Anda di halaman 1dari 98

Standar Kurikulum Pelatihan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit


(K3RS)

TIM PENYUSUN

Suhardjono, SE, MM
Dedeh Syaadah, SKM, MKM
Roostiati, SKM, MKM
Masnapita, SKM, MKM
Drg. Sri Sugiharti, M.Kes
dr. Ine Nutfiliana, MKKM
Ali Syahrul Chairuman, SKM, MKKK
Imarsan, ST
Rosidi Roslan, SIP, SKM, MPH, MM
Dian Rahayu SKM
Esti Rahmawati, SKM
Imam Wahyudi, ST
Irfansyah Maulana, S.Kom

KONTRIBUTOR

Elia Trirahayu
Hartoyo
Neneng Saadah

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: i
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, Standarisasi Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS) ini telah dapat diselesaikan. Sebelumnya,
kurikulum ini telah disusun dan digunakan pada
pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit (K3RS) oleh Direktorat Bina Kesehatan Kerja
dan Olah Raga Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA Kementerian Kesehatan RI bekerjasama
dengan Badan PPSDM Kesehatan dan instansi
terkait. Penyusunan kurikulum ini dilaksanakan
dengan mengacu pada Undang-Undang Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa
pengelola tempat kerja wajib melakukan segala
bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga
kerja, dan Kepmenkes Nomor 725 Tahun 2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di
Bidang Kesehatan.

Kurikulum ini distandarkan untuk dijadikan acuan


dalam menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) baik di
Pusat maupun di daerah, sehingga pelatihan K3RS
yang dilaksanakan mempunyai standar yang sama
dimanapun.

Pelaksanaan standarisasi kurikulum pelatihan ini


dilakukan dengan bekerjasama antara Pusdiklat
Aparatur Badan PPSDM Kesehatan dengan
Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: ii
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rum ah Sakit
(K3RS)

Kementerian Kesehatan RI, serta instansi


terkait.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
standarisasi kurikulum pelatihan ini. Saran dan
masukan untuk penyempurnaan kurikulum ini sangat
kami harapkan.

Jakarta, …… 2015
Kepala Pusdiklat Aparatur
Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehataan RI

Suhardjono, SE, MMM


NIP. 195608271979111001

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: iii
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………….. iii


Daftar isi ………………………………………………….. iv

BAB I PENDAHULUAN ………………………….. 1


A. Latar Belakang ………………………. 1
B. Filosofi Pelatihan ……………………. 3

BAB II PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI … 5


A. Peran …………………………………. 5
B. Fungsi ………………………………… 5
C. Kompetensi ………………………….. 5

BAB III TUJUAN PELATIHAN ……………………. 7


A. Tujuan Umum ……………………….. 7
B. Tujuan Khusus ………………………. 7

BAB IV STRUKTUR PROGRAM ………………… 8

BAB V GARIS-GASRIS BESAR PROGRAM 10


PEMBELAJARAN …………………………

BAB VI DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN .. 52

BAB VII PESERTA DAN PELATIH ……………….. 59


A. Peserta ……………………………….. 59
B. Pelatih/ Fasilitator …………………… 59

BAB VIII PENYELENGGARA DAN TEMPAT 60


PENYELENGGARAAN …………………..
A. Penyelenggara ………………………. 60
B. Tempat Penyelenggaraan ………….. 60

BAB IX EVALUASI ………………………………… 61


A. Evaluasi Pembelajaran ……………... 61

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: iv
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

BAB X SERTIFIKAT ………………………………. 63

LAMPIRAN ………………………………… 64

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: v
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit sebagai tempat kerja dengan


karakteristik khusus seperti banyaknya tenaga
kerja (labor intensive), padat modal, padat
teknologi, tingkat keterlibatan manusia yang tinggi
(petugas RS, pasien dan pengunjung lain),
kegiatan yang terus-menerus setiap hari (24 jam)
serta terbukanya akses bagi bukan pekerja,
sehingga menjadikan RS merupakan tempat kerja
dengan risiko K3 dengan risikotinggi sehingga
wajib melaksanakan keselamatandan
kesehatankerja rumah sakit (K3RS). Hal ini
sesuai dengan amanah Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
yangmenyatakan bahwa pengelola tempat kerja
wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan
melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja.

Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, rumah


sakit juga harus mampu melakukan pelayanan
kesehatan yang bermutu, efesien dan efektif agar
terwujud pelayanan kesehatan masyarakat yang
optimal. Dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan, RS wajib melaksanakan akreditasi
sesuai dengan amanah Undang-undang No.44
Tahun 2009, pasal40 ayat 1 yang menyatakan
bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali. K3RS
menjadi salah satu persyaratan wajib bagi RS
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 1
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

untuk memperoleh akreditasi nasionalsesuai


permenkes 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit. Berdasarkan peraturan ini semua
tipe rumah sakit melaksanakan upaya K3RS
sesuai standard.

Pelaksanaan K3RS memerlukan pemahaman


dan komitmen semua pihak terkait baik
manajemen, pekerja, pasien maupun pengunjung
rumah sakit. Sehubungan dengan hal tersebut
perlu dilakukan pelatihan K3RS bagi petugas
agar dapat menginisiasi, memfasilitasi dan
melaksanakan K3RS di Instansinya.

Dalam pelaksanaannya upaya K3RS


membutuhkan sumber daya manusia (SDM)
dengan berbagai disiplin ilmu diantaranya tenaga
medis, tenaga penunjang medis, tenaga
keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga
manajemen rumah sakit, dan tenaga non
kesehatan lainnya. Semua SDM tersebut
berperan berperan sesuai bidangnya untuk
penyelenggaraan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja. Dalam rangka meningkatkan
pengetahuan di bidang K3RS, maka diperlukan
pelatihan K3RS. Dengan pelatihan ini diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi petugas secara
umum tentang pengelolaan K3RS. Selanjutnya
apabila diperlukan kompetensi yang lebih
mendalam, maka dapat mengikuti pelatihan yang
lebih teknis dan spesifik sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit.

Untuk terselenggaranya pelatihan K3RS secara


terarah, terencana dan efektif serta memiliki
kompetensi yang sama maka Pusdiklat Aparatur
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 2
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
bekerjasama dengan Direktorat Bina Kesehatan
Kerja dan Olahraga telah menyusun Standar
Kurikulum Pelatihan keselamatan dan
kesehatankerja rumah sakit (K3RS) sebagai
standar yang akan menjadi acuan bagi
penyelenggara pelatihan K3RS.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan di


bidang keselamatandan kesehatan kerja rumah
sakit (K3RS)ini mengacu pada filosofi pelatihan
sebagai berikut:

1. Prinsip andragogi, antara lainselama


pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya
mengenai keselamatandan
kesehatankerja rumah sakit (K3RS).
b. Dipertimbangkan setiap ide dan
pendapatnya, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan.
c. Diberikan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam setiap proses
pembelajaran.

2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa


peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar
yaitu modul pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan di bidang keselamatandan
kesehatan kerja rumah sakit (K3RS).
b. Mendapatkan pelatih profesional yang
dapat memfasilitasi, menguasai materi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 3
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

dan dapat memberikan umpan balik yang


konstruktif.
c. Melakukan refleksi dan memberikan
umpan balik terhadap proses
pembelajaran yang dijalani.
d. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara
maupun fasilitator) dan dievaluasi tingkat
kemampuan peserta dalam bidang
keselamatandan kesehatan kerja rumah
sakit (K3RS).

3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan


peserta mencapai penguasaan materi yang
diukur melalui penugasan - penugasan.

4. Learning by doing dan Learning by


experience, yang memungkinkan peserta
untuk memperoleh kesempatan melakukan
sendiri penerapan teori dalam praktik melalui
metode pembelajaran latihan/praktik di kelas
dengan bimbingan fasilitator/instruktur,
sehingga mampu melakukan secara mandiri.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 4
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan
sebagai pengelola Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit K3RS sesuai dengan standar
akreditasi rumah sakit.

B. Fungsi
Setelah mengikuti pelatihan peserta memiliki
fungsiyaitu melakukan pengelolaan program
K3RS sesuai dengan standar akreditasi rumah
sakit.

