Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN STUDY EXCURSIE

Dosen Pembimbing 1 : Riza Miftahul Khair, ST.,M.Eng

Dosen Pembimbing 2 : Nova Annisa,.S.Si.,MS

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016

1. Nama
NIM
2. Nama
NIM
3. Nama
NIM
4. Nama
NIM
5. Nama
NIM
6. Nama
NIM
7. Nama
NIM
8. Nama
NIM
9. Nama
NIM
10. Nama
NIM
11. Nama
NIM
12. Nama
NIM
13. Nama
NIM
14. Nama
NIM
15. Nama
NIM
16. Nama
NIM

: Dwi Putri Agustina


: H1E114039
: Dina Puspita Sari
: H1E114208
: Rizki F Tanjung
: H1E114221
: M Rifky Mawardi
: H1E114218
: Sofian Noor
: H1E114030
: Winaldy Rahman
: H1E114031
: M Rinaldy Kusuma
: H1E114018
: Gezan Giryan N
: H1E114036
: Noni Handayani
: H1E114020
: Ayu Kristalina
: H1E114211
: Via Susetia Putri
: H1E114226
: Darmawati
: H1E114227
: Yudha Aji P
: H1E114032
: Arif Rahman
: H1E114231
: Dini Amalia
: H1E114005
: Gusti Selvia A
: H1E114042

17. Nama
NIM
18. Nama
NIM
19. Nama
NIM
20. Nama
NIM
21. Nama
NIM
22. Nama
NIM
23. Nama
NIM
24. Nama
NIM
25. Nama
NIM
26. Nama
NIM
27. Nama
NIM

: Lisda Pronawati
: H1E114014
: Laras Agung Y
: H1E114012
: Rizka Rahmadiyanti
: H1E114216
: Ghina Naufalin S
: H1E114214
: Rian Bagus P
: H1E114204
: Ahmad Hijran H
: H1E114057
: M Noor Rahman
: H1E114238
: Hudan Rahmani
: H1E114234
: M Rizkiannur
: H1E114235
: M Rizky Noor R
: H1E114205
: Rikky Cahya P
: H1E114240

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Study EXcursie Ke Banjarmasin-Kotabaru ini telah diperiksa, disetujui dan

disahkan pada :

Hari

: Senin

Tanggal : 15 Agustus 2016

Pembimbing I

Pembimbing II

(Riza Miftahul Khair)

(Nova Annisa. S.Si., M.S.)


Mengetahui,

Ketua Prodi Teknik Lingkungan

(Dr. Rony Riduan, ST., MT.)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Laporan Kegiatan Studi Excursie ini dengan
baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Studi Excursie ini berisi tentang seluruh kegiatan studi Excursie
yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Teknik Prodi Teknik
Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 1 sampai 4 Agustus 2016.
Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Dr. Rony Riduan, ST.,MT. selaku ketua Program Studi Teknik Lingkungan
2. Riza Miftahul Khair, ST.,M.Eng selaku dosen pembimbing 1
3. Nova Annisa,.S.Si.,MS selaku dosen pembimbing 2
4. Deniyar Irwan selaku pembimbing
5. Rekan-rekan 4TEENVIRO dan semua pihak crew Pesiar Tour and Travel
Selain itu, kami berharap semoga laporan studi excursie ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Banjarbaru, 8 Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Kegiatan
1.3 Manfaat kegiatan
1.4 Waktu Pelaksanaan
BAB II ISI LAPORAN STUDI
2.1. Studi Pustaka objek kunjungan (Universitas/Prodi/Instansi Pemerintah/Swasta)
2.2. Pembahasan
BAB III ISI LAPORAN OBJEK WISATA
3.1 Studi Pustaka objek Wisata
3.2. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN : Dokumentasi selama Kegiatan
-

Foto tiap orang di kelompok

Foto bersama-sama, dll

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Studi Excursie (SE) merupakan kegiatan tahunan dari kampus untuk
setiap angkatan, Studi Excursie bisa diartikan dengan kunjungan kerja. Studi
Excursie penting dilaksanakan untuk melihat secara langsung bagaimana dunia
kerja, terutama yang berhubungan langsung dengan jurusan Teknik Lingkungan.
Kegiatan Studi Excursie yang dilaksanakan Mahasiswa dan Mahasiswi Teknik
Lingkungan tahun 2016 ini ke PD-PAL, PDAM, dan PT. NPLCT Arutmin Indonesia.

1.2

Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dari Study Excursie adalah :
1. Menambah ilmu pengetahuan dari luar jam perkuliahan
2. Meningkatkan wawasan mengenai implementasi dan transformasi ilmu
teknik lingkungan dalam dunia kerja
3. Mengembangkan pola pikir mahasiswa sehingga mampu mengaplikasikan
apa yang telah didapat ke dalam dunia kerja
4. Mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa perangkatan dan antara
dosen dan mahasiswa

1.3

Manfaat Kegiatan
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dari luar jam perkuliahan
2. Untuk meningkatkan wawasan mengenai implementasi dan transformasi
ilmu teknik lingkungan dalam dunia kerja
3. Untuk

mengembangkan

pola

pikir

mahasiswa

sehingga

mampu

mengaplikasikan apa yang telah didapat ke dalam dunia kerja


4. Untuk mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa perangkatan dan
antara dosen dan mahasiswa
1.4

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan : tanggal 1 sampai 4 Agustus 2016.
Tempat pelaksanaan : Banjarmasin-Pagatan-Kotabaru.

BAB II
ISI LAPORAN STUDI
2.1

Studi Pustaka Objek Kunjungan

2.1.1

PD-PAL Banjarmasin
Sejak tahun 1995 / 1996, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarmasin

telah melaksanakan pembangunan prasarana perkotaan secara intensif dan terpadu


melalui Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT). Program ini merupakan
bagian dari Kalimantan Urban Development Project (KUDP) yang dananya mendapat
bantuan pinjaman dari Bank Dunia dengan IBRD loan No.3854 IND. Salah satu sektor
yang ditangani adalah prasarana sanitasi yang diwujudkan dengan Pembangunan Sistem
Sanitasi Terpusat (off-site system) yang merupakan Pilot Project bagi Kota
Banjarmasin.
Pada tahun 1998, UPT PAL dibentuk melalui SK Walikota No. 173 dan kemudian
pada tahun 2000 melalui SK Walikota No.0151 manajemen UPT-PAL berada di bawah
naungan PDAM BANDARMASIH. Tahun 2005 dibentuk studi kelayakan Perusahaan
Daerah Pengelola Air Limbah Kota Banjarmasin yang kemudian pada tanggal 24 Agustus
2006 berdirilah PD PAL Kota Banjarmasin yang tertera pada PERDA No. 3 tentang
Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin.
Visi dan Misi :

Visi Menjadikan Banjarmasin sebagai kota seribu sungai yang bersih dan sehat
melalui pengelolaan air limbah dengan baik dan tepat.

