TIM PENYUSUN
Suhardjono, SE, MM
Dedeh Syaadah, SKM, MKM
Roostiati, SKM, MKM
Masnapita, SKM, MKM
Drg. Sri Sugiharti, M.Kes
dr. Ine Nutfiliana, MKKM
Ali Syahrul Chairuman, SKM, MKKK
Imarsan, ST
Rosidi Roslan, SIP, SKM, MPH, MM
Dian Rahayu SKM
Esti Rahmawati, SKM
Imam Wahyudi, ST
Irfansyah Maulana, S.Kom
KONTRIBUTOR
Elia Trirahayu
Hartoyo
Neneng Saadah
Jakarta, …… 2015
Kepala Pusdiklat Aparatur
Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehataan RI
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ………………………………… 64
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Filosofi Pelatihan
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan
sebagai pengelola Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit K3RS sesuai dengan standar
akreditasi rumah sakit.
B. Fungsi
Setelah mengikuti pelatihan peserta memiliki
fungsiyaitu melakukan pengelolaan program
K3RS sesuai dengan standar akreditasi rumah
sakit.
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya peserta memiliki
kompetensi dalam:
1. Melakukan Pengembangan Sistem
Manajemen K3 RS
2. Melakukan manajemen Risiko K3 RS
3. Melakukan Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Kerja pada SDM Rumah Sakit
4. Melakukan Pengelolaan Keselamatan dan
Keamanan Kerja di Rumah Sakit
5. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran di Rumah Sakit
6. Melakukan Pengelolaan Bahan Beracun
Berbahaya (B3) dari Aspek K3
7. Melakukan Pengelolaan K3 pada Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit
8. Melakukan Pengelolaan Peralatan Medis dari
Aspek K3
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 5
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta
mampumelakukan program K3RS sesuai
standar akreditasi rumah sakit.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Melakukan Pengembangan Sistem
Manajemen K3 RS
2. Melakukan manajemen Risiko K3 RS
3. Melakukan Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Kerja pada SDM Rumah Sakit
4. Melakukan Pengelolaan Keselamatan dan
Keamanan Kerja di Rumah Sakit
5. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran di Rumah Sakit
6. Melakukan Pengelolaan Bahan Beracun
Berbahaya (B3) dari Aspek K3
7. Melakukan Pengelolaan K3 pada Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit
8. Melakukan Pengelolaan Peralatan Medis
dari Aspek K3
9. Melakukan Kesiapan Menghadapi Kondisi
Darurat dan Bencana di Rumah Sakit
10. Melakukan Komunikasi, Informasi, Edukasi,
dan Advokasi K3 RS
11. Menyusun Standar Prosedur Operasional K3
RS
12. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi K3 RS
NO MATERI WAKTU
T P PL/ JLH
OL
A. MATERI DASAR
1. Kebijakan dan Peraturan 2 0 0 2
Perundangan K3RS
2. Standard Akreditasi 2 0 0 2
Rumah Sakit dan
Implementasi K3RS
Sub Total 4 0 0 4
B. MATERI INTI:
1. Sistem Manajemen 2 2 0 4
K3RS
2. Manajemen Risiko K3 2 4 1 7
RS
3. Pengelolaan Pelayanan 2 2 1 5
Kesehatan Kerja pada
SDM Rumah Sakit
4. Pengelolaan 1 2 0 3
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Rumah Sakit
5. Pencegahan dan 2 3 1 6
Pengendalian
Kebakaran di Rumah
Sakit
6. Pengelolaan Bahan 1 3 0 4
Beracun Berbahaya (B3)
dari Aspek K3
7. Pengelolaan K3 pada 2 2 1 5
Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit
8. Pengelolaan Peralatan 1 2 1 4
Medis dari Aspek K3
9. Kesiapan Menghadapi 2 2 1 5
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit
10. Komunikasi, Informasi, 1 2 0 3
Edukasi, dan Advokasi
K3 RS
11. Standar Prosedur 1 2 0 3
Operasional K3 RS
12. Pemantauan dan 1 3 1 5
Evaluasi K3 RS
Sub Total 18 29 7 54
C. MATERI PENUNJANG
1. Building Learning 0 3 0 3
Commitment (BLC)
2. RTL 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 1 1 0 2
Sub Total 1 6 0 7
TOTAL 23 35 7 65
Keterangan : 1 JPL @ 45 menit; T = Teori, P =Penugasan,
PL = Praktik Lapangan.