C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya peserta memiliki
kompetensi dalam:
1. Melakukan Pengembangan Sistem
Manajemen K3 RS
2. Melakukan manajemen Risiko K3 RS
3. Melakukan Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Kerja pada SDM Rumah Sakit
4. Melakukan Pengelolaan Keselamatan dan
Keamanan Kerja di Rumah Sakit
5. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran di Rumah Sakit
6. Melakukan Pengelolaan Bahan Beracun
Berbahaya (B3) dari Aspek K3
7. Melakukan Pengelolaan K3 pada Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit
8. Melakukan Pengelolaan Peralatan Medis dari
Aspek K3
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 5
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

9. Melakukan Kesiapan Menghadapi Kondisi


Darurat dan Bencana di Rumah Sakit
10. Melakukan Komunikasi, Informasi, Edukasi,
dan Advokasi K3 RS
11. Menyusun Standar Prosedur Operasional K3
RS
12. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi K3 RS

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 6
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB III
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta
mampumelakukan program K3RS sesuai
standar akreditasi rumah sakit.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Melakukan Pengembangan Sistem
Manajemen K3 RS
2. Melakukan manajemen Risiko K3 RS
3. Melakukan Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Kerja pada SDM Rumah Sakit
4. Melakukan Pengelolaan Keselamatan dan
Keamanan Kerja di Rumah Sakit
5. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran di Rumah Sakit
6. Melakukan Pengelolaan Bahan Beracun
Berbahaya (B3) dari Aspek K3
7. Melakukan Pengelolaan K3 pada Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit
8. Melakukan Pengelolaan Peralatan Medis
dari Aspek K3
9. Melakukan Kesiapan Menghadapi Kondisi
Darurat dan Bencana di Rumah Sakit
10. Melakukan Komunikasi, Informasi, Edukasi,
dan Advokasi K3 RS
11. Menyusun Standar Prosedur Operasional K3
RS
12. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi K3 RS

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 7
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM

NO MATERI WAKTU
T P PL/ JLH
OL
A. MATERI DASAR
1. Kebijakan dan Peraturan 2 0 0 2
Perundangan K3RS
2. Standard Akreditasi 2 0 0 2
Rumah Sakit dan
Implementasi K3RS
Sub Total 4 0 0 4
B. MATERI INTI:
1. Sistem Manajemen 2 2 0 4
K3RS
2. Manajemen Risiko K3 2 4 1 7
RS
3. Pengelolaan Pelayanan 2 2 1 5
Kesehatan Kerja pada
SDM Rumah Sakit
4. Pengelolaan 1 2 0 3
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Rumah Sakit
5. Pencegahan dan 2 3 1 6
Pengendalian
Kebakaran di Rumah
Sakit
6. Pengelolaan Bahan 1 3 0 4
Beracun Berbahaya (B3)
dari Aspek K3
7. Pengelolaan K3 pada 2 2 1 5
Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit
8. Pengelolaan Peralatan 1 2 1 4
Medis dari Aspek K3

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 8
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

9. Kesiapan Menghadapi 2 2 1 5
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit
10. Komunikasi, Informasi, 1 2 0 3
Edukasi, dan Advokasi
K3 RS
11. Standar Prosedur 1 2 0 3
Operasional K3 RS
12. Pemantauan dan 1 3 1 5
Evaluasi K3 RS
Sub Total 18 29 7 54
C. MATERI PENUNJANG
1. Building Learning 0 3 0 3
Commitment (BLC)
2. RTL 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 1 1 0 2
Sub Total 1 6 0 7
TOTAL 23 35 7 65
Keterangan : 1 JPL @ 45 menit; T = Teori, P =Penugasan,
PL = Praktik Lapangan.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 9
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Nomor : MD.1
Materi : Kebijakan dan Peraturan Perundangan K3RS
Waktu : 2 Jpl (T= 2 jpl, P= 0 jpl, OL= 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
kebijakan
K3RS dan peraturan perundangan terkait
.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan latar 1. Latar belakang  Tugas  Bahan  UU No. 1


belakang pelaksanaan pelaksanaan K3RS baca tayang/ Tahun 1970
K3RS a. Latar Belakang  Ceram power tentang
b. Tujuan ah point Keselamatan
c. Dasar Hukum Tanya  Modul Kerja
jawab  LCD  UU No. 36
2. Menjelaskan analisis 2. Analisis situasi
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 10
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
situasi masalah kesehatan masalah kesehatan  Laptop Tahun 2009
kerja di RS kerja di RS  Whiteboa tentang
rd Kesehatan
3. Menjelaskan Strategi 3. Strategi Kebijakan  Spidol  UU No. 44
Kebijakan Kesehatan Kesehatan Kerja di  Laser Tahun 2009
Kerja di Rumah Sakit Rumah Sakit pointer tentang Rumah
Sakit.
4. Menjelaskan Konsep K3 4. Konsep K3 RS:  KEPMENKES
RS a. Pengertian No.1087/MENK
b. Tujuan ES/SK/VIII/201
c. Manfaat 0 tentang
d. Ruang Lingkup Standar
e. Program K3RS Kesehatan dan
Keselamatan
5. Menjelaskan Peraturan 5. Peraturan Kerja Rumah
perundangan terkait K3RS perundangan terkait Sakit
K3RS  Joint
Commission
Accreditation
Standards for
Hospitals 5th
Edition

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 11
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor :MD2
Judul Materi : Standard Akreditasi Rumah Sakit dan Implementasi K3RS
Waktu : 2 Jpl ( T= 2. P= 0. PL=0 )
Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti Pelatihan ini Peserta memahami Standard
Akreditasi Rumah Sakit dan Implementasi K3 di Rumah Sakit sesuai
Standard Akreditasi

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Metode Alat bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini
mampu:

1. Menjelaskan Akreditasi 1. Akreditasi Rumah  Tugas  Bahan  UU No 44


Rumah Sakit Sakit baca tayang/ Tahun 2009
a. Dasar peraturan modul power tentang Rumah
perundangan  Ceramah point Sakit (RS)
b. Pengertian dan Tanya  Modul  UU No. 36
definisi Jawab  LCD Tahun 2009
c. Tujuan  Laptop tentang
d. Proses Akreditasi  Whiteboa Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 12
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
2. Menjelaskan 2. Implementasi rd  Permenkes No.
ImplementasiStandard Standard Akreditasi  Spidol 012/2012
Akreditasi RS terkait Rumah Sakit terkait  Laser tentang
K3RS K3RS pointer  Akreditasi RS
a. Standard  SK. Menkes
Manajemen No. 428/2012
Fasilitas dan tentang
Keselamatan Penetapan
(MFK) terkait Lembaga
dengan K3 Independen
b. Standard Pelaksa- naan
Sasaran Akreditasi di
Keselamatan  Indonesia
Pasien (SKP)  KPTS. Dirjen
terkait dengan K3 Bina Upaya
c. Standard Kesehatan No.
Pencegahan dan HK02.04/I/2790/
Pengendalian 11 tentang
Standar
Infeksi (PPI)
terkait dengan K3  Akreditasi RS
d. Standard  Keputusan
KARS
Peningkatan No.1666/KARS/

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 13
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Mutu dan X/2014 tentang
Keselamatan Akreditasi
Pasien (PMKP) Program Khusus
terkait dengan K3
e. Standard
Kualifikasi
Pendidikan Staf
(KPS) terkait
dengan K3
f. Standard
Manajemen
Pengelolaan
Obat (MPO)
terkait dengan K3
g. Standard
Assesmen
Pasien (AP)
terkait dengan K3

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 14
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.1
Materi : Sistem Manajemen K3RS
Waktu : 4 Jpl (T= 2, P=2, OL= 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengembangan sistem manajemen K3RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Melakukan 1. Pemberdayaan  Tugas  Bahan  PP no, 50/2012


pemberdayaan sumber sumber daya RS baca tayang/  tentang SMK3
daya RS a. Identifikasi modul power  Depkes,
sumber daya  Ceramah point Standar Kes
 Potensi SDM Tanya  Modul  dan
 Sumber dana jawab  LCD Keselamatan
 Sarana dan  Latihan  Laptop  Rumah Sakit,
prasarana  Whiteboa 2010
 Pelaksanaan rd  OSHA, Hospital
kegiatan K3  Spidol e-tool 2 x
yang ada  Laser 4http://www.o
b. Pembentukan pointer
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 15
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
organisasi K3RS
 Panduansha.gov/SLTC/e
 Struktur latihantools/hospital/in
organisasi RS dex.html
 secara umum
 Organisasi K3
sesuai
permenkes

2. Pengembangan
2. Melakukan Sistem Manajemen
pengembangan Sistem K3 di RS
Manajemen K3 di RS a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Tinjauan
Manajemen
e. Perbaikan
berkelanjutan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 16
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.2
Materi : Manajemen Risiko K3 RS
Waktu :7 jpl (T= 2 jpl, P=4 jpl, OL= 1 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
manajemen risiko K3 di RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep  Tugas  Bahan  WHO, Health


manajemen risiko K3 di manajemenrisiko K3 baca tayang/ Care Worker
RS di RS modul power Safety, 2003
a. Pengertian  Ceramah point  NIOSH,
b. Tujuan Tanya  Modul Guidelines for
c. Ruang lingkup jawab  LCD Protecting the
manajemen risiko  Latihan  Laptop Safety and
K3RS  Observas  Whiteboa Health of
i rd Health Care
2. Melakukan manajemen 2. Langkah-langkah Lapanga  Spidol Workers, 1998
risiko Manajemen risiko n  Laser  Keputusan
Menteri

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 17
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
a. Persiapan pointer Kesehatan RI
manajemen risiko  Lembar no 432/
b. Identifikasi Matriks Menkes/SK/200
bahaya  Panduan 7
c. Analisis risiko latihan tentangPedoma
d. Evaluasi risiko  Panduan n Manajemen
e. Pengendalian observasi Kesehatan dan
risiko lapangan Keselamatan
Kerja di Rumah
Sakit

