Kejang d
Diazepam Rektal
0 5 menit
Airway >
baik
10mg > 10kg
5mg < 3thnPastikan7,5mg
3thn
Asetaminofen 10-15mg/ kg/hari setiap 4-6jam
O2 Nc/ Nrbm
Tanda
Kejang (+)
Beri FenobarbitalDiazepam
10mg/kgbb
dapat diberi dosis
tambahan
5-10mg/kgbb dalam
dengan
interval
10-15 menit
IV 0,3-0,5mg/kg
kecepatan
1-2mg/menit
waktu
3-5menit
5 10 menit
Pasang iv line
Kejang (+)
Fenitoin IV 10-20mg/kg
kecepatan 1mg/kg/menit
Kejang (-)
Cenderung menjadi status konvulsisus
Fenitoin 15-20mh/kgbb iv dienceran dengan ns
Fenitoin IV 4-8mg/kg/hr dimulai 12 jam setelah dosis awal
Kejang (+)
Ruang rawat intensif
Vertigo Sentral
Grradual
Mild
(-)
(-)
(-)
Central
Banyak ya? Katanya si disuruh nyebutin 5 aja. Yang populer yah Neisseria
meningitidis, Haemophyllus influenzae type B, Streptococcus pneumoniae,
Listeria monocytogenes, Escherichia coli...
4. 65 tahun datang ke UDG sadar (GCS 456), Tensi 200/120 mmHg. Tiba-tiba
setelah bangun tidur lemah badan kanan, mendadak, tangan lebih berat
daripada kaki, tidak bisa bicara tetapi mengerti perintah. Wajah pasien merot ke
kiri sejak 2 hari yang lau. Sakit kepala (-), muntah (-).
Lab : Leukositosis.
Sebutkan diagnosa klinis (min. 6), diagnosa topis, diagnosa etiologis, dan diagnosa
sekunder! Afasia yang terjadi adalah... letak lesi di lobus.... Jika dari hasil CT Scan
didapatkan gambaran seperti di bawah, diagnosanya adalah...
Diagnosa Klinis : 1. Acute hemiparese dextra
2. Tangan lebih lemah daripada kaki
3. Onset setelah bangun tidur
4. Afasia motoris
5. Parese N. VII dekstra
6. Hipertensi st II
7. Leukositosis
Diagnosa Topis : susp Korteks area / susp arteri cerebri media sinistra
Diagnosa Etiologis
: susp CVA trombosis
Jenis afasia yang terjadi adalah afasia motoris, letak lesi di lobus inferior, temporal,
posterior (pada Wernickes area).
Diagnosa dari CT Scan kepala CVA hemorrhagic (CVA ICH)
Ingat teman2,, jika topis di korteks, maka ciri
khas-nya adalah afasia dan kelemahan tangan
kaki berbeda. Jika topis di sub korteks, maka ciri
khas-nya
adalah
movement
disorder
dan
kelemahan tangan kaki sama. Pada pasien dengan
afasia, umumnya terjadi gangguan vaskuler di
otak kiri (a. Cerebri media sinistra), kecuali pada
pasien yang kidal (sesuaikan juga dengan
klinisnya). DAN, jangan terpengaruh gambar CT
Scan. If klinisnya kita curiga trombosis, ya tulis
susp trombosis aja.. Hasil CT Scan kan memang
untuk menyingkirkan ada/tidak perdarahan. Kalo
ada ya berarti hemorrhagic... Banyak yg terjebak pada soal ini...HATI-HATI!
5. 34 tahun dengan keluhan wajah merot ke kanan, dirasakan sejak 4 hari yang
lalu. Pasien tidak bisa menutup mata kiri, tidak bisa mengangkat alis. Kejang (-),
muntah (-), penurunan kesadaran (-).
Bagaimana kriteria diagnosa penyakit ini? Bagaimana terapinya?
Kriteria diagnosa Bells palsy :
- Parese N. VII LMN
- Lagophthalmus
- Bells sign (+)
- Hyperacusis (nama tesnya t6stetoscope loudness balance test)
- Hypogeusia / Ageusia
Terapi Bells palsy :
- Steroid Methylprednisolone (1 mg/kgBB/hari) selama 6 hari, tappering off s/d
hari ke-10
SEMANGAT! Mudah-mudahan ilmunya Baarokah...