Misi Melaksanakan pengelolaan air limbah secara teknis dan terencana dengan
memperhatikan

kesehatan

lingkungan

Memberikan

jasa

pelayanan

pengumpulan dan pegolahan air limbah.


Tujuan :

Mencegah pencemaran pada air alam (air permukaan dan air tanah)

Melindungi kesehatan masyarakat dari gangguan keadaan-keadaan yang tidak


higienis

Mencegah penularan penyakit melalui media air (water born disease) seperti
diare, disentri, kolera, typhus dan lainnya

Memelihara kondisi lingkungan agar tetap sehat

Serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.


Sasaran:

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan Kota


Banjarmasin.
Kota Banjarmasin sebagai kota yang memiliki ikon kota seribu sungai tengah
menghadapi krisis penurunan kualitas lingkungan dikarenakan tidak terkelolanya air
limbah dengan baik. Untuk itu Pemerintah Kota Banjarmasin melalui PD PAL Kota
Banjarmasin berusaha untuk mengembangkan pelayanan pengelolaan air limbah
domestik dengan sistem terpusat.
Saat ini PD PAL Kota Banjarmasin telah memiliki 6 (unit) IPAL yang tersebar di
wilayah kota banjarmasin . Kapasitas IPAL yang telah disiapkan masih memiliki Idle
kapasitas yang cukup besar sehigga perlu dukungan agar IPAL-IPAL tersebut dapat
termanfaatkan secara optimal. Masih minimnya pemahaman akan pentingnya
pengelolaan air limbah rumah tangga yang benar menjadi salah satu penyebab
belum termanfaatkannya IPAL yang ada, selain itu masih minimnya jangkauan
jaringan pipa air limbah disetiap kawasan juga menjadi salah satu kendala dalam
pencapaian target pelayanan pengolahan air limbah.
Setelah pembangunan pilot project IPAL I Lambung mangkurat Tahun 2000,
maka sejak terbentuknya PD PAL pada tahun 2006, PD PAL Kota Banjarmasin telah
mereplikasikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah beserta jaringan pipa
dan sambungan rumah (SR) di 7 (tujuh) kawasan lainnya di Kota Banjarmasin.
Sampai dengan tahun 2012 telah terbangun 7 (tujuh) unit IPAL, yaitu IPAL II
Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar
(Tata Banua) dan IPAL VI Sungai Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Sultan Adam.

RBC (Rotating Biolocal Contactor)


Prinsip Sistem RBC terdiri atas deretan cakram yang dipasang pada as horisontal

dengan jarak sekitar 4 cm. Contoh RBC dapat dilihat pada Gambar.

Dalam metode ini dibuat sistem dimana mikroba menempel dan tumbuh pada
permukaan piring/disk dengan tujuan untuk stabilisasi limbah. Piring-piring ini sebagian
tercelup pada cairan limbah dan berputar dengan kecepatan tertentu. Pada sistem
tersebut, bakteri mengadsorpsi dan mengasimilasi senyawa organik terlarut, sehingga
air hasil olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak klarifikasi untuk penghilangan
padatan tersuspensi. Metode RBC mampu mereduksi padatan terlarut sebesar 26% dan
COD maupun sebesar 18% (Klees dan Silverstein, 1992).

Bak Pengendapan
Bak ini berfungsi untuk menampung air sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut.

Bak Equalisasi ini dimaksudkan untuk menangkap benda kasar yang mudah mengendap
yang terkandung dalam air baku, seperti pasir atau dapat juga disebut partikel diskret.
Penggunaan unit Equalisasi selalu ditempatkan pada awal proses pengolahan air,
sehingga dapat dicapai penurunan kekeruhan. Equalisasi merupakan bak pengendapan
material pasir dan lain-lain yang tidak tersaring pada screen, serta merupakan
pengolahan fisik yang kedua. Bak Equalisasi pada umumnya berbentuk segi empat dan
melingkar. Pada unit ini, pengendapan secara gravitasi dan tidak ada penambahan
bahan kimia. Bak ini digunakan untuk mengatasi adanya masalah operasional, adanya
variasi debit dan menangani adanya masalah penanganan kualitas limbah cair yang akan
masuk ke unit-unit pengolahan limbah (Saraswati, 1996).

2.1.1.1 Pembahasan
Pada kunjungan pertama di PD PAL Banjarmasin, tanggal 1 Agustus 2016,
dijelaskan mengenai PD PAL Banjarmasin dimana pada tahun 1998, UPT PAL dibentuk
melalui SK Walikota No. 173 dan kemudian pada tahun 2000 melalui SK Walikota
No.0151 manajemen UPT-PAL berada di bawah naungan PDAM BANDARMASIH. Tahun
2005 dibentuk studi kelayakan Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah Kota
Banjarmasin yang kemudian pada tanggal 24 Agustus 2006 berdirilah PD PAL Kota
Banjarmasin yang tertera pada PERDA No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota
Banjarmasin.
Kawasan pelayanan PD PAL Banjarmasin meliputi IPAL II Pekapuran Raya, IPAL III
HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai
Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Sultan Adam.
Proses pengolahan air limbah di PD PAL Banjarmasin, yaitu :
1. Air limbah dari rumah tangga
Limbah dari rumah mengalir melalui pipa PD PAL menuju RSPS (Raw Sewage
Pump Station)
2. RSPS (Raw Sewage Pump Station)
Limbah cair dari rumah tangga kemudian ditampung di dalam RSPS, kemudian di
pompa ke atas menuju ke sistem pengolahan air limbah secara biologis melalui
sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor).
3. RBC (Rotating Biolocal Contactor)
Sistem pengolahan limbah dengan menggunakan RBC dimana mikroba
menempel dan tumbuh pada permukaan piring/disk dengan tujuan untuk

stabilisasi limbah. Piring-piring ini sebagian tercelup pada cairan limbah dan
berputar

dengan

kecepatan

tertentu.