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 18
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.3
Materi : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja pada SDM
Rumah Sakit
Waktu : 5Jpl (T= 2, P=2, OL= 1 )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengelolaan pelayanan kesehatan kerja pada SDM Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Metode Alat bantu Referensi
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep 1. Konsep Pelayanan  Tugas  Bahan  UU No. 36


pelayanan kesehatan Kesehatan Kerja baca tayang/ Tahun 2009
kerja bagi SDM RS bagiSDM RS  Ceramah power tentang
a. Pengertian, Tanyajaw point Kesehatan
tujuan, dan ab  Modul  Permenkes
regulasi  Diskusi  LCD Nomor…..
terkaitpelayanan kelompok  Laptop tahun 2016
kesehatan kerja  Observas  Whiteboar tentang K3
b. Gangguan iLapanga d Rumah Sakit
kesehatan pada n  Spidol
SDM RS  Laser  Pedoman
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 19
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
c. Jenis Pelayanan pointer teknis K3
Kesehatan Kerja  Form Rumah Sakit
bagi SDM RS pencatata
n dan
2. Melakukan pengelolaan 2. Pengelolaan pelaporan
pelayanan kesehatan pelayanan  Panduan
kerja bagi SDM RS kesehatan kerja bagi diskusi
SDM RS
 kelompok
a. Perencanaan  Panduan
b. Pelaksanaan Observasi
program Lapangan
c. Evaluasi terhadap
masing-masing
program

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 20
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.4
Materi : Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan Kerja di RS
Waktu : 3Jpl (T= 1, P= 2, OL= 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengelolaan keselamatan dan keamanan kerja di RS.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep Keselamatan  Tugas  BahanUU No 1 tahun


Keselamatan Kerja pada Kerja pada SDM RS baca tayang/ 1970 tentang
SDM RS a. Pengertian  Ceramah power Keselamatan
keselamatan kerja Tanya point Kerja
b. Ruang Lingkup  Jawab  Modul  UU No 36
c. Upaya  Latihan  LCD tahun 2009
pengendalian (TPK 3)  Laptop tentang
dan pencegahan  Whiteboa Kesehatan
kecelakaan kerja rd  UU No 44
 Spidol tahun 2009
2. Menjelaskan Konsep  Laser tentang Rumah
Keamanan Kerja pada 2. Konsep Keamanan
pointer Sakit

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 21
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
SDM RS Kerja pada SDM RS  Alat  Permenkes
a. Pengertian Pelindun No .. tahun
keamanan kerja g Diri 2016 tentang
b. Ruang Lingkup (APD)  Buku
c. Upaya  Spuit, Pedoman
Pengendalian dan Safety Kesehatan
pencegahan Box dan
Kejadian Tidak  Panduan Keselamatan
Aman Latihan Kerja RS
3. Melakukan Pengelolaan
Program Keselamatan 3. Pengelolaan
dan Keamanan Kerja di Program
RS Keselamatan dan
Kemanan RS
a. Identifikasi daerah
berisiko
keselamatan dan
keamanan di
Rumah Sakit
melalui grading.
b. Upaya
pencegahan
kejadian

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 22
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Keselamatan dan
Keamanan RS
c. Laporan dan
Evaluasi
secara periodik

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 23
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.5
Materi : Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah
Sakit
Waktu : 6 jpl (T= 2, P=3, OL= 1)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pencegahan dan pengendalian kebakaran di RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep terjadinya  Tugas  Bahan  Permenaker


Terjadinya Api api baca tayang/ No. 4 tahun
a. Pengenalan referensi/ power 1980 tentang
b. Tipologi,Teori dan  modul  point  Penggunaan
Elemen Dasar Api  Ceramah  Modul APAR
c. Penyebab Tanya  LCD  Permen PU
Kebakaran  Jawab  Laptop No. 26 th 2008
d. Fenomena  Pemutara  Whiteboa tentang
kebakaran penuh n Film rd Penilaian
dan (durasi 5  Spidol  Bangunan
DampakKebakara menit)  Laser  Permenkes No.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 24
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
n  Latihan pointer 24 tahun 2016
e. Perilaku Manusia (TPK2)  APAR tentang
terhadap  Demonstr  Film Persyaratan
kebakaran asi  Formulir/ Teknis
2. Memberikan (TPK3) Lembar Bangunan dan
Rekomendasi 2. Rekomendasi Prasarana
 Observasi identifika
Pencegahan Kebakaran Pencegahan Lapangan si Bahaya Rumah Sakit
kebakaran Kebakara  Pedoman
a. Identifikasi n Teknis
bahaya Proteksi Aktif
 Panduan
kebakaran dan Pasif di
Latihan
b. Analisa potensi
 Panduan  Rumah Sakit
bahaya  Pedoman
demonstr
kebakaran Teknis Sarana
asi
c. Sistem Proteksi Penyelamatan
Kebakaran dan  Panduan
OL Jiwa
Pengawasan
d. Rekomendasi
untuk
pencegahan
kebakaran

3. Melakukan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 25
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Pengendalian 3. Pengendalian
Kebakaran Kebakaran
a. Klasifikasi
Kebakaran
b. Pembentukan
Tim
penanggulangan
kebakaran
c. Prinsip
Pengendalian
Kebakaran
d. Penggunaan
APAR
e. Evaluasi
pengendalian
kebakaran

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 26
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.6
Judul Materi : Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dari Aspek K3

Waktu: 4 JPL (T= 1. P= 3, PL=0)


Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu melakukan
pengelolaanB3 dari aspek K3 di RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Sub Pokok Bahasan Metode Alat bantu Referensi
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti sesi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan tentang 1. Bahan Berbahaya  Ceramah  Bahan  PP No 74 tahun


Bahan Berbahaya dan dan Beracun (B3)  Tanya tayang/ 2001 tentang
Beracun a. Pengertian jawab power Pengelolaan
Bahan Berbahaya
b. Dasar hukum  Latihan point
dan Beracun
c. Jenis-jenis B3 (TPK2 dan  Modul
d. Safety Data  PP RI Nomor
Sheet (SDS) TPK3)  LCD 472/MENKES/PER
 Pemutaran  Laptop /V/1996 tentang
2. Melakukan identifikasi 2. Identifikasi dan film  Whiteboa Penga- manan
dan inventarisasi B3 di Inventarisasi B3 di pengguna rd Bahan Berba-
RS setiap unit kerja di an spill kit  Spidol haya Bagi
(durasi 5  Laser Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 27
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
RS menit) pointer  PermenLH Nomor
a. Identifikasi  Formulir 03 tahun 2008
b. Inventarisasi inventaris tentang Tata Cara
asi Pemberian Simbol
3. Melakukan pengelolaan 3. Pengelolaan B3 di  Filmspill dan Label Bahan
Berbahaya dan
B3 di RS RS kit
a. Perencanaan  Panduan  Beracun
 WHO, Health
pengadaan B3 pemutara Care Worker
b. Penggunaan B3 n film  Safety, 2003
c. Pengemasan B3  Panduan  NIOSH, Guidelines
d. Penyimpanan latihan for Protecting the
B3 Safety and Health
e. Distribusi B3 of Health Care
f. Penanganan Workers, 1998
insiden  OSHA, Hospital e-
(tumpahan atau toolhttp://www.osh
paparan) B3 a.gov/SLTC/etools/
hospital/index.html
g. Pembuangan B3
kadaluarsa

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 28
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.7
Judul Materi : Pengelolaan K3 pada Bangunan dan Prasarana RS
Waktu : 5JPL(T= 2. P= 2, PL=1)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengelolaanK3 pada bangunan dan prasarana RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep K3 1. Konsep K3 pada  Tugas  BahanUU No. 28 tahun


pada bangunan dan bangunan dan baca tayang/ 2002 tentang
prasaranaRS prasarana RS  Ceramah power Bangunan
a. Latar belakang  Tanya point Gedung
b. Pengertian  jawab  ModulUU No. 44 Tahun
c. Tujuan  Pemutara  LCD 2009 Tentang
d. Ruang lingkup n film  Laptop Rumah Sakit
e. Dasar tentang  Whiteboa  PP No. 36 Tahun
peraturan Kasus rd 2005 tentang
perundangan Kecelaka  Spidol Peraturan
2. Menjelaskan 2. Persyaratan K3 an kerja  Laser Pelaksanaan
Persyaratan K3 pada pada bangunan pada pointer Undang-Undang

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 29
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
bangunan RS RS bangunan  Film No. 28 tahun
a. Persyaratan dan  Lembar 2002 tentang
keselamatan prasarana inspeksi Bangunan
b. Persyaratan RS(durasi bangunan Gedung
kesehatan 5 menit)  Lembar  Permen PU No.
c. Persyaratan  Latihan inspeksi 24 tahun 2008
kemudahan (TPK 3, prasarana tentang Pedoman
d. Persyaratan TPK 4  Panduan Pemeliharaan
kenyamanan dan TPK Film dan Perawatan
6) Bangunan
 Panduan
3. Melakukan pengelolaan 3. Pengelolaan risiko
 Observasi latihan Lapangan  Gedung
risiko K3 pada tahapan K3 pada tahapan  Permen PU No.
konstruksi Bangunan kontruksi  Panduan
observasi 29 tahun 2009
RS bangunan RS tentang Pedoman
a. K3 bangunan lapangan
Persyaratan
pada tahap Teknis Bangunan
konstruksi
 Gedung
b. Identifikasi  Permenkes 24
Karakteristik Tahun 2016
kegiatan proyek Tentang
konstruksi Persyaratan
bangunan Teknis Bangunan
c. Identifikasi dan Prasarana