-Rahmah, Aimi, Stiven, Bias, Aissyiyah, Lisa, Ari, Yulia, Efriko, Dara, Rike, Madya, Andreas,
Siska, Athiyyah, Bertha, Hazirah, Abir, Soraya, RudyPage 2
terjadi karena istri bapak mengalami hipertensi yang tidak terkontrol. Akibatnya
pembuluh darah di otak pecah sehingga terjadi perdarahan. Perdarahan yang
terjadi ini menekan pusat kesadaran dan pusat vital batang otak. Makanya istri
bapak sekarang koma. Kalau dari medis, biasanya stroke perdarahan memang
angka kesembuhannya lebih rendah daripada yang penyumbatan. Tapi Bapak
tetap sabar dan berdoa ya Pak... Sebenarnya faktor risiko stroke karena ibunya
mungkin dulu suka makan asin, lemak, jarang olah raga, dll yang menyebabkan
tekanan darahnya tinggi. Nanti kami akan melakukan CT Scan untuk melihat
luasnya perdarahan, apakah bisa dikeluarkan melalui tindakan operasi atau
perdarahannya mungkin diserap kembali oleh tubuh. Untuk sementara, istri Bapak
perlu rawat inap selama minimal 21 hari. Nantinya akan diberi obat-obatan untuk
mengurangi perdarahan, menurunkan tensi, dan lain-lain. Untuk kemungkinan
pembedahan, kita tunggu hasil CT Scan dan konsul ke dokter bedah saraf ya
Pak... (waaaaahhhh... berapa menit ya ini?)
8. 65 tahun, TB 160 cm, BB 90 kg, sejak 6 bulan ini mengeluh polyphagi, polydipsi,
dan polyuri, serta kesemutan dan kelemahan kedua kaki dan tangan yang
memberat. Refleks patologis (-), refleks fisiologis ().
Apa pemeriksaan laboratorium utama yang dapat menunjang diagnosa? Apa
diagnosis etiologis yang paling mungkin dan sering pada pasien ini? Apa ciri khas
penyakit ini? Apa pemeriksaan penunjuang yang diperlukan? Bagaimana
terapinya?
Laboratorium :
- Lipid profile dan GD I/II utama
- DL, ur/cr, OT/PT, asam urat tambahan
Diagnosis etiologis
: Polineuropathy diabetikum
Ciri khas
: Gloves and stocking phenomena
Pemeriksaan penunjang : EMG
Terapi
: Carbamazepin tab 2x200mg dan neurodex 2x1 tab + terapi
kausa (DM)
9. 50 tahun dirujuk oleh dokter umum karena mengalami tremor pada kedua
tangannya saat istirahat. Lakukan anamnesis untuk mendapatkan keterangan
klinis yang relevan!
- Memberi salam, perkenalan
- Tanya identitas pasien (nama, umur, pekerjaan, alamat)
- Menanyakan keluhan utama pertanyaan terbuka gemetaran saat kapan
(aktivitas/istirahat)?
- Menanyakan keluhan penyerta apakah pasien jarang berkedip? Volume
suara kecil? Bicara monoton? Badan kaku?
- Menanyakan apakah pasien sulit memulai suatu gerakan? Contohnya dari
posisi duduk ke posisi berdiri setelah itu gerakannya cepat. Ada/tidak kesulitan
mengancingkan baju? Apakah tulisan lebih kecil dari biasanya?
- Menanyakan apakah kalau berjalan lambat-lambat, langkah kecil-kecil, ayunan
tangan kurang, badan terasa kaku? Apakah mudah jatuh?
- Riwayat penyakit dahulu? Ada tidak riwayat trauma kepala? Riwayat infeksi?
- Riwayat keluarga?
- Riwayat terapi?
10.Apa syarat mati batang otak?
- Secara klinis atau imaging terbukti kerusakan sistem saraf pusat yang berperan
dalam diagnosa mati batang otak
- Tidak ada faktor extracranial
- Bukan intoxicasi obat / keracunan
- Suhu 32,0C
SEMANGAT! Mudah-mudahan ilmunya Baarokah...
-Rahmah, Aimi, Stiven, Bias, Aissyiyah, Lisa, Ari, Yulia, Efriko, Dara, Rike, Madya, Andreas,
Siska, Athiyyah, Bertha, Hazirah, Abir, Soraya, RudyPage 4
Pasien
dengan
perdarahan
cerebellum
disertai
perburukan / penurunan status neurologis atau adanya kompresi batang otak
dan atau hydrocephalus dari obstruksi ventrikel seharusnya dilakukan evakuasi
perdarahan secepatnya.
