METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variable-Variable penelitian
Variable-variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variable Tergantung (Y)
: Subjective well-being
: Perilaku bersyukur
Subjective Well-Being
Subjective
well-being
adalah
persepsi
seseorang
terhadap
Perilaku Bersyukur
Perilaku
bersyukur
merupakan
penerimaan
terhadap
suatu
38
39
Tuhan. Individu yang bersyukur akan merasa kaya, menghargai pada halhal sederhana, dapat menghargai orang lain, mampu mengungkapkan
kesyukuran dan sebagainya, dengan demikian, syukur menjadi suatu
pendorong moral yang membuat individu berani berlaku prososial.
Aspek-aspek yang dijadikan skala dalam variabel ini adalah merasa
kaya, penghargaan pada hal-hal sederhana, menghargai orang lain dan
pengungkapan kesyukuran.
Semakin tinggi skor pada sekala ini, maka semakin tinggi perilaku
bersyukur, sebaliknya semakin rendah skor pada skala ini maka semakin
rendah pula perilaku bersyukur.
Populasi
Populasi
didefinisikan
sebagai
seluruh
penduduk
yang
Sampel
Sebagian dari populasi disebut sampel. Sampel adalah sejumlah
40
41
1.
komponen yang disebutkan dalam Diener dan Scollon (2003) yaitu afek
dan kepuasan hidup, yang dijabarkan dalam blue print sebagai berikut :
Tabel 1
Blue Print Skala Subjective Well-Being
Nomor Aitem
No
Aspek
1.
Kepuasan
hidup
1, 2, 3, 4, 5, 21,
25, 29, 30, 31,
32
22
2.
Afek
6, 7, 8, 9, 10,
22, 26, 33, 34,
35, 36
22
Favorabel
Jumlah
2.
Unfavorabel
Total
44
42
Tabel 2
Blue Print Skala Perilaku Bersyukur
Nomor Aitem
No
Aspek
Total
Favorabel
Unfavorabel
1.
Merasa kaya
1, 2, 8, 21, 29,
37
12
2.
12
3.
Menghargai
orang lain
12
4.
12
Jumlah
48
Validitas
Menurut Arikunto (2002) validitas instrumens adalah suatu ukuran
43
dikatakan
mempunyai
validitas
yang
tinggi
apabila
tes
tersebut
menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut.
Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud. Suatu tes yang menghasilkan
data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan
sebagai tes yang memiliki validitas rendah.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi
(content validity), tekniknya menuntut aitem-aitem yang komprehensif dan
harus memuat isi yang relevan dengan tujuan ukur dalam uji coba dan
pengambilan data. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika
tetapi menggunakan analisis rasional. Validitas isi di ukur dengan
membuat aitem-aitem penelitian berdasarkan kisi-kisi dan analisis rasional
(Profesional Judgement).
Kisi-kisi adalah rancangan atau sekema yang memuat cakupan isi
dan kompetensi serta tujuan-tujuan khusus dan perilaku-perilaku khusus
yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan sekala, sedangkan analisis
rasional adalah kesesuaian dengan batasan domain ukur yang telah
ditetapkan semula dengan memeriksa kesesuaian masing-masing aitem
dengan indikator perilaku yang hendak diungkap (Azwar, 2003).
44
Reliabilitas
Arikunto (2002) reliabilitas adalah suatu instrument dapat
45
Reliabilitas
dinyatakan
dengan
koefisien
reliabilitas
yang
rentang
F. Analisis Data
Metode
yang
digunakan
untuk
menganalisis
data
metode
46
variabel
bebas
dan
variabel
tergantung.
Analisis
data