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 30
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Jenis-jenis Rumah Sakit
bahaya pada  Permenkes
kegiatan nomor 4 tahun
konstruksi 2016 tentang
bangunan penggunaan
d. Unsur-unsur  gas medik
terkait pada  Pedoman Teknis
kegiatan Bangunan Rumah
konstruksi sakit kelas B
bangunan  tahun 2012
e. Pengendalian  Pedoman Sistem
risiko K3 pada MK3 konstruksi
konstruksi bidang pekerjaan
bangunan umum
f. Strategi
penerapan K4
pada proyek
konstruksi
bangunan
g. Elemen
program K3
pada proyek
konstruksi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 31
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
bangunan
h. Pengawasan
pelaksanaan
K3 proyek
konstruksi
bangunan
dengan metode
ICRA
i. Pemeliharaan
arsitek

4. Pengelolaan risiko
K3 bangunan RS
4. Melakukan Pengelolaan a. Pemeliharaan
risiko K3 Bangunan RS bangunan
b. Perawatan
bangunan
c. Pengawasan
bangunan
d. Pemeriksaan
bangunan
e. Pengujian
bangunan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 32
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

5. Persyaratan K3
prasarana RS
5. Menjelaskan a. Sistem proteksi
Persyaratan K3 petir
Prasarana RS b. Sistem proteksi
kebakaran
c. Sistem
kelistrikan
d. Sistem gas
medik dan
vakum medik
e. Sistem HVAC
f. Sistem air

6. Pengelolaan
Risiko K3 pada
6. Melakukan Pengelolaan Prasarana RS
Risiko K3 pada a. Inventarisasi
Prasarana RS prasarana
b. Inspeksi K3
prasarana
c. Pemeliharaan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 33
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
prasarana
d. Pemeriksaan
prasarana
e. Pengujian
prasarana

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 34
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.8
Judul Materi : Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3
Waktu : 4 JPL (T= 1. P= 2, PL=1)
Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengelolaan peralatan medis dari aspek K3

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Metode Alat bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep K3 1. Konsep K3 pada  Ceramah  Bahan  UU No. 44


pada pengelolaan pengelolaan tanya tayang/ Tahun 2009
peralatan medis peralatan medis: jawab power Tentang Rumah
a. Identifikasi risiko  Diskusi point Sakit
K3 peralatan kasus  Modul  Permenkes 54
medis  Observasi  LCD Tahun 2015
b. Supply Chain Lapangan  Laptop Tentang
 Whiteboa Pengujian dan
2. Melakukan pengelolaan 2. Pengelolaan risiko rd Kalibrasi Alkes
risiko K3 penggunaan K3 penggunaan  Spidol  Kemenkes,
peralatan medis peralatan medis:  Laser Pedoman
Pengelolaan
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 35
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
a. Identifikasi pointer Peralatan Medis
peraturan  Lembar di fasyankes,
b. Inventarisasi  kasus 2015
seluruh peralatan  Panduan  Depkes,
c. Penetapan dan diskusi Pedoman
penerapan  kasus Pengoperasian
program  Panduan dan
pemeriksaan observasi Pemeliharaan
dan pengujian lapangan Peralatan
berkala sesuai  Medis, 2001
manual  JCI, Hospital
d. Pemeliharaan Standard 5th
secara berkala  Edition, 2011
e. Terpenuhinya  KARS, Standar
Akreditasi RS,
kompetensi
2012
operator
f. Pelaporan
insiden
g. Mitigasi insiden
h. Dokumentasi
pengelolaan K3
RS (poin 1 sd 7)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 36
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
i. Penetapan
capaian prioritas
dan evaluasi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 37
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.9
Materi : Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat Dan Bencana Di
Rumah Sakit
Waktu : 5 Jpl (T= 2, P=2, OL= 1)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukank
Kesiapan dalam menghadapi Kondisi Darurat danBencana
di RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasandan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep Kondisi  Tugas  Bahan  UU No. 1 Tahun


Kondisi Darurat dan Darurat dan baca tayang/ 1970 tentang
Bencana Bencana referensi/ power Keselamatan Kerja
a. Pengertian modul  point  UU No. 24 Tahun
b. Landasan  Ceramah  Modul 2007 Tentang
hukum tanya  LCD Penanggulangan
c. Tujuan dan Jawab  Laptop  Bencana
Manfaat  Latihan  Whiteboa  PP No. 21 Tahun
(TPK rd 2008 Tentang
2. Melakukan kesiapan 2abcd  Spidol Penyelenggaraan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 38
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
dalam menghadapi 2. Kesiapan dalam dan TPK  Laser Penanggulangan
kondisi darurat dan menghadapi 3abc) pointer Bencana
bencana di RS kondisi darurat dan  Simulasi  Panduan  Life Safety Book
bencana di RS table latihan JCI
a. Identifikasi top(TPK  Panduan
potensi kondisi 2ef dan simulasi
darurat dan TPK 3ef) table top
bencana
b. Penyusunan
rencana tanggap
darurat dan
bencana
c. Pembentukan
tim tanggap
darurat dan
bencana
d. Skenario
tanggap darurat
dan bencana
e. Simulasi kondisi
darurat dan
bencana

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 39
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.10
Materi : Komunikasi, Informasi, Edukasi,dan Advokasi K3RS
Waktu : 3Jpl (T= 1 jpl, P=2 jpl, OL= 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
komunikasi, informasi, edukasi, dan advokasi
pelaksanaan K3RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:

1. Melakukan komunikasi 1. Komunikasi efektif  Tugas  Bahan  Wursanto. Drs,


efektif K3 di RS K3 di RS baca tayang/ Etika
a. Pengertian referensi/ power Komunikasi
b. Tujuan modul point Kantor,
c. Manfaat  Ceramah  Modul Jogjakarta.
d. Jenis komunikasi  Tanya  LCD 1997
e. Unsurkomunikasi jawab  Laptop  Prof. Dr.
f. Bentuk komunikasi  Simulasi  Whiteboa Soekidjo
g. Teknik komunikasi rd Notoatmodjo,
efektif  Spidol SKM.
2. Menyampaikan 2. Penyampaian  Laser M.Com.H,

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 40
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
informasi terkait K3RS Informasi pointer Promosi
a. Pengertian  Panduan Kesehatan dan
informasi simulasi Perilaku
b. Jenis informasi Kesehatan,
c. Sasaran PTRinekaCipta
informasi(massa, Jakarta, 2012,
individu, kelompok)  Prof. Dr.
d. Teknik informasi Soekidjo
Notoatmodjo,
3. Melakukan edukasi 3. Edukasi K3RS Kesehatan
K3RS a. Pengertian edukasi Masyarakat,
b. Sasaran edukasi Ilmu dan Seni,
c. Peran edukator PT. Rineka
(role model) Cipta, Jakarta,
d. Metode edukasi 2014.

4. Melakukan advokasi 4. Advokasi K3RS


K3RS a. Pengertian
advokasi
b. Sasaran advokasi
c. Kegiatan advokasi
d. Contoh kasus

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 41
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor : MI.11
Materi : Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait K3RS
Waktu : 3 Jpl (T= 1, P=2, OL= 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menyusun
SPO terkait K3RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep Prosedur  Ceramah  Bahan  Tata Naskah


Prosedur a. Istilah Tanya tayang/ Dokumen
b. Pengertian jawab power Akreditasi
c. Tujuan  Latihan point Rumah Sakit
d. Manfaat menyusu  Modul
n SPO  LCD
2. Menjelaskan format 2. Format Prosedur  Laptop
prosedur a. Format dalam  Whiteboar
prosedur d
b. Petunjuk  Spidol
Pengisian  Laser
Prosedur pointer

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 42
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
c. Isi dari Prosedur  Contoh-
d. Cara Mengelola contoh
Prosedur SPO K3
Rumah
3. Menjelaskan Tata 3. Tata Cara Sakit
Cara Penyusunan Penyusunan  Panduan
Prosedur Prosedur latihan
a. Syarat
 menyusun
Penyusunan SPO
Prosedur
b. Proses
Penyusunan
Prosedur
c. Cara Penomoran
Prosedur
d. Cara
Penyimpanan
Prosedur
e. Cara
Pendistribusian
Prosedur
f. Cara Evaluasi
Prosedur

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 43
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor :MI12
Judul Materi : Pemantauan dan evaluasi K3Rumah Sakit
Waktu : 5 Jpl (T= 1. P=3, PL= 1)
TujuanPembelajaranUmum (TPU): Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu melakukan
pemantauan dan evaluasi K3RS

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep  Ceramah  Bahan  UU No. 1 Tahun


