CASQ Core, Piston Core, Gravity Core, Multi Corer, dan Box Corer. Peralatan yang digunakan
2.1.
Piston Core merupakan salah satu jenis core yang sering digunakan untuk mengambil
sedimen dengan panjang atau tebal 5 60 meter. Piston Core berbentuk seperti jarum pentul
yang terdiri dari tabung,terbuat dari metal, yang disebut barrel, plastic liner (tabung plastik),
pemberat, kabel atau string, trigger line, dan piston.
Piston dan Core Catcher yang dipasang di dalam plastic tube pada Piston Core.
2.2.
Gravity Core
Alat lain yang digunakan untuk mengambil contoh sedimen dasar laut adalah Gravity
Core. Gravity Core bentuknya hampir sama dengan piston core hanya saja tidak ada piston,
trigger line, dan panjang barrel lebih pendek dibanding piston core. Ukurannya hanya sekitar 2
meter.
Gravity Core
2.3.
Multi Corer
Multi Corer, merupakan alat jenis lain yang terdiri dari beberapa core, biasanya 6 core,
dan frame yang berbentuk prisma. Multi corer memiliki penutup di bawah setiap core dan setiap
4
core akan terhubung pada center wire yang berada di tengah frame. Multi corer sangat efektif
untuk mengambil sedimen yang lengket dan berlumpur.
2.4.
Box Corer
Box Corer merupakan alat lain yang digunakan sebagai frame dari grab (proses yang
simpel dalam mengangkat sedimen permukaan dari dasar laut). Pengoperasiannya hampir sama
dengan ekman grab (pengambilan sampel dalam dasar danau yang lunak dan sungai tersusun dari
kotoran, lanau, dan tanah gemuk yang dipakai bahan bakar (peat) halus) dan sejenisnya. Hanya
saja box corer berukuran lebih besar dan dioperasikan untuk perairan dalam (deep water).
2.5.
CASQ Core
CASQ (Calypso Square) Core merupakan alat lain yang bentuknya hampir sama dengan
gravity core, tetapi memiliki barrel yang berbentuk square (balok). CASQ Core merupakan alat
pertama yang turun terlebih dahulu ke dasar laut untuk mengambil sedimen sebelum diturunkan
Piston Core atau Gravity Core. CASQ Core memiliki konstruksi barrel yang kokoh dan tebal
sehingga CASQ Core tidak mudah bengkok karena tebalnya sedimen dasar laut. Itulah sebabnya
CASQ Core diturunkan lebih awal sebelum Piston Core atau gravity Core. CASQ Core juga
digunakan untuk melihat seberapa keras sedimen dasar laut untuk bisa diambil oleh Piston atau
Gravity Core.
3. Metodologi pengambilan sampel sedimen
Proses pengambilan sedimen dasar laut dan penanganannya terlihat dengan jelas pada
diagram alir berikut. Biasanya pengambilan sedimen dasar laut dilakukan lebih lama dan lebih
banyak pengulangannya.
Tentukan Site
Lihat Batimetri Perairan
Turunkan CTD
Analisis laboratorium
Hal pertama yang dilakukan sebelum mengambil sedimen di laut adalah survey daerah
(site) dan menentukan daerah yang akan diambil dan dianalisis sedimennya. Survey ini
dilakukan indoor, artinya dilakukan dengan melihat batimetri perairan dan seismic profile.
Batimetri perairan akan meceritakan seberapa dalam perairan pada daerah tersebut. Dengan
begitu akan terlihat seberapa panjang core yang akan digunakan dan seberapa panjang wire atau
string yang digunakan. Hal ini berguna untuk efisiensi alat. Seismic profile akan menunjukkan
seberapa keras dasar perairan yang akan ditembus oleh peralatan (core). Seismic profile akan
bercerita apakah dasar perairan tersebut hard atau soft. Dengan melihat seismic profile
selanjutnya akan ditentukan peralatan apa yang akan turun untuk mengambil contoh sedimen.
menggunakan plastic; dililitkan seperti mummy dengan minimal 2 lapisan. Tujuan membungkus
plastic tube dengan plastic adalah agar sedimen tidak cepat kering dan tidak cepat rusak.
Selanjutnya disimpan di dalam ruang penyimpanan dengan suhu antara 7 - 15C. Sedimen di
simpan di dalam ruang penyimpanan sampai waktunya sedimen dianalisis di dalam laboratorium.
4.1.
Peremuman
4.2.
Seismik pantul dangkal dilakukan sepanjang lintasan yang telah ditentukan untuk
pengecekan data di tiap titik perpotongan antar lintasan. Metoda ini dimaksudkan untuk
mendapatkan informasi geologi bawah permukaan dasar laut dalam bentuk penampang yang
bersifat menerus sampai batas penetrasi maksimum peralatan yang dapat direkam. Peralatan
seismik pantul dangkal yang dipakai adalah Sparker yang mempunyai penetrasi cukup dalam sesuai
dengan kondisi geologi regional. Hasil data seismik ini beupa grafik yang berisi runtunan seismik.
4.3.
Geomagnet
Metoda ini diaplikasikan untuk mendapatkan harga intensitas magnet total dari suatu daerah
penelitian. Pendataan intensitas magnet total dilakukan dengan sistem perekaman secara kontinu oleh
sistem perekam Soltec dan pencatatan langsung secara manual setiap 15 menit. Untuk mendapatkan
hasil yang baik, maka pembacaan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dan dilakukan pula pembacaan.
melalui hasil rekaman secara analog. Hasil pembacaan kemudian dirata-ratakan sehingga
9
mendapatkan data yang lebih akurat. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran intensitas magnet
total dalam penelitian ini adalah Magnetometer.
10
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Penyelidikan Geologi dan Geofisika Kelautan Perairan Bangka Belitung, lembar
peta 1215
Laporan Teknik Pengambilan Contoh Sedimen dan Penanganannya di Laboratorium
macamnya.html
https://www.scribd.com/doc/208554351/Alat-Alat-Biota-Perairan
http://www.ga.gov.au/scientific-topics/marine/survey-techniques/sedimentary-coringdrilling
11