Resume Skenario 1c
Resume Skenario 1c
SKENARIO 1
MASALAH KESEHATAN
Oleh : Kelompok C
Nyoman Ananta Mahendra
102010101029
Senoadji Pratama
102010101030
102010101031
102010101032
102010101033
102010101034
102010101035
102010101036
102010101037
102010101038
102010101039
102010101040
102010101041
Maria Denta
102010101042
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010
SKENARIO 1
MASALAH KESEHATAN
I.
SKENARIO
Dokter Shinta Jojo, dokter penemu parasit terbaru, pagi itu tengah
membolak balik buletin kesehatan langganannya. Pada edisi terbaryu itu
didapatinya judul tentang masalah kesehatan Menuju Indonesia Sehat
2015 bersama MDGs, begitu judul yang tertera. Disana juga di jelaskan
tentang beban ganda pemerintah berkenan dengan transisi kesehatan di
Indonesia sebagai negara berkembang. Sehingga dengan alasan itulah
pemetintah mengubah pencapaian misi Indonesia sehat 2010 menjadi
Indonesia sehat 2015.
Beliau jadi teringat pada saat mengikuti rapat besama jajaran
Dinkes beberapa hari lalu yang membahas perubahan UU kesehatan,
dalam rapat itu dibahas tentang derajat kesehatan seseorang, indikator
kesehatan masyarakat, sampai penetapan masalah kesehatan dalam
populasi tertentu. Angka kelahiran, angka kematian, jumlah kematian ibu
melahirkan, dan case fatality rate. Data data tersebut dapat digunakan
untuk menentukan masalah kesehatan yang sedang berkembang diwilayah
kerjanya, menentukan prioritas, menentukan faktor resiko, hubungan
sebab akibat dan yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Termasuk tentang pengawasan, distribusi, dan penyuluhan obat.
II.
Klarifikasi Istilah
1.
Masalah kesehatan
Faktor resiko
Transisi
Parasit
Prioritas
MDGS
CFR
8.
Drajat kesehatan
Angka kelahiran
18. Sehat :suatu keadaan yang jauh dari penyakit baik fisik (organ
tubuh yang berfungsi secara normal)maupun ekologi .serta keadaan
jiwa.
19. Jumlah kematian
ibu melahirkan
masa nifas
III.
RUMUSAN MASALAH
1.
Masalah kesehatan
1.1 Faktor yang mempengaruhi
1.2 Penanganan dan strategi mengurangi masalah kesehatan
1.3 Penyebaran
1.4 Frekuensi
1.5 Kriteria
1.6 Perbedaan
masalah
berkembang.
1.7 Penentuan prioritas
1.8 Triple Burden Disease
2.
Epidemiologi
2.1 Definisi
2.2 Macam
2.3 Tujuan
2.4 Peran
2.5 Fungsi
2.6 Ruang lingkup
2.7 Batasan
2.8 Manfaat
2.9 Sejarah
kesehatan
Negara
maju
dan
Negara
3.
2.10
Penerapan
2.11
Jangkauan
2.12
Segitiga epidemiologi
4.
Konsep sehat
4.1.2 Pembagian
4.2 Sakit
5.
4.2.1
Konsep sakit
4.2.2
Faktor resiko
4.2.3
Cara pemeriksaan
4.2.4
Dampak
4.2.5
Pengelolaan obat
5.1 definisi
5.2 langkah
5.3 masalah
5.4 metode
5.5 teknik
6.
7.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2.
Mengetahui Epidemiologi.
3.
V.
4.
5.
6.
7.
ANALISIS MASALAH
1. Masalah Kesehatan
1.1
1.2
Penanganan
1.3
Contagious
diseasese
epidemic
atau
propagated
epidemiologi,
maempengaruhi
penyebaran
ciri-ciri
masalah
manusia
yang
kesehatan
dapat
Frekuensi
1)
Batasan
Frekwensi masalah kesehatan adalah keterangan tentang
dapat
Formula
1. Angka mutlak
Contoh : dari hasil pengukuran penyakit TBC di suatu daerah,
ditemukan jumlah penderita penyakit TBC sebanyak 500
orang.
2. Rate
Adalah perbandingan jumlah suatu peristiwa dengan jumlah
penduduk yang mugkin terkena peristiwa tersebut dalam waktu
yang sama yang dinyatakan dalam persen/permil.
Insidensi
merupakan
salah
satu
ukuran
untuk
dihadapi
Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh
suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Prevalensi
Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang
mengalami penyakit, gangguan, atau kondisi tertentu pada satu
titik waktu. (Timmreck, 2007:5 )
Prevalensi merupakan gambaran tentang frekwensi
penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka
waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada
perhitungan angka Prevalensi, digunakan jumlah seluruh
penduduk baik orang/penduduk yang Kebal atau Penduduk
dengan Resiko (Population at Risk).
