Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI MATA KULIAH FILSAFAT SEMESTER 1

BAGAIMANA TEORI ILMIAH MENJELASKAN HUKUM ALAM

Oleh :
Karina Octaviani
021511133024

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Kata Pengantar
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat mengikuti mata kuliah filsafat selama
semester 1 ini dengan baik.
Tugas dengan judul Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam ini akan
membahas mengenai apa saja yang dapat membuktikan hukum alam terjadi sehingga menjadi
penemuan valid yang dikaji secara filsafat. Harapan ke depannya, makalah ini tidak hanya
menjadi sekadar upaya untuk memenuhi tugas mandiri , melainkan bisa menjadi pembelajaran
sekaligus wacana yang akan bermanfaat.
Tidak lupa ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Edhi Juliarso, drg.,
M.Kes selaku dosen mata kuliah filsafat yang telah memberikan ilmunya kepada saya sehingga
saya menjadi lebih mengerti mengenai filsafat yang sebelumnya tidak saya ketahui. Tanpa
bimbingan beliau, saya tidak mungkin dapat menyusun tugas mandiri ini dengan baik. Semoga
ilmu yang beliau ajarkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan agar pada kesempatan selanjutnya dapat
lebih baik lagi. Terima kasih .
Wassalamualaikum,
Wr.Wb.
Surabaya, 14 November 2015

Penulis,
Daftar Isi
Judul (Cover)

. 01

Kata Pengantar

. 02

Daftar Isi

. 03

Pembahasan Topik
1. Kajian Secara Axiologis

. 04

2. Kajian Secara Epistemologi

. 05

3. Kajian Secara Kebenaran Korespondensi ..

06

4. Kajian Secara Kebenaran Koherensi

... 07

5. Kajian Secara Kebenaran Pragmatis

. 08

TOPIK 1 : Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam


Axiologis (Kegunaan)

Teori ilmiah merupakan teori yang tidak dimiliki oleh pengetahuan non ilmiah maupun
ilmu semu. Teori ilmiah muncul dengan adanya bukti konkrit bukan sebuah kebetulan. Teori
ilmiah merangkum hipotesis-hipotesis yang telah didukung dengan tes yang berulang. Teori valid
selama tidak ada bukti yang melawannya bisa dibuktikan salah. Teori ilmiah juga bisa dikatakan
hipotesis yang diterima. Perbedaan terbesar antara hukum dan teori adalah bahwa teori lebih
komplek dan dinamis.
Hukum menggambarkan sebuah aksi, sementara teori menjelaskan seluruh grup atau
fenomena terkait. Hukum alam berlaku di setiap tempat dan berlaku setiap saat. Banyak
keterkaitan antara hokum alam dengan teori ilmiah. Keterkaitan tersebut dapat berguna sebagai
bukti konkrit dalam suatu penelitian. Misalnya, adanya pernyataan Aristoteles tersebut juga
berdasarkan gabungan antara teori ilmiah dan hukum alam yang keduanya sama-sama
membutuhkan bukti konkrit untuk hasil yang valid.
Hukum alam dan teori ilmiah merupakan gabungan teori yang bukan sekedar penemuanpenemuan semata. Hukum alam juga menyadarkan kita bahwa di dunia ini membutuhkan suatu
kepastian dan hasil yang valid. Karena suatu penelitian akan dianggap valid jika disertai dengan
bukti penelitian yang dimana bukti tersebut bisa kita dapatkan dengan melakukan suatu teori
yang telah dijelaskan oleh teori ilmiah. Tidak hanya itu, teori ini juga berguna di kehidupan
sehari-hari dimana kita membutuhkan ilmu-ilmu pasti.

TOPIK 2 : Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam


Epistemologis (Cara yang Dapat Digunakan)

Banyak cara yang bisa saya gunakan untuk menerapkan hukum alam. Melakukan
observasi untuk mendapatkan bukti adalah salah satu caranya. Hukum alam sendiri merupakan
teroi pasti yang membutuhkan banyak bukti. Misalnya, pada hukum Newton dimana teori-teori
didalam hukum Newton membutuhkan banyak percobaan untuk mendapatkan hasil yang valid.
Selain melakukan obeservasi saya juga dapat membuktikan adanya hukum alam dengan
melakukan penyelidikan atau melakukan pengamatan. Hukum alam tidak dapat di buktikan
dengan kasat mata saja karena sifatnya yang konkrit membutuhkan banyak cara agar dapat di
terima teorinya. Hukum sendiri memiliki sifat pasti dimana jika ada suatu permasalahan kita
harus menyelesaikannya dengan secara terstruktur disertai dengan bukti-bukti nyata.
Adanya teori ilmiah juga sangat mendukung hukum alam karena teori keduanya saling
berhubungan. Hukum alam dan teori ilmiah sama-sama membutuhkan bukti pasti. Hukum alam
bisa terjadi melalui teori-teori ilmiah. Teori ilmiah tersebut dapat saya dapatkan jika saya
melakukan suatu penemuan kemudian melakukan suatu observasi dengan bukti konkrit yang
nantinya akan menghasilkan suatu penemuan valid.
Cara yang terdapat di hukum alam bisa saya terapkan di kehidupan sehari-hari untuk
mendapatkan ilmu pasti. Teori ilmiah menuntut saya untuk melakukan segala sesuatunya dengan
sebuah peelitian untuk mendapatkan hasil yang pasti dan bisa berguna bagi sekitarnya.

