Tahap
penelitian
dimulai
dari
maserasi, pemisahan dan pemurnian.
Hasil pemurnian mendaptkan isolat
murni yang selanjutnya dianalisis
menggunakan
metode
spektrofotometri infra red (IR).
METODE
Alat
Dalam penelitian ini digunakan
berbagai macam alat sesuai yang
dibutuhkan, diantaranya gelas kimia,
tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet
tetes, pipet mikro, gelas ukur, botol
semprot, spatula, botol-botol vial, labu
dasar bulat, blender, corong pisah,
cutter, neraca analitik, seperangkat alat
kromatografi lapis tipis (KLT),
evaporator, alat kromatografi kolom,
lampu UV, dan spektrofotometer
inframerah (IR).
Bahan
Serbuk halus daun keji beling,
aquades, metanol, n-heksan, etil asetat,
H2SO4 pekat, NaOH pekat, silica Gel
GF 254 (E.merk) dan silica gel G 60
(70-230),
pereaksi
fitokimia,
kloroform dan serbuk Mg.
Ekstraksi
Sampel yang berupa serbuk halus dari
daun keji beling di ekstraksi cara
dingin
(maserasi)
menggunakan
pelarut metanol. Maserasi dilakukan
selama 4 x 24 jam, setiap 24 jam
dilakukan
penyaringan.
Setelah
disaring, sampel di maserasi kembali
0,1 gr
Bauchard
Hijaubening
(endapan
merah)
Hijaumerah
(endapan
merah
bata)
Hijauorange
(endapan
putih
keruh)
Ekstrak
kental
methano
l
Hijauhijau
(endapan
hijau
kehitaman)
Hasil
uji
+ K2HgI4
N
K+[ HgI4]
+
N
+
K
Endapan kalium alkaloida
Profil Kromatografi
Lapis Tipis hasil
pemisahan
Kromatografi Kolom
Gravitasi (silica GF254
ukuran plat 5 x 3 cm
dan 1 x 5 cm) ,fasa
gerak n-heksan : etil
asetat (8:2)
+ C6H5OH + HNO3
N
H+
HgCl4
K2HgI4 +
2KCl
Kalium tetraiodomerkurat
I2 + I-
I3coklat
+
KI
+ I3
+ I2
N
K+
Endapan kalium alkaloida
+ KI
+ KI3
N
KI3
+ I3N
K+
Endapan kalium alkaloida
Profil
Kromatografi
Lapis
Tipis
Dua
Dimensi
hasil
pemisahan
Kromatografi
Kolom
Gravitasi (silica GF254
ukuran plat 5 x 4 cm)
s,fasa gerak n-heksan :
etil asetat (9:1) dan etil
asetat : metanol (7:3)
Transmitan (% T)
Gambar 4 :
DAFTAR PUSTAKA