Timmreck (2007:5) mengemukakan
bahwa
prevalensi
ii.
tetapi
dapat
memperpanjang
hidupnya,justru
akan
1.5
3. Seriousness
seberapa serius masalah tersebut untuk dipecahkan
4. Manageability
sejauh mana masalah tersebut dapat diselesaikan
1.6
No.
1
Negara Berkembang
Negara Maju
Meningkatnya kemampuan
rehabilitatif.
tersier.
lingkungan.
masyarakat.
5
1.7
kematian.
lifestyle(gaya hidup).
Pengolahan Data
Apabila data yang telah berhasil dikumpulkan, maka data
Penyajian Data
Data yang telah diolah perlu disajikan, ada tiga macam
Pemilihan Prioritas
Masalah Hasil penyajian data akan memunculkan pelbagai
Scoring Technique
Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan
1.
Besarnya masalah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
prioritas
masalah
dilakukan
melalui
kesepakatan
ibu
untuk
Penyakit-penyakit degeneratif
melitus,
stroke,
jantung
koroner,
makanan
berkolesterol
lainnya,
melakukan
faktor-faktor
risiko
utama
risiko
penyebabnya.
penyebab
penyakit
III.
HIV-AIDS
AIDS
disebabkan
oleh
melemah
atau
AIDS:
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang
terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum
suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau
pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjammeminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum
susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.
2. Epidemiologi
2.1
Definisi
Epidemiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
Berasal dari bahasa Yunani yaitu epi (pada/tentang), demos
dalam
menanggulangi
masalah
kesehatan
dan
pencegahan penyakit.
Budiarto dan Anggraeni (2002:7) meninjau pengertian epidemiologi
dari beberapa aspek :
1. Akademik
Analisis data kesehatan, sosial, ekonomi, dan kecenderungan
yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan interpretasi
perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di
masyarakat.
2. Praktis
Ilmu yang mempelajari ditujukan pada upaya pencegahan
penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok, dan
masyarakat umum.
3. Klinis
Usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau
prevalensi melalui penemuan klinis atau laboratoris pada awal
kejadian luar biasa atau timbulnya penyakit baru.
4. Administratif
2.2
Macam
Menurut sejarah perkembangan
1. Epidemiologi klasik
Mempelajari tentang penyakit menular wabah serta terjadinya
penyakit menurut konsep epidemiologi klasik.
2. Epidemiologi modern
Konsep dalam studi epidemiologi yang bersifat analitik, dapat
digunakan pada penyakit menular wabah, penyakit menular
bukan wabah, penyakit tidak menular, serta masalah kesehatan
lainnya. (lapangan, komunitas, klinik).
Menurut metodenya
1. Epidemiologi Deskriptif
a. Hanya mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran
suatu masalah kesehatan saja, tanpa memandang perlu
mencarikan jawaban terhadap faktor-faktor penyebab.
b. Menjawab pertanyaan who, where dan when dari
menunjuk
pada
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
d. Akibat : menunjuk pada frekwensi, penyebaran serta
timbulnya suatu masalah kesehatan.
Perbedaan Epidemiologi Deskriptif dan Epidemiologi Analitik :
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi Analitik
Juga
menjelaskan
mengapa
suatu
masalah
kesehatan
Pengumpulan,
pengolahan,
pengolahan,
data
hanya
pada
satu
masyarakat
Pengumpulan,
Tidak
bermaksud
3. Epidemiologi Eksperimental
a.
pemecahan
masalah
epidemiologi
dimulai
dengan
Tujuan
Dainur
(1995:57)
mengemukakan
bahwa
tujuan
sekaligus
informasi
yang
berasal
dari
setiap
bidang
kesehatan
masyarakat
dan
pencegahan.
Ruang Lingkup
Menurut Azwar (1999:15), ruang lingkup epidemiologi adalah :
Bustan
(2006:13)
mengemukakan
bahwa
ruang
lingkup
Etiologi
Efikasi
Efektivitas
Efisiensi
Evaluasi
Edukasi
Batasan
dihadapi
Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh
suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Attack Rate
(2007:5)
mengemukakan
bahwa
prevalensi
xK
Keterangan :
P = Prevalen
I = Insiden
D = Lama sakit (duration of illness)
Rumus hubungan Insidensi dan Prevalensi tersebut hanya
berlaku jika dipenuhi 2 syarat, yaitu :
Kematian
a. Angka kematian bayi
jumlah seluruh kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun yang
dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama.
Jumlah kematian bayi 0-1 tahun per tahun
xK
xK
xK
xK
menjadi tempat
terjadinya
proses alamiah
perkembangan penyakit.
