Herbal umumnya tersedia sebagai standar, ekstrak kering (pil, kapsul, atau
tablet), teh, atau tingtur / ekstrak cair (ekstraksi alkohol, kecuali dinyatakan lain).
Campur ekstrak cair dengan minuman favorit. Dosis untuk teh adalah 1-2 sendok
teh penumpukan / cangkir air direndam selama 10 - 15 menit (akar perlu lagi).
Meskipun herbal tidak boleh digunakan sendiri untuk mengobati TB, beberapa
tumbuhan dapat membantu bersama dengan pengobatan medis konvensional.
Aged Garlic (Allium sativum) extract, 600-1200 mg sehari, untuk sifat antibakteri
dan kekebalan-merangsang. Gunakan suplemen bawang putih hanya di bawah
pengawasan seorang dokter jika Anda mengambil obat pengencer darah, seperti
warfarin (Coumadin). Bawang putih dapat mengganggu sejumlah obat,
termasuk, namun tidak terbatas pada, obat yang digunakan untuk mengobati
HIV dan pil KB.
Astragalus (Astragalus membranaceus) standardized extract, Astragalus
(Astragalus membranaceus) ekstrak standar, 250-500 mg 3 - 4 kali sehari.
Sebuah studi awal menunjukkan bahwa astragalus dapat membantu dalam
mengobati TB. Astragalus dapat mengganggu beberapa obat, termasuk lithium.
Komunikasikanlah dengan dokter Anda.
Rhodiola (Rhodiola rosea) standardized extract, 150 - 300mg 1-3 kali sehari,
untuk dukungan kekebalan tubuh. Rhodiola adalah "adaptogen" dan membantu
tubuh beradaptasi terhadap stres. Dosis tinggi Rhodiola dapat menurunkan
tekanan darah dan efek pengencer darah, dan dapat meningkatkan efek obat
pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin) dan aspirin. Komunikasikanlah
dengan dokter Anda.
Sumber: Tuberculosis | University of Maryland Medical Center
http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/tuberculosis#ixzz3Sfax5uuY
University of Maryland Medical Center
This page was last updated: September 3, 2013