Masi Acak Acakan
Masi Acak Acakan
Disusun oleh
EVANNANDO ANRI SAKTI
AUZAN
ALIMA
DITA
LAURA
NISWATUL
PUTRI
SEPTEANA
:
22020116140116
A 16 2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
Daftar isi
Kata Pengantar..............................................................................................................
Bab 1
Pendahuluan....................................................................................................................
Latar Belakang................................................................................................................
Rumusan Masalah...........................................................................................................
Tujuan.............................................................................................................................
Bab 2
Pembahasan.....................................................................................................................
Pengertian Darah.............................................................................................................
Konsep Tranfusi Darah...................................................................................................
Tranfusi Darah Menurut Pandangan Agama...................................................................
Bab 3
Penutup...........................................................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................................
Saran...............................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena anugerah dari-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Tranfusi Darah Menurut Pandangan Agama.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai perkembangan dalam keperawatan. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis memohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis juga memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
mendatang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tranfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis
darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainya. Tranfusi darah
berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar
disebabkan karena trauma, operasi, syok, atau tidak berfungsinya organ
pembentuk sel darah merah.
Manfaat dari pendonor darah kepada yang membutuhkan begitu
tinggi,namun apakah menjadi masalah jika terdapat perbedaan agama. Di dunia
ini terdapat banyak agama yang satu sama lain hidup berdampingan. Terdapat
hukum dalam agama yang mencakup tentang tranfusi darah. Bagaimana
hukumnya nanti akan dibahas pada tulisan ini. Diharapkan akan terjadi
pemahaman lebih setelah membaca tulisan ini.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian darah ?
2. Bagaimana konsep tranfusi darah ?
3. Bagaimana tranfusi darah menurut pandangan agama ?
Manfaat
1. Agar lebih memahami tentang darah
2. Agar lebih tahu bagaimana konsep tranfusi darah
3. Agar lebih tahu tranfusi darah menurut pandangan agama
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DARAH
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma
darah dan sel darah.Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan
trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat
badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45%
sisanya terdiri dari sel darah.
Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,
pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa
eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh.Sel darah merah mampu
mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan,
sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.1
Ada empat golongan darah yang utama, yaitu A, B, AB. Dan O.
Perbedaan di antara golongan-golongan ini ditentukan oleh ada banyaknya
dua zat kimia utama (yaitu A dan B) dalam sel darah merah, serta oleh ada
tidaknya unsur (yaitu unsur anti-A dan unsur anti-B) dalam serum darah
tersebut. Perlu dicatat bahwa walaupun serum dan plasma itu mirip, tapi
perbedaan diantara keduanya adalah bahwa dalam serum, fibrinogen dan
kebanyakan factor-faktor penggumpal lainnya tidak ada. Jadi, serum itu
sendiri tidak dapat menggumpal karena ia tidak memiliki faktor-faktor
penggumpal tersebut, yang adanya adalah di dalam plasma.
Seorang yang bergolongan darah O dikenal sebagai donor universal,
karena sel darah merah orang in ini tidak mengandung zat kimia A maupun B.
Tetapi, orang ini tidak dapat menerima darah dari prang lain, kecuali yang
bergolongan darah O, karena serum darahnya berisi anti-A dan anti-B
sekaligus. Disisi lain seseorang yang bergolongan darah AB dapat menerima
transfusi darah dari donor kelompok apapun, sehingga dia disebut resipien
universal. Tetapi ia hanya dapat menyumbangkan darahnya pada orang lain
yang bergolongan darah (A B). 2
B. KONSEP TRANSFUSI DARAH
1. Pengertian Tranfusi Darah
Transfusi darah adalah penginjeksian darah dari seseorang (disebut
donor) ke dalam sistem peredaran darah seseorang orang yang lain
(disebut resipien).3Transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa dalam
beberapa situasi, seperti kehilangan darah besar karena trauma, atau dapat
digunakan untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi.4
Pada dasarnya, ada dua alasan umum mengapa perlu dilakukan
tranfusi darah yaitu:
a. Kehilangan Darah
Kehilangan darah dapat mengakibatkan kurangnya volume
darah yang mengalir dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa faktor:
1) Pendarahan akibat luka-luka
2) Luka-luka, luka bakar, dan pembengkakan akibat
kecelakaan
3) Operasi, seperti operasi jantung, dan operasi-operasi
bedah lainnya
b. Kekurangan Unsur-unsur Penting dalam Darah
Seorang pasien kadang-kadang tidak tidak membutuhkan
transfusi darah secara keseluruhan, tetapi hanya membutuhkan
unsur-unsur pentingnya saja, seperti dalam kasus-kasus berikut ini:
1) Pasien anemia yang menderita kekurangan sel darah
merah, hanya membutuhkan tranfusi sel darah merah
saja.