TOPIK 3 : Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam


Korespondensi (Kenyataan yang Ada)

Seperti yang kita ketahui bahwa kita hidup di dunia ini harus menerima kenyataankenyataan yang sudah ada dan sudah terbukti kebenarannya. Tidak memandang bagaimana
kenyataan tersebut terjadi maupun hasil dari perbuatan kita yang nantinya akan terlihat
kenyataannya. Sama halnya dengan hukum alam dimana kita tidak mengetahui bagaimana
terjadinya. Kita hanya bisa mengikuti alurnya untuk melakukan observasi. Hukum alam
merupkan teori nyata yang sudah ada dan sudah terbukti kebenarannya.
Dengan kenyatan-kenyataan yang ada teori ilmiah yang menjelaskan hukum alam bias
diterima dengan baik karena adanya bukti yang sesuai kenyataan. Misalnya, hukum Newton
yang menjelaskan tentang jatuhnya buah apel dari pohonnya merupakan pengaruh gravitasi.
Teori tersebut memang benar adanya bahwa adanya gravitasi dapat mempengaruhi gerak suatu
benda. Dengan begitu hukum alam sangat di dukung dengan kenyataan-kenyataan yang ada dan
bukan sebuah kebetulan. Teori ilmiah juga menjelaskan bahwa dengan kenyataan yang ada dapat
membantu suatu penelitian karena ilmunya yang pasti.
Kenyataan yang terjadi pada hukum alam juga dapat di buktikan tidak sekedar teori saja.
Teori iliah yang menjelaskan bagaimana terjadinya hukum alam ini dapat membantu kita untuk
mengetahui kenyataan-kenyataan yang ada. Kenyataan tersebut akan kita terima sebagaimana
adanya. Kenyataan tidak bias kita ubah karena kenyataan merupakan sebuah kehendak yang
seharusanya terjadi.
6

TOPIK 4 : Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam


Koherensi (Berhubungan Dengan Teori Terdahulu)

Hukum alam merupakan hukum yang ada karena terjadinya suatu kejadian alam dan
dapat menjadi penemuan baru yang valid jika telah dilakukan observasi. Hukum alam tidak akan
mendapatkan bukti-bukti valid jika tidak dilakukan suatu pengamatan dimana pengamatan
tersebut di dukung dengan adanya teori-teori ilmiah.
Dapat kita ketahui bahwa hukum alam merupakan teori terdahulu yang digunakan untuk
membuktikan suatu penemuan agar penemuan tersebut dapat diterima dan digunakan di sekitar.
Hukum Newton merupakan teori terdahulu dimana pada zaman itu masih banyak sekali
ilmuwan-ilmuwan hebat yang berlomba untuk menemukan teori-teori baru yang di dukung
kepastian ilmunya. Seperti yang kita ketahui bahwa teori-teori ilmiah untuk menjelaskan hukum
alam memang benar terbukti adanya karena teori terdahulu memang masa pembuktiannya cukup
lama untuk mendapatkan hasil yang valid.
Tidak salah jika hukum alam ini sangat bergantung pada teori-teori terdahulu karena teori
terdahulu sudah dilakukan penelitian. Berbeda dengan teori sekarang yang kurang jelas
kebenarannya dan disebar luaskan begitu saja tanpa dilakukan penelitian terlebih dahulu
sehingga nilai konkritnya juga berkurang. Banyak orang yang sangat percaya dengan teori
sekarang karena memang sangat simple penerapannya. Namun, teori terdahululah yang
sebenarnya dapat kita terapkan karena teori terdahulu sudah dilakukan observasi.

TOPIK 5 : Bagaimana Teori Ilmiah Menjelaskan Hukum Alam


Pragmatis (Fungsi)

Hukum alam tentunya memiliki banyak fungsi yang dapat kita terima. Fungsi tersebut
berguna sekali jika kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Telah kita ketahui bahwa teori ilmiah
dapat diterima karena fungsinya yang mampu menjelaskan hukum alam. Hukum alam dapat kita
terima secara universal. Hukum alam sangat berfungsi sebagai ilmu baru yang telah terbukti
kebenarannya. Hukum alam terjadi secara sistematis dan di dukung oleh teori ilmiah yang
berfungsi untuk memperkuat ilmu baru tersebut.
Jika kita terapkan di kehidupan sehari-hari hukum alam berfungsi sebagai pembelajaran.
Misalnya, dalam ilmu fisika kita diajarkan tentang hukum Newton dimana didalamnya
menjelaskan hukum alam dengan teori ilmiah.Dengan begitu hukum alam akan diterima disekitar
dengan baik dan akan menjadi ilmu yang terus-menerus mengalir. Hukum alam dapat berfungsi
dengan baik karena telah dilakukan pengamat-pengamatan dengan hasil valid sehingga jika
dianut sebagai pembelajaran juga akan terbukti kebenarannya.
Toeir ilmiah yang berfungsi sebagai pendukung hukum alam juga sangat mempengaruhi
hasil dari pengamatan. Tanpa adanya teori ilmiah hukum alam tidak dapat terbukti begitu saja.
Hukum alam merupakan ilmu sistematis yang harus disertai dengan teori-teori pasti. Teori
tersebut bias didapatkan dari teori ilmiah dimana kebenaran teori ilmiah bias membuktikan
hukum alam tersebut untuk diterima disekitar dan dijadikan sebagai ilmu baru dan penemuan
baru.
8

Anda mungkin juga menyukai