Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberian Air Susu Ibu (ASI) atau menyusui bayi di lakukan di berbagai
lapisan masyarakat di seluruh dunia,karna banyak manfaat yang di peroleh
dari ASI Ekslusif dan praktek menyusui selama 2 tahun. Pemberian ASI
Ekslusif merupakan cara pemberian makanan yang sangat tepat dan
kesempatan terbaik bagi kelangsungan hidup bayi di usia 6 bulan, dan
melanjutkan pemberian ASI sampai umur 2 tahun ( Harnowo 2012).Asi
Ekslusif merupakan makanan pertama,utama dan terbaik bagi bayi,yang
bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai gizi yang di butuhkan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Khasiat Asi begitu besar seperti
ASI dapat menurunkan resiko bayi mengidap berbagai macam penyakit. ASI
Juga membantu pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak.Menurut
penelitian,anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual
Quotient)lebih rendah 7-8 poin di bandingkan dengan anak-anak yang di
berikan ASI secara ekslusif.Karena didalam ASI terdapat Nutrien yang
diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi yang tidak ada atau sedikit sekali
terdapat pada susu sapi,antara lain Taurin,Lactosa,DHA,AA,Omega -3 dan
omega-6 ( Nurheti, 2010)
Angka Kematian Bayi ( AKB) merupakan indicator keberhasilan layanan
kesehatan di suatu

negara. Sebanyak 193000 anak Indonesia kehilangan

kesempatan hidup sebelum berusia 5 tahun ( UNICEF, 2011). Meskipun

angka kematian bayi di dunia turun dalam sepuluh tahun terakhir , UNICEF
menyatakan angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi . Jika
dibandingkan dengan Negara Negara di ASEAN angka kematian bayi di
Indonesia 3.4 kali lebih tinggi dari Malaysia dan 1,3 kali lebih tinggi dari
Filipina.
Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2012 adalah 32/1000
kelahiran bayi ( Dep Kes RI). Di Provinsi Banten AKB adalah 550/100.000
kelahiran hidup (Profil Provinsi Bantendan di Kota Tangerang sendiri AKB
adalah 74/1000 kelahiran hidup ( Profil Kota Tangerang 2010). AKB yang
tinggi dapat di cegah atau di turunkan apabila setiap bayi hanya di berikan
ASI Ekslusif selama 6 bulan pertama dari kehidupannya.
Cakupan ASI Ekslusif di Indonesia pada bayi berumur 6 bulan hanya
mencapai 30,2% ( Riskesdas 2013) berarti masih banyak bayi yang berumur
0-6 bulan yang tidak mendapatkan ASI secara ekslusif yaitu mencapai angka
49,8% dari target yang di harapkan yaitu sebesar 80% ( Depkes RI).
Pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Banten Tahun 2014

adalah sebesar

65,5% sedangkan target yang di harapkan adalah 80%. masih di bawah


Propinsu DKI Jakarta yaitu 67,1% tapi diatas Provinsi Jawa Barat yaitu
sebesar 21,8 %
Untuk Kota Tangerang angka pemberian ASI Ekslusif adalah 57.0% pada
tahun 2014 dan naik menjadi 61.48%pada tahun . masih di bawah target yang
di tetapkan oleh DEP Kes yaitu sebesar 80%. Kelurahan Pedurenan sendiri
merupakan salah satu yang memiliki cakupan ASI Ekslusif yang rendah. Dari

1548 bayi usia 0-6 bulan hanya 347 bayi saja yang di berikan ASI Ekslusif
atau sebesar 22,4% pada tahun 2014. Dan dari 1704 bayi usia 0-6 bulan hanya
446 bayi saja yang mendapatkan ASI ekslusif atau sebesar 27,3% pada tahun
2015
Rendahnaya pemberian ASI ekslusif oleh ibu menyusui di Indonesia di
sebabkan oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
rendahnya pengetahuan dan sikap ibu,factor eksternal meliputi kurangnya
dukungan

keluarga,

masyarakat,petugas

kesehatan

maupun

pemerintah,gencarnya promosi susu formula,factor social budaya serta


kurangnya ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
(Prasetyono,2009).
Bayi- bayi yang tidak di berikan ASI secara ekslusif selama 13 minggu
pertama dalam kehidupannya memiliki tingkat infeksi pernafasan dan saluran
cerna yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan bayi bayi lain yang
mendapatkan ASI secara ekslusif.Menurunnya tingkat infeksi saluran cerna
ini tetap bertahan bahkan sesudah selesai masa pemberian ASI dan berlanjut
hingga tahun tahun pertama dalam kehidupan anak.Selain itu bayi bayi
yang tidak di berikan ASI mudah terkena penyakit penyakit lain yang
berhubungan dengan kekebalan tubuh.
Salah satu upaya yang di lakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
cakupan Pemberian ASI Ekslusif pada bayi umur 0-6 bulan adalah pelarangan
iklan susu formula di bawah umur 1 tahun di berbagai media baik cetak
maupun elektronik,maupun media luar ruang. Aturan lain yang juga di

