3.
TUJUAN PENELITIAN
4. LANDASAN TEORI
QUALITY CONTROL SYSTEM (QCC)
Quality
Control
Circle
adalah
sekolompok orang yang terdiri dari 3- 10
orang dalam usaha memperbaiki atau
menghilangkan atau Mengendalikan proses
produksi terutama dalam No Good Process.
Setiap Depertemen Wajib melaksanakan
Quality Control Circle dalam setiap
produksinya. Setiap tahunnya
harus
menyerahkan data dan hasil Quality Control
Circle kepada Total Quality Management
atau disingkat TQM. Total Quality
IDENTIFIKASI MASALAH
4 langkah yaitu :
Langkah
masalah/persoalan atau tema
Langkah
akan dicapai
Langkah
terjadi
Langkah
terjadinya masalah
Langkah
penanggulangan
D berarti Do (pelaksanaan) meliputi 1
langkah yaitu :
Langkah
6:Pelaksanaan
rencana
penanggulangan
C berarti Check (meneliti hasil) meliputi 1
langkah yaitu :
Langkah
7 : Meneliti/Mengevaluasi
hasil
A berarti Action (tindakan) meliputi 2
langkah yaitu :
Langkah
8: Standarisasi dan tindak
lanjut
TUJUH ALAT BANTU DALAM QCC
1. CHECK SHEET ATAU KERTAS
PERIKSA
Kertas periksa adalah suatu piranti
yang paling mudah untuk menghitung
seberapa sering sesuatu terjadi.Dengan
demikian, kertas periksa adalah piranti yang
sederhana, tetapi teratur untuk pengumpulan
dan pencatatan data untuk mengetahui
masalah utama (Hunt, 1993: 132).
2.GRAFIK.
Grafik adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk gambar.
3. DIAGRAM PARETO
Diagram pareto merupakan suatu
alat untuk melihat permasalahan yang paling
tinggi prioritasnya. Divisualisasikan dalam
sebuah diagram yang disusun mulai dari data
terbesar/terbanyak. Diagram pareto juga
dapat mengidentifikasikan suatu masalah
5. METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi Lapangan
Studi
lapangan
dilakukan
dengan
meninjau langsung ke lapangan/kawasan
perusahaan.
2. Studi Pustaka.
Studi pustaka dilakukan dengan
membaca dan mempelajari buku-buku
referensi yang berhubungan dengan masalah
yang akan dibahas dan digunakan dalam
memecahkan masalah.
3. Wawancara
Wawancara
langsung
dengan
penganalisis
dan
karyawan
yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
6.
Quality
Kualitas yang lebih baik
Cost
akan mengurangi Biaya Proses Produksi
Delivery
waktunya.
Moral
:
hasil
pemeriksaan
dipertanggung jawabkan.
Productivity
:
Operational Rasio
dapat
Meningkatnya
Menetapkan Target
Sept,10(Aktifitas
Terjadwal)
Penanggulangan
Langkah selanjutnya dalam QCC
setelah dilakukan rencana penanggulangan
adalah
penanggulangan.
Rencana
penanggulangan
yang
telah
dibuat
diaktualisasikan dalam tindakan nyata.
Penanggulangan yang dilakukan terlihat pada
tabel 4. berikut ini.
Tabel 4. Penangulangan Masalah No Good
On Head di Mesin Cold 1
3.
Cleaning exhaust
4.
Data monitoring
hexagon punch
pemakaian
Tabel 7 Standarisasi
Standarisasi
Pasang
Hexagon
punch
sesuai
dengan SOP.
Setting Finger Menggunakan Jig.
Pasang
Hexagon
Punch
sesuai
dengan SOP.
Finger
menggunakan
Radius
(R
2.5mm).
Setiap 100000 pcs harus diganti
PM filter oil miss dilakukan cleaning
( 1X per bulan ).
Tindak Lanjut
No Good hurt on Head yang terjadi di mesin
CF 1 dari sebelumnya : 0.08% - 0.02 %.
Penurunan sekitar 75%, Maka kami berhasil
menangani masalah. Untuk meningkatkan
mutu dan menjaga kualitas maka tema QCC
Selanjutnya adalah Menurunkan No Good
Proses HurtBagian Hexagon pada Type
Q/K di mesin Cold Forging 3. Alasan
Tema QCC selanjutnya adalah karena
Tingginya Pareto No Good Proses Hurt
bagian Hexagon type Q/K di Mesin Cold
Forging 3.
naik
(1995). Total
Management,
Quality
Yogyakarta:
J.E.
(1994).
Management.
Page Ltd.
Total
Quality
London: Kogan