Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
(Sarwono:2010).
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memilki lima kebutuhan dasar
yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter
dan Patricia, 1997).
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama akan tetapi karena budaya,
maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai Kebutuhan Dasar Manusia untuk memberikan dasar
dalam pemberian perawatan pada klien di berbagai lingkungan pelayanan
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan konsep manusia, konsep sehat dan sakit,
-

KDM, dan homeostatis dan hemodinamik.


Apa saja jenis dan faktor-faktor konsep manusia dan kebutuhan dsasar
manusia.

C.
-

Tujuan
Untuk mengetahui pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Untuk mengetahui model Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham

Maslow
Untuk mengetahui mengenai kebutuhan Fisik
Untuk mengetahui mengenai Homeostatis dan Homeodinamik

BAB II

PEMBAHASAN
PRINSIP DASAR KEBUTUHAN MANUSIA
1. Konsep Manusia
A. Pengertian
Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai
dirinya sendiri dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu
rohani dan jasmani. Manusia juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana
sehingga dapat berfikir.
B. Jenis-jenis Konsep Manusia
Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian : Manusia sebagai makhluk
holistik dan Manusia sebagai sistem.
a. Manusia sebagai Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk
yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut
juga sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak
dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman
terhadap aspek atau unsur yang lain.
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena :
- Manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh.
- Manusia mempertahankan hidup.
- Manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum
perkembangan).
Manusia sebagai makhluk psikologis, karena:
- Setiap individu memiliki kepribadian

yang

unik

(sanguin,

melankholik,dll).
Setiap individu memiliki tingkah laku yang merupakan manifestasi

dari kejiwaan.
Setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir.
Setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan
kepribadian.

Manusia sebagai Makluk sosial, karena:

Setiap individu hidup bersama dengan orang lain.


Setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan.
Setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat.
Setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain.

Manusia sebagai makhluk Spritual karena:


- Setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan.
- Setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan
dengan keyakinan yang dipegangnya.
b. Manusia sebagai Sistem
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa
unsur/sistem yang membentuk suatu totalitas yakni sistem adaptif, sitem personal,
sistem interpersonal, dan sistem sosial.
Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan:
- Setiap individu dapat berubah.
- Setiap individu merespon terhadap perubahan.
Manusia sebagai sistem personal, disebabkan:
- setiap manusia memiliki proses persepsi.
- setiap manusia bertumbuh kembang.
Manusia sebagai sistem interpersonal, disebabkan:
- setiap manusia berinteraksi dengan yang lain.
- setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat.
- setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain.
Manusia sebagai sistem sosial
- setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan
keputusan dalam lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat
kerja.

2. Konsep Sehat dan Sakit


A. Pengertian Sehat dan Sakit
Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa
(rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan).

Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak
ada kestabilan antara badan dan mental yang normal. Yang merujuk pada
keabnormalan pada kondisi tubuh yang bisa mengganggu aktifitasnya sehari- hari
seperti aktifitas jasmani, rohani maupun sosial.

Mengandung tiga karakteristik :


a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.
b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal.
c. Sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif.
Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapai merupakan penyesesuaian,
bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan proses. Proses disini adalah
adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.

3. Kebutuhan Dasar Kebidanan


A. Pengertian Kebutuhan Dasar Kebidanan
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam memperertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
(Abraham Maslow:1970).
Kebutuhan adalah suatu keadaan yangditandai oleh perasaan kekurangan dan
ingindiperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan
(Murray dalam Bherm,1996).
King (1987, dalam Potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan
dasar manusiaberfokus pada tiga sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan
sistem sosial.

Dari definisi ketiga ahli diatas, bisa disimpulkan bahwa Kebutuhan Dasar
Manusia adalah Kebutuhan paling mendasar pada setiap manusia yang diperlukan
untuk mempertahankan kehidupannya, kebutuhan tersebut baik untuk kebutuhan
fisik ataupun untuk fsikisnya.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
a) Penyakit
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa pungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya .
b) Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya, rasa senang.
c) Konsep diri
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang
konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang
yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah , mudah mengenali
kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga lebih mudah
memenuhi kebutuhan dasarnya.
d) Tahap perkembangan
Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhanyang berbeda
baik kebutuhan biologis , fisikologis , social , maupun sepiritual .
C. Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow
Maslow di kenal sebagai pelopor aliran fisikologi humanistic.Maslow percaya
bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.
Teorinya yang sangat terkenal sampai saat ini adalah teori tentang hiraki
kebutuhan(hierarchy of need). Menurut maslow, manusia termotivasi untuk
memenuhi

kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut

memiliki tingkatan atau hiraki, mulai dari yang paling rendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Ada 5 macam
kebutuhan yaitu :
a) Kebutuhan Fisiologis (physiological needs)

Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua


manusia seperti makan, minum, menghirup udara, dan sebagiannya.Termasuk
juga kebutuhan istirahat, buang air besar/kecil, menghindari rasa sakit, dan seks.
Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi maka tubuh akan menjadi rentan
penyakit, terasa lemah , tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan
selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan
lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak tepenuhi maka akan sulit untuk
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
b) Kebutuhan Rasa aman dan Perlindungan (safety and security needs)
Ketika kebutuhan fisiologi seseorang telah terpenuhi secara layak , kebutuhan
akan rasa nyaman mulai muncul,keadaan aman , proteksi , dan keteraturan akan
menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi , maka akan tibul rasa
cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainya.
c) Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and
belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi ,
maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki . hal
ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman ,
kekasih , anak atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas
tertentu seperti tim sepak bola , dan seterusnya . jika tidak terpenuhi maka
perasaan kesepian akan timbul.
d) Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)
Kemudian setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi akan timbul kebutuhan
akan harga diri . Menurut Maslow terdapat dua jenis yaitu Lower one higher
one .Lower

oneberkaitan

dengan

kebutuhan

seperti

status,dan

reputasi.

Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri ,


kompetensi , prestasi , kemandirian , dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi , maka akan timbul perasaan rendah diri .
e) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri .jenis kebutuhan Ini berkaitan erat dengan keinginan untuk
mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abrahan Maslow ,

kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer


ini banyak mengalami interaksi satu dengan lain , dan dengan aktualisasi diri
seseorang akan bias memanfaatkan factor potensinya secara sempurna .

D. Kebutuhan Fisik
a) Kebutuhan Oksigen. Metode Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Kebutuhan
oksigen dapat di penuhi dengan beberapa metode, antara lain : inhalasi
oksigen ( pemberian oksigen ), fisioterapi dada, napas dalam dan batuk
efektif, serta pengisapan lender(subtioning ).
b) Kebutuhan Nutrisi. Contohnya Tindakan dalam pemenuhan nutrisi
adalah dengan cara pemasangan NGT.
c) Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit.Cairan dan elektrolit sangat penting
untuk mempertahankan keseimbangan atau homeostatis tubuh. Contoh :
tindakan dalam pemenuhannya adalah pemasangan Infus.
d) Kebutuhan Eliminasi. Eliminasi di butuhkan untuk mempertahankan
homeostatis melalui pembuangan sisa-sisa metabolisme. Eliminasi terbagi
menjadi dua bagian utama pula yaitu eliminasi fekal (buang air besar/bab)
dan eliminasi urine (buang air kecilbak ). Contohnya tindakan medis yang
di lakukan adalah pemasangan kateter.
e) Personal Hygiene.Hygiene personal adalah upaya yang di lakukan oleh
individu dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara
fisik maupun mental. Contohnya tindakan pemenuhannya dengan cara
mandi .

f) Istirahat Dan Tidur. Pada kondisi istirahat dan tidur , tubuh melakukan
peruses pemulihan untuk mengembalikan kondisi yang optimal. Juga tidur
diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional, fisiologis dan
kesehatan.

4. Homeostasis dan Hemodinamik


A. Homeostasis
Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses
homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga
tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga
kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah
suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan
beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh
suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis
dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat
melalui tiga cara yaitu :
a) Self regulation.
Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam
pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
b) Ompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh.
Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka
pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh
darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang
dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk
meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh,
peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.
c) Umpan balik negatif

Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan


abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. Sebagai
contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan
denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.
Homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh
homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis,
tertawa, berteriak, memukul.

B. Hemodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara
manusia dan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya
melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar
mampu mempertahankan hidupnya.
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang
merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses
hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat
dipengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri dalam
proses homeodinamik ini. Adapun beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai
berikut :
a) Prinsip integralitas.
Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak
dapat dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus
karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
b) Prinsip resonansi.
Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya
bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan
lingkungan.
c) Prinsip helicy.

Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung


perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusisa dalam memperertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Abraham maslow dalam teori hirarki Maslow menyatakan bahwa ada 5 kebutuhan
dasar manusia yaitu Kebutuhan Fisiologis (physiological needs), Kebutuhan Rasa
aman dan Perlindungan (safety and security needs), Kebutuhan akan rasa kasih
saying dan rasa memiliki (love and belonging needs), Kebutuhan akan harga
diri (esteem needs), Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization). Manusia
memiliki kebutuhan dasar yang sama akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebut ikut berbeda.Oleh karena itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia. Didalam Kebutuhan Dasar Manusia juga ada
pembahasan mengenai homeodinamik dan homeostatis yang membahas mengenai
keseimbangan.
Salah satu tingkatan dalam Kebutuhan Dasar Manusia ada Kebutuhan fisik
dimana kebutuhan yang harus dipenuhi antaralain; Kebutuhan Oksigenasi, Nutrisi,
Cairan dan elektrolit, Eliminasi,Personal hygiene dan Kebutuhan istirahat dan
tidur. Tidak hanya kebutuhan fisik tapi kebutuhan Psikososialpun harus terpenuhi
pada klien.
Setelah memahami Kebutuhan Dasar Manusia maka terapkan pada tindakan
saat melakukan pelayanan seperti Prinsip Keamanan dan Keselamatan dalam
Tindakan melalui :
1.

Pencegahan Infeksi

2.

Teknik Cuci Tangan

3.

Pelindung Diri

4.

Dekontaminasi Alat

5.

DTT/Sterilisasi

2. SARAN

10

Sebagai seorang tenaga kesehatan haruslah memahami betul kebutuhan dasar


manusia

karena

sangat

bermanfaat

saat

kita

melakukan

pemberian

pelayanan.Disamping dapat untuk menambah ilmu dan pengetahuan kitra, kita


juga bisa menggunakan sebagai acuanm dalam kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA
Jojerrahakbauw.2013.Makalah Homeostasis dan Hemodinamik
Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
Fauziah.Bidan.2015.Makalah Kebutuhan Dasar Manusia.
Potter, A. Patricia dan Anne Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:
EGC
Soemanto, Wasty. 2006. Psiokologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Foster, George M. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press

11

Anda mungkin juga menyukai