Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Psoriasis vulgaris adalah penyakit inflamasi pada kulit yang bersifat kronik dan residif,
ditandai oleh hiperproliferasi keratinosit yang abnormal. Penyakit ini terlihat sebagai lesi
plakeritematous berbatas tegas dengan ukuran bervariasi yang ditutupi oleh lapisan sisik
putih keperakan. Lesi biasanya terdapat pada daerah kulit kepala, kuku, permukaan ekstensor
tubuh, daerah umbilikal, dan sakrum. Erupsi kulit ini biasanya terjadi simetris pada bagian
tubuh dan dapat disertai rasa gatal.
Psoriasis vulgaris dapat terjadi diberbagai negara dengan tingkat prevalensi yang
bervariasi. Prevalensi psoriasis di negara-negara barat mencapai 1,5-2% dari seluruh
populasi. Penyakit psoriasis diperkirakan mengenai 1,6 juta orang di jerman. Perkiraan
prevalensi psoriasis di Amerika Serikat mencapai 7,5 juta kasus. Angka kejadian psoriasis di
Asia lebih rendah dengan prevalensi 0,4%. Insiden Psoriasis pada laki-laki dan perempuan
sama besar. Sangat jarang terjadi pada anak-anak dibawah 10 tahun. Kecenderungan
terjadinya psoriasis adalah pada usia 15-30 tahun.
Psoriasis vulgaris disebabkan oleh 2 yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Untuk
faktor genetik dipengaruhi oleh gen human leucocytes antigen (HLA). Berdasarkan kaitannya
dengan HLA Psoriasis dibagi 2 tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 adalah tipe psoriasis awitan
dini yang terjadi pada usia dibawah 40 tahun dan terkait dengan HLA, sedangkan tipe 2
adalah psoriasis yang terjadi pada usia diatas 40 tahun dan tidak terkait HLA. Untuk faktor
lingkungan dipengarungi oleh stress, trauma, infeksi, cuaca, obat-obatan tertentu, sinar
ultraviolet dan kebiasaan merokok diduga dapat menyebabkan psoriasis menjadi lebih berat.
Gambaran lesi psoriasis adalah Makula eritamatus yang meninggi (plak) berbatas tegas, dan
tertutup skuama tebal, berlapis-lapis dan berwarna tansparan diatasnya. Ukurannya yang bervariasi
mulai dari papul sampai plak eritematous.

Penegakan diagnosis psoriasis pada umunya cukup dengan pemeriksaan fisik kulit
karena lesinya yang khas berupa bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama kasar,
berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan fenomena karsvlek, Auspitz sign, dan fenomena
koebner.
Pengobatan pada psoriasis yang paling utama adalah edukasi untuk menghindari faktor
pencetus seperti trauma, infeksi, obat-obatan, sinar matahari. Stress, dan gangguan sistem

imunologi. Sedangkan untuk mengobati gejala yang timbul dapat digunakan terapi oral dan
topikal berupa kortikosteroid, dan lotion pelindung sinar ultraviolet.

Anda mungkin juga menyukai