Anda di halaman 1dari 7

2

Induksi mutasi dengan Iradiasi Gamma dan Ethyl Methan Sulfonate pada
hanjeli (Coix lacryma-jobi)

1.1

Latar Belakang

Hanjeli merupakan tanaman penghasil yang potensial dan memiliki


prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai sumber bahan pangan alternatif
di Indonesia. Tanaman ini memiliki manfaat yang cukup banyak. Hanjeli (Coix
lacryma-jobi L.) merupakan tanaman serealia dari famili Graminae yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pakan (Nurmala, 1998 dikutip Qosim
dkk., 2013).. Hanjeli memiliki kandungan Ca lebih tinggi dibanding beras, jagung,
dan sorgum. Kandungan karbohidrat hanjeli juga tidak berbeda jauh dengan
kandungan yang ada pada beras dan jagung.
Selain sebagai bahan pangan, hanjeli juga memiliki banyak manfaat dalam
bidang pengobatan. Hanjeli dapat menyembuhkan penyakit seperti tumor
pencernaan, memperkuat limpa dan paru-paru, meningkatkan daya tahan, peluruh
kencing, anti radang, antitoksin, menyembuhkan bisul dan mengurangi
pertumbuhan sel kanker pada tingkat metafase, meningkatkan fungsi korteks
adrenal dan menambah imunitas sel serta berfungsi meningkatkan hormonal.
Asam palmitat, asam stearat, stigmaterol, beta dan gamma stosterol, potasium
klorida, glukosa, asamamino, tanin, phytin, dan antioksidan (Nurmala dkk., 2011).
Khususnya di Jawa Barat, tanaman ini banyak dibudidayakan oleh
masyarakat sebagai tanaman selingan secara sporadic ditanam di pekarangan

secara polikultur tumpangsari. Secara monokultur, hanjeli biasanya ditanam di


lahan marginal tanpa teknik budidaya yang intensif, tanpa pupuk dan
pemeliharaan lainnya (Nurmala, 2003). Oleh karena itu, produktivitas tanaman
hanjeli masih relatif rendah padahal tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai
sumber karbohidrat alternatif selain beras.
Menurut lakkham et al. (2009) hanjeli mempunyai 4 varietas yaitu : (1)jali
ketan, (2) jali batu, (3) jali abu-abu, (4) jali normal. Keempat jali tersebut
mempunyai perbedaan masing masing. Secara visual jali batu merupakan jenis
dengan ukuran terkecil sedangkan jali abu-abu merupakan yang terbesar,
sedangkan secara warna jali ketan mempunyai warna paling gelap yaitu hitam,
lalu jali batu berwarna abu-abu terang, jali abu-abu berwarna abu gelap, dan jali
normal berwarna coklat terang. Jali batu menghasilkan biji keras dan umumnya
tumbuh liar sedangkan yang umum dibudidayakan ialah jali ketan karena berkulit
lebih tipis dan lebih lunak.
Dengan besarnya potensi tanaman ini dan dapat dijadikan sebagai tanaman
pangan alternatif maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan produktivitas
dengan kultivar-kultivar baru yang mempunyai sifat unggul tertentu agar
produktivitas hanjeli dapat ditingkatkan. Teknik in vitro dengan mutasi dan
keragaman somaklonal merupakan meoda alternatif untuk memperoleh varietas
baru apabila material genetik sebagai bahan seleksi tidak tersedia. Induksi mutasi
dapat dilakukan pada populasi sel embriogenik dengan menggunakan iradiasi
sinar gamma atau senyawa kimia, antara lain Ethyl Methan Sulfonate (EMS).
Kedua metoda tersebut telah banyak digunakan untuk meningkatkan keragaman

genetik tanaman dan telah dihasilkan galur-galur baru dengan sifat unggul. Salah
satu masalah penting yang harus dikuasai dalam penerapan teknologi tersebut
adalah meregenerasikan sel somatik hasil mutasi dan keragaman somaklonal agar
dapat ditumbuhkan menjadi planlet (tunas in vitro). Beberapa faktor yang
mempengaruhi regenerasi tanaman adalah jenis bahan tanaman, genotipe,
komposisi media, dll. Perlakuan keragaman somaklonal dan mutasi yang
diberikan dapat menyebabkan kerusakan pada sel sehingga diperlukan modifikasi
pada metoda regenerasi yang sudah diketahui agar populasi sel yang hidup setelah
perlakuan mutasi dapat tumbuh menjadi tunastunas mutan. Tujuan penelitian
adalah untuk mendapatkan planlet mutan hasil perlakuan mutasi dengan iradiasi
gamma dan EMS.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dapat diidentifikasikan

sebagai berikut:
1.

