PENDAHULUAN
angka kematian bayi di dunia turun dalam sepuluh tahun terakhir , UNICEF
menyatakan angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi . Jika
dibandingkan dengan Negara Negara di ASEAN angka kematian bayi di
Indonesia 3.4 kali lebih tinggi dari Malaysia dan 1,3 kali lebih tinggi dari
Filipina.
Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2012 adalah 32/1000
kelahiran bayi ( Dep Kes RI). Di Provinsi Banten AKB adalah 550/100.000
kelahiran hidup (Profil Provinsi Bantendan di Kota Tangerang sendiri AKB
adalah 74/1000 kelahiran hidup ( Profil Kota Tangerang 2010). AKB yang
tinggi dapat di cegah atau di turunkan apabila setiap bayi hanya di berikan
ASI Ekslusif selama 6 bulan pertama dari kehidupannya.
Cakupan ASI Ekslusif di Indonesia pada bayi berumur 6 bulan hanya
mencapai 30,2% ( Riskesdas 2013) berarti masih banyak bayi yang berumur
0-6 bulan yang tidak mendapatkan ASI secara ekslusif yaitu mencapai angka
49,8% dari target yang di harapkan yaitu sebesar 80% ( Depkes RI).
Pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Banten Tahun 2014
adalah sebesar
1548 bayi usia 0-6 bulan hanya 347 bayi saja yang di berikan ASI Ekslusif
atau sebesar 22,4% pada tahun 2014. Dan dari 1704 bayi usia 0-6 bulan hanya
446 bayi saja yang mendapatkan ASI ekslusif atau sebesar 27,3% pada tahun
2015
Rendahnaya pemberian ASI ekslusif oleh ibu menyusui di Indonesia di
sebabkan oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
rendahnya pengetahuan dan sikap ibu,factor eksternal meliputi kurangnya
dukungan
keluarga,
masyarakat,petugas
kesehatan
maupun
tetapkan adalah melarang Rumah Sakit atau tempat bersalin ataupun klinik
kesehatan bekerja sama dengan produsen susu formula,
Mengingat masih rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif di di
Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang Tengah maka penulis ingin
mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan Pemberian
ASI Ekslusif pada bayi Umur 6 bulan di Puskesmas Pedurenan Kecamatan
Karang Tengah Kota Tangerang..
1.2 Rumusan Masalah
ASI dinilai sebagai nutrisi yang terbaik untuk bayi. Oleh karena itu WHO
merekomendasikan pemberian ASI secara Ekslusif tanpa tambahan cairan lain
maupun makanan. Vitamin,mineral,atau obat dalam bentuk sirup merupakan
pengecualian. UNICEF bersama WHA juga menetapkan jangka pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan namun rekomendasi tersebut belum sepenuhnya
terlaksana di Indonesia .
Untuk Kota Tangerang sendiri angka pemberian ASI Ekslusif adalah
57.0% pada tahun 2014 dan naik menjadi 61.48%. masih di bawah target
yang di tetapkan oleh DEP Kes yaitu sebesar 80%. Kelurahan Pedurenan
sendiri merupakan salah satu yang memiliki cakupan ASI Ekslusif yang
rendah. Dari 1548 bayi usia 0-6 bulan hanya 347 bayi saja yang di berikan
ASI Ekslusif atau sebesar 22,4% pada tahun 2014. Dan pada tahun 2015 dari
1704 bayi usia 0-6 bulan hanya 446 bayi saja yang mendapatkan ASI ekslusif
atau sebesar 27,3%
- Agustus
dukungan
keluarga
di Puskesmas
Pedurenan
Agustus
Kecamatan
Karang Tengah Kota Tangerang periode Juli sampai dengan Agustus 2016
1.5 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan,pengalaman dan wawasan,serta bahan
dalam
penerapan
ilmu
metode
penelitian,khususnya
mengenai