Pada

sistem

tersebut,

bakteri

mengadsorpsi dan mengasimilasi senyawa organik terlarut, sehingga air hasil


olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak klarifikasi untuk penghilangan
padatan tersuspensi.
4. Bak pengendapan
Air hasil olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak pengendapan. Di
dalam bak pengendapan dilakukan pengendapan lumpur dan air diberikan zat
khlorin sehingga air baku yang bersih bisa langsung di buang ke badan air sungai.
Hasil lumpur yang ada di dalam bak pengendapan dijadikan pupuk organik dan
digunakan disekitar wilayah PD PAL Banjarmasin.
2.1.2

PDAM Bandarmasih
Tahun 1937 Pemerintah Belanda mendirikan Perusahaan Daerah Air Minum

dengan nama Water Leijding Hendrief yang sekarang bernama PDAM Bandarmasih
merupakan PDAM pertama yang ada di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapasitas
pengolahan awalnya 35 lt/detik, dan kini berkembang hingga 546 lt/detik. PDAM yang
menurut data BPPSPAM 2009 termasuk salah satu PDAM yang sehat.
Sampai saat ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100% dan
163.140 sambungan rumah. Tak hanya mengembangkan infrastruktur, PDAM
Bandarmasih juga melakukan perkembangan perusahaan yakni Sumber Daya Manusia,
Teknologi Informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan One Day Service untuk
sambungan baru.
VISI DAN MISI

Visi PDAM Bandarmasih adalah Unggul dalam Pelayanan dan Pengelolaan Air
Skala Nasional Berdaya Saing Global

Misi PDAM Bandarmasih adalah :


1. Mengembangkan Karyawan Profesional Berakhlak Mulia
2. Menjaga Ketersediaan Sumber Daya Air Baku yang Berkelanjutan
3. Memproduksi dan Mendistribusikan Air Minum Secara Konsisten
4. Menerapkan Pelayanan Prima
5. Mengembangkan Diversivikasi Usaha

Air merupakan sarana yang sangat vital bagi kelangsungan hidup, baik itu
manusia, binatang maupun tumbuhan. Seiring dengan pertambahan Jumlah penduduk,
perkembangan kota Banjarmasin baik disektor pembangunan maupun industri yang
terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan air minum terus bertambah. Untuk itu
Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih sebagai perusahaan pengelola air minum di
Kota Banjarmasin dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air minum. Yang
dimaksud disini adalah air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat dengan
kualitas, kwantitas serta kontinuitas yang memenuhi persyaratan dan handal.
Agar pengelolaan air minum dapat terlaksana dengan baik dan benar diperlukan
pengelolaan dengan sistem manajemen yang professional baik dari segi perencanaan,
kapasitas produksi, sistem pendistribusian, pengelolaan keuangan, serta pengawasan,
sehingga kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi. Disadari bahwa
kapasitas sumber daya dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang tersedia masih
terbatas dan perlu terus ditingkatkan, untuk itu perlu disusun program program kerja,
anggaran dan perencanan strategis yang terpadu yang dapat dipergunakan oleh pihak
manajemen sebagai bahan referensi untuk mengambil keputusan pengembangan
investasi serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin berupaya untuk tetap eksis dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya sejalan dengan perkembangan
Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Unit-unit Pengolahan Air di PDAM BANDARMASIH

Adapun unit-unit pengolahan air minum terdiri dari :


1. Bangunan penangkap air
Bangunan

penangkap

air

ini

merupakan

suatu

bangunan

untuk

menangkap/mengumpulkan air dari suatu sumber asal air, untuk dapat


dimanfaatkan. Adapun bentuk dan konstruksi ini bergantung kepada jenis dan
macam sumber air yang kita tangkap. Fungsi dari bangunan penangkap air ini
sangat penting artinya untuk menjaga kontinuitas pengaliran. Sedangkan
penanganan bangunan penangkap air ini ditujukan terhadap :
a. Kuantitas
Pencatatan tingkah laku (keadaan) dari sumber asal air

Pencatatan debit air pada setiap saat, sehingga dengan demikian akan dapat
mengetahui fluktuasi dari kuantitas air yang masuk
Mengontrol/memeriksa peralatan pencatatan debit serta peralatan lainnya
(misalnya: pompa, saringan, pintu air) untuk menjaga kontinuitas debit
pengaliran
b. Kualitas
Hal ini penting terutama terhadap kemungkinan pencemaran sumber asal air
yang kita ambil
Pemeriksaan kualitas air pada sumber air secara periodic
Dengan demikian akan dapat diketahui ada tidaknya pencemaran.
2. Bangunan pengendap pertama
Bangunan pengendap pertama dalam pengolahan ini berfungsi untuk
mengendapkan partikel-partikel padat dari air sungai dengan gaya gravitasi. Pada
proses ini tidak ada pembunuhan zat/bahan kimia. Untuk instalasi penjernihan air
minum, yang air bakunya cukup jernih, tetapi sadah, bak pengendap pertama tidak
diperlukan. Penanganan pada unit ini terutama ditujukan terhadap :
a. Aliran air
Harus dijaga supaya aliran air pada unit ini laminair (tenang), dengan demikian
pengendapan secara gravitasi tidak terganggu. Hal ini dapat kita lakukan
dengan mengatur pintu air masuk dan pintu air keluar pada unit ini.
b. Unit instalasi
Hasil pengendapan pada unit ini adalah terbentuknya lumpur endapan pada
dasar bak. Untuk menjaga pada unit ini adalah terbentuknya lumpur pada
dasar bak. Untuk menjaga efektivitas ruang pengendapan dan pencegahan
pembusukan lumpur endapan, maka secara periodik lumpur endapan harus
kita keluarkan. Peralatan untuk pembuangan lumpur harus dikontrol/diperiksa
setiap saat agar supaya tetap dapat bekerja secara sempurna.
Selain pembuangan lumpur secara periodik tanpa menggangu jalannya proses,
maka bak endapan dan pencegahan pembusukan lumpur endapan harus kita
keluarkan secara total.

3. Pembubuh koagulan
Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk membantu proses
pengendapan partikel-partikel kecil yang tak dapat mengendapkan dengan
sendirinya (secara gravimetris). Sesuai dengan nama dari unit ini, maka unit ini
berfungsi untuk membubuhkan koagulan secara teratur sesuai dengan kebutuhan
(dengan dosis yang tepat).
Alat pembubuh koagulan yang banyak kita kenal sekarang, dapat dibedakan
dari cara pembubuhannya :
a. Secara gravitasi, dimana bahan/zat kimia (dalam bentuk larutan) mengalir
dengan sendirinya karena gravitasi.
b. Memakai pompa (dosering pump), pembubuhan bahan/zat kimia dengan
bantuan pemompaan.
Di sini perlu kita perhatikan pada pembubuhan koagulan, adalah perpipaan
yang mengalirkan bahan/zat kimia supaya tidak tersumbat. Maka perlu
pemeriksaan secara teliti terhadap peralatan-peralatannya.
Bahan/zat kimia yang dipergunakan sebagai koagulan yaitu aluminium sulfat.
Biasanya disebut sebagai tawas. Bahan ini banyak dipakai karena untuk
menurunkan kadar karbonat. Bahan ini paling ekonomis (murah) dan mudah
didapat pada pasaran serta mudah disimpan. Bentuknya serbuk, Kristal dan oral.
4. Bangunan pengaduk cepat
Unit ini untuk meratakan bahan/zat kimia (koagulan) yang ditambahkan agar
dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna dan cepat. Cara
pengadukannya dengan alat mekanis (motor dengan alat pengaduknya) dan
penerjun air (dengan bantuan udara bertekanan).
Yang