Pemantauan dan Pemantauan tanya tayang/ 1970
Evaluasi dan evaluasi jawab power tentangKeselamat
a. Pengertian  Latihan  point  an Kerja
Pemantauan  Modul  UU No. 36 tahun
dan Evaluasi  LCD 2009 tentang
b. Tujuan dan  Laptop  Kesehatan
Manfaat  Whiteboa  PP No. 50 tahun
c. Kriteria rd 2012 tentang
pemantauan  Spidol  Penerapan SMK3
d. Jenis  Laser  Permenkes no. ..
pemantauan dan pointer tahun 2016

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 44
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
evaluasi.  Form tentang K3RS
penilaian  Pedoman
2. Langkah- internal Akreditasi Rumah
langkahPemantaua  Panduan Sakit
2. Melakukan Pemantauan n dan Evaluasi latihan
dan Evaluasi a. Pemantauan
b. Evaluasi
c. Rencana
pengembangan
programberkelan
jutan hasil
pemantauan dan
evaluasi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 45
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor :MP.1
Materi : Komitmen Belajar/Building Learning
Commitment(BLC)
Waktu : 3Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; OL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
membangun komitmenbelajarselama proses pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi Alat Bantu
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalan 1. Perkenalan dan  Curah  Bahan  Depkes RI,


dan pencairan pencairan diantara pendapat tayangan Pusdiklat
diantara peserta, peserta, fasilitator dan  Permainan (Slide Kesehatan,
fasilitator dan panitia. panitia.  Diskusi power 2004,
kelompok point) Kumpulan
2. Merumuskan 2. Perumusan  Laptop Games dan
kesepakatan tentang kesepakatan tentang  LCD Energizer,
harapan peserta harapan peserta  Flip chart Jakarta.
terhadap pelatihan, nilai, terhadap pelatihan,  White  Munir,
norma, kekhawatiran nilai, norma, board Baderel,
mencapai kekhawatiran Spidol 2001,

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 46
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
harapan dan 47ecreta mencapai harapan dan (ATK) Dinamika
kolektif yang disepakati 47ecreta klektif yang  Panduan Kelompok,
bersama sebagai disepakati bersama diskusi Penerapanny
komitmen belajar. sebagai komitmen a Dalam
belajar. Laboratorium
Ilmu Perilaku,
Jakarta

3. Menetapkan organisasi 3. Penetapan organisasi


kelas. kelas.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 47
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor :MP.2
Materi :Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu :2Jpl(T= 0, P= 2, OL= 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun
rencana tindak lanjut pasca pelatihan

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian 1. RTL:  Ceramah  Papan dan  Kemenkes


dan ruang lingkup RTL. a. Pengertian RTL Tanya kertas RI
b. Ruang lingkup Jawab flipchart Pusdiklat
RTL  Latihan  Spidol Aparatur
2. Menjelaskan 2. Langkah langkah menyusun  Alat bantu Rencana
langkah-langkah penyusunan RTL. RTL  Lembar/Form Tindak
penysunan RTL. at RTL Lanjut
3. Menyusun RTL dan 3. Penyusunan RTL  Panduan
Gant Chart untuk dan gantt chart latihan
kegiatan yang akan untuk kegiatan yang
dilakukan. akan dilakukan.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 48
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
Nomor :MP.3
Materi :Anti Korupsi
Waktu :2Jpl (T = 1; P = 1; PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti
korupsi

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep 1. Konsep Anti Korupsi  Ceramah  Bahan  Undang-undang


anti korupsi a. Ciri-ciri Korupsi tanya tayang Nomor 20 Tahun
b. Bentuk /Jenis jawab  Papan 2001 tentang
Korupsi  Diskusi dan Perubahan Atas
c. Tingkatan Korupsi kasus kertas Undang-undang
flipchart Nomor 31 Tahun
2. Menjelaskan upaya 2. Upaya Pencegahan  LCD 1999 tentang
pencegahan korupsi Korupsi dan projector Pemberantasan
dan pemberantasan Pemberantasan  Laptop Tindak Pidana
korupsi Korupsi  White Korupsi
a. Upaya Pencegahan board  Instruksi
Korupsi  Spidol Presiden

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 49
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
b. Upaya  Lembar  Nomor 1
Pemberantasan Kasus  Tahun 2013
Korupsi  Panduan  Keputusan
c. Strategi Komunikasi diskusi Menteri
Anti Korupsi Kesehatan
Nomor
3. Menjelaskan pendidikan 3. Pendidikan Anti 232/MENKES/S
anti korupsi Korupsi K/VI/2013
a. Nilai-nilai Anti tentang Strategi
Korupsi Komunikasi
b. Prinsip-prinsip Anti Pekerjaan dan
Korupsi Budaya Anti
c. Dampak Korupsi
Pendidikan Anti
Korupsi

4. Menjelaskan tata cara 4. Tata Cara Pelaporan


pelaporan dugaan Dugaan Pelanggaran
pelanggaran tindak Tindak Pidana Korupsi
pidana korupsi a. Laporan
b. Pengaduan
c. Peran Serta
Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 50
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
d. Tatacara
Penyampaian
Pengaduan
e. Format
Penyampaian
Pengaduan

5. Menjelaskan Gratifikasi 5. Gratifikasi


a. Pengertian
Gratifikasi
b. Undang-undang
tentang Gratifikasi
c. Gratifikasi
merupakan Tindak
Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 51
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN
PreTest

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)


Metode: games, diskusi

Wawasan
Pengetahuan dan Keterampilan
1. Kebijakan
1. Sistem Manajemen K3RS
dan
Peraturan 2. Manajemen Risiko K3 RS
Perundang 3. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja pada SDM
Rumah Sakit
E an K3RS
4. Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan Kerja di
V 2. Standard Rumah Sakit
A Akreditasi 5. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah Sakit
L Rumah 6. Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dari
U Sakitdan Aspek K3
A Implemen 7. Pengelolaan K3 pada Bangunan dan Prasarana Rumah
S tasi K3RS Sakit
I 3. Anti 8. Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3
Korupsi 9. Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat dan Bencana di
Metode: Rumah Sakit
10. Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Advokasi K3 RS
 Tugas 11. Standar Prosedur Operasional K3 RS
 baca 12. Pemantauan dan Evaluasi K3 RS
 Curah
pendapat Metode:
 Ceramah  Tugas baca  Pemutaran
tanya  CTJ film
jawab  Diskusi Kelompok/kasus  Demonstrasi
 Latihan  Simulasi

Observasi lapangan

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan RTL

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 52
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Rincian Rangkaian Alur Proses Pembelajaran:

1. Pre test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test
terhadap peserta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang
pengetahuan dan kemampuan peserta terkait
materi

2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan
pelatihan secara resmi. Proses pembukaan
pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang
tentang latar belakang perlunya pelatihan.

3. Membangun komitmen belajar (Building


Learning Commitment/BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan
peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam proses BLC
adalah tujuan pelatihan, peserta (jumlah dan
karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan
prasarana yang tersedia. Proses pembelajaran
dilakukan dengan berbagai bentuk permainan
sesuai dengan tujuan pelatihan. Proses BLC
dilakukan dengan alokasi waktu minimal 3 jpl
dan proses tidak terputus. Dalam prosesnya 1
(satu) orang fasilitator memfasilitasi maksimal 30
orang peserta.
Proses pembelajaran meliputi:
a. Forming

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 53
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Pada tahap ini setiap peserta masing-masing
masih saling observasi dan memberikan ide ke
dalam kelompok. Pelatih berperan
memberikan rangsangan agar setiap peserta
berperan serta dan memberikan ide yang
bervariasi.
b. Storming
Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin
lama suasananya makin memanas karena ide
yang diberikan mendapatkan tanggapan yang
saling mempertahankan idenya masing-
masing. Pelatih berperan memberikan
rangsangan pada peserta yang kurang terlibat
agar ikut aktif menanggapi.
c. Norming
Pada tahap ini suasana yang memanas sudah
mulai reda karena kelompok sudah setuju
dengan klarifikasi yang dibuat dan adanya
kesamaan persepsi. Masing-masing peserta
mulai menyadari dan muncul rasa mau
menerima ide peserta lainnya. Dalam tahap ini
sudah terbentuk norma baru yang disepakati
kelompok. Pelatih berperan membulatkan ide
yang telah disepakati menjadi ide kelompok.
d. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak,
diliputi suasana kerjasama yang harmonis
sesuai dengan norma baru yang telah
disepakati bersama. Pelatih berperan memacu
kelompok agar masing-masing peserta ikut
serta aktif dalam setiap kegiatan kelompok dan
tetap menjalankan norma yang telah
disepakati.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 54
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Hasil yang didapatkan pada proses
pembelajaran:
1) Harapan yang ingin dicapai
2) Kekhawatiran
3) Norma kelas
4) Komitmen
5) Pembentukan tim (organisasi kelas)

4. Pemberian wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan
memberikan materi sebagai dasar
pengetahuan/wawasan yang perlu diketahui
peserta dalam pelatihan ini, meliputi:
a. Kebijakan dan Peraturan Perundangan K3RS
b. Standard Akreditasi Rumah
Sakitdan Implemen tasi K3RS
c. Anti Korupsi

5. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan
dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi
yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan berbagai
metode yang melibatkan semua peserta untuk
berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi
tersebut, yaitutugas baca, ceramah tanya jawab,
diskusi kelompok, demonstrasi, simulasi, diskusi
kasus, latihan, dan simulasi, bermain peran.

