Persiapan Penerapan
a. Langkah-langkah penerapan SML;
Tahap 1 :
Pengembangan dan komitmen terhadap kebijakan lingkungan
Tahap 2 :
Perencanaan
Aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkait
Persyaratan dan Peraturan perundangan-undangan perusahaan
Tujuan dan Sasaran
Rencana kerja dan program manajemen lingkungan
Tahap 3 :
Penerapan dan operasi
Alokasi sumber daya
Struktur dan tanggung jawab
Kesadaran dan pelatihan
Komunikasi
Dokumentasi SML
Pengendalian operasional; program manajemen yang spesifik
Kesiapan dan respons terhadap keadaan darurat
Tahap 4 :
Evaluasi berkala
Pemantauan
Tindakan koreksi dan pencegahan
Rekaman
Audit SML
Tahap 5 :
Pengkajian SML
Penyempurnaan Berkelanjutan
b. Penyiapan tahap perencanaan
b.1. Persyaratan investasi;
sumber daya manajemen,
penyediaan waktu,
pelatihan, dan
investasi dana.
b.2. Komitmen manajemen
Mampukah melaksanakan perubahan yang diperlukan
Dapat dilihat dari 7 aspek ;
1. Tujuan bersama : Tujuan, Sasaran
2. Strategi : Rencana Bisnis, Tindakan
3. Struktur : Organisasi, Peran dan tanggungjawab
4. Sistem : Operasi, Kendali
31
32
II.
Kebijakan Lingkungan
Standar ISO 14001 berisi persyaratan sistem manajemen, atas dasar proses
siklus yang dinamis dari merencanakan, menerapkan, memeriksa dan
mengkaji.
Sistem manajemen ini memungkinkan perusahaan untuk
a. membuat kebijakan lingkungan yang sesuai bagi organisasi
b. mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan organisasi
untuk menentukan dampak lingkungan yang penting
c. mengidentifikasi persyaratan undang-undang dan peraturan yang relevan
d. mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujuan dan sasaran lingkungan
yang sesuai
e. membuat struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dan
mencapai tujuan dan sasaran
f. memberi kemudahan bagi perencanaan, pengendalian, pemantauan,
tindakan koreksi, kegiatan audit dan pengkajian untuk menjamin agar
kebijaknnya sesuai dan SML tetap cocok
g. mampu menyesuaikan terhadap situasi yang berubah.
Untuk memudahkan membuat rumusan kebijakan lingkungan dapat dilakukan
tahap-tahap :
1. Tanamkan komitmen
2. Identifikasikan kondisi pada saat ini: dimana kita sekarang berada?
3. Buat kebijakan lingkungan, yang merupakan suatu deklarasi yang
ditandatangani Direktur Utama perusahaan dan direktur lainnya.
Kebijakan lingkungan ini bisa bersifat umum ataupun spesifik.
Proses penyempurnaan berkelanjutan diwujudkan dalam SML. Prosesnya
dapat berupa :
- mengidentifikasi daerah peluang untuk penyempurnaan SML
- menentukan akar penyebab atau penyebab ketidaksesuaian
33
III.
Perencanaan SML
Tujuan tahap perencanaan atau rencana tindakan (action plan) adalah
menciptakan kondisi sedemikian sehingga perusahaan dapat melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan kebijakan lingkungan, yang didasarkan pada
informasi yang benar dan usulan internal ataupun harapan perusahaan
tentang kinerja lingkungan.
Perencanaan dalam ISO 14001 mensyaratkan agar perusahaan:
- membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek
lingkungan dari kegiatan, produk atau jasa
- membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang dilaksanakan oleh
perusahaan
- membuat dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang
terdokumentasi. pada setiap bagian dan tingkat yang relevan dalam
perusahaan
- membuat dan memelihara program lingkungan untuk memenuhi tujuan
dan sasaran lingkungan
Unsur SML yang berkaitan dengan perencanaan mencakup :
- Identifikasi aspek lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan yang
terkait
- persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
- kebijakan lingkungan
- kriteria kinerja internal
- tujuan dan sasaran lingkungan
- perencanaan lingkungan dan program manajemen.
IV.
V.
Dokumentasi SML
Pengendalian dokumen
Pengendalian operasional
Kesiagaan dan tanggap darurat.
VI.
Pengkajian Manajemen
Manajemen puncak organisasi harus :
- mengkaji SML sesuai dengan jadwal yang ditentukan, untuk menjamin
kesesuaian kecukupan dan keefektifannya secara berkelanjutan.
- menjamin dapat mengumpulkan informasi penting untuk dapat dievaluasi
- mendokumentasikan pengkajian ini
- membahas perlunya perubahan kebijakan, tujuan dan unsur lainnya dalam
SML, berdasarkan hasil audit SML, perubahan keadaan dan komitmen
untuk penyempurnaan berkelanjutan.
- termasuk pula, penyediaan sdm, struktur organisasi dan budaya, sumber
keuangan dan teknologi.
VII.
VIII.
Sertifikasi jenis I, yaitu sertifikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak
berpihak, seperti lembaga sertifikasi internasional yang terakreditasi secara
internasional/nasional. Sistem ini mengaudit secara keseluruhan sesuai
dengan yang tercantum dalam ISO 14001 sehingga mempunyai bobot yang
paling besar.
Sertifikasi jenis II, yaitu yang dikenal juga sebagai pernyataan diri karena
audit dilakukan oleh perusahaan sendiri sehingga mempunyai bobot yang
paling kecil.
Sertifikasi jenis III, yaitu sertifikasi pihak kedua yang dilakukan apabila
melibatkan pemasok yang terkait dengan kontrak. Dalam hal ini audit
dilakukan oleh perusahaan yang menggunakan produk/jasa pemasok
36