Pembimbing :
dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ
Disusun oleh:
Sandhya Putri A., S.Ked
J510155022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus
Seorang Laki-laki 20 Tahun dengan F 20.3
Skizofrenia Tak Terinci
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Diajukan Oleh :
Sandhya Putri Arisanti
J510155022
(..................................)
(..................................)
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. J
Usia
: 20 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Ponorogo
Status pernikahan
: Belum menikah
: Karyawan restoran
Tanggal Masuk RS
: 21 Agustus 2016
RIWAYAT PSIKIATRI
Riwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesis dan
alloanamnesis. Autoanamnesis dilakukan di bangsal Puntadewa
RSJD Surakarta.
Alloanamnesis dilakukan dengan Tn. K yang merupakan saudara
kandung pasien.
A. Keluhan Utama
Pasien gaduh gelisah
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien seorang laki-laki bernama Tn. J berusia 20 tahun
yang merupakan seorang pasien bangsal Puntadewa. Saat di
bangsal Puntadewa pasien mengenakkan pakaian dari rumah
sakit berwarna hijau, perawatan diri baik penampilan sesuai
umur. Pasien cukup kooperatif terhadap pemeriksa dengan
menjawab semua pertanyaan. Saat pasien ditanya mengapa
dibawa ke rumah sakit, pasien menjawab bahwa pasien
gelisah, bicara kacau, sering marah-marah, dan sulit tidur.
Pasien bercerita bahwa pasien bekerja sebagai karyawan
restoran yang ada di surabaya, kemudian pasien pulang ke
: disangkal
: disangkal
: disangkal
d. Riwayat Kejang
: disangkal
e. Riwayat Asma
: disangkal
: diakui
: disangkal
: disangkal
Keterangan
III.
: Laki-laki
: Pasien
: Perempuan
: Meninggal
: Compos mentis, E4 V5 M6
2. Kualitatif
: Berubah
C. Pembicaraan
Logorhea, sirkumstansial, stereotipi.
D. Alam Perasaan
1. Mood
: irritable
2. Afek
: labil
3. Keserasian
: tidak serasi
4. Empati
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Auditorik pasien merasa ada suara perintah
untuk adzan di masjid.
2. Ilusi : Visual melihat koas wanita dikira murni atau
mantan pacarnya.
3. Derealisasi
: Tidak ada
4. Depersonalisasi
: Tidak ada
F. Proses Pikir
1. Bentuk : non realistic.
: terganggu
Realita
: terganggu
I. Pengendalian Impuls
Tidak dapat mengendalikan amarah
J. Tilikan Diri
Tilikan derajat 1
K. Reliabilitas
Secara keseluruhan informasi yang diperoleh dapat dipercaya
IV.
PEMERIKSAAN INTERNUS
: 120/80 mmHg
2. Heart Rate
: 82x/menit
3. Respirasi Rate
: 16x/menit
4. Suhu
: 36,40 C
: compos mentis, E4 V6 M5
B. Fungsi Luhur
: baik
C. Fungsi Kognitif
: baik
D. Fungsi Sensoris
E. Fungsi Motoris
: Kekuatan 5 5
5
Reflek Fisiologis
Tonus N N
N N
N N
Reflek Patologis
IV.
bisikan
dan
adanya
kekuatan
dari
luar
yang
DAFTAR MASALAH
A. Organobiologik : tidak ditemukan
B. Psikologis
1. Didapatkan gangguan persepsi, proses pikir
2. Didapatkan gangguan realita dan sosial
VI.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Pada pasien didapatkan gangguan psikologis yang secara klinis
bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan
hendaya (disabilitas) dalam melakukan aktifitas kehidupan seharihari dan fungsi pekerjaan. Dengan demikian disimpulkan bahwa
pasien menderita gangguan jiwa.
Axis I : pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan neurologis tidak
ditemukan kelainan yang mengindikasi gangguan medis umum yang
menyebabkan gangguan ini, dari hasil tersebut maka gangguan
mental organik F0.0 F0.9 dapat disingkirkan.
Pada pemeriksaan status mental pasien memenuhi kriteria umum
untuk diagnosis skizofrenia, tetapi tidak memenuhi kriteria untuk
diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik. Tidak
memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pascaskizofrenia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien didiagnosis
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci.
VII.
Axis
II
Axis
III
Axis
IV
Axis
: GAF 50-41.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
: GAF 50-41.
RENCANA PENGOBATAN
A. Medikamentosa
Risperidon 2 x 2mg.
B. Non Medikamentosa
1. Pasien jika membaik
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan,
cara pengobatan dan efek sampingnya.
b. Motivasi kepada pasien agar teratur minum obat teratur.
c. Membantu pasien agar dapat melakukan kegiatan seharihari.
d. Menggali kemampuan agar bisa dikembangkan.
2. Kepada keluarga
a. Memberikan pengertian tentang gangguan yang dialami.
PROGNOSIS
Ad Vitam
: Bonam
Ad Sanam
: Dubia ad Bonam
Ad Fungsionam
: Dubia ad Bonam