Nama Kelompok:
Anggi Nadya Putri
Meryza
Papper kelompok 8
KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI DALAM
LINGKUP ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
1. LATAR BELAKANG
Teori kepemimpinan yang berkembang selama ini ingin mengetahui bagaimana terjadinya
keefektifan kepemimpinan dalam organisasi. Sehingga berbagai hasil penelitian menemukan
teori bahwa kepemimpinan dapat dilihat dari pribadi pemimpin, perilaku pemimpin, situasi
budaya organisasi, hubungan pemimpin dengan yang dipimpin, hubungan pemimpin dengan
tugas-tugasnya dan seterusnya. Dalam lembaga pendidikan, hubungan antara kepemimpinan,
manajemen, administrasi dan organisasi saling membutuhan dan memiliki peranan yang penting
dalam memajukan lembaga pendidikan . Oleh karena itu, empat komponen tersebut tidak bisa
dipisahkan dalam lembaga pendidikan.
2. PEMBAHASAN
2.1Kepemimpinan dalam lingkup administrasi dan manajemen
Kepemimpinan dipahami sebagai segala daya dan upaya bersama untuk menggerakkan
semua sumber dan alat (resources) yang tersedia dalam suatu organisasi. Untuk itu dapat
dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sengat tergantung atas kemampuan pempinannya untuk menumbuhkan iklim
kerja sama agar dengan mudah dapat menggerakkan sumber daya tersebut, sehingga dapat
mendayagunakannya dan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Di dalam lingkungan organisasi, kepemimpinan terjadi melalui dua bentuk, yaitu:
kepemimpinan formal (formal leadership) dan kepemimpinan informal (informal leadership).
Kepemimpinan formal terjadi apabila di lingkungan organisasi jabatan otoritas formal dalam
organisasi tersebut diisi oleh orang-orang yang ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi.
Sedangkan kepemimpinan informal terjadi, dimana kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi
diisi oleh orang-orang yang muncul dan berpengaruh terhadap orang lain karena kecakapan
khusus atau berbagai sumber yang dimilikinya dirasakan mampu memecahkan persoalan
organisasi serta memenuhi kebutuhan dari anggota organisasi yang bersangkutan.
Kepemimpinan yang efektif dapat ditunjukkan dengan kemampuan seseorang dalam membaca
situasi dan kondisi yang berkaitan dengan iklim kerja dalam sebuah organisasi yang ditunjukkan,
misalnya dengan tinggi-rendahnya angka ketidakhadiran bawahan dalam bekerja, banyaksedikitnya pengawai yang minta berhenti, rendahnya kedisiplinan kerja pegawai, tinggirendahnya produktivitas kerja pegawai dan banyak-sedikitnya keluhan pengawai, baik yabg
disampaikan secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Seorang pemimpin
harus mampu memberikan dorongan kepada anggota kelompoknya untuk bekerja dengan penuh
rasa tanggung jawab serta dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Menentukan apa yang akan di jadikan sasaran oleh organisasi, menentukan tujuan dan sasaran
tiap bidang, menentukan apa yang harus dilakukan manusia dalam administrasi untuk
mencapainya dan menjadikan sasaran itu efektif dengan membicarakannya bersama anggota
organisasi.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
Menurut Wursanto,
Dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1987), Human Relations
adalah terjemahan kata hubungan kemanusiaan yang bersifat rohaniah
dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada di diri
manusia misalnya: watak, sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain
aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
4.
5.
Menurut F. Rachmadi,
Menyatakan bahwa :Hubungan manusiawi adalah keseluruhan
rangkaian baik bersifat formal antara atasan dengan bawahan, atasan
dengan atasan, serta bawahan dengan bawahan yang harus dibina
dan dipelihara sedemikan rupa agar tercipta suatu team work dan
7.
8. Menurut H. Boner,
Human Relation adalah hubungan antara dua atau lebih individu
manusia dan perilaku indifidu yang satu mempengaruhi, Mengubah,
dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
9. Menurut Menurut Zinun,
Mengatakan bahwa :Human relatiom sebagai suatu lapangan dari
kegiatan manajemen, lebih merupakan proses pengintegrasian
manusia pada alam suatu situasi kerja sehingga mereka dapat
didorong untuk bekerja sama secara produktif guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
10. Menurut I.G. Wursanto,
Hubungan manusiawi adalah hubungan antara seseorang dengan
orang lain dalam suatu oragnisasi atau kantor yang bertujuan
memberikan kepuasan hati para karyawan agar mempunyai semangat
kerja yang tinggi kerjasama yang tinggi serta disiplin yang tinggi