Pengetahuan dan keterampilan yang


disampaikan meliputi materi:
a. Sistem Manajemen K3RS
b. Manajemen Risiko K3 RS

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 55
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
c. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja
pada SDM Rumah Sakit
d. Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan
Kerja di Rumah Sakit
e. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di
Rumah Sakit
f. Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3)
dari Aspek K3
g. Pengelolaan K3 pada Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit
h. Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3
i. Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah Sakit
j. Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan
Advokasi K3 RS
k. Standar Prosedur Operasional K3 RS
l. Pemantauan dan Evaluasi K3 RS

Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai,


pelatih/fasilitator melakukan kegiatan refleksi
dimana pada kegiatan ini pelatih/fasilitator
bertugas untuk menyamakan persepsi tentang
materi yang sebelumnya diterima sebagai bahan
evaluasi untuk proses pembelajaran berikutnya.

6. Evaluasi
 Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi
terhadap proses pembelajaran tiap hari
(refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator.
 Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan
cara me-review kegiatan proses pembelajaran
yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik
untuk menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 56
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
 Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh
peserta pada saat pelatih/fasilitator telah
mengakhiri materi yang disampaikannya.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form
evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.

7. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Masing-masing peserta menyusun rencana tindak

lanjut berupa rencana kerja yang dapat


dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan.

8. Post-test dan evaluasi penyelenggaraan


Post-tes dilakukan untuk mengetahui
pengetahuan peserta setelah mendapat materi
selama pelatihan. Selain post-tes, dilakukan
evaluasi kompetensi yaitu penilaian terhadap
kemampuan yang telah didapat peserta melalui
penugasan-penugasan. Setelah itu dilakukan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan
yang dilakukan setelah semua materi
disampaikan dan sebelum penutupan. Tujuan
evaluasi penyelenggaraan adalah mendapatkan
masukan dari peserta tentang penyelenggaraan
pelatihan yang akan digunakan untuk
menyempurnakan penyelenggaraan pelatihan
berikutnya.

9. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua
rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh pejabat
yang berwenang dengan susunan acara sebagai
berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 57
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta.
c. Pembagian sertifikat.
d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.
e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang
berwenang.
f. Pembacaan doa.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 58
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB VII
PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta
1. Kriteria peserta sebagai berikut :
a. Sumber Daya Manusia Rumah
Sakit(SDM RS)
b. Pengelola program atau yang akan
ditugaskan sebagai pengelolaprogram
K3RS
c. Pendidikan minimal D3
2. Jumlah peserta
Peserta maksimal berjumlah 30 orang dalam
satu kelas

B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria pelatih/ fasilitator sebagai berikut:
1. Latar belakang 59ecretaria minimal S1
2. Menguasai substansi/ materi yang akan
disampaikan
3. Telahmengikuti pelatihan kediklatan seperti:
Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK)/
TOTK3RS/ Widyaiswara Dasar
4. Memahami kurikulum pelatihan K3RS
terutama Garis-GarisBesar Program
Pembelajaran (GBPP) substansi/ materi yang
akan disampaikan.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 59
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

BAB VIII
PENYELENGGARA
DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara
PenyelenggarapelatihanKeselamatandan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS) adalah :
1. BPPK/ Bapelkes/Institusi pelatihan yang
terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan
2. Bagi penyelenggara pelatihan yang institusi
pelatihannya belum terakreditasi oleh
Kementerian Kesehatan, maka harus
bekerjasama dengan
BBPK/Bapelkes/Institusi pelatihan yang
terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan
3. Mempunyai seseorang yang ditunjuk sebagai
pengendali proses pembelajaran yang
menguasai materi pelatihan.
4. Minimal mempunyai 1 orang SDM yang
pernah mengikuti Training Officer
Course/TOC.

B. Tempat penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan K3RS adalah
BBPK/Bapelkes/Institusi lainnya yang memiliki
sarana dan fasilitas yang dapat mendukung
proses penyelenggaraan pelatihan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 60
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB IX
EVALUASI

A. Evaluasi Pembelajaran
Tahap evaluasi terdiri atas 3 komponen yaitu
evaluasi terhadap peserta, evaluasi terhadap
pelatih/instruktur/fasilitator dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan pelatihan, dengan uraian
sebagai berikut:

1. Evaluasi terhadap peserta, yaitu:


a. Penjajakan awal melalui pre test.
b. Pemahaman peserta terhadap materi yang
telah diterima (post test).
c. Evaluasi kompetensi yaitu penilaian
terhadap kemampuan yang telah didapat
peserta melalui penugasan-penugasan.

2. Evaluasi terhadap pelatih/ fasilitator


Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur
tingkat kepuasan peserta terhadap
kemampuan pelatih/ fasilitator dalam
menyampaikan pengetahuan dan atau
keterampilan kepada peserta, meliputi:
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode, media, dan alat
bantu pelatihan
e. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta
f. Penggunaan 61ecret dan volume suara
g. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
h. Pencapaian TPU
i. Kesempatan Tanya jawab

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 61
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
j. Kemampuan menyajikan
k. Kerapihan pakaian
l. Kerjasama tim pengajar (apabila team
teaching)

3. Evaluasiterhadap penyelenggara pelatihan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap
pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi
adalah pelaksanaan administrasi dan
akademis, yang meliputi:
a. Tujuan pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan
tugas peserta di tempat kerja
d. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana
pelatihan
f. Pelayanan 62ecretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan perpustakaan
j. Pelayanan komunikasi dan informasi

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 62
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
BAB X
SERTIFIKAT

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan


dengan kehadiran minimal 95% dari keseluruhan
jumlah jam pembelajaran (jpl) yaitu 65 Jpl akan
mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit
1 (satu). Sertifikat ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang. Apabila tidak memenuhi ketentuan
tersebut maka peserta hanya akan mendapatkan
surat keterangan telah mengikuti pelatihan yang
ditandatangani oleh ketua panitia penyelenggara.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 63
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 1.

JADWAL PELATIHAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

WAKTU MATERI JPL PELATIH

HARI 1 T P
Hari/Tanggal
07.00 – 08.00 Registrasi
08.00 – 08.30 PreTest
08.30 – 09.30 Pembukaan
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 12.00 Membangun 3
Komitmen Belajar
(Building Learning
Commitment/ BLC)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Kebijakan dan 2
Peraturan
Perundangan K3RS
14.30 – 15.15 Standard Akreditasi 1
RS dan
Implementasi K3RS
15.15 – 15.30 Istirahat
15.30 – 16.15 Standard Akreditasi
RS dan 1
Implementasi K3RS
(Lanjutan)
16.15 – 17.45 Sistem Manajemen 2
K3RS

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 64
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

07.15 – 07.30 Refleksi


07.30 –09.00 Sistem Manajemen 2
K3RS (Lanjutan)
09.00 – 10.15 Manajemen Resiko 2
K3RS
10.15–10.30 Istirahat
10.30 – 12.45 Manajemen Resiko 3
K3RS (Lanjutan)
12.45 – 13.45 ISHOMA
13.45 – 14.30 Manajemen Resiko 1
K3RS (Lanjutan)
14.30 – 16.00 Pengelolaan 2
Pelayanan
Kesehatan Kerja
pada SDM Rumah
Sakit
16.00 –16.15 Istirahat
16.15 –17.45 Pengelolaan 2
Pelayanan
Kesehatan Kerja
pada SDM Rumah
Sakit (Lanjutan)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 65
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

HARI 3
Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 – 09.45 Pengelolaan 1 2
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Rumah Sakit
09.45 – 10.00 Istirahat
10.00 – 12.15 Pencegahan dan 2 1
Pengendalian
Kebakaran di
Rumah Sakit
12.15 – 13.15 Istirahat
13.15 – 14.45 Pencegahan dan 2
Pengendalian
Kebakaran di
Rumah Sakit
(Lanjutan)
14.45 – 16.15 Pengelolaan Bahan 1 1
Beracun Berbahaya
(B3) dari Aspek K3
16.15 – 16.30 Istirahat
16.30 – 18.00 Pengelolaan Bahan 2
Beracun Berbahaya
(B3) dari Aspek K3
(Lanjutan)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 66
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

HARI 4

Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 – 09.45 Pengelolaan K3 2 1
pada Bangunan dan
Prasarana Rumah
Sakit
09.45 – 10.00 Istirahat
10.00 –10.45 Pengelolaan K3 1
pada Bangunan dan
Prasarana Rumah
Sakit (Lanjutan)
10.45 – 12.15 Pengelolaan 1 1
Peralatan Medis
dari Aspek K3
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 14.00 Pengelolaan 1
Peralatan Medis
dari Aspek K3
(Lanjutan)
14.00 – 15.30 Kesiapan 2
Menghadapi
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit
15.30 – 15.45 Istirahat
15.45 – 17.15 Kesiapan 2
Menghadapi
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit (Lanjutan)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 67
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

HARI 5

Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 –09.45 Komunikasi, 1 2
Informasi, Edukasi,
dan Advokasi K3
RS
09.45– 10.00 Istirahat
10.00–12.15 Standar Prosedur 1 2
Operasional K3 RS
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 16.15 Pemantauan dan 1 3
Evaluasi K3 RS
16.15 – 16.30 Istirahat
16.30 –18.00 Anti Korupsi 1 1
18.00 – 19.00 Persiapan OL

HARI 6
Hari/Tanggal
08.00 – 15.30 ORIENTASI 7
LAPANGAN (OL)
15.30 – 15.45 Istirahat
15.45 – 17.15 RTL 2
17.15 – 18.15 Post Test &
Evaluasi
Penyelenggaraan
18.15 – 19.15 Penutupan

Jumlah 25 40

TOTAL 65

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 68
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 2.

