Anda di halaman 1dari 3

Persediaan dalam Perjalanan

Auditor harus menbedakan antara akuisisi persediaan atas dasar FOB Destination
dan atas FOB Origin. Untuk FOB destination, hak akan berpindah ke pembeli ketika
persediaan diterima, sehingga hanya persediaan yang diterima pada atau sebelum tanggal
neraca yang harus dimasukkan dalam persediaan dan utan usaha dalam pada akhir tahun. Jika
akuisisi dilakukan atas dasar FOB origin, perushaan harus mencatat persediaan dan utang
usaha terkait pada periode berjalan jika pengiriman dilakukan pada atau sebelum tanggal
neraca.
Auditor dapat menentukan apakah persediaan diakuisisi atas dasar FOB destination
atau FOB origin dengan memeriksa faktor vendor. Auditor harus memeriksa faktur ats barang
dagang yang diterima tidak lama setelah akhir tahun guna menentukan apakah hal itu
dilakukan atas dasar FOB destination atau FIB origin, ada apabila tanggal pengirimiman
adalah pada atau sebelum tanggal neraca, persediaan dan utang usaha yang terkait harus
dicatata pada periode berjalan jika jumlahnya material.
Reliabilitas Bukti
Perbedaan Antara Faktur Vendor dan Laporan Vendor
Auditor harus membedakan antara faktur vendor dengan laporan vendor ketika
memverifikasi jumlah yang terutang kepada vendor. Auditor akan memperoleh bukti yag
sangat andal mengenai setiap transaksi setiap mereka memeriksa faktur vendor dan dokumen
pendukung terkait, seperti laporan penerimaan dan pesanan pembelian. Laporan vendor tidak
begitu disukai seperti faktur untuk memverifikasi setiap transaksi karena laporan itu hanya
mencantumkan total jumlah transaksi. Unit yang diperoleh, harga, ongkos angkut, dan data
lainnya tidak dicantumkan.
Laporan

vendor

lebih

unggul

dalam

memverifikasi

utang

usaha

karena

mencantumkan saldo akhir. Auditor dapat membandingkan faktur vendor yang ada dengan
milik klien dan masih belum mengungkapkan yang hilang, yang merupakan perhatian utama
dalam utang usaha. Faktur vendor lebih unggul dalam memveifikasi transaksi karena auditor
memverifikasi setiap transaksi da nfaktur menunjukkan rincian akuisisi.

Perbedaan Antara Laporan Vendor dan Konfirmasi


Perbedaan paling penting antara laporan vendor dengan konfirmasi utang usaha
terletak pada sumber informasinya, laporan vendor disiapkan oleh vendor (pihak ketiga yang
independen) tetapi berada ditangan klien pada saat auditor memeriksanya. Hal ini
memberikan klien kesempatan untuk mengubah laporan vendor atau menyimpan laporan
tertentu dari auditor.
Respons terhadap permintaan konfirmasi utang usaha umumnya berupa laporan
tersendiri yan dikirimkan langsung ke kantor akuntan publik oleh vendor. Selain itu,
konfirmasi utang usaha sering kali melibatkan permintaan informasi mengenai wesel bayar
dan penerimaan utang serta persediaan permintaan informasi mengenai wesel bayar dan
penerimaan utang serta persediaan konsinyasi yang dimiliki oleh vendor ttapi disimpan ats
premise klien,
Jika pengendalian internal klien lemah, jika laporan tidak tersedia, atau jika auditor
mempertanyakan integritas klien, sangatlah penting untuk mengirimkan permintaan
konfirmasi keapda vendor. Karena menekankan kurang saji akun kewajiban, akun yang
dikonfirmasikan harus mencakup akun saldo yang besar, aktif, dan noi serta sampel
representatif dari semua akun lainnya.
Ketika auditor memeriksa laporran vendor atau menerima konfirmasi, maka dia harus
merekonsiliasi laporan atau kinfirmasi dengan daftar utang usaha. Perbedaan yang ada sering
kali disebabkan oleh persediaan dalam perjalanan, cek yang telah dikirimkan oleh klien tetapi
tidak atau belum diterima oleh vendor pada tanggal laporan, dan penundaan pemprosesan
catatan akuntansi. Dokumen yang umumnya digunakan atas laporan vendor termasuk laporan
penerimaan, faktur vendor, dan cek yang dibatalkan.
Ukuran sampel
Ukuran sampel untuk pengujian utang usaha sangat bervariasi, tergantung pada
faktor-faktor sperti materialitas utang usaha, jumlah utang yang beredar , penilaian resiko
pengendalian, dan hasil tahun sebelumnya. Jika pengendalian internal klien lemah, yang
bukan merupakan hal umum untuk utang usaha, hampir semua item populasi harud
diverifikasi. Pada situasi ainnya, pengujian yang minimal mungkin sudah mencukupi.

Sampel statistik umumnya jarang digunakan untuk mengaudit utang usaha ketimbang
untuk puitang usaha. Mendefinisikan populsi dan menentukan ukuran populsi untuk utang
usaha jauh lebih sulit. Karena penekanannya diberikan pada utang usaha yang dihapus.
Auditor harus berusaha memastikan bahwa populasi melibatkan semua utang yang potensial.

Anda mungkin juga menyukai