Nomor : MD.1
Materi : Kebijakan dan Peraturan Perundangan K3RS
Waktu : 2 Jpl (T= 2 jpl, P= 0 jpl, OL= 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
kebijakan
K3RS dan peraturan perundangan terkait
.
3. Melakukan
4. Pengelolaan risiko
K3 bangunan RS
4. Melakukan Pengelolaan a. Pemeliharaan
risiko K3 Bangunan RS bangunan
b. Perawatan
bangunan
c. Pengawasan
bangunan
d. Pemeriksaan
bangunan
e. Pengujian
bangunan
5. Persyaratan K3
prasarana RS
5. Menjelaskan a. Sistem proteksi
Persyaratan K3 petir
Prasarana RS b. Sistem proteksi
kebakaran
c. Sistem
kelistrikan
d. Sistem gas
medik dan
vakum medik
e. Sistem HVAC
f. Sistem air
6. Pengelolaan
Risiko K3 pada
6. Melakukan Pengelolaan Prasarana RS
Risiko K3 pada a. Inventarisasi
Prasarana RS prasarana
b. Inspeksi K3
prasarana
c. Pemeliharaan
Pembukaan
Wawasan
Pengetahuan dan Keterampilan
1. Kebijakan
1. Sistem Manajemen K3RS
dan
Peraturan 2. Manajemen Risiko K3 RS
Perundang 3. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja pada SDM
Rumah Sakit
E an K3RS
4. Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan Kerja di
V 2. Standard Rumah Sakit
A Akreditasi 5. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah Sakit
L Rumah 6. Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dari
U Sakitdan Aspek K3
A Implemen 7. Pengelolaan K3 pada Bangunan dan Prasarana Rumah
S tasi K3RS Sakit
I 3. Anti 8. Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3
Korupsi 9. Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat dan Bencana di
Metode: Rumah Sakit
10. Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Advokasi K3 RS
Tugas 11. Standar Prosedur Operasional K3 RS
baca 12. Pemantauan dan Evaluasi K3 RS
Curah
pendapat Metode:
Ceramah Tugas baca Pemutaran
tanya CTJ film
jawab Diskusi Kelompok/kasus Demonstrasi
Latihan Simulasi
Observasi lapangan
1. Pre test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test
terhadap peserta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang
pengetahuan dan kemampuan peserta terkait
materi
2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan
pelatihan secara resmi. Proses pembukaan
pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang
tentang latar belakang perlunya pelatihan.
4. Pemberian wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan
memberikan materi sebagai dasar
pengetahuan/wawasan yang perlu diketahui
peserta dalam pelatihan ini, meliputi:
a. Kebijakan dan Peraturan Perundangan K3RS
b. Standard Akreditasi Rumah
Sakitdan Implemen tasi K3RS
c. Anti Korupsi
6. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi
terhadap proses pembelajaran tiap hari
(refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator.
Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan
cara me-review kegiatan proses pembelajaran
yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik
untuk menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 56
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh
peserta pada saat pelatih/fasilitator telah
mengakhiri materi yang disampaikannya.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form
evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.
7. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Masing-masing peserta menyusun rencana tindak
9. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua
rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh pejabat
yang berwenang dengan susunan acara sebagai
berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
A. Peserta
1. Kriteria peserta sebagai berikut :
a. Sumber Daya Manusia Rumah
Sakit(SDM RS)
b. Pengelola program atau yang akan
ditugaskan sebagai pengelolaprogram
K3RS
c. Pendidikan minimal D3
2. Jumlah peserta
Peserta maksimal berjumlah 30 orang dalam
satu kelas
B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria pelatih/ fasilitator sebagai berikut:
1. Latar belakang 59ecretaria minimal S1
2. Menguasai substansi/ materi yang akan
disampaikan
3. Telahmengikuti pelatihan kediklatan seperti:
Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK)/
TOTK3RS/ Widyaiswara Dasar
4. Memahami kurikulum pelatihan K3RS
terutama Garis-GarisBesar Program
Pembelajaran (GBPP) substansi/ materi yang
akan disampaikan.