Hal-hal penting yang mempengaruhinya antara lain: genetic, umur,
gender, suku, fisiologi tubuh, imunologis, tingkah laku, dan status
gizi
c. Bibit penyakit (agent)
Suatu substansi tertentu yang kehadiran atau elemen tertentu yang
kehadiran atau ketidak-hadirannya dapat menimbulkan atau
mempengaruhi
perjalanan
suatu
penyakit.
Hal-hal
yang
Lingkungan
terbagi menjadi :
a. Fisik : geologi, iklim, geografis
b. Biologi : kepadatan penduduk, flora dan fauna
c. Social : migrasi, lingkungan kerja, perumahan, kekacauan,
bencana alam, perang , banjir ,dsb.
2.6
Sejarah
Menurut Azwar (1999:22), secara sederhana sejarah
perkembangan epidemiologi dapat dibedakan atas 4 tahap yakni:
1. Tahap pengamatan
Kehendak untuk mengetahui frekwensi dan penyebaran
suatu
masalah
kesehatan
serta
faktor-faktor
yang
2.8
Jangkauan
1. Mula-mula epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang
dapat menimbulkan wabah
2. Tahap berikutnya , epidemiologi mempelajari penyakit infeksi
non wabah
3. Tahap selanjutnya , ipedemiologi mempelajari penyakit non
infeksi contohnya , jantung hipertensi dan lain-lain
4. Akhirnya epidemiologi mempelajari hal-hal yang bukan
penyakit contohnya fertilasi ,menopause , kecelakaan.
2.9
Segitiga Epidemiologi
lingkungan
waktu
Pejamuu
Agens
Agens :
penyebab suatu penyakit
bakteri, virus, penyakit, jamur, atau kapang merupakan
2.
3.
Lingkungan
4.
Waktu
mempengaruhi masa inkubasi, harapan hidup pejamu, atau
Rumah sakit
Puskesmas
Balai pengobatan
Departemen kesehatan
Dinas kesehatan
c. Absensi
Sekolah
Industri
Perusahaan
2.
Population bulletin
Epidemiological report
3.2
Survei epidemiologi,
Penyaringan
Metode
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode
berikut :
1.
3.3
Wawancara mendalam
Teknik
Secara garis besar , pengumpulan data dapat dilakukan
dengan teknik :
1. Wawancara : wawancara merupakan proses interaksi atau
komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan
respoden.
Data yang dikumpulkan dapat bersifat :
teknik pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa :
Pemeriksaan laboratium
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan radiologis
Sehat
4.1.1
4.1.2
Sakit
4.2.1
Konsep
4.2.2
Faktor Resiko
Menurut dapat tidaknya resiko itu diubah,
1) Unchangeable risk factor
Faktor resiko yang tidak dapat diubah, seperti umur, genetik,
jenis kelamin.
2) Changeable risk factor
Faktor resiko yang dapat diubah seperti kebiasaan merokok dan
olahraga
Menurut kestabilan peranan faktor resiko
1) Suspected risk factor
Faktor resiko yang dicurigai belum mendapat dukungan
sepenuhnya.
Contohnya, merokok dapat mengakibatkan kanker rahim
2) Established risk factor
Faktor resiko yang telah mendapat dukungan.
Contohnya, rokok dapat menyebabkan kanker paru.
4.2.3
Cara Pemeriksaan
Cara pemeriksaan orang sakit
o Anamnesis
Proses tanya jawab antara dokter dan pasien untuk mengetahui
identitas dan keluhan-keluhan pasien serta untuk membangun
hubungan dokter-pasien yang baik
o Inspeksi
Metode pemeriksaan dengan menggunakan penglihatan,
penciuman dan pendengaran untuk mngetahui kondisi normal
atau tidaknya bagian tubuh yang diperiksa.
o Palpasi
Dampak
Dampak sakit adalah :
aspek kepribadiannya .
Terhadap dinamika keluarga : dinamika keluarga merupakan
proses dimana keluarga melakukan fungsi, mengambil
keputusan, memberi dukungan kepada anggota keluarganya
4.2.5
)
Kemampuan dalam aktifitas sehari hari ( bekerja,sekolah
5. Pengelolaan Obat
5.1
Definisi
Pengelolaan obat adalah : Kemampuan merancang, membuat,
menyimpan, pengamanan, dan persediaan obat secara efektif dan
efisien .