+ pasiennya usia muda dengan GCS > 7 (tapi kata dr.Miz GCS > 9)
12. 24 tahun dengan penurunan kesadaran. Sejak 2 hari yang lalu kesadaran
menurun secara bertahap, sebelumnya sakit kepala dan demam sejak 4 minggu
yang lalu. Pemeriksaan didapatkan GCS 324, KK (+), pupil bulat anisokor
5mm/3mm, reflek pupil -/+, parese n VII (D) UMN dan n XII (D) UMN, lateralisasi
(D). Riwayat penyakit sebelumnya HIV (+) 4 tahun yang lalu
Sebutkan diagnosis klinis, diagnosis topis, kemungkinan diagnosis etiologis,
diagnosis banding, dan rencana pemeriksaan penunjang radiologis yang sangat
penting untuk penegak diagnosa!
Diagnosis Klinis : 1. Penurunan kesadaran akut
2. Subacute/chronic cephalgia
3. Chronic febrile
4. Kaku kuduk (+)
5. Pupil anisokor
6. Parese n VII (D) UMN
7. Parese n XII (D) UMN
8. Lateralisasi dekstra
9. Riwayat HIV (+)
Diagnosa Topis : Meningen + Encephalon
Diagnosa Etiologis
: Abses otak
Diagnosa Banding
: meningoencephalitis, Toxoplasmosis
PDx
: CT scan (kontras?) atau MRI
Teman-teman,,ingat yah.. Jika dicurigai ME disertai defisit neurologis fokal,
maka kemungkinannya ada vaskulitis (akibat produk inflamasi menyumbat
pembuluh darah) ATAU abses otak. Nah, pada pasien ini ada tanda-tanda
herniasi (pupil anisokor) yang menunjukkan adanya suatu proses desak ruang.
So,, kemungkinannya yang paling mungkin adalah abses otak.
13.Seorang 45 tahun, mengeluh nyeri wajah di sekitar pipi kanan, seperti disayat
pisau, serangan singkat berulang-ulang. Serangan terjadi saat mengunyah, bicara
atau makan. Riwayat sakit gigi (+), sudah dicabut. Pemeriksaan n VII normal.
SEMANGAT! Mudah-mudahan ilmunya Baarokah...
-Rahmah, Aimi, Stiven, Bias, Aissyiyah, Lisa, Ari, Yulia, Efriko, Dara, Rike, Madya, Andreas,
Siska, Athiyyah, Bertha, Hazirah, Abir, Soraya, RudyPage 5
18.Seorang usia 20 tahun datang dengan keluhan utama kejang. Setelah dilakukan
anamnesis dan pemeriksaan disimpulkan diagnosisnya epilepsi general tonik
klonik (grandmal).
Sebutkan langkah-langkah terapi pasien ini!
1. Terapi OAE dimulai bila diagnosis sudah ditegakkan, pasien dan keluarga telah
diberi penjalasan tentang tujuan penggunaan dan efek samping yang mungkin
muncul.
2. Start low go slow Dimulai dengan monoterapi, dosis terendah, dinaikkan
bertahap hingga dosis efektif atau timbul efek samping
3. Bila dengan dosis maksimum OAE pertama bangkitan pertama tidak dapat
mengontrol bangkitan, maka ditambakan OAE ke dua
4. OAE ke tiga diberikan bila kedua OAE pertama tidak dapat mengatasi
bangkitan.
5. Pasien dengan bangkitan tunggal bisa direkomendasikan untuk terapi bila:
a. Dijumpai fokus epilepsi yang jelas pada EEG
b. Pada CT scan atau MRI otak ditemukan lesi yang berkorelasi dengan
bangkitan
c. Dijumpai kelainan yang mengarah ke adanya kerusakan otak pada
pemeriksaan neurologis
d. Terdapat riwayat epilepsi pada saudara kandung
e. Riwayat bangkitan simptomatik
f. Riwayat trauma kepala terutama yang disertai penurunan kesadaran,
stroke, dan infeksi SSP
g. Bangkitan pertama berupa status epileptikus
6. Efek samping OAE perlu diperhatikan, juga interaksi farmakokinetik antar OAE
19. usia 29 tahun kuli bangunan, setelah mengangkat beban berat mendadak nyeri
di pinggang menjalar ke tungkai kanan. Nyeri semakin hebat apabila penderita
batuk atau bersin. Penderita juga mengeluh kesemutan dan tebal pada tungkai
bawah samping luar dan punggung kaki samping luar.
