Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana
tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat.
Kondisi ini dikenal sebagai pembunuh diam-diam karena jarang memiliki
gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki
hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah. Risiko Mengidap
Hipertensi.Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90
persen kasus. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk
menderita hipertensi juga akan meningkat. Berikut ini adalah faktor-faktor
pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi.

Berusia di atas 65 tahun.


Mengonsumsi banyak garam.
Kelebihan berat badan.
Memiliki keluarga dengan hipertensi.
Kurang makan buah dan sayuran.
Jarang berolahraga.
Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal
di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan
darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal. Diagnosis
hipertensi sedini mungkin akan meningkatkan kemungkinan untuk
menurunkan tekanan darah ke taraf normal. Hal ini bisa dilakukan dengan
mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tanpa perlu mengonsumsi obat.

B. GEJALA HIPERTENSI
Kebanyakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak memiliki
tanda-tanda atau gejala, bahkan jika ternyata setelah ditensi tekanan
darahnya mencapai level tinggi yang berbahaya. Meskipun begitu, beberapa
orang dengan tekanan darah tinggi tahap awal mungkin mengalami sakit
kepala, pusing atau mimisan, tanda-tanda dan gejala tersebut biasanya
terjadi ketika tekanan darah tinggi sudah parah bahkan pada tahap yang
mengancam jiwa -.
C.

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN HIPERTENSI


Jika tekanan darah Anda tinggi, pantaulah dengan ketat sampai angka
tersebut turun dan bisa dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya
menyarankan perubahan pada gaya hidup yang termasuk dalam pengobatan
untuk hipertensi sekaligus pencegahannya. Langkah tersebut bisa diterapkan
melalui:

Mengonsumsi makanan sehat.


Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
Berhenti merokok.
Berolahraga secara teratur.
Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
Mengurangi konsumsi minuman keras.
Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan
pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin.

Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi


yang bahkan bisa mengancam jiwa pengidapnya.

C. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab tekanan darah tinggi sesuai dengan jenis tekanan darah tinggi itu
sendiri, ada dua jenis tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi primer (esensial) Hipertensi primer merupakan jenis
hipertensi terbanyak bagi orang dewasa, disebut primer atau esensial
atau idiopatik karena penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi jenis
ini cenderung terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun
Hipertensi sekunder Pada Hipertensi sekunder ini, terjadinya
tekanan darah tinggi disebabkan oleh kondisi atau penyakit yang
mendasarinya. Hipertensi sekunder ini cenderung muncul tiba-tiba
dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Berbagai kondisi dan obatobatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, diantaranya:
Penyakit ginjal Tumor kelenjar adrenal Cacat tertentu dalam pembuluh
darah sejak lahir (bawaan) Obat-obat tertentu, seperti pil KB, obat flu,
dekongestan, penghilang rasa sakit dan beberapa obat resep Obatobatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin.
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI
VASOKONTRIKSI ARTEIOL
NAIKNYA TONUSOTOT POLOS PEMBULUH DARAH
BESARNYA DENYUT JANTUNG

TAHANAN PERIFER

BILA BERJALAN SUDAH CUKUP LAMA


PENEBALAN TUNIKA INTERNA DAN HIPERTROPI TUNIKA MEDIA
HIPERTROPI

HIPERPLASI

MAKA SIRKULASI DLAM OTOT JANTUNG TDAK MENCUKUPI


ANOKSIA RELATIF
KORONER

DIPERKUAT ADANYASCLEROSIS

TUGAS PATOFISIOLOGI
HIPERTENSI

Disusun Oleh: LUTHFIYATUL KHOLILIYAH

AKADEMI KEPERAWATAN PATRIA HUSADA


JL. SUMPAH PEMUDA NO.50 MOJOSONGO,KEC.
JEBRES,SOLO 57122
TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai