I)
Busi merupakan suatu sarana atau alat bagian dari sebuah sistem pengapian pada motor bakar
yang digunakan untuk menghasilkan energi percikan bunga api dan kemudian percikan ini
digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada akhir
langkah kompresi pada sebuah siklus mesin 4 langkah.
Pemakaian busi yang tepat pada mesin akan memberikan performa mesin yang lebih baik,
namun dalam pemakaiannya, kita harus memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
1. Suhu lingkungan tempat mesin itu berada. Sepeda motor dalam iklim panas dan dingin
memberikan radiasi panas berbeda kepada mesin.
2. Besarnya kapasitas silinder mesin. Mesin dengan kapasitas silinder besar akan memberikan
panas berlebih dari pada mesin CC kecil.
3. Besarnya perbandingan kompresi serta tekanan kompresi mesin. Semakin besar rasio
kompresi atau perbandingan kompresi mesin akan memberikan panas lebih banyak dari pada
mesin dengan rasio kompresi rendah. (Standar rasio kompresi motor masal adalah 9 : 1 )
Berikut akan dibahas terlebih dahulu definisi dari busi panas dan busi dingin. Busi Panas :
1. Busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas
panas kepada sistem pendinginan lebih lambat dari busi standarnya.
2. Busi panas ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, bila
temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850 derajad celcius, maka akan terjadi proses "pre
ignition", dimana bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sebelum busi memercikkan
bunga api.
3. "Pre ignition" ini adalah proses yang tidak diharapkan dalam siklus pembakaran motor 4
langkah tipe "spark engine" atau mesin dengan penyalaan busi.
4. Kondisi terjadinya pre ignition ini bisa dikatakan "over heating" (pemanasan extrem).
Terjadinya pre ignition ini dapat merusak kinerja dari piston, valve, connecting rod, bahkan
crankshaft atau poros engkol.
5. Warna yang tampak pada busi bila terjadi pre ignition adalah putih pucat, bahkan dalam
kondisi terburuk busi bisa meleleh.
Sistem pengapian pada mesin bensin berfungsi mcmbakar campuran udara dan bensin di
ruang bakar pada akhir langkah kompresi,sehingga dihasiikan daya mekanik akibat pembakaran
tersebut.
memperlihatkan konstruksi sistem pengapian yang menggunakan baterai sebagai sumber listriknya, maka
disebut sebagai sistem pengapian baterai
Kontak pemutus
Kegunaan : Menguhubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan
tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian
Kondensator
Kegunaan : Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak
mulai membuka dan Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang
timbul pada sirkuit sekunder tinggi
Distributor
Kegunaan : Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan
urutan pengapian
Busi (spark plug)
Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang
bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.Percikan bunga api ini diperoleh dari tegangan
tinggi yang dihasilkan ignition coil.
Kabel Tegangan Tinggi (High-Tension Cords)
kegunaan : Menghantar tegangan tinggi dari kumparan sekunder ke Busi