tetapkan adalah melarang Rumah Sakit atau tempat bersalin ataupun klinik
kesehatan bekerja sama dengan produsen susu formula,
Mengingat masih rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif di di
Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang Tengah maka penulis ingin
mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan Pemberian
ASI Ekslusif pada bayi Umur 6 bulan di Puskesmas Pedurenan Kecamatan
Karang Tengah Kota Tangerang..
1.2 Rumusan Masalah
ASI dinilai sebagai nutrisi yang terbaik untuk bayi. Oleh karena itu WHO
merekomendasikan pemberian ASI secara Ekslusif tanpa tambahan cairan lain
maupun makanan. Vitamin,mineral,atau obat dalam bentuk sirup merupakan
pengecualian. UNICEF bersama WHA juga menetapkan jangka pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan namun rekomendasi tersebut belum sepenuhnya
terlaksana di Indonesia .
Untuk Kota Tangerang sendiri angka pemberian ASI Ekslusif adalah
57.0% pada tahun 2014 dan naik menjadi 61.48%. masih di bawah target
yang di tetapkan oleh DEP Kes yaitu sebesar 80%. Kelurahan Pedurenan
sendiri merupakan salah satu yang memiliki cakupan ASI Ekslusif yang
rendah. Dari 1548 bayi usia 0-6 bulan hanya 347 bayi saja yang di berikan
ASI Ekslusif atau sebesar 22,4% pada tahun 2014. Dan pada tahun 2015 dari
1704 bayi usia 0-6 bulan hanya 446 bayi saja yang mendapatkan ASI ekslusif
atau sebesar 27,3%

Mengingat masih rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif di di


Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang Tengah

maka penulis ingin

mnegetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan Pemberian


ASI Ekslusif pada bayi Usia 7 sampai 12 bulan di Puskesmas Pedurenan
KotaTangerang Periode Juli sampai dengan Agustus 2016
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi serta
factor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Ekslusif
pada bayi umur 6 bulan di Puskesmas Pedurenan Kecamatan
Karang Tengah Kota Tangerang Periode Juli sampai dengan
Agustus tahun 2016.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Diketahuinya distribusi frekuensi pemberian ASI Ekslusif
pada bayi umur 6 bulan berdasarkan Umur, Pendidikan.
Pengetahuan,paritas,pekerjaan,
ibu.Periode Juli

- Agustus

dukungan

keluarga

di Puskesmas

Pedurenan

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang.tahun 2016


1.3.2.2Diketahui hubungan umur Ibu dengan pemberian ASI
Ekslusif

pada bayi umur 6 bulan periode Juli

Agustus di Puskesmas PedurenanKecamatan Karang


Tengah Kota Tangerang tahun 2016
1.3.2.3 Diketahui hubungan Pendidikan ibu dengan pemberian ASI
Ekslusif pada bayi umur 6 bulan periode Juli Agustusn
di Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang tengah Kota
Tangerang Tahun 2016
1.3.2.4 Diketahui hubungan Pengetahuan ibu dengan pemberian
ASI Ekslusif

pada bayi umur 6 bulan periode Juli

Agustus

di Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang

Tengah Kota Tangerang


1.3.2.5 Diketahui hubungan Paritas ibu dengan pemberian ASI
Ekslusif pada pada bayi umur 6 bulan periode Juli Agustus di Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang
Tengah Kota Tangerang tahun 2016
1.3.2.6 Diketahui hubungan Pekerjaan ibu dengan pemberian ASI
Ekslusif pada bayi umur 6 bulanPeriode Juli Agustus
di Puskesmas Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang
Tengah Kota Tangerang tahun 2016

1.3.2. Diketahui hubungan dukungan keluarga ibu dengan


pemberian ASI ekslusif pada bayi umur 6 bulan Periode
Juli Agustus di Puskesmas Pedurenan Kecamatan Karang
Tengah Kota Tangerang tahun 2016

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup ini menggunakan data primer
Lingkup berfokus pada factor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI
Ekslusif pada bayi umur 6 bulan Di Puskesmas Pedurenan

Kecamatan

Karang Tengah Kota Tangerang periode Juli sampai dengan Agustus 2016

1.5 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan,pengalaman dan wawasan,serta bahan
dalam

penerapan

ilmu

metode

penelitian,khususnya

mengenai

gambaran factor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI


Ekslusif pada bayi umur 6 bulan .Penelitian ini dapat di jadikan bahan
perbandingan untuk pemelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Aplikatif
Tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada para ibu
yang memiliki bayi di wilayah kerjanya agar

para ibu tersebut

mendapatkan pengetahuan dan manfaat dari ASI Ekslusif.

Anda mungkin juga menyukai