BAB VIII
PENYELENGGARA
DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara
PenyelenggarapelatihanKeselamatandan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS) adalah :
1. BPPK/ Bapelkes/Institusi pelatihan yang
terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan
2. Bagi penyelenggara pelatihan yang institusi
pelatihannya belum terakreditasi oleh
Kementerian Kesehatan, maka harus
bekerjasama dengan
BBPK/Bapelkes/Institusi pelatihan yang
terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan
3. Mempunyai seseorang yang ditunjuk sebagai
pengendali proses pembelajaran yang
menguasai materi pelatihan.
4. Minimal mempunyai 1 orang SDM yang
pernah mengikuti Training Officer
Course/TOC.
B. Tempat penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan K3RS adalah
BBPK/Bapelkes/Institusi lainnya yang memiliki
sarana dan fasilitas yang dapat mendukung
proses penyelenggaraan pelatihan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
A. Evaluasi Pembelajaran
Tahap evaluasi terdiri atas 3 komponen yaitu
evaluasi terhadap peserta, evaluasi terhadap
pelatih/instruktur/fasilitator dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan pelatihan, dengan uraian
sebagai berikut:
JADWAL PELATIHAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
HARI 1 T P
Hari/Tanggal
07.00 – 08.00 Registrasi
08.00 – 08.30 PreTest
08.30 – 09.30 Pembukaan
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 12.00 Membangun 3
Komitmen Belajar
(Building Learning
Commitment/ BLC)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Kebijakan dan 2
Peraturan
Perundangan K3RS
14.30 – 15.15 Standard Akreditasi 1
RS dan
Implementasi K3RS
15.15 – 15.30 Istirahat
15.30 – 16.15 Standard Akreditasi
RS dan 1
Implementasi K3RS
(Lanjutan)
16.15 – 17.45 Sistem Manajemen 2
K3RS
HARI 3
Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 – 09.45 Pengelolaan 1 2
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Rumah Sakit
09.45 – 10.00 Istirahat
10.00 – 12.15 Pencegahan dan 2 1
Pengendalian
Kebakaran di
Rumah Sakit
12.15 – 13.15 Istirahat
13.15 – 14.45 Pencegahan dan 2
Pengendalian
Kebakaran di
Rumah Sakit
(Lanjutan)
14.45 – 16.15 Pengelolaan Bahan 1 1
Beracun Berbahaya
(B3) dari Aspek K3
16.15 – 16.30 Istirahat
16.30 – 18.00 Pengelolaan Bahan 2
Beracun Berbahaya
(B3) dari Aspek K3
(Lanjutan)
HARI 4
Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 – 09.45 Pengelolaan K3 2 1
pada Bangunan dan
Prasarana Rumah
Sakit
09.45 – 10.00 Istirahat
10.00 –10.45 Pengelolaan K3 1
pada Bangunan dan
Prasarana Rumah
Sakit (Lanjutan)
10.45 – 12.15 Pengelolaan 1 1
Peralatan Medis
dari Aspek K3
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 14.00 Pengelolaan 1
Peralatan Medis
dari Aspek K3
(Lanjutan)
14.00 – 15.30 Kesiapan 2
Menghadapi
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit
15.30 – 15.45 Istirahat
15.45 – 17.15 Kesiapan 2
Menghadapi
Kondisi Darurat dan
Bencana di Rumah
Sakit (Lanjutan)
HARI 5
Hari/Tanggal
07.15 – 07.30 Refleksi
07.30 –09.45 Komunikasi, 1 2
Informasi, Edukasi,
dan Advokasi K3
RS
09.45– 10.00 Istirahat
10.00–12.15 Standar Prosedur 1 2
Operasional K3 RS
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 16.15 Pemantauan dan 1 3
Evaluasi K3 RS
16.15 – 16.30 Istirahat
16.30 –18.00 Anti Korupsi 1 1
18.00 – 19.00 Persiapan OL
HARI 6
Hari/Tanggal
08.00 – 15.30 ORIENTASI 7
LAPANGAN (OL)
15.30 – 15.45 Istirahat
15.45 – 17.15 RTL 2
17.15 – 18.15 Post Test &
Evaluasi
Penyelenggaraan
18.15 – 19.15 Penutupan
Jumlah 25 40
TOTAL 65
PANDUAN LATIHAN
Materi Inti 1.
