Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MOBILISASI & IMOBILISASI (P.

MUHIT)
A. Pengertian ROM
ROM adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan
I.
1.Pengertian MOBILISASI dan IMOBILISASI
-

Mobilisasi adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan keegiatan dengan bebas
(Kosier, 1989 cit Ida 2009)
Imobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana individu tidak saja kehilangan
kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan aktifitas dari
kebiasaan normalnya (Mubarak, 2008)

2. Tujuan
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
Mencegah terjadinya trauma
Mempertahankan tingkat kesehatan
Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari - hari
Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh
3. Faktor yang Menpengaruhi
(1) Gaya hidup
Gaya hidup sesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya. Makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat meningkatkan
kesehatannya. Demikian halnya dengan pengetahuan kesehatan tetang mobilitas
seseorang akan senantiasa melakukan mobilisasi dengan cara yang sehat misalnya;
seorang ABRI akan berjalan dengan gaya berbeda dengan seorang pramugari atau
seorang pemambuk.
2) Proses penyakit dan injuri
Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan mempengaruhi mobilitasnya
misalnya; seorang yang patah tulang akan kesulitan untukobilisasi secara bebas.
Demikian pula orang yang baru menjalani operasi. Karena adanya nyeri mereka
cenderung untuk bergerak lebih lamban. Ada kalanya klien harus istirahat di tempat
tidurkarena mederita penyakit tertentu misallya; CVA yang berakibat kelumpuhan,
typoid dan penyakit kardiovaskuler.

3)

Kebudayaan
Kebudayaan dapat mempengarumi poa dan sikap dalam melakukan aktifitas misalnya;
seorang anak desa yang biasa jalan kaki setiap hari akan berebda mobilitasnya dengan
anak kota yang biasa pakai mobil dalam segala keperluannya. Wanita kraton akan
berbeda mobilitasnya dibandingkan dengan seorang wanita madura dan sebagainya.
Tingkat energi
Setiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi, orang yang lagi sakit akan
berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan orang sehat apalagi dengan seorang pelari.
Usia dan status perkembangan
Seorang anak akan berbeda tingkat kemampuan mobilitasny dibandingkan dengan
seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam masa pertumbuhannya akan berbeda pula
tingkat kelincahannya dibandingkan dengan anak yang sering sakit.

4)

5)

4. Macam macam persendian


Macam-macam sendi berdasarkan sifat dan biasa pula dikatakan dengan pergerakan atau
fungsinya, antara lain sebagai berikut.

Sinartosis (Synarthrosis) atau Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak
memungkinkan terjadinya gerakan, contohnya persendian pada tulang tengkorak.

Amfiartrosis (Amphiarthrosis) atau Sendi kaku adalah hubungan antartulang yang


hanya sedikit memungkinkan terjadinya gerakan. Contohnya sendi kaku adalah
persendian tulang-tulang pergelangan tangan, persendian tulang pergelangan kaki,
dan persendian ruas-ruas tulang belakang

Diartrosis atau Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan


terjadinya gerak, baik gerak satu arah, dua arah, maupun ke segala arah.

Macam-macam sendi berdasarkan Arah gerakannya antara lain sebagai berikut..

Sendi Engsel adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan satu arah
maju atau mundur. Contoh sendi engsel adalah persendian pada siku, lutut, dan
persendian antararuas jari tangan.

Sendi Peluru adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerak ke segala
arah. Contoh sendi peluru adalah persendian antara tulang paha dan tulang gelang
panggul serta antara persendian pangkal lengan atas dan gelang bahu.

Sendi Putar adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang yang
satu mengelilingi tulang lainnya sebagai poros. Contoh sendi putar adalah persendian
tulang tengkorak dan tulang atlas serta persendian tulang hasta dan tulang
pengumpul.

Sendi Geser adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang yang
satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser adalah persendian
antartulang karpal.

Sendi Pelana adalah antartulang yang memungkinkan gerakan tulang ke dua arah
yang saling tegak lurus seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi pelana adalah
persendian tulang tumit dan tulang kering.

Macam-macam sendi berdasarkan Strukturnya antara lain sebagai berikut...

Sendi Fibrosa adalah sendi yang terdiri atas serat-serat kolagen yang sebagian besar
dari sendi fibrosa tidak dapat digerakkan sama sekali karna jarak antar tulang sangat
dekat yang dipisahkan selapis jaringan ikat fibrosa. Contoh letak sendi fibrosa adalah
sutura pada antara tulang tengkorak.

Sendi Kartilaginosa adalah persendian yang arahnya gerakannya kurang atau


terbatas. yang hubungkan oleh tulang rawan hialin. Contohnya Tulang iga.

Sendi Sinovial adalah sendi yang arah gerakannya leluasa atau bebas, sendi sinovial
adalah sendi yang paling banyak pada tubuh manusia. Contohnya sikut dan lutut,
bahu dan panggul, pergelangan tangan dan kaki, sendi pada tulang jari tangan dan
kaki.

5. Tanda terjadinya intoleransi aktivitas

Kelainan postur
Gangguan perkembangan otot
Kerusakan system saraf pusat
Trauma lanngsung pada system mukuloskeletal dan neuromuscular
Kekakuan otot

6. Masalah Fisik akibat kurangnya Mobilitas

Trombus/emboli dan keradangan pada pembuluh darah


Kelainan sendi atau tulang
Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
Trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam

Nyeri berat
Sendi kaku atau tidak dapat bergerak

7. Macam macam Gerak pada Pasien


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Fleksi
Ekstensi
Abduksi
Adduksi
Rotasi
Pronasi
Supinasi
Inversi
Eversi

: gerakan menekuk persendian


: gerakan meluruskan persendian
: gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
: gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
: gerakan memutar atau menggerakkan satu bagian melingkari aksis tubuh
: gerakan memutar ke bawah
: gerakan memutar ke atas
: gerakan ke dalam
: gerakan ke luar

8. Menjelaskan upaya pencegahan masalah yang timbul akibat kurangnya Mobilitas


Upaya mencegahkan terjadinya masalah akibat kurangnya mobilisasi antara lain:
Perbaikan status gisi
Memperbaiki kemampuan monilisasi
Melaksanakan latihan pasif dan aktif
Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan bady aligmen (Struktur
tubuh).
Melakukan perubahan posisi tubuh secara periodik (mobilisasi untuk menghindari
terjadinya dekubitus / pressure area akibat tekanan yang menetap pada bagian
tubuh.
9. Macam macam posisi Klien di Tempat tidur
a) Posisi fowler (setengah duduk)
b) Posisi litotomi
c) Posisi dorsal recumbent
d) Posisi supinasi (terlentang)
e) Posisi pronasi (tengkurap)
f) Posisi lateral (miring)
g) Posisi sim
h) Posisi trendelenbeg (kepala lebih rendah dari kaki)

Anda mungkin juga menyukai