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti 1.
Sistem Manajemen K3RS

Petunjuk:
1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok, @kelompok
terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing- masing kelompok ditugaskan untuk
membuatSistem Manajemen K3 di tempat kerja
masing- masingyang meliputi:
a. Kebijakan K3
b. Organisasi K3
c. Perencanaan pengembangan SMK3RS
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil di depan kelas dan kelompok lain
menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkanhasil latihan

Waktu: 90 menit(2 x 45 menit)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 69
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lampiran 3:

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti 2.
Manajemen Risiko K3RS

Petunjuk:
1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok, @kelompok
terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk latihan
melakukan Manajemen Resiko K3RS di tempat
kerja masing- masingyang meliputi:
a. Persiapan manajemen risiko
b. Identifikasi bahaya
c. Analisis risiko
d. Evaluasi risiko
e. Pengendalian risiko
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkanhasil latihan dan menutup
kegiatan latihan

Waktu: 90 menit (2 x 45 menit)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 70
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 4:

PANDUAN DISKUSI KELOMPOK

Materi Inti 3:
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja Pada
SDM Rumah Sakit (RS).

Petunjuk:
1. Peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok,
@ kelompok terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
Identifikasi gangguan kesehatan pada petugas
RS dengan faktor:
a. Kelompok 1: Faktor Risiko Fisika
b. Kelompok 2: Faktor Risiko Biologi
c. Kelompok 3: Faktor Risiko Kimia
d. Kelompok 4: Faktor Risiko Ergonomi
e. Kelompok 5: Faktor Risiko Psikososial
3. Masing masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi
kelompok dan menutup diskusi kelompok

Waktu: 90 menit (2 x 45 menit)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 71
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 5:

PANDUAN DEMONSTRASI

Materi Inti 4:
PengelolaanKeselamatan Dan Keamanan Kerja Di
Rumah Sakit.

Petunjuk:
1. Fasilitator mendemonstrasikan perilaku cuci
tangan dengan diikuti oleh peserta
2. Alat bantu:
 Botol handscrup
 Cairan handscrup (alkohol 70%, pengharum
cairan)
3. Tata urutan :
a. Melepas segala perlengkapan yang menempel
di tangan dan jari (cincin, arloji, akik dan
asesoris lain)
b. Menyemprotkan cairan handscrup ke salah
satu telapak tangan (kanan atau kiri) kurang
lebih 2 cc, diratakan memutar pada telapak
tangan searah jarum jam, sebanyak 3 kali
(langkah 1).
c. Memasukkan dan menggosok-gosokkan pada
celah-celah jari sebanyak 3 kali (langkah 2)
d. Meratakan cairan pada punggung tangan
sebanya 3 kali (langkah 3)
e. Menggenggam ibu jari dengan gerakan
memutar (seperti memegang stang),
bergantian kanan dan kiri sebanyak 3 kali
(langkah 4)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 72
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
f. Kemudian menguncupkan semua jari pada
telapak tangan, gerakan memutar, berlawanan
jarum jam, bergantian kanan dan kiri,
sebanyak 3 kali.
g. Lama kegiatan 20 s.d 40 detik.
4. Kegiatan dilakukan pada setiap kegiatan :
a. Sebelum melakukan kegiatan
b. Setelah terkena cairan tubuh pasien
c. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
d. Sebelum masuk pada ruangan yang berisiko
e. Setelah selesai melakukan kegiatan

Waktu: 90 menit (2 x 45 menit)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 73
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 6

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti 5:
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah
Sakit

Petunjuk:
1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok @ kelompok
terdiri 6 orang peserta
2. Setiap kelompok diberikan kasus dan berdiskusi
3. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi (selama 15 menit)

Kasus 1 (tertusuk jarum-diskusi)


Seorang perawat melakukan injeksi kepada pasien
anak-anak. Perlengkapan disiapkan untuk memulai
kegiatan. Tindakan persiapan sudah dilakukan,
memakai sarung tangan dan menyiapkan obat yang
akan disuntikkan. Pada saat yang bersamaan setelah
melakukan injeksi, karena kurang waspada jarum
suntik tertusuk di ibu jari tembus ke belakang, keluar
darah dari kedua tempat luka. Luka segera dicuci
dengan air mengalir, dikeluarkan darahnya,
kemudian diberikan antiseptik. Apa yang perlu
didiskusikan dari kasus di atas?

Kasus 2 (tertimpa benda tajam-insenerator)


Seorang cleanning service melakukan
pengangkutan sampah medis dari ruang operasi ke
tempat sampah sementara (TPS). Saat
memindahkan sampah tersebut, ternyata ada pisau
operasi/bisturi yang keluar dari safety box, tanpa
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 74
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
disadari pisau tersebut melukai kaki yang
bersangkutan pada telapak kaki kanan. Luka tersebut
dirasakan setelah kembali dari TPS karena nyeri dan
keluar darah. Terdapat luka dengan panjang 1 cm
dan kedalaman luka sekitar setengah centimeter.
Apa yang perlu didiskusikan dari kasus di atas?

Kasus 3 (tumpahan bahan merkuri)


Seorang perawat saat melakukan pengukuran
temperatur kepada pasien dengan termometer
manual, tiba-tiba termometer terjatuh ke lantai,
termometer pecah sehingga cairan merkuri tumpah di
lantai. Perawat mengumpulkan kotoran merkuri
dengan sapu, kemudian dibuang ke tempat sampah
biasa. Apakah tindakan perawat tersebut sudah
benar?

Kasus 4 (pencurian bayi)


Seorang ibu di ruang peristi melaporkan tidak
menemukan bayinya di box bayi miliknya setelah
ditinggal sementara ke luar untuk membeli
perlengkapan bayi, tidak ada keluarga pengganti saat
ditinggal keluar ruangan. Setelah ditanya ke perawat
jaga ternyata tidak ada perawat yang mengetahui
bayinya dibawa keluar oleh seseorang. Apa tindakan
pihak rumah sakit untuk menangani hal tersebut?

Kasus 5 (kebakaran ruang dapur)


Petugas dapur Unit Gizi sedang membersihkan
pipa/selang gas ke kompor tanpa menggunakan APD
yang standar, padahal kompor masih dalam kondisi
menyala/digunakan. Orang tersebut sebenarnya
bukan personel yang mengawaki untuk menangani

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 75
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
perbaikan kompor. Ia melihat banyak karat/kotoran
yang membungkus selang, namun tidak melaporkan
ke petugas penanggungjawab ruangan. Pada saat
membersihkan tersebut, ada jilatan api yang
menyambar ke salah satu ujung selang, sehingga
terjadi percikan api di salah satu ujung pipa. Petugas
tersebut tersambar tangan kirinya sehingga terkena
luka bakar karena berusaha menutup kebocoran
yang terjadi. Sumber gas segera dimatikan oleh
rekannya yang lain dan api segera dipadamkan
dengan APAR. Apakah tindakan petugas yang
membersihkan selang pipa gas tersebut dibenarkan?
Apa yang perlu didiskusikan dari kasus di atas?

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 76
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lampiran 7:

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti. 6
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Di
Rumah Sakit

Tujuan:
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, peserta
mampu melakukan identifikasi dari potensi bahaya
kebakaran yang ada

Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok
dan membagi menjadi 6 kelompok dengan
masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari
masing-masing kelompok
3. Peserta diberikan formulir identifikasi.
4. Peserta dijelaskan tentang cara pengisian dari
formulir sesuai dengan topik yang ditentukan. (
masing-masing kelompok berbeda-beda )
5. Peserta mengisi formulir identifikasi dalam satu
kelompok.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15
menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan:
a. Penilaian risiko dari hasil identifikasi yang ada

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 77
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
b. Dengan data penilaian risiko tersebut
dibuatkan dampak atau akibat yang bisa
ditimbulkan.

c. Dari dampak yang dapat ditimbulkan tersebut


upaya apa yang harus dilakukan untuk
melakukan pengendalian atau rekomendasi
yang di usulkan.
d. Format tabel.
9. Masing masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi (selama 15 menit)
10. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi kelompok
dan menutup diskusi kelompok

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 78
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lampiran 8:

PANDUAN SIMULASI

Materi Inti. 6:
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Di
Rumah Sakit

Tujuan:
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, peserta
menggunakan APAR dengan benar.

Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan dari simulasi
tentang penggunaan APAR yang merupakan
tahap awal dalam memadamkan kebakaran
dengan volume api kecil.
2. Fasilitator menyampaikan tahapan-tahapan dari
praktek yang akan dilakukan dengan penayangan
video cara penggunaan APAR.
3. Fasilitator menyampaikan bagian-bagian fisik dari
tabung APAR dengan menjelaskan fungsinya
masing-masing.
4. Fasilitator memperagakan tentang tahapan-
tahapan cara penggunaan APAR, yaitu :
a. Pegang leher tabung dan Tarik Pin
b. Ambil ujung nozzle/selang (tes terlebih dahulu
dengan mengarahkan selang ke atas)
a. dan arahkan ke sumber api.
c. Tekan tuas/handle atas dan bawah.
d. Sapukan ke kanan dan kiri ( jangan berlawanan
dengan arah angin )
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 79
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
5. Fasilitator meminta masing-masing peserta
untuk mensimulasikan cara pemakaian APAR di
kelas tanpa disemprotkan.
Lampiran 9:

PANDUAN DISKUSI KELOMPOK

Materi Inti 6.
Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya(B3) dari
Aspek K3

Petunjuk :
1. Peserta dibagi dalam 3 kelompok, @ kelompok
terdiri dari 10 orang peserta.
2. Masing- masing kelompok mendiskusikan:
a.Kelompok 1 : Jenis dan karakteristik B3 dan
limbah B3 RS
b. Kelompok 2 : Pengendalian risko pengelolaan
B3 dan limbah B3 RS
c. Kelompok 3 : Penanganan tumpahan B3 dan
limbah B3 RS
3. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi (selama 15 menit)
4. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi kelompok
dan menutup diskusi kelompok

Waktu: 135 menit (3 x 45 menit)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 80
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 81
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 10:

PANDUAN OBSERVASI LAPANGAN


KEBAKARAN

Tujuan:
Setelah mengikuti observasi lapangan ini, peserta
mampu melihat langsung tentang implementasi dari
keselamatan kebakaran yang ada.

Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan dari observasi
lapangan yang akan dilakukan terutama tentang
keselamatan kebakaran. Yaitu dengan melihat
dokumen terkait kebijakan, pedoman maupun
prosedur pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta melihat implementasinya
dilapangan.
2. Fasilitator membagi kelompok dan membagi
menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
3. Setiap kelompok melakukan observasi lapangan
sesuai dengan area yang telah ditentukan.
4. Setiap kelompok mendiskusikan hasil dari
observasi lapangan yang telah dilakukan dan
memilih tim penyaji dari masing-masing
kelompok dengan alokasi waktu diskusi
kelompok 15 menit/kelompok
5. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
6. Fasilitator merangkum hasil presentasi dari
setiap kelompok.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 82
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lembar Formulir Penugasan :

Objek/ Penyebab Exicting Pengend Ket./


Aktifitas bahaya kontrol alian bukti/ foto
kebakaran lanjutan

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 83
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lampiran 11:
PANDUAN LATIHAN

Materi Inti. 11. Standar Prosedur Operasional

Tujuan:
Setelah mengikuti latihan menyusun SPO ini, peserta
mampu melakukan identifikasi kebutuhan SPO dan
menyusun SPO yang ada di unit kerjanya.

Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok dan
membagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari masing-
masing kelompok
3. Peserta diberikan formulir identifikasi keberadaan atau
kebutuhan SPO.
4. Peserta dijelaskan tentang cara pengisian dari formulir
sesuai dengan topik yang ditentukan dan juga format
dari SPO yang akan disusun. ( masing-masing
kelompok berbeda-beda )
5. Peserta mengisi formulir identifikasi ( keberadaan dan
kebutuhan SPO ) dalam satu kelompok.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15 menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan :
a. Hasil identifikasi dari keberadaan SPO dan
kebutuhan SPO yang diperlukan.
b. Dengan hasil identifikasi tersebut dibuatkan
penyusunan SPO sesuai dengan tahapan dari materi
yang sudah diberikan.
c. SPO yang sudah di susun dikatagorikan termasuk
milik satuan kerja atau rumah sakit.
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 84
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
d. Format tabel.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 85
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 12:

PANDUAN OBSERVASI LAPANGANSPO:

Tujuan:
Setelah mengikut observasi lapangan, peserta mampu
melakukan identifikasi keberadaan dan kebutuhan SPO
yang ada di unit kerja atau rumah sakit.

Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok dan
membagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari masing-
masing kelompok
3. Peserta melakukan identifikasi langsung dilapangan
terkait dengan keberadaan SPO.
4. Peserta mencatat SPO-SPO apasaja yang ada dengan
membuat daftarnya ( hanya beberapa contoh )
kenapa dibutuhkan dan kenapa tidak tersedia.
5. Peserta membuat atau mencatat alasan-alasan yang
disampaikan dilapangan oleh pegawai yang ada
dilokasi/dilapangan.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15 menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan :
a. Keberadaan SPO yang ada saat observasi
lapangan.
b. Kebutuhan SPO yang ada saat observasi lapangan.
c. Mencatat bagian-bagian yang ada pada SPO yang
dilapangan ( bisa satu atau beberapa contoh dari
SPO yang ada dilapangan )
d. Peserta mengevaluasi bagian-bagian yang
seharusnya ada pada SPO.

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 86
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lembar / Formulir Latihan

NAMA RS JUDUL SPO


DAN LOGO No. No. Halaman
Dokumen Revisi
SPO Tanggal Ditetapkan
Terbit Direktur RS

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

1.
PROSEDUR 2.
3.
dst

UNIT TERKAIT

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 87
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

No. Contoh SPO saat Bagian-bagian yang


Observasi Lapangan ada pada SPO
1 1......

2 2.......

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 88
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 13.

MP. 2 Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Pokok bahasan 3. Penyusunan RTL

PETUNJUK LATIHAN

Tujuan:
Setelah mengikuti latihan ini, peserta mampu
menyusun RTL setelah mengikuti pelatihan.

Petunjuk:
1. Setiap peserta mendapatkan form RTL.
2. Setiap peserta menyusun rencana kegiatan yang
akan dilakukannya setelah mengikuti Pelatihan
PPRG-BK di setiap unit kerjanya masing-masing.
3. Beberapa peserta menyajikan RTL-nya dan
mendapatkan tanggapan atau masukan dari
peserta.

Form RTL

Bahan dan alat:


1. Form RTL
2. ATK

Waktu:
1 jpl @ 45 menit = 45 menit

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 89
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

Form RTL

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu Tempat Dana PJ


1.
2.
3.
dst

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM


Kesehatan Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 90
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)

Lampiran 15.FORM EVALUASI PELATIH

PENILAIAN TERHADAP FASILITATOR / PELATIH


Nama Diklat :
Nama Fasilitator :
Materi :
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam :

NILAI
NO KOMPONEN
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
a. Penguasaan Materi
b. Ketepatan Waktu
c. Sistematika Penyajian
d. Penggunaan Metode,
media dan Alat Bantu
pelatihan
e. Empati, Gaya dan Sikap
terhadap Peserta
f. Penggunaan Bahasa
dan Volume Suara
g. Pemberian Motivasi
Belajar kepada Peserta
h. Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Umum
i. Kesempatan Tanya
Jawab
j. Kemampuan Menyajikan
k. Kerapihan Pakaian
l. Kerjasama antar Tim
Pengajar (apabila team
teaching)

Keterangan : 45 – 55 : kurang, 56 – 75 : sedang, 76 – 85 : baik, 86 ke atas sangat baik


Saran :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 91
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Lampiran 16.Form evaluasi penyelenggara

HASIL EVALUASI
TERHADAP PENYELENGGARA PELATIHAN

NILAI
NO KOMPONEN
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Pengalaman belajar
dalam pelatihan ini
2 Rata-rata
penggunaanmetodepe
mbelajaranolehpengajar
3 Tingkat
semangatbelajarsaudar
amengikuti program
pelatihanini
4 Tingkat
kepuasanterhadappeny
elenggaraan proses
belajarmengajar
5 Kenyamananruangbelaj
ar
6 Penyediaan alat bantu
pelatihan di dalam kelas
7 Penyediaan dan
pelayanan bahan
belajar (seperti
pengadaan, bahan
diskusi )
8 Penyediaan dan
kebersihan kamarkecil

10 Penyediaanpelayanana
komodasi
11 Penyediaandanpelayan
ankonsumsi

Keterangan : 45 – 55 : kurang, 56 – 75 : sedang, 76 – 85 : baik, 86 ke atas sangat baik

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 92
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Komentar dan saran terhadap:

1. FASILITATOR:

…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………

2. PENYELENGGARAAN/PELAYANAN PANITIA:

…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………

3. PENGENDALI DIKLAT:

……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………

Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan


Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 93

Anda mungkin juga menyukai