Sistem Manajemen K3RS
Petunjuk:
1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok, @kelompok
terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing- masing kelompok ditugaskan untuk
membuatSistem Manajemen K3 di tempat kerja
masing- masingyang meliputi:
a. Kebijakan K3
b. Organisasi K3
c. Perencanaan pengembangan SMK3RS
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil di depan kelas dan kelompok lain
menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkanhasil latihan
Lampiran 3:
PANDUAN LATIHAN
Materi Inti 2.
Manajemen Risiko K3RS
Petunjuk:
1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok, @kelompok
terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk latihan
melakukan Manajemen Resiko K3RS di tempat
kerja masing- masingyang meliputi:
a. Persiapan manajemen risiko
b. Identifikasi bahaya
c. Analisis risiko
d. Evaluasi risiko
e. Pengendalian risiko
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkanhasil latihan dan menutup
kegiatan latihan
Materi Inti 3:
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja Pada
SDM Rumah Sakit (RS).
Petunjuk:
1. Peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok,
@ kelompok terdiri dari 6 orang peserta.
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
Identifikasi gangguan kesehatan pada petugas
RS dengan faktor:
a. Kelompok 1: Faktor Risiko Fisika
b. Kelompok 2: Faktor Risiko Biologi
c. Kelompok 3: Faktor Risiko Kimia
d. Kelompok 4: Faktor Risiko Ergonomi
e. Kelompok 5: Faktor Risiko Psikososial
3. Masing masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi
4. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi
kelompok dan menutup diskusi kelompok
PANDUAN DEMONSTRASI
Materi Inti 4:
PengelolaanKeselamatan Dan Keamanan Kerja Di
Rumah Sakit.
Petunjuk:
1. Fasilitator mendemonstrasikan perilaku cuci
tangan dengan diikuti oleh peserta
2. Alat bantu:
Botol handscrup
Cairan handscrup (alkohol 70%, pengharum
cairan)
3. Tata urutan :
a. Melepas segala perlengkapan yang menempel
di tangan dan jari (cincin, arloji, akik dan
asesoris lain)
b. Menyemprotkan cairan handscrup ke salah
satu telapak tangan (kanan atau kiri) kurang
lebih 2 cc, diratakan memutar pada telapak
tangan searah jarum jam, sebanyak 3 kali
(langkah 1).
c. Memasukkan dan menggosok-gosokkan pada
celah-celah jari sebanyak 3 kali (langkah 2)
d. Meratakan cairan pada punggung tangan
sebanya 3 kali (langkah 3)
e. Menggenggam ibu jari dengan gerakan
memutar (seperti memegang stang),
bergantian kanan dan kiri sebanyak 3 kali
(langkah 4)
PANDUAN LATIHAN
Materi Inti 5:
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah
Sakit
Petunjuk:
1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok @ kelompok
terdiri 6 orang peserta
2. Setiap kelompok diberikan kasus dan berdiskusi
3. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi (selama 15 menit)
Lampiran 7:
PANDUAN LATIHAN
Materi Inti. 6
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Di
Rumah Sakit
Tujuan:
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, peserta
mampu melakukan identifikasi dari potensi bahaya
kebakaran yang ada
Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok
dan membagi menjadi 6 kelompok dengan
masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari
masing-masing kelompok
3. Peserta diberikan formulir identifikasi.
4. Peserta dijelaskan tentang cara pengisian dari
formulir sesuai dengan topik yang ditentukan. (
masing-masing kelompok berbeda-beda )
5. Peserta mengisi formulir identifikasi dalam satu
kelompok.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15
menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan:
a. Penilaian risiko dari hasil identifikasi yang ada
Lampiran 8:
PANDUAN SIMULASI
Materi Inti. 6:
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Di
Rumah Sakit
Tujuan:
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, peserta
menggunakan APAR dengan benar.
Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan dari simulasi
tentang penggunaan APAR yang merupakan
tahap awal dalam memadamkan kebakaran
dengan volume api kecil.
2. Fasilitator menyampaikan tahapan-tahapan dari
praktek yang akan dilakukan dengan penayangan
video cara penggunaan APAR.
3. Fasilitator menyampaikan bagian-bagian fisik dari
tabung APAR dengan menjelaskan fungsinya
masing-masing.
4. Fasilitator memperagakan tentang tahapan-
tahapan cara penggunaan APAR, yaitu :
a. Pegang leher tabung dan Tarik Pin
b. Ambil ujung nozzle/selang (tes terlebih dahulu
dengan mengarahkan selang ke atas)
a. dan arahkan ke sumber api.
c. Tekan tuas/handle atas dan bawah.
d. Sapukan ke kanan dan kiri ( jangan berlawanan
dengan arah angin )
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 79
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
5. Fasilitator meminta masing-masing peserta
untuk mensimulasikan cara pemakaian APAR di
kelas tanpa disemprotkan.
Lampiran 9:
Materi Inti 6.
Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya(B3) dari
Aspek K3
Petunjuk :
1. Peserta dibagi dalam 3 kelompok, @ kelompok
terdiri dari 10 orang peserta.
2. Masing- masing kelompok mendiskusikan:
a.Kelompok 1 : Jenis dan karakteristik B3 dan
limbah B3 RS
b. Kelompok 2 : Pengendalian risko pengelolaan
B3 dan limbah B3 RS
c. Kelompok 3 : Penanganan tumpahan B3 dan
limbah B3 RS
3. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi (selama 15 menit)
4. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi kelompok
dan menutup diskusi kelompok
Tujuan:
Setelah mengikuti observasi lapangan ini, peserta
mampu melihat langsung tentang implementasi dari
keselamatan kebakaran yang ada.
Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan dari observasi
lapangan yang akan dilakukan terutama tentang
keselamatan kebakaran. Yaitu dengan melihat
dokumen terkait kebijakan, pedoman maupun
prosedur pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta melihat implementasinya
dilapangan.
2. Fasilitator membagi kelompok dan membagi
menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
3. Setiap kelompok melakukan observasi lapangan
sesuai dengan area yang telah ditentukan.
4. Setiap kelompok mendiskusikan hasil dari
observasi lapangan yang telah dilakukan dan
memilih tim penyaji dari masing-masing
kelompok dengan alokasi waktu diskusi
kelompok 15 menit/kelompok
5. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
6. Fasilitator merangkum hasil presentasi dari
setiap kelompok.
Lampiran 11:
PANDUAN LATIHAN
Tujuan:
Setelah mengikuti latihan menyusun SPO ini, peserta
mampu melakukan identifikasi kebutuhan SPO dan
menyusun SPO yang ada di unit kerjanya.
Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok dan
membagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari masing-
masing kelompok
3. Peserta diberikan formulir identifikasi keberadaan atau
kebutuhan SPO.
4. Peserta dijelaskan tentang cara pengisian dari formulir
sesuai dengan topik yang ditentukan dan juga format
dari SPO yang akan disusun. ( masing-masing
kelompok berbeda-beda )
5. Peserta mengisi formulir identifikasi ( keberadaan dan
kebutuhan SPO ) dalam satu kelompok.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15 menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan :
a. Hasil identifikasi dari keberadaan SPO dan
kebutuhan SPO yang diperlukan.
b. Dengan hasil identifikasi tersebut dibuatkan
penyusunan SPO sesuai dengan tahapan dari materi
yang sudah diberikan.
c. SPO yang sudah di susun dikatagorikan termasuk
milik satuan kerja atau rumah sakit.
Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM Kesehatan
Pusdiklat Aparatur-Tahun 2015 Hal: 84
Standar Kurikulum Pelatihan
Keselamatan dan Kesehataan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
d. Format tabel.
Tujuan:
Setelah mengikut observasi lapangan, peserta mampu
melakukan identifikasi keberadaan dan kebutuhan SPO
yang ada di unit kerja atau rumah sakit.
Petunjuk:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi kelompok dan
membagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5 orang.
2. Setiap kelompok memilih tim penyaji dari masing-
masing kelompok
3. Peserta melakukan identifikasi langsung dilapangan
terkait dengan keberadaan SPO.
4. Peserta mencatat SPO-SPO apasaja yang ada dengan
membuat daftarnya ( hanya beberapa contoh )
kenapa dibutuhkan dan kenapa tidak tersedia.
5. Peserta membuat atau mencatat alasan-alasan yang
disampaikan dilapangan oleh pegawai yang ada
dilokasi/dilapangan.
6. Alokasi waktu diskusi kelompok 15 menit/kelompok
7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 15
menit/kelompok
8. Tugaskan setiap kelompok untuk mendiskusikan :
a. Keberadaan SPO yang ada saat observasi
lapangan.
b. Kebutuhan SPO yang ada saat observasi lapangan.
c. Mencatat bagian-bagian yang ada pada SPO yang
dilapangan ( bisa satu atau beberapa contoh dari
SPO yang ada dilapangan )
d. Peserta mengevaluasi bagian-bagian yang
seharusnya ada pada SPO.
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
1.
PROSEDUR 2.
3.
dst
UNIT TERKAIT
2 2.......
PETUNJUK LATIHAN
Tujuan:
Setelah mengikuti latihan ini, peserta mampu
menyusun RTL setelah mengikuti pelatihan.
Petunjuk:
1. Setiap peserta mendapatkan form RTL.
2. Setiap peserta menyusun rencana kegiatan yang
akan dilakukannya setelah mengikuti Pelatihan
PPRG-BK di setiap unit kerjanya masing-masing.
3. Beberapa peserta menyajikan RTL-nya dan
mendapatkan tanggapan atau masukan dari
peserta.
Form RTL
Waktu:
1 jpl @ 45 menit = 45 menit
Form RTL
NILAI
NO KOMPONEN
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
a. Penguasaan Materi
b. Ketepatan Waktu
c. Sistematika Penyajian
d. Penggunaan Metode,
media dan Alat Bantu
pelatihan
e. Empati, Gaya dan Sikap
terhadap Peserta
f. Penggunaan Bahasa
dan Volume Suara
g. Pemberian Motivasi
Belajar kepada Peserta
h. Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Umum
i. Kesempatan Tanya
Jawab
j. Kemampuan Menyajikan
k. Kerapihan Pakaian
l. Kerjasama antar Tim
Pengajar (apabila team
teaching)
HASIL EVALUASI
TERHADAP PENYELENGGARA PELATIHAN
NILAI
NO KOMPONEN
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Pengalaman belajar
dalam pelatihan ini
2 Rata-rata
penggunaanmetodepe
mbelajaranolehpengajar
3 Tingkat
semangatbelajarsaudar
amengikuti program
pelatihanini
4 Tingkat
kepuasanterhadappeny
elenggaraan proses
belajarmengajar
5 Kenyamananruangbelaj
ar
6 Penyediaan alat bantu
pelatihan di dalam kelas
7 Penyediaan dan
pelayanan bahan
belajar (seperti
pengadaan, bahan
diskusi )
8 Penyediaan dan
kebersihan kamarkecil
10 Penyediaanpelayanana
komodasi
11 Penyediaandanpelayan
ankonsumsi
1. FASILITATOR:
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………
2. PENYELENGGARAAN/PELAYANAN PANITIA:
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………
3. PENGENDALI DIKLAT:
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………