Tes atau manuver apa yang dilakukan pada pasien ini (3)? Sebutkan diagnosa
klinis, diagnosa topis, dan diagnosa etiologis! Tulislah resepnya! Apakah indikasi
pembedahan pada pasien ini?
Manuver
: Lasseque, Bragard, Sicard + Patrick, Contra Patrick
Diagnosa Klinis : - Low back pain
- Nyeri radikuler
- Nyeri memberat saat batuk atau bersin
SEMANGAT! Mudah-mudahan ilmunya Baarokah...
-Rahmah, Aimi, Stiven, Bias, Aissyiyah, Lisa, Ari, Yulia, Efriko, Dara, Rike, Madya, Andreas,
Siska, Athiyyah, Bertha, Hazirah, Abir, Soraya, RudyPage 8
No. XV
No. XV
Pro
: Tn. B
Usia : 29 tahun
Alamat
: Jln Bunga no 18 Malang
20.Tn. A 50 tahun, datang dengan keluhan sering sakit kepala. Pasien mengeluh nyeri
kepala sejak 4 bulan yang lalu, dirasakan setiap hari, sifatnya cekot-cekot, di
seluruh kepala, sangat berat terutama saat bangun tidur. Mual dan muntah
sifatnya profus. Dari heteroanamnesa dengan istri pasien, pasien lebih pendiam,
sering tidak nyambung jika diajak berbicara, sering lupa hal-hal kecil, malas
bekerja dan nafsu makan berkurang. Semakin hari mengeluh matanya semakin
kabur.
Sebutkan diagnosa klinis (3), diagnosa topis, dan diagnosa etiologis! Tulislah
permintaan CT Scan pasien! Obat apa saja yang dapat menurunkan TIK?
Diagnosa Klinis : - Chronic cephalgia
- Muntah proyektil
- Demensia
- Blurred vision
- Nafsu makan menurun
Diagnosa Topis : susp. Cerebrum
Diagnosa Etiologis
: susp. Tumor cerebri
Kepada yang saya hormati TS Radiologi
Di Tempat
Mohon pemeriksaan CT Scan kepala dengan kontras, pada
pasien :
Nama : Tn. A
Usia : 50 tahun
Yang kami rawat dengan klinis : Chronic cephalgia, Muntah
proyektil, Demensia, Blurred vision
SEMANGAT!
Mudah-mudahan
ilmunya
Baarokah...
Dengan
susp tumor
cerebri
-Rahmah, Aimi,
Stiven,
Bias,
Aissyiyah,
Lisa, Ari, Yulia, Efriko, Dara, Rike, Madya, Andreas,
Atas perhatiannya BTK
Siska, Athiyyah, Bertha, Hazirah, Abir, Soraya, RudyPage 9
Dr. Stiven
-rehabilitasi medik?
26.Pasien 20 tahun datang dengan keluhan lemah pada kedua ekstremitas atas dan
bawah.
Sebutkan 5 penyakit dengan refleks babinski (+) bilateral!
a. Parkinson
b. Myelitis
c. Multiple sclerosis
d. Meningoencephalitis
e. Trauma kepala
f. Abcess cerebri
g. CVA
Sebutkan 5 penyakit dengan tetraparese tipe LMN!
a. Poliomyelitis
b. Hypokalemia
c. HNP
d. Myastenia Gravis
e. Guillan Barre syndrome
f. Polineuropathy diabetikum (atau polineuropathy akibat penyebab lainnya)
g. Amyotrphic Latero Sclerosis
27.Seorang usia 35 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan pusing berputar.
Pusing bertambah jika pasien menoleh ke arah kanan. Senior Anda mendiagnosa
pasien sebagai BPPV.
Apa saja yang ditemukan dari pemeriksaan (5)?
- Dari anamnesa : vertigo tipe perifer yang memberat pada perubahan posisi
kepala
- Tes provokasi (+) atau pasien merasa gejala berkurang setelah dilakukan
provokasi (dullpike manuver, epley manuver)
- Tes cerebellum (-)
- Romberg test (+) tipe vestibular
- Nystagmus (+) tipe perifer
- Refleks fisiologis normal, refleks patologis (-)