perlu

diperhatikan

dalam

pengadukan

cepat

adalah

alat/cara

pengadukannya, supaya mendapat pengadukan yang sempurna dan sesuai dengan


yang kita inginkan.
5. Bangunan pembentuk flok
Unit ini berfungsi untuk membentuk partikel padat yang lebih besar supaya
dapat diendapkan dari hasil reaksi partikel kecil (koloidal) dengan bahan/zat
koagulan yang kita bubuhkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk flok-flok (partikel yang lebih besar


dan bisa mengendap dengan gravitasi) :
a. Kekeruhan pada baku air
b. Tipe dari suspended solid
c. pH
d. Alkalinity
e. Bahan koagulan yang dipakai
f. Lamanya pengadukan
Pada unit ini kita usahakan supaya tak terbentuk endapan flok.
6. Bangunan pengendap kedua
Unit ini berfungsi untuk mengendapkan flok yang terbentuk pada unit bak
pembentuk flok. Pengendapan di sini dengan gaya berat flok sendiri (gravitasi).
Penanganan unit bak pengendap kedua sama dengan pada unit bak pengendapan
pertama. Aliran pada unit dijaga sedemikian rupa sehingga tetap tenang.
Dengan teknologi modern :
a. Unit pengaduk cepat
b. Unit pengaduk lambat
c. Unit pengendap kedua
Unit-unit tersebut di atas digabungkan menjadi satu unit tersendiri yang
kompak yang kita kenal dengan accelator clarifier (bak pengendapan) dan pulsator
clarifier. Bak pengendapan adalah accelator clarifier. Sebagian kota-kota besar di
Indonesia, instalasi air minum dibangun oleh Degremont S.A. (perancis), antara lain
Bandung, Jakarta, Surabaya, dan lain-lain.
Cara kerja dari pulsator adalah sebagai berikut :
a. Valve A tertutup
b. Air naik pada ruangan vakum C
c. Air di bagian D dalam keadaan diam
d. Setelah air di vakum C mencapai S, kran udara A terbuka
e. Air di ruang vakum C turun dan masuk daerah B
f. Lumpur naik, dan sebagian terbuang ke B1
g. Air jernih di bagian atas akan mengalir ke saluran E

Kalau turunnya air di ruang vakum C sampai pada titik i, kran udara A tertutup
kembali.
7. Bangunan penyaring
Dalam proses penjernihan air minum diketahui 2 macam filter :
a. Saringan pasir lambat (slow sand filter)
b. Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
Dari bentuk bangunannya, saringan dikenal 2 macam :
a. Saringan yang bangunannya terbuka (grafity filter)
b. Saringan yang bangunannya tertutup (pressure filter)
Effluent dari bak pengendap (sedimentation basin) mengalir ke filter, gumpalangumpalan dan lumpur (flok) tertahan pada lapisan atas filter. Pada saat-saat
tertentu dimana hilangnya tekanan (loos of head) dari air di atas saringan terlalu
tinggi, yaitu karena adanya lapisan lumpur pada bagian atas dari saringan, maka
saringan akan dicuci kembali (back wash) dengan air bertekanan di bawah.
Cara kerja dari filter :
a. Buka kran A, maka air akan mengalir ke filter dari bak yang mengendap
b. Buka kran B, air yang sudah disaring akan mengalir ke reservoir selam operasi
kran-kran yang lain ditutup
Cara kerja pencucian filter :
a. Tutup kran A
b. Tutup kran B pada saat air saringan turun dan tepat di bibir ambang pelimpah
c. Buka kran C dan D
Maka air pencucian akan mengalir ke atas melaui batu-batu kerikil dan pasir dan
akan membersihkan lumpur-lumpur yang melekat pada lapis atas dari pasir. Dan air
yang kotor dengan lumpur-lumpur akan mengalir keluar melalui pelimpah. Setelah
dianggap bersih, kran A lalu dibuka, sementara kran-kran yang lain masih dibiarkan
tertutup.
Sebelum filter beroperasi kembali maka air dibiarkan mengalir sebentar untuk
mengalirkan kotoran-kotoran yang mungkin tertinggal. Kran C dan D kemudian di
tutup dan filter beroperasi kembali. Di Indonesia, sebagian besar dari instalasi
penjernihan air minum dibangun oleh Degremont S.A. (Perancis), dan
menggunakan system filter.

Macam saringan yang lain adalah pressure filter, yang banyak digunakan untuk
keperluan industry (pabrik). Biasanya berkapasitas kecil, dalam tangki baja tertutup,
dapat berbentuk horizontal atau vertical.
8. Reservoir
Air yang telah melaui filter sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut
telah bersih dan bebas dari bakteriologis dan ditampung pada bak reservoir
(tandon) untuk diteruskan pada konsumen. Untuk keperluan pemakaian terbanyak
pada jam 16.00-18.00 diperlukan tendon minimum 10 % debit perharinya.
9. Pemompaan
Keterangan : Prinsip Kerja Pompa
Pada posisi I klep, tekanan udara luar sama dengan tekanan dalam tabung.
Tekanan udara luar ini, tergantung dari ketinggian tempat pompa dari permukaan
air laut. Pada posii II, volume udara dalam tabung diperkecil hingga tekanannya
menjadi lebih besar, akibatnya klep mendapat tekanan, karena posisinya klep
bawah menutup. Pada posisi III, volume udara dalam tabung diperbesar, tekanan
menjadi lebih kecil, kedua klep mendapat kelebihan tekanan dari arah luar. Karena
posisinya, klep atas menutup dan klep bawah membuka.
Dengan gerakan seperti tersebut berulang-ulang udara dalam tabung makin
lama berkurang akhirnya mendekati 0. Perbedaan tekanan udara luar dan udara
dalam tabung akhirnya menjadi:
Tekanan udara luar udara dalam tabung = tekanan udara luar 0 = tekanan udara
luar = 1 atm = 76 cmHg = 76 cm x 13,6 air = 10,33 m= 10m
Jadi daya hisap pompa = 1 atm = 10 m. Perlu diingat bahwa dalam hal ini, makin
kecil tekanan udara makin cepat kecepatan menguap air, dan penyerapan air
dipengaruhi temperatur. Oleh karena itu, daya hisap pompa masih dikurangi
dengan hal-hal sebagai berikut :
a. Tekanan uap jenuh dari air.
b. Kehilangan tekanan karena gesekan dengan pipa (Hosen William).
c. Tergantung tekanan udara luar.
Tiga hal tersebut menentukan daya hidup pompa.

TEKANAN UAP JENUH


Tempe

Teka

Tempe

Teka

Tempe

Teka

ratur

nan

ratur

nan

ratur

nan

Uap

Uap

Uap

32

0,20

100

2,91

170

13,8

40

110

2,95

180

50

0,28

120

3,91

190

17,3

60

130

5,13

200

70

0,41

140

6,67

205

21,5

80

150

8,68

210

90

0,59

160

10,9

212

26,5

0,83

29,4

1,17

32,5

1,61

33,9
0

Kehilangan Tekanan Karena:

Tekanan uap

0,6

Barometer rendah

1,2

Elevasi

1,8

Gesekan pipa

2,2

Entrance lose

0,3

Kecepatan

0,4

Pump lose

8,0
14,7

Daya hisapnya = 33 feet 14,7 feet


= 18,3 feet = 6,1 m

Desinfeksi
Yang dimaksud dengan desinfeksi air minum adalah membunuh bakteri
pathogen (bakteri yang dapat menimbulkan bibit penyakit) yang ada dalam air
tersebut. Desinfeksi air dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, yaitu :
1. Pemanasan
2. Penyinaran antara lain dengan sinar ultra violet
3. Ion-ion logam antara lain dengan copper dan silver
4. Dengan asam atau basa
5. Senyawa-senyawa kimia
6. Chlorinasi
Diantara cara-cara tersebut di atas hanya chlorinasi yang dapat dijalankan
terhadap air minum secara ekonomis. Senyawa-senyawa chlor yang biasa
digunakan adalah :
1. Gas chlor (chlor cair)
2. Senyawa hypochlorite
Kalsium hypochlorite : Ca(OCl)2/kaporit
Kalsium hypochlorite : CaOCl (serbuk kelantang)
3. Senyawa sodium chlorite : NaClO2
Untuk Indonesia senyawa chlor yang banyak digunakan adalah gas chlor dan
kaporit. Proses pembubuhan chlor atau chlorinasi dan beberapa proses, masing-

masing tergantung kepada keadaan air bakunya dan maksud-maksud dari


pemakaian air selanjutnya.
2.1.2.1 Pembahasan
Pada kunjungan kedua di PDAM Bandarmasih Banjarmasin, tanggal 1 Agustus
2016, dijelaskan mengenai PDAM Bandarmasih adalah badan pengelola air minum di
Kota Banjarmasin yang dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air minum
daerah Banjarmasin. Yang dimaksud dengan air bersih adalah air bersih yang
didistribusikan kepada masyarakat secara kontinyu dengan kualitas, kuantitas serta
tekanan yang memenuhi persyaratan. Agar pengelolaan air minum dapat terlaksana
dengan baik dan benar, diperlukan penerapan prosedur serta sistim yang baik dan
benar.
Adapun unit-unit yang terdapat di PDAM Bandarmasih yaitu:
1. Bangunan penangkap air
2. Bangunan pengendap pertama
3. Pembuluh koagulan
4. Bangunan pengaduk cepat
5. Bangunan pembentuk flok
6. Bangunan pengendap kedua
7. Bangunan penyaring
8. Reservoir
9. Pemompaan
2.1.3

PT. NPLCT Arutmin Indonesia


NPLCT Arutmin Indonesia merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor

Batu Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. PT. NPLCT Arutmin
Indonesia melakukan terobosan dengan membuat kerja sama dengan pemerintah
Indonesia. PT. NPLCT Arutmin Indonesia mulai menjalankan usaha diawali dengan
menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia pada tahun 1981. Kontrak kerja sama
tersebut disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Dari
perjanjian itu PT. NPLCT Arutmin Indonesia diberi kepercayaan untuk mengoperasikan
lima lokasi pertambangan, yaitu : Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin.

Perusahaan berhasil mengembangkan usaha dengan lebih dari 30 tahun


menunjukan hasil yang positif dan terus mendapatkan sejumlah penghargaan.
Visi dan misi:

Visi PT. NPLCT Arutmin Indonesia yaitu berdayanya masyarakat lingkar tambang
menjadi mandiri dan sejahtera

Misi PT. NPLCT Arutmin Indonesia yaitu memberdayakan sumber daya lokal dan
berpegang pada nilai-nilai adat dan budaya setempat
Dengan

visi

dan

misi

tersebut

maka

Arutmin

dalam

setiap

operasi

pertambangannya akan selalu berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan


membangun struktur komunitas yang tidak berdaya menjadi lebih berdaya dalam
menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan tujuan
untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan, berdasarkan
atas keyakinan, saling percaya, kebersamaan dan saling menguntungkan.
Arutmin mengoperasikan lima lokasi tambang yang meliputi Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin serta terminal ekspor batubara yang bertaraf Internasional.
Seluruhnya berlokasi di Kalimantan Selatan. Di lokasi tambang Senakin, Satui, dan Batu
Licin memiliki kandungan bituminous bertaraf dunia dan Mulia dan Asam-Asam memiliki
kandungan sub-bituminous yang sangat memadai. Bituminous mengandung 68 - 86%
unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya, sedangkan sub-bituminous
mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas
yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminous.
2.1.3.1 Pembahasan
Pada kunjungan ketiga di PT. NPLCT Arutmin Indonesia Kotabaru, tanggal 2
Agustus 2016, dijelaskan mengenai PT. NPLCT Arutmin Indonesia adalah suatu
perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Adapun lokasi
pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia, Asam-Asam, dan Batu
Licin. Batu bara yang sudah didapatkan oleh PT. NPLCT Arutmin Indonesia lalu di ekspor.
Terdapat fasilitas utama di PT. NPLCT Arutmin Indonesia di Kotabaru yaitu:
a. Shiploader merupakan tempat pemuatan
b. CBU (Continus Barge Unloader) merupakan alat pembongkaran
c. Stokpile dengan kapasitas 472.000 meter ton

d. CV 05/06 merupakan tempat pembongkaran utama


e. Reclaimer merupakan alat mengangkut batubara kedalam kapal
Di setiap kegiatan pertambangan selalu menghasilkan dampak terhadap
lingkungan. PT. NPLCT Arutmin Indonesia melakukan pengelolaan lingkungan untuk
dapat meminimalisir dampak tersebut. Pada pengelolaan pencemaran udara (debu &
PM10), PT. NPLCT Arutmin Indonesia menggunakan fogging (pengasapan), sprayer
(peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat penyangga
hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam tambang dalam batubara),
dan chute (Perpindahan batubara dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya
dilakukan melalui satu chute (Saluran untuk memfokuskan batubara supaya berjalan
dengan baik).
Pada pengelolaan pencemaran air, PT. NPLCT Arutmin Indonesia memberikan kapur
pada kolam pengendapan. Selain kegiatan pertambangan, PT. NPLCT Arutmin Indonesia
juga melakukan program lingkungan seperti penanaman bakau. PT. NPLCT Arutmin
Indonesia memperoleh proper hijau selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2011
hingga 2015.