5.2
Langkah
1. Perencanaan dan pemilihan.
Cara penentuan dan penggunaan obat :
2. Pengadaan
(memonitoringdan
evaluasi
pemasok
yang
yaitu
kegiatan
menerima
obat-obat
yang
Kehabisan obat
2. Pengadaan
Terbatasnya anggaran
5.4
Metode
Metode pengelolaan obat :
1. Metode Morbiditas (didasarkan pada penyakit yang ada yang
sering muncul di masyarakat)
Tahapan :
a. Menentukan beban penyakit (perkiraan penyakit di future,
stratifikasi berdasarkan masing-masing jenis contoh untuk
anak, dewasa, penyakit ringan, sedang, berat)
b. Menetukan pedoman pengobatan (pengobatan masingmasing penyakit berupa dosis, nama obat, frekuensi lama
pengobatan, bentuk sediaan dan jumlah kebutuhan obat,
obat/episode untuk masing-masing kelompok penyakit)
c. Menentukan obat dan jumlahnya (hitung jumlah obat
masing-masing obat untuk penyakit, jumlah obat sejenis
menurut nama obat, dosis, bentuk sediaan, dll)
Kelemahan :
1.
2.
2.
3.
Perhitungan :
Tentukan metode konsumsi
Hitung pemakaian tiap jenis obat dalam periode lalu
Koreksi hasil pemakaian tiapo bat dalam periode lalu
terhadap kecelakaan
Koreksi langkah sebelumnya
Ulangi langkah 1 dan 2
Hitung periode yang akan datang/obat
dengan
mengekstrapolasi
nilai
konsumsi
dan
1. Program desentralisasi
untuk:
Diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat
Mengubah perilaku masyarakat
Diselenggarakan dengan dasar-dasar perikemanusiaan, pemberdayaan dan
daerah?
Pembangunan gizi dilaksanakan secara lintas sektor yaitu produksi,
pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan dengan kandungan gizi
setiap orang.
Pemeratan upaya kesehatan dengan peranserta masyarakat, agar setiap
diterapkan
untuk
melaksanakan
misi
6.2
2.
berlarut-larut.
Kurang seriusnya lembaga-lembaga terkait dalam
menanggulangi berbagai penyakit sehingga berpengaruh
3.
4.
6.3
Indikator MDGs
Dari 8 tujuan tersebut ditetapkan 48 indikator untuk
mengukur ketercapaian tujuan tersebut. Untuk skala kabupaten,
selain mengacu pada target pencapaian MDGs, pelaksanaan
pembangunan juga mengacu pada target :
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM) setiap sektor baik yang
ditetapkan secara nasional maupun melalui Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
2. Rencana Strategis Daerah (Renstrada)
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
6.4
STRATEGI
1)
2)
Profesionalisme
3)
4)
Desentralisasi
5)
6)
7)
8)
6.4.2
Program
5.
Masyarakat
Program Peningkatan Perilaku Sehat
Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat
Program Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa
Program Pembinaan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Program Kesehatan Olah Raga dan Kebugaran Jasmani
6. Pokok Program Lingkungan Sehat
a. Program Wilayah/Kawasan Sehat
b. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
c. Program Higiene dan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
d. Program Pemukiman, Perumahan dan Bangunan Sehat
7.
Kemanusiaan
Pokok Program Sumber Daya Kesehatan
a. Program Perencanaan, Pendayagunaan serta Pendidikan
dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
b. Program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat
c. Program Pengembangan Sarana dan Perbekalan
9.
Kesehatan
Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya
a. Program Pengamanan Bahaya Penyalahgunaan dan
Kesalahgunaan Obat, Narkotika, Psikotropika, Zat Aditif
lain dan Bahan Berbahaya lainnya.
b. Program Pengamanan dan Pengawasan Makanan dan
Bahan Tambahan Makanan(BTM)
c. Program Pengawasan Obat, Obat Tradisional,
Kosmetika dan Alat Kesehatan.
d. Program Penggunaan Obat Rasional
e. Program Obat Esensial
f. Program Pembinaan dan Pengembangan Obat Asli
Indonesia
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Industri
10.
Farmasi
Pokok Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
Kesehatan
a. Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan Program
b. Program Pengembangan Manajemen Pembangunan
Kesehatan
6.5
2.
degeneratif.
Ketidakseriusan
3.
penyakit
Eksploitasi sumber daya alam telah memengaruhi
dalam
menanggulangi
berbagai
dari 198 negara pada tahun 2000, dengan menetapkan target kuantitatif
yang akan dicapai pada tahun 2015.
2.
7.1
: Ketentuan Umum
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
: Upaya Kesehatan
Bab 7
Bab 8
: Gizi
Bab 9
: Kesehatan Jiwa
VI.
KESIMPULAN
Dalam menghadapai berbagai masalah kesehatan yang ada di masyarakat
seorang dokter harus memahami dengan baik apa itu epidemiologi. Dasar
epidemiologi yang baik membuat seorang dokter akan lebih mudah dalam
proses
menangani
pasiennya. Jika hal ini diabaikan maka akan timbul berbagai macam
masalah kesehatan baru yang dapat menurunkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut pastinya akan bertentangan dengan
visi dan misi Indonesia Sehat 2010 dan program MDGs 2015 yang masih
sedang dijalankan oleh Negara kita
kehidupan masyarakat.