Adakah pengaruh berbagai jenis dosis iradiasi sinar gamma dan


EMS Ethyl Methan Sulfonate terhadap pertumbuhan dan hasil

2.

tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.) .


Adakah pengaruh berbagai jenis dosis iradiasi sinar gamma dan
EMS Ethyl Methan Sulfonate yang memberikan pengaruh terbaik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli (Coix lacrymaJobi L.) .

1.3

Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis kompos sumber hara silika terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.) serta


memperoleh jenis kompos sumber hara silika yang memberikan pengaruh
terbaik terhadap tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.) varietas pulut dan
batu.
1.4

Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang dapat

dijadikan bahan rekomendasi dalam menentukan jenis kompos sumber hara siika
yang tepat dalam budidaya tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu
sumber informasi dalam mengembangkan ilmu pertanian

khususnya dalam

pemanfaatan kompos sumber hara silika untuk meningkatkan pertumbuhan dan


hasil tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.).
1.5

Kerangka Pemikiran
Unsur hara silika sangat dibutuhkan oleh tanaman famili graminae atau

poaceae yang bersifat akumulator Si, terutama tanaman padi dan tebu (Balittanah,
2011). Silika berperan dalam menstimulasi fotosintesis dan translokasi CO2. Silika
yang terakumulasi pada daun padi berfungsi menjaga daun tetap tegak sehingga
membantu penangkapan cahaya matahari dalam proses fotosintesis dan
translokasi CO2 ke malai. Balittanah (2011) menyatakan bahwa unsur Si juga
dapat mengurangi cekaman abiotik, seperti suhu, radiasi cahaya, angin, air, dan

kekeringan, serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap cekaman biotik,


seperti serangan penyakit dan hama.
Jerami padi memiliki kandungan Si yang cukup tinggi. Kandungan silika
pada jerami padi sebesar 13,5 % sedangkan pada jerami lain sebesar 35 %
(Arinong, 2003 dalam Deliana, 2009). Pemberian kompos jerami padi dapat
meningkatkan produktivitas dan hasil tanaman padi. Pupuk kompos dapat
meningkatkan pertumbuhan melalui perbaikan sifat fisik tanah, menyediakan
unsur hara bagi tanaman, menjaga agregat tanah, dan dapat meningkatkan
mikroorganisme tanah (Habibi, 2009). Hasil percobaan Husnain et al. (2011)
menunjukkan bahwa pemberian unsur hara silika mampu meningkatkan hasil
padi. Peningkatan hasil padi nyata dengan pemberian Si yang dapat diperoleh dari
berbagaisumber alam yaitu kompos jerami, sekam padi, terak baja, dan pupuk
silika. Hasil penelitian Kaya (2013) juga menunjukkan bahwa pemberian kompos
jerami bersama-sama dengan pupuk NPK dapat meningkatkan serapan Nitrogen
(N), tetapi secara mandiri kompos jerami dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman (tinggi tanaman dan jumlah anakan/rumpun).
Silika (Si) banyak terkandung pada tanaman graminae, seperti padi,
jagung, dan tebu, terutama pada bagian permukaan daun, batang, dan gabah (padi)
(Makarim et al., 2007). Selain jerami padi, jerami hanjeli diyakini memiliki
kandungan silika dikarenakan tanaman hanjeli merupakan termasuk tanaman
famili poaceae. Penggunaan jerami hanjeli dengan pengomposan dapat
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jerami karena dapat menyumbang

unsur hara Si. Aplikasi jerami kedalam tanah sawah meningkatkan kandungan Si
tersedia menjadi dua kali lipat dibanding tanpa jerami (Balittanah, 2011).
Selain jerami padi, tanaman famili poaceae yang dapat dijadikan kompos
adalah bambu. Berdasarkan hasil penelitian, bambu memiliki kadar selulosa yang
berkisar antara 42,4-53,6%, kadar lignin berkisar antara 19,8-26,6% sedangkan
kadar pentosan 1,24-3,77%, kadar abu 1,24-3,77%, kadar silika 0,10-1,28%, kadar
ekstraktif (kelarutan dalam air dingin) 4,5%-9,9%, kadar ekstraktif (kelarutan
dalam air panas) 5,3-11,8% dan kadar ekstraktif (kelarutan dalam alkohol
benzena) 0,9-6,9% (Krisdianto et al., 2000).

1.6
1.

Hipotesis
Terdapat

pengaruh

kompos

sebagai

sumber

silika

terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.)


2. Terdapat salah satu jenis kompos paling efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli (Coix lacryma-Jobi L.)

16

Anda mungkin juga menyukai