2) Pasien Hemofilia, sebagai akibat dari kekacauan sistem
pembekuan darah, berisiko pada timbulnya anemia dan
sekecil
apapun,
dikarenakan
oleh
proses
seorang
pasien
harus
mendapatkan
setiap
tindakan
Transfusi
darah perlu
diusahakan
sampai
teknis
kepada
pelaksanaannya
berbeda,
dari
yang
itu
darah
hanya
dapat
diberikan
secara
pasien yang stabil hanya memberikan sedikit keuntungan klinis atau sama
sekali tidak menguntungkan. Dalam hal ini, risiko akibat transfusi yang
didapat mungkin tidak sesuai dengan keuntungannya. Risiko transfusi
darah ini dapat dibedakan atas reaksi cepat, reaksi lambat, penularan
penyakit infeksi dan risiko transfusi masif. Ada beberapa risiko transfusi
darah, yaitu:
a) Reaksi Akut
Reaksi akut adalah reaksi yang terjadi selama transfusi
atau dalam 24 jam setelah transfusi. Reaksi akut dapat dibagi
dispnea
ringan
gelisah,
dan
lemah,
nyeri
pruritus,
kepala.
Pada
sedang-berat
biasanya
syok, gagal
waktu
darah
kepada
seorang
dilakukan
memungkinkan
dengan
tujuan
penggunaan
untuk
darah
bagi
keperluan pengobatan.10
C. Tranfusi Darah Menurut Pandangan Agama.
1. Agama Islam
a. Hakekat Darah
1) Darah adalah bagian dari badan (anggota badan)
2) Memindahkan darah berarti memindahkan anggota badan
b. Ayat-Ayat di Al-Quran Mengenai Darah
Sesungguhnya Alloh hanya mengharamkan bagimu mangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan
menyebut selain Alloh. Tetapi barang siapa dalam keadaan
terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan
tidak pula melampaui batas maka tidak ada dosa baginya.
(Al baqoroh : 173)
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi
(daging
hewan)
yang
disembelih
atas
nama
selain
Alloh.(Al Maidah : 3)
Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taala, Allah berfirman:
anggota
badan
manusia
tidak
diperkenankan
ataupun
menjual
rambut
memanfaatkannya.
Karena
menghormatinya.
Menjualnya
berati
Pada
perkembangan
saat
itu
belum
Ilmu
kedokteran
terpikirkan
yang
sepesat
sekarang.
Menurut Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta
Hukum asal dalam pengobatan, hendaknya dengan menggunakan
sesuatu yang diperbolehkan menurut syariat. Namun, jika tidak ada cara
lain untuk menambahkan daya tahan dan mengobati orang sakit kecuali
dengan darah orang lain, dan ini menjadi satu-satunya usaha
menyelamatkan orang sakit atau lemah, sementara para ahli memiliki
dugaan kuat bahwa ini akan memberikan manfaat bagi pasien, maka dalam
kondisi seperti ini diperbolehkan untuk mengobati dengan darah orang
lain.
2) Menurut Ulama Sekarang
a) Mengenai Akibat Hukum Adanya Hubungan
Kemahraman Antara Donor dan Resipien
Menurut Ust. Subki Al-Bughury, adapun
hubungan antara donor dan resipien, adalah
bahwa transfusi darah itu tidak membawa akibat
hukum adanya hubungan kemahraman antara
donor dan resipien. Sebab faktor-faktor yang
dapat
menyebabkan
kemahraman
sudah
dan
mahram
karena
adanya
ust.
Ahmad
sarwat
pada
mengganti
puasanya
yang
dia
tinggalkan/berbuka.
3) Syarat Donor dan Transfusi Darah Menurut Islam
Syarat Donor dan Transfusi Darah adalah sebagai
berikut :
a) Tidak menyebabkan kerusakan (kematian
pada diri donor)
b) Memberikan
manfaat
(mencegah
terjadi
dan
sama
dengan
memakan darah
j) Kerusakan / kerugian akibat tranfusi dapat
diperkirakan dan dicegah dengan adanya
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
2. Agama Kristen
Dalam Agama Kristen, pada Al Kitab dinyatakan bahwa manusia
merupakan ciptaan Allah.Di sepanjang sejarah manusia, Tuhan senantiasa
memperhatikan kehidupan manusia. Hal ini sejalan dengan beberapa
Ajaran Tuhan, sebagai berikut :
a) Tuhan berfirman kepada Kain : Apakah yang telah kau
perbuat ini ? Darah adikmu itu berteriak kepada Ku dari
tanah.
b) Yesus Kristus : Inilah darahku, darah perjanjian yang
ditumpahkan bagi banyak orang pengampunan dosa (Mattius
26 : 28).
c) Dia bersabda : Barangsiapa memberi yang lapar, memberi
minum yang haus, memberi tumpangan orang perantauan,
memberi pakaian kepada yang tiada berpakaian, mengunjungi
yang paling
hina,kamu telah
memberi
pertolongan
pada
orang
yang
akaranang,
kussalassa
Upasampada,
Sacita
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma
darah dan sel darah yang terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit serta
terdiri dari empat golongan yaitu A, B, AB, dan O.
Transfusi darah adalah penginjeksian darah dari seseorang (disebut
donor) ke dalam sistem peredaran darah seseorang orang yang lain (disebut
resipien).Transfusi darah dilakukan karena adanya kehilangan darah serta
kekurangan unsur-unsur penting dalam darah.
Adapun risiko transfusi darah sebagai akibat langsung transfusi
merupakan bagian situasi klinis yang kompleks.Ada dua risiko tranfusi darah,
yaitu reaksi akut dan reaksi lambat.Transfusi darah menurut hukum yang ada
di Indonesia adalah segala tindakan memberikan darah kepada seorang
penderita, yang darahnya telah tersedia dalam botol atau kantong plastik.
Menurut hukum Islam, transfusi darah diperbolehkan selama masih
mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai syariat Islam.Dalam agama Kristen,
transfusi darah diperbolehkan karena merupakan cerminan dari wujud
mengasihi Kristus.Menurut Ajaran agama Katolik menjadi donor darah pada
dasarnya diperbolehkan, mengizinkan dan menganjurkan agar umatnya
melakukan donor darah.Warga Hindu tak perlu ragu ragu untuk
mendonorkan darahnya sebab semua kekuatan berasal dari Tuhan.Dan bagi
umat Buddha mendonorkan darah termasuk awal pencapaian pembebasan
penderitaan manusia di dalam menerapkan sifat sifat Boddhisatwa, untuk
kesejahteraan manusia tanpa pandang bulu.
B. SARAN
Jangan sampai donor darah menyebabkan pelecehan terhadap
kehormatan manusia, karena jual beli anggota badan seperti donor anggota
badan lain (ginjal, mata dll).
DAFTAR PUSTAKA
1
Suminar, Sri Ratna. 2011. Analisis Hukum Terhadap pemberian tranfusi darah
di rumah sakit berdasarkan UU no. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
http://ejournal.unisba.ac.id/idex.php/syiar_hukum/article/download/663/p
df. Diakses pada tanggal 23 Sepetember 2016 pukul 12:27 WIB.
Marsose,
Zainal.
Transfusi
Darah
dalam
artikel
situs
URL:
Pratidina, Eki dan Puspita, Pupu. 2011. Transfusi Darah jurnal Bhakti
Kencana
Medika,
http://ejurnal.stikesbhaktikencana.ac.id/file.php?
(3):
89-95.
file=jurnal&id=534&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=T
ransfusi%20darah.pdf.
10
http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/588.pdf
11
Jajuk. 2012. Sudut Pandang dari Agama Tentang Donor Darah dalam artikel
situs URL: https://id.scribd.com/doc/118394872/Sudut-Pandang-DariAgama-Tentang-Donor-Darah-Dan-Transfusi-Darah.
tanggal 23 September 2016 pukul 22.45 WIB.
Diakses
pada