BAB III
ISI LAPORAN OBJEK WISATA

3.1

Studi Pustaka Objek Wisata

3.1.1

Pantai Rindu Alam


Deburan suara ombak pantai terdengar membahana. Hamparan pasir putih

yang bersih dan halus yang terhampar sepanjang bibir pantai, menambah cantik
pemandangan pantai yang berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Batulicin, ibukota
kabupaten Tanah Bumbu. Rerimbunan daun pohon bakau dan pinus, menambah sejuk
semilir angin yang berhembus di kawasan itu. Ditambah beberapa perahu nelayan yang
bersandar di bibir pantai, menjadi tambahan hiasan pemandangan pantai yang masih
gadis dan perawan karena belum terjamah tangan manusia.
Warga menyebut pantai itu dengan nama Pantai Rindu Alam. Pantai yang
panjangnya sekitar 2 kilometer itu, berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Sayangnya keperawanan pantai yang berada di ujung
Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang berwisata di kawasan
itu. Tak ayal, keindahan pantai yang belum dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa
di kawasan itu.
Meski memiliki potensi wisata yang cukup bagus, sayangnya belum dikelola
dengan maksimal. Hal itu terlihat, akses jalan menuju ke pantai tersebut masih susah,
sebab belum diaspal. Hingga saat ini masih berupa jalan setapak, yang berupa tanah
merah yang licin jika diguyur hujan. Termasuk papan nama sebagai penunjuk lokasi
pantai pun tidak terawat. Warnanya mulai kusam dimakan usia. Begitu juga, pintu
gerbang atau gapura yang ada di pinggir jalan, juga ditumbuhi rumput yang tinggi karena
jarang ditebas.
Pantai Rindu Alam yang masih berada di wilayah Pagatan tersebut, merupakan
salah satu pantai di wilayah Tanah Bumbu selain Pantai Pagatan. Potensi wisata bahari di
wilayah Bumi Bersujud ini belum diberdayakan secara maksimal. Dari beberapa pantai,
seperti Pantai Pulau Salak, Pantai Rindu Alam, Pantai Mattone, saat ini yang terkenal

hanya Pantai Pagatan saja. Itupun, ramai dikunjungi warga hanya satu tahun sekali,
yakni waktu acara pesta pantai atau yang lebih dikenal dengan istilah Mappanretasi.
3.1.1.1 Pembahasan
Objek wisata pertama yang dikunjungi yaitu pantai Rindu Alam. Di pantai ini
terdapat banyak pohon-pohon yang tinggi, pasir pantai yang berwarna putih, serta air
laut berwarna biru. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk sampai ke
pantai ini dari hotel Putri Duyung Pagatan. Terdapat beberapa fasilitas seperti tempat
peristirahatan, taman bermain, serta MCK. Sesampainya di pantai Rindu Alam, kami
beristirahat di tempat peristirahatan dan makan siang bersama. Pantai Rindu Alam sepi
pengunjung. Ini mungkin disebabkan oleh jarak pantai yang jauh dari keramaian kota
dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pantai Rindu Alam. Setelah selesai
beristirahat di pantai Rindu Alam, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Angsana.
3.1.2

Pantai Angsana
Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan

Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa ditempuh dengan waktu
kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang
lokasi perkebunan kelapa sawit. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang
tergolong masih baru namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah
setempat dan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal.
Pantai ini sangat bersih dan terhitung masih perawan serta belum begitu
diketahui oleh wisatawan lokal terutama dari luar Kalimantan Selatan. Salah satu objek
wisata yang menarik dari pantai ini adalah snorkeling dan selam scuba seperti di pantai
Bunaken atau Raja Ampat dimana kita bisa melihat keindahan terumbu karang yang
terletak tidak jauh dari lepas pantai ini menjadikannya objek wisata yang wajib masuk
dalam daftar tempat wisata di Kalimantan Selatan.
Di pantai ini sudah cukup banyak fasilitas pendukung seperti penginapan
maupun hotel-hotel kecil di sekitarnya. Saat ini, pemerintah setempat tidak
mengenakan pungutan atau retribusi apapun kepada para pengunjung pantai ini.
3.1.2.1 Pembahasan
Kunjungan wisata kedua yaitu pantai Angsana. Di pantai ini terdapat cottage
untuk beristirahat dan tenda. Kami menginap selama dua hari satu malam di pantai ini.
Kegiatan hari pertama yaitu bersantai ria. Kegiatan pada malam hari berkumpul bersama

untuk menerbangkan lampion. Kegiatan hari kedua yaitu bersenam pagi, kegiatan bersih
pantai, serta perlombaan yang diadakan oleh pihak Pesiar Tour and Travel. Setelah
semua kegiatan selesai, semua bersiap untuk pulang ke Banjarbaru.

BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan kegiatan kunjungan ini adalah:
1. PDPAL Banjarmasin, PDAM Bandarmasih Banjarmasin, dan PT Arutmin
Indonesia

merupakan

perusahaan

yang

sangat

berpengaruh

bagi

lingkungan. Semua perusahaan ini mampu mengelola lingkungan dengan


baik dengan caranya masing-masing. Pantai Rindu Alam dan Pantai Angsana
merupakan

pantai

yang

masih

kurang

diperhatikan

dalam

hal

kebersihannya. Masih terdapat banyak sampah di pantai tersebut


(Yudha Aji Pratama H1E114032).
2.

PD PAL Banjarmasin yang diresmikan pada tanggal 24 Agustus 2006


sekarang telah mencakupi tujuh kawasan meliputi IPAL II Pekapuran Raya,
IPAL III HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar (Tata
Banua) dan IPAL VI Sungai Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Sultan
Adam. Dan kedepannya rencana akan dibangun bangunan IPAL dikawasan
Banjarmasin lainnya. Teknologi pengolahan air limbah yang diterapkan pada
PD PAL Banjarmasin adalah RBC (Rotating Biological Contactor) dimana
sistem pengolahannya menggunakan media plastik berputar. Proses
pengolahan air limbah melalui air limbah dari rumah tangga menuju RSPS
yang dipompa ke atas menuju sistem RBC kemudian mengalir ke bak
pengendapan dan air hasil olahan langsung dibuang ke badan air sungai.
PDAM Banjarmasin memiliki kapasitas awal pengolahannya 35 lt/detik
yang sekarang berkembang menjadi 546 lt/detik. Unit-unit pengolahan air di
PDAM Banjarmasin meliputi bangunan penangkap air, bangunan pengendap
pertama, pembubuh koagulan, bangunan pengaduk cepat, bangunan
pembentuk flok, bangunan pengendap kedua, bangunan penyaring,
reservoir, dan ruang pemompaan.

PT. NPLCT Arutmin Indonesia merupakan perusahaan penghasil dan


pengekspor Batu Bara. Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara
lain Senakin, Satui, Mulia, Asam-Asam, dan Batu Licin. PT. NPLCT Arutmin
Indonesia mempunyai fasilitas diantaranya ada shiploader, CBU, stockpile,
CV 05/06, dan reclaimer.
(Lisda Pronawati H1E14014)
3.

PD PAL kota banjarmasin mengembangkan pelayanan pengelolaan air


limbah domestik dengan sistem terpusat, pada saat ini PD PAL kota banjar
masin telah memiliki 6unit IPAL tg tersebar diwilayah kota banjarmasin.
Pelayanan PDAM

bandarmasih telah mencapai 100% dab 163.140

sambungan rumah. Tak hanya mengemvangkan infratruktur, PDAM


bandarmasih juga melakukan perkembangan perusahaan yakni sumber daya
manusia, teknologi informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan One
Day Service untuk sambungan baru.
PT. NPLCT Arutmin Indonesia melakukan pengelolaan lingkungan untuk
dapat meminimalisir dampak tersebut. Pada pengelolaan pencemaran udara
(debu & PM10), PT. NPLCT Arutmin Indonesia menggunakan fogging
(pengasapan), sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk
atap (alat penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka
mekanis penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan
batubara dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui
satu chute. Saluran untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan
baik). Pada pengelolaan pencemaran air, PT. NPLCT Arutmin Indonesia
memberikan kapur pada kolam pengendapan.
Pantai angsana dan rindu alam merupakan tempat wisata pantai,
lingkungan disana masih belum terlalu bersih terutama dipantai rindu alam
masih banyak sampah dimana-mana.
(Noni Handayani H1E114020).
4. PDPAL, PDAM dan PT. Arutmin Indonesia merupakan perusahan yang sangat
berpengaruh bagi lingkungan. Setiap perusahaan memiliki proses dan
teknologi tersendiri dalam pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam). Namun,
teknologi dan proses tersebut terkadang menimbulkan dampak negative

bagi lingkungan sekitar. Karena sangat pentingnya suatu aspek lingkungan


yang terjaga bagi keberlangsungan hidup, maka perusahaan melakukan
pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan sesuai dengan situasi dan kondisi
di perusahaan. Kegiatan kunjungan ini menambah wawasan dan
pengalaman baru bagi mahasiswa Teknik Lingkungan tentang pengelolaan
SDA serta mempererat

solidaritas dan kekeluargaan antar mahasiswa.

(Darmawati H1E114227)
5. Keberadaan PD PAL Kota Banjarmasin sangatlah dibutuhkan agar
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan kota
Banjarmasin. PDAM berusaha mengelola limbah cair sesuai dengan cara dan
langkah yang baik, sehingga menghasilkan kualitas hasil olahan yang aman.
Secara umum yang harus diperhatikan dan dilakukan lahan bekas tambang
tidak mencemari agar dapat menjaga lingkungan tersebut.
(Ahmad Hijran Harish H1E114057)
6.

Dengan di adakan kunjungan seperti ini mahasiswa/I diharapkan dapat


berpikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang
negative.
PDPAL BANDARMASIN dan PT. ARUTMIN INDONESIA memberikan
pengalaman bagaimana mengelola limbah dengan cara nya masing-masing
namun tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih. Semangat dan kegigihan
dalam perusahaan itu ternyata sangat penting demi kelangsungan hidup.
Pantai angsana dan pantai rindu alam memberikan kesan yang
menyenangkan dan menambah keakraban TEKNIK LINGKUNGAN 2014.
(Via Susetia Putri H1E114226)

7.

PD PAL Kota Banjarmasin untuk mengembangkan pelayanan pengelolaan


air limbah domestik dengan sistem terpusat dan saat ini PD PAL Banajrmasin
sudah mengelola air limbah sekitaran wilayahnya dengan cukup baik.
Adapun proses pengolahan air limbah pada PD PAL Kota Banjarmasin yaitu
air limbah dari rumah tangga, RSPS (Raw Sewage Pump Station), RBC
(Rotating Biolocal Contactor), dan Bak pengendapan.

PDAM Bandarmasih Banjarmasin sudah dapat memenuhi kebutuhan


akan air minum daerah Banjarmasin (air bersih dapat di distribusikan kepada
masyarakat).
PT Arutmin Indonesia merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor
Batu Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, salah satunya
yang kami kunjungi yaitu PT Arutmin Kotabaru. Disini pada pengelolaan
pencemaran air, PT Arutmin memberikan kapur pada kolam pengendapan.
Selain kegiatan pertambangan, PT Arutmin juga melakukan program
lingkungan seperti penanaman bakau. PT Arutmin memperoleh proper hijau
selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2015.
Pantai Rindu Alam, Pantai Angsana adalah objek wisata yang kami
kunjungi pada wilayah Tanah Bumbu. Kondisi lingkungan pada Pantai Rindu
Alam cukup bersih karena tempat ini jarang dikunjungi. Di Pantai Angsana
ada kegiatan sisir pantai karena masih ada beberapa sampah yang
berserakan padahal Pantai Angsana ini sudah dikelola oleh pemerintah
tetapi kurangnya kesadaran diri pengunjung yang menyebabkan daerah
sekitar pantai ada beberapa sampah.
(Dina Puspita Sari H1E114208)
8. PDPAL Banjarmasin, PDAM Bandarmasih Banjarmasin, dan PT. NPLCT
Arutmin Indonesia, perusahaan yg mampu melestarikan lingkungan disekitar
terutama dikawasan perusahaan tersebut (Ayu Kristalina H1E114211).
9.

PD-PAL Banjarmasin merupakan Perusahan Daerah dalam bidang


pengelolaan dan pengolahan limbah. PD-PAL berdiri pada tanggal 24 agustus
2006 dengan keputusan PERDA No. 3 tentang pembentukan PD PAL kota
Banjarmasin. Saat ini PD PAL Banjarmasin melayani pengelollan limbah di 7
wilayah pelayanan meliputi IPAL II Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan
Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai
Andai. Dan yang masih dalam tahap pengerjaan IPAL Lambung Mangkurat
dan IPAL Sultan Adam.
PDAM Bandarmasih merupakan Perusahan Daerah dalam bidang
pengelolaan dan pengolahan air minum. Kapasitas pengolahan awalnya
35ltr/detik dan kini telah meningkat hingga 546 ltr/detik. Sampai saat ini

pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100% dan 163.140


sambungan rumah.
North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT) adalah salah satu Perusahaan
Tambang yang bergerak di bidang pelabuhan ekspor batubara. Lokasi
pertambangan dari PT. Arutmin Indonesia (NPLCT) tersebar dibeberapa
daerah yaitu Senakin, Satui, Asam-asam, Kintap. PT. Arutmin Indonesia juga
melakukan pengelolaan lingkungan dan pengelolaan pencemaran dengan
melakukan usaha diantaranya Udara (debu dan PM 10) menggunakan
fogging (pengasapan), sprayer (penyemprotan air), Canopy (penutup pada
mesin kompeyor agar debu batubara tidak terbang diudara).
Pantai Rindu Alam merupakan tempat wisata didaerah Kusan Hilir
Kabupaten Tanah Bumbu. luas Pantai Rindu Alam sekitar 2 km dan
dilengkapi sarana seperti taman bermain untuk anak, kolam renang,
Mushola, toilet dan Gazebo untuk bersantai.
Pantai Angsana terletak di Kecamatan Angsana Tanah Bumbu. Daerah
Angsana merupakan sebuah tujuan wisata pantai yang tergolong baru dan
sedang dalam perkembangan sebagai tempat wisata unggulan di kabupaten
Tanah Bumbu. Selain daya tarik Pantai yang masih asri Pantai Angsana juga
memiliki objek wisata berupa Terumbu Karang yang masih sangat terjaga.
Sarana dan prasarana di pantai Angsana juga sudah baik dimana sudah
dibangun Mushola, Resort atau penginapan dan berbagai fasilitas
pendukung lainnya.
(Rizki Faisal Tanjung H1E114221)
10. Pada tanggal 24 Agustus 2006 berdirilah PD PAL Kota Banjarmasin yang
tertera pada PERDA No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin
yang bertujuan untuk mengelola air limbah secara teknis dan terencana
dengan memperhatikan kesehatan lingkungan dan Memberikan jasa
pelayanan pengumpulan dan pegolahan air limbah.Proses pengolahan air
limbah yang dilaksanakan di PD PAL Banjarmasin yaitu Limbah dari rumah
mengalir melalui pipa PD PAL menuju RSPS (Raw Sewage Pump Station)
kemudian limbah cair dari rumah tangga ditampung di dalam RSPS dan di
pompa ke atas menuju ke sistem pengolahan air limbah secara biologis

melalui sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor).. Pada sistem tersebut,


bakteri mengadsorpsi dan mengasimilasi senyawa organik terlarut, sehingga
air hasil olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak klarifikasi untuk
penghilangan padatan tersuspensi. Air hasil olahan mengalir keluar dari RBC
menuju bak pengendapan. Di dalam bak pengendapan dilakukan
pengendapan lumpur dan air diberikan zat khlorin sehingga air baku yang
bersih bisa langsung di buang ke badan air sungai. Hasil lumpur yang ada di
dalam bak pengendapan dijadikan pupuk organik dan digunakan disekitar
wilayah PD PAL Banjarmasin.
Pada tahun 1937 Pemerintah Belanda mendirikan Perusahaan Daerah
Air Minum dengan nama Water Leijding Hendrief yang sekarang bernama
PDAM Bandarmasih merupakan PDAM pertama yang ada di kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapasitas pengolahan awalnya 35 lt/detik,
dan kini berkembang hingga 546 lt/detik. PDAM Bandarmasih Banjarmasin
adalah badan pengelola air minum di Kota Banjarmasin yang dituntut untuk
dapat memenuhi kebutuhan akan air minum daerah Banjarmasin. unit-unit
yang terdapat di PDAM Bandarmasih yaitu:
1. Bangunan penangkap air
2. Bangunan pengendap pertama
3. Pembuluh koagulan
4. Bangunan pengaduk cepat
5. Bangunan pembentuk flok
6. Bangunan pengendap kedua
7. Bangunan penyaring
8. Reservoir
9. Pemompaan
PT Arutmin Indonesia adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan batu bara.Lokasi pertambangan batu baranya berada
di Senakin, Satui, Mulia, Asam-Asam, dan Batu Licin.Terdapat 5 fasilitas
utama yang dimiliki PT.Arutmin Indonesia yaitu Shiploader yang merupakan
tempat pemuatan batubara kedalam kapal,CBU (Continus Barge Unloader)
merupakan

alat

pembongkaran,Stokpile

tempat

penyimpanan/

penumpukan batubara dengan kapasitas 472.000 meter ton,CV 05/06


merupakan

tempat

pembongkaran

utama

batubara,dan

Reclaimer

merupakan alat mengangkut batubara kedalam kapal. PT Arutmin


melakukan pengelolaan lingkungan untuk dapat meminimalisir dampak
lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
Pantai Rindu Alam yang masih berada di wilayah Pagatan tersebut,
merupakan salah satu pantai di wilayah Tanah Bumbu selain Pantai Pagatan.
Di pantai ini terdapat banyak pohon-pohon yang tinggi, pasir pantai yang
berwarna putih, serta air laut berwarna biru. Terdapat beberapa fasilitas
seperti tempat peristirahatan, taman bermain, serta MCK. Pantai Rindu
Alam sepi pengunjung,ini mungkin disebabkan karena jarak pantai yang jauh
dari keramaian kota dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pantai
Rindu Alam.
Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
kecamatan Angsana Tanah Bumbu. Di pantai ini sudah cukup banyak fasilitas
pendukung

seperti

penginapan

maupun

hotel-hotel

kecil

di

sekitarnya.Mahasiswa teknik lingkungan 2014 melakukan berbagai macam


kegiatan di pantai ini diantaranya sisir pantai untuk membersihkan daerah
sekitar pantai dan melakukan perlombaan yang dilaksanakan oleh travel.
(Dwi Putri Agustina H1E114039)
11.

Pdam bandarmasih merupakan perusahaan air minum pertama di


kalimantan selatan dimana awal nya pdam ini merupakan perusahaan
olahan negara belanda yang bernama Water Leijding Hendrief. Kapasitas
pengolahan awalnya 35 lt/detik, dan kini berkembang hingga 546
lt/detik.PDAM yang menurut data BPPSPAM 2009 termasuk salah satu
PDAM yang sehat. Sampai saat ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah
mencapai

100%

mengembangkan

dan

163.140

infratruktur,

sambungan

PDAM

rumah.

Bandarmasih

juga

Tak

hanya

melakukan

perkembangan perusahaan yakni Sumber Daya Manusia, Teknologi


Informