KALIMANTAN SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan dilakukannya sosialisasi adalah untuk
meningkatan pengetahuan pada suatu pengetahuan
dan/atau kebijakan sesuai tuntutan bidang kerja.
A. AGENDA PEMBELAJARAN
Agenda pembelajaran sosialisasi meliputi:
1. Agenda Wawasan
Agenda wawasan bertujuan untuk meningkatkan
atau memberikan pengetahuan dan/atau kebijakan
kepada para peserta.
2. Agenda Teknis
Agenda teknis bertujuan untuk meningkatkan atau
memberikan pengetahuan dan/atau kebijakan
kepada peserta agar peserta mempunyai gambaran
terkait kompetensi teknis bidang pekerjaannya.
A. PERSYARATAN
Peserta adalah ASN di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
pertimbangan:
- Kebutuhan organisasi;
- Untuk pengembangan karir.
C. PENUGASAN
Penugasan untuk mengikuti sosialisasi dapat
dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja masing-masing.
D. JUMLAH
Untuk efektifitas penyelenggaraan sosialiasasi,
dalam satu kegiatan disarankan tidak lebih dari 30
(tiga puluh) orang peserta.
BAB IV
NARASUMBER SOSIALISASI
A. NARASUMBER
Narasumber untuk kegiatan sosialisasi adalah
setiap pegawai ASN atau tenaga profesional/pakar
yang dapat menyampaikan materi, pengetahuan
atau kebijakan terkait dengan substansi
pekerjaannya.
B. PERSYARATAN NARASUMBER
Untuk dapat menjadi Narasumber dalam sebuah
kegiatan sosialisasi, pemateri wajib menguasai
pengetahuan dan/atau kebijakan yang akan
disosialisasikan.
BAB V
FASILITAS SOSIALISASI
A. PRASARANA
1. Ruangan Sosialisasi
2. Jaringan internet
B. SARANA
1. Laptop
2. In focus
3. Microphone
BAB VI
PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN
PEMBIAYAAN
A. PERENCANAAN
Tahap awal dari perencanaan sosialisasi adalah
penugasan dari Kepala Satuan Kerja kepada
pegawai yang membutuhkan pengembangan
kompetensi berupa sosialisasi. Setelah mendapat
penugasan, tahapan selanjutnya adalah
perencanaan penyelenggaraan sosialisasi yaitu
meliputi penentuan Narasumber, penentuan jadwal
kegiatan, tempat pelaksanaan, dan hal teknis
lainnya.
B. PEMBINAAN
Setelah pelaksanaan sosialisasi diharapkan peserta
dapat memperoleh pengetahuan baru yang dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja. Atasan
langsung membina peserta sosialisasi tersebut agar
memahami hasil sosialisasi.
C. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan sosialisasi dibebankan
kepada Satuan Kerja yang menyelenggarakan
sosialisasi.
BAB VII
PENYELENGGARAAN SOSIALISASI
Dalam hal penyelenggaraan sosialisasi diatur
beberapa hal sebagai berikut:
A. PELAKSANA
Instansi atau Lembaga yang dapat
menyelenggarakan Sosialisasi adalah:
1. BPSDM Hukum dan HAM
2. Satuan Kerja Kementerian Hukum dan HAM
3. Instansi/Lembaga lainnya
B. WAKTU
Waktu penyelenggaraan disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan kompetensi.
C. PELAKSANAAN
Bentuk pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan
secara tatap muka ataupun secara online
(teleconference, web binar).
BAB VIII
EVALUASI
Dalam rangka memastikan apakah suatu
pengembangan kompetensi berjalan dengan baik
dari segi peserta, Narasumber, dan
penyelenggaraan diperlukan proses evaluasi.
Dalam bab ini akan dibahas evaluasi yang dilakukan
untuk model pengembangan sosialisasi sebagai
berikut:
1. EVALUASI PESERTA
Evaluasi peserta dilakukan dengan dengan
instrument evaluasi berupa kuisioner dalam jaringan
(online) yang disesuaikan dengan substansi/materi
yang disampaikan pada saat sosialisasi.
2. EVALUASI NARASUMBER
Evaluasi Narasumber dilakukan oleh peserta
dengan instrument evaluasi berupa kuisioner dalam
jaringan (online) yang telah disediakan oleh masing-
masing pelaksana kegiatan sosialisasi.
3. EVALUASI PENYELENGGARAAN
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta
dan narasumber dengan instrument evaluasi berupa
kuisioner dalam jaringan (online) yang telah
disediakan oleh penyelenggara kegiatan sosialisasi.
BAB IX
KREDENSIAL
Setelah selesai mengikuti proses pengembangan
kompetensi, berupa sosialisasi, berikut diatur
beberapa ketentuan terkait tanda keikutsertaan
peserta dalam pengembangan kompetensi serta
berapa jam yang telah didapat yaitu: