Anda di halaman 1dari 8

2016

KLIPING BERITA
PERUMAHAN
DITJEN PEMBIAYAAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN

[Tanggal
Media

UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{ Halaman/Rubrik

JUNI 2016
REPUBLIKA

20

Jurnalis

T 14/FINANSIAL&lNDUSTRI
M
EIDEALISA

Pengajuan KPR
gqgal Meningkat
EAUSA

,A_I;,,_ii

N3!

Tabu:FnNeg,a1'a

Direktur Keuangan PT Bank


Nugroho menilai, bagi
. '
(;gqser0% Tl::k (BTNT:IIman
itu memang kurang berPgmenntah
, re a sasi L
IEPR subsidi BTN tidak
unit
I
pengarurl kzirena
badan
ut. Selain itu, mayoritas
tense
aksasi
re
terdamp
di BTN hampir
"m 8'
KPR nonsubsidi (komersial)
bawah 70 meter
di
tipe
an
merupakan
Peru
semuanya
dampak relaksasi
7 '
h persegi, yang juga tidak terkenaberpengaruh pada
me.
elat
nk
K R' A ___ Bank_bBank Igdonesia 0;) aturan LIV. Relaksasi ini lebih
menengah
megyunhg baik langkah
gggah txpe besar dan segmen kelas
meknsir.m5enf bempa pelonggaian
'
m_emberi
u.n
Menurut Ifnan, BTN lebih bapyak
mberilm"
Meska begitu,
(g-PR;_Ulebij;h1:2erSebt
persgg}.
meter
36
npe
rumah
pengajuan KPR kredut
1m pgrtuxqbuhan
diperkiakm akm menaikkan
BTN _menargetkar_1 [?ad_a tahun
sekltar 24
pmpeni
sektor
mencapax
di
blsa
nasabah
S\1bSldl
oleh
ham
krerht KP4R
KPR
Sedangkan
26 persel}.
' Dmmnmmumerngmkkwlndonsm
mengamkan; persen plhnggza tumbuh sekatar 16 persexi sampai
wijayamo
Apik
Sis
-I-bk
blS3
(Persem)
pemlmbuhan n0nS\1bS1d1
langkah BI mi dapat meningkatkm
Psen Secara year 0" year
akhir tahun ini. Selain 18
sampai
peimroan
kredii
ini akansemakin
itu, Sis mengatakan, atm-an Dmpaknya akan
pmper.
sektor
me_nQ$ll'hk3-n
aplikasibaru KPR, sehingga
' hendorong
'
pinjaman KPR
dapafmeningkatkan outstandin(18 / 6).
Sabtu
akartn,
J
di
BRI, ujarnya
ikan menurunkan
Selain itu, bagi pemerinmh
Sedangkan bagi
rumah).
backlog (kekurangan
pembangunan
banyak
pengembang, akan lebih
mendorong
gkan
Selanjutnya
perumqban baru.
ekonomi.
pemlmbuhein
total kredit
Menurut Sis, porsi KPR terhadap
persen.
tujuh
hanya
BRI memang reiatif kecil,
adanya insentif
dengan
umum,
Namun, secara
lebih dari 100 sektor lain
LTV, bisapeagerakkan
Sebehlmnya
perumahan.
dengan
yang berkpitan
kredit 17 persen
pertumbuhan
kami menargegkan
properti kurang lebih
sampai 18 persen. Sektor
adanya insentif LTV
kita harapkan sama. Dengan
kredit sampai
pertumbuhan
tersebut, diharapkan
yoy," kata
persen
20
akhir tahun bisa mencapai

7'

dmllal peu

hm

S15.

ont'lueL

KLIPING BERITA 2016


DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tanggal

Media

I
Q

20

JUNI 2016

REPUBLIKAF.

Halaman/Rubrik
Jumalis

I]

14/FINANSIAL/&INDUSTRI
IDEALISA M

<

/I

l
I

El

KLIPING BERITA 2016


DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
20 JUNI 2016

RAKYAT MERDEKA

Halaman/Rubrik
Jumalis

18/BANK&FINAN CE

\'3*>%'iZY:\is'<" .

KLIPING BERITA 2016


DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tanggal

Mdia

20 JUNI 2016
RAKYAT

Halaman/Rubrik
Jufnalis

18/BANK&FINANCE
MOHAMAD QORI

Sabtu, 18 Juni 2016 23:51:00


,

Fasilitas Kredit Rumah dari Pemerintah Tak Diminati PNS


JAKARTA--PNS ternyata kurang berminat mengambil kredit pemilikan rumah (KPR)
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal ini terlihat dari data pengguna KPR
FLPP, di mana sebagian besar yang memanfaatkan fasilitas tersebut adalah masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) seperti karyawan.
"Pada 2015, masih banyak PNS yang belum memanfaatkan bantuan dari pemerintah untuk
perumahan. Dari target 100 ribu PNS yang bisa memiliki rumah ternyata baru sekitar 7.000
orang PNS yang memanfaatkan bantuan pemerintah tersebut," beber Direktur Jenderal

Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, Sabtu (18/6).


Dia menambahkan, PNS sebenarnya bisa memanfaatkan KPR FLPP jika ingin memiliki
rumah dengan cara kredit. Mereka juga bisa memanfaatkan Bantuan Uang Muka dari

Bapertarum PNS. "Kemudahan-kemudahan tersebut tidak hanya untuk PNS saja, tapi juga
MBR," sergahnya.
Salah satu kunci utama bagi PNS untuk memiliki rumah, imbuh Syarif, juga berada pada
keterlibatan kementerian/ lembaga serta pemerintah daerahnya masing-masing.

Kementerianl lembaga serta Pemda juga harus terlibat secara aktif agar para pegawainya
bisa memiliki rumah yang layak. Jika mereka bisa memanfaatkan aset tanahnya untuk
menjadi lokasi perumahan tentu hal itu akan sangat membantu PNS agar bisa memiliki rumah
yang layak huni dan tentunya mereka akan lebih bersernangat dalam bekerja,"
harapnya. (esyljpnn)
http_://www.lpnn.com/read/2016/O6/18/440541/FasiIitas~Kredit-Rumah~dari-Pemerintah-Tak-DiminatiPNS-

Jumat, 17 Juni 2016

Mataram Kekurangan 20.000 Rumah


Mataram - Wakil Wali Kota Mataram, H Mohan Roiiskana, menyebutkan, hingga saat ini kota
Mataram kekurngan 20.000 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan warganya.
"Jumiah kebutuhan rumah ini meningkat signifikan dari tahun 2013 tercatat 12.000 rumah lebih,"
katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/6).
Dikatakan, dengan perhitungan jumlah penduduk sebanyak 427.000 Iebih, jumiah rumah yang
dibutuhkan sekitar 100.000, namun jumlah rumah di Mataram baru tersedia 80.000 Iebih.
Karena itu, Ianjut Mohan, saat ini pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) menjadi
soiusi yang paling realistis yang diambil pemerintah daerah.
"Ha| tersebut telah kami masukkan sebagai bagian dari dokumen yang tenuang dalam RPJMD Kota
Mataram Tahun 2016-2021," sebutnya.

Menurut dia, Kota Mataram saat ini memiliki tiga rusunawa, dua diantaranya sudah beroperasional.
Tiga rusunawa itu meliputi rusunawa di Selagalas yang sudah beroperasional sejak 2011 dan
Rusunawa Mandalika yang mulai ditempati sekitar akhir Juii 2015.

Sementara rusunawa Montong Are operasionalnya masih menunggu masuknya jaringan listrik,
tetapi bagunan siknya teiah rampung 100 persen.
Anggaran pembangunan tiga lokasi rusunawa itu bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum,
sementara pemerintah kota memberikan sharing berupa penyediaan lahan dan fasilitas pendgukung,
seperti air bersih, iistrik dan penataan jalan.
"Rusunawa ini menjadi salah satu bagian upaya pemerintah kota dalam mengurangi lingkungan
kumuh, padat dan miskin, katanya.
Di sisi lain, perrierintah kota juga mendukung kebijakan nasional tentang perumahan bersubsidi

untuk masyarakat berpenghasilan rendah meialui fasiiitasi likuiditas pembiayaan perumahan


(FLPP). /I

"Program itu, tentu sangat membantu dalam mewujudkan impian masyarakat kecil bisa memiliki
rumah sendiri, katanya menambahkan.

httgi/www.beritasatu.com/properti/370478-k0ta~mataram-kekurangan-20000-rumah.htm|

Anda mungkin juga menyukai