5.1. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan pada 258 mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran
Universitas
Muhammadiyah
Palembang
tahun
2013
menggambarkan bahwa kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa cukup
tinggi, yaitu 151 orang (58,5 %). Kejadian sindrom dispepsia ini dipengaruhi oleh tingkat stres (p=0,027), pola makan (p=0,030), dan riwayat penyakit gastritis/ulkus peptikum (p=0,000). Adapun faktor yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kejadian sindrom dispepsia adalah riwayat penyakit gastritis/ulkus peptikum. Mahasiswa yang memiliki riwayat penyakit gastritis/ulkus peptikum akan 5 kali lebih besar mengalami sindrom dispepsia dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memiliki riwayat penyakit gastritis/ulkus peptikum setelah dikontrol pola makan dan tingkat stresnya. 5.2. Saran Saran dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi Institusi Pendidikan Dapat mengadakan pemeriksaan skrining mengenai dispepsia dan memberikan pengobatan awal pada mahasiswa FK UMP khususnya dan masyarakat pada umumnya sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan mereka dengan baik dan masyarakat dapat lebih produktif dalam beraktivitas. 2. Bagi Dokter dan Petugas Kesehatan Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sindrom dispepsia sehingga masyarakat dapat lebih mengerti dan menjaga kesehatannya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
52
53
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sindroma dispepsia. Penelitian
selanjutnya diharapkan memaparkan lebih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi sindrom dispepsia, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, faktor genetik dan sebagainya.