Makala H
Makala H
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
Disusun oleh :
Amalia Dwi Ningtyas
101511133016
Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang
berjudul PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL"
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Airlangga. Oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya dalam membuat makalah ini semoga dapat memberikan manfaat
bagi semua yang membacanya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
Surat Pernyataan Keaslian..................................................................................................iii
Abstrak................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang....................................................................................................1
1.2
Rumusan
Masalah...............................................................................................1
1.3
Tujuan..............................................................................................................
...2
BAB II PEMBAHASAN
2.
Pengertian
Pancasila...........................................................................................3
2.2
Pengertian
Identitas
Nasional..............................................................................4
2.3
Sejarah
Terbentuknya
Identitas
Nasional............................................................7
2.4
Unsur-Unsur
Identitas
Nasional..........................................................................8
2.5
Faktor-Faktor
Pendukung
Kelahiran
Identitas
Nasional...................................10
2.6
Pengertian
dan
Alasan
Pancasila
sebagai
Identitas
Nasional............................12
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan......................................................................................................
.14
3.2
Saran................................................................................................................
..14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM
: 101511133016
Jurusan/Program Studi
Fakultas/Program
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa makalah ini benar-benar merupakan hasil karya
saya, bebas dari peniruan terhadap karya dari orang lain. Kutipan pendapat dan tulisan
orang lain ditunjuk sesuai dengan cara-cara penulisan karya ilmiah yang berlaku.
(TTD)
Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan negara.
Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah
disepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan
berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu bangsa
dan negara sudah tidak perlu ditanyakan lagi, terutama di dalam bidang hukum.
Seharusnya hal-hal yang seperti ini, siapapun orang mengerti serta paham
aturan-aturan yang ada di suatu negaranya. Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan
tidak perduli seolah-olah tidak mempermasalahkan kekeliruan yang terjadi di
negaranya. Dan yang paling memprihatinkan seolah-olah masyarakat membiarkan
dan bisa dikatakan mendukung. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari
sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan dibidang hukum di dalam negara.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar masyarakat di negara Indonesia dapat
mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan negara ini
lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai
masyarakat yang ada di negara dan bangsa ini yang dapat mengubah segala
kekeliruan yang terjadi.
2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Pancasila?
2. Apa pengertian dari Identitas Nasional?
3. Bagaimana sejarah terbentuknya Identitas Nasional?
4. Apa unsur-unsur Identitas Nasional?
5. Apa faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional?
3.
Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan :
1. Mengetahui pengertian dari Pancasila
2. Mengetahui pengertian dari Identitas Nasional
3. Mengetahui sejarah terbentuknya Identitas Nasional
4. Mengetahui unsur-unsur Identitas Nasional
5. Mengetahui faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit dimana sila-sila yang terdapat dalam Pancasila itu sudah
diterapkan dalam kehidupan masyarakat maupun kerajaan. Meskipun
sila-sila tersebut belum dirumuskan secara konkrit. Menurut kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila berarti berbatu sendi yang
lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima
a.
Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang
sekian abad Iamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi Iebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.
b.
Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai
dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan
bangsa dan negara Indonesia
c.
Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti
sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2.
setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Identitas
dalam
antropologi
memiliki
pengertian
sifat
khas
yang
menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri,
kelompok, komunitas, atau negara sendiri. Dari pengertian identitas ini, dapat
diambil kesimpulan bahwa Identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi
berlaku pada suatu kelompok.
Sementara itu kata Nasional (nation) merupakan identitas yang melekat pada
kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik
fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan
dan tujuan.
Menurut Soemarno Soedarsono, identitas nasional tersebut tampil dalam 3
fungsi, yaitu:
1) Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya. Bangsa yang tidak mempunyai
jati diri tidak akan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2) Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa, daya
juang, dan kekuatan bangsa ini. Hal ini tercipta dalam kondisi bangsa pada
umumnya dan kondisi ketahanan bangsa pada khusunya.
3) Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.
Menurut Parekh (2008), mendefinisikan identitas nasional pada masyarakat
yang bersifat multikultur seperti Indonesia tidaklah mudah. Sebagaimana dipahami
dalam masyarakat majemuk demikian, secara sosio-antropologis akan terbentuk
kelompok kelompok mayoritas dan minoritas. Oleh karena itu, menurut Parekh,
seyogyanya definisi identitas nasional tidak hanya melibatkan warga negara saja,
tetapi juga mencakup penerimaan warga negara tersebut sebagai anggota komunitas
yang sama-sama sah dan berharga. Walaupun didalamnya banyak masyarakat
multikultur, kelompok mayoritas mempunyai kerelaan untuk memberikan hak-hak
yang sama bagi warga lainnya (Parekh,2008:309-310)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
nasional
tumbuh
dan
berkembang
berdasarkan
nilai-nilai
Suku Bangsa
Merupakan golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif atau ada sejak
lahir, dimana sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di
Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis
dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa. Setiap suku mempunyai adat
istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda, namun demikian beragam suku
ini mampu mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia untuk mencapai
tujuan yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
b.
Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada
nilai agama). Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu
agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong
Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun
sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara
dihapuskan.
c.
Kebudayaan
Menurut ilmu sosiologis termasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan adat istiadat. Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
Bahasa
Merupakan identitas nasional yang bersumber dari salah satu
lambang suatu negara. Satu keistimewaan manusia, khususnya dalam kaitan
dengan hidup bersama masyarakat adalah adanya bahasa. Dalam hal ini,
bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk
atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia.
Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili
banyaknya suku-suku bangsa atau etnis, namun bahasa Melayu dulu dikenal
sebagai bahasa penghubung berbagai etnis yang mendiami kepulauan
nusantara.
Selain
menjadi
bahasa komunikasi
diantara
suku-suku
a.
b.
Faktor
Subyektif,
meliputi
faktor
historis,
sosial,
politik,
dan
bangsa
Indonesia,
yang
muncul
tatkala
nasionalisme
merupakan
suatu
identitas
nasional
yang
bersifat
dinamis.
mewujudkan
faktor
reaktif
melalui
memori
kolektif
rakyat
dalam
membentuk
memori
kolektif
rakyat.
Semangat
6.
harus
mampu
mendorong
bangsa
Indonesia
secara
suatu
yang
kesatuan
mampu
layaknya
keseluruhan
menggambarkan
sila
karakteristik
1)
dalam
yang
2)
3)
Persatuan Indonesia
4)
Kerakyatan
yang
Dipimpin
oleh
Hikmah
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan Perwakilan
5)
dasar
pengembangan
kreatifitas
budaya
globalisasi.
Indonesia
sebagai
salah
satu
bangsa
dari
masyarakat
dari
filsafat
hidup
bangsa
Indonesia,
yang
kemudian
diabstraksikan
Pancasila.
menjadi
suatu
prinsip
filsafat
suatu
bangsa
Jadi,
dasar
dan
filsafat
Negara
yaitu
Negara
berakar
pada
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Indonesia
sebagai
salah
satu
bangsa
dari
masyarakat
berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsipprinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa
dan bernegara.
II. Saran
Menyadari
bahwa
penulis
masih
jauh
dari
kata
sempurna,
Daftar Pustaka
Diakses
Diakses