MAKALAH
Yang disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Kemampuan Dasar Mengajar
yang dibimbing oleh Bapak Triastono Imam Prasetyo
Oleh :
Kelompok 7 / Offering B
Hana Arifiana
(140341600865)
(140341605082)
Nimatul Khoiriyyah
(140341605274)
A. Indikator
1.
2.
3.
4.
B. Isi
1. Menjelaskan media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari Medium, yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Menurut Ali (1992) dalam Ahmad (2007)
berpendapat bahwa Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar. Menurut Arif S.
Sadirman (1984) dalam Ahmad (2007) berpendapat bahwa Media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar
seperti film, buku, dan kaset.
Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan perilaku sebagai akibat
dari interaksi dengan lingkungan sehingga terjadinya pengalaman belajar dan hasil
belajar menjadi lebih bermakna. Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tujuan pembelajaran
(Ahmad, 2007).
Schramm (1977) dalam Arsyad (2002) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) dalam Arsyad (2002)
berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik (Arsyad, 2002).
prasarana,
kualitas
media,
biaya,
fleksibilitas,
dan
kemampuan
menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia (Degeng, 1993 dalam Nurseto,
2011).
terhadap
siswa
yang
akan
menjadi
sasaran
atau
pendengarnya.
Membuat garis besar atau outline program audio. Garis besar program
audio berisi tentang isi dari program yang akan dibuat.
Menentukan format program. Pemilihan format program berdasarkan
tujuan, bahan yang disajikan, pendengar yang mengikuti, kemampuan
penyusun program, dan fasilitas yang tersedia.
Membuat draf atau naskah kasar
Mengevaluasi naskah kasar
Menulis naskah jadi. Naskah program media audio bermacam-macam,
setiap jenis mempunyai bentuk yang berbeda namun sama-sama sebagai
penuntun dalam mengambil gambar dan merekam suara. Naskah berisi
urutan gambar dan grafis yang harus diambil oleh kamera serta bunyi dan
suara yang harus direkam (Jauhar, 2011).
b) Pemberian Suara
Pemberian suara dapat berasal dari suara manusia, musik, atau efek
suara. Pemberian suara dapat dilakukan oleh penyiar atau narator. Pemberian
suara berbentuk musik dalam program audio berfungsi untuk:
Menggambarkan suasana, yaitu membantu melukiskan suasana atau
situasi yang dikehendaki dalam naskah.
Melatarbelakangi suatu adegan agar dapat merangsang emosi pendengar
Jembatan, untuk menyambung bagian yang satu dengan yang lain
sehingga mempercepat kelangsungan cerita dan memperjelas pesan yang
sedang dirangsang.
Pemersatu sehingga cerita atau pesan yang disampaikan merupakan suatu
kesatuan yang utuh.
Pemberian suara berupa efek suara yang berupa bunyi benda, gerakan, dan
suara yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Ada dua jenis efek suara,
yaitu bunyi suara tiruan dan bunyi barang, gerakan, atau suara yang
sesungguhnya (Jauhar, 2011).
c) Format Program Audio
Format
program
berkaitan
dengan
bentuk
pengajaran
yang
masalah rasional dalam suatu tempat, waktu, dan bentuk tertentu (Jauhar,
2011).
4. Menjelaskan prinsip pembuatan media pembelajaran visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk
membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas
media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected visual) dan media yang
dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam (still pictures) atau bergerak
(motion picture) (Hamdani, 2011).
Adapun media yang tidak dapat diproyeksikan adalah gambar yang
disajikan secara fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat
atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan atau isi adalah media yang
menggunakan alat proyeksi (proyektor) sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar (screen) (Hamdani, 2011).
Menurut Jauhar (2011) prinsip-prinsip pembuatan media visual dalam
bentuk grafis yaitu :
a. Kesederhanaan
Bentuk media harus diringkas, sederhana, dan dibatasi pada hal-hal yang
penting saja. Konsep tergambar jelas, tulisan jelas, sederhana, dan mudah
dibaca.
b. Kesatuan
Adanya hubungan antara unsur-unsur visual yang ada dalam kesatuan
fungsinya secara keseluruhan. Bentuk kesatuan ini dapat dinyatakan dengan
unsur-unsur yang saling menunjang. Kesatuan dapat ditunjukkan dengan
alur-alur tertentu, misalnya dengan garis, anak panah, bentuk, warna, dan
lain sebagainya.
c. Penekanan
Media visual ditunjukkan
sebagai
suatu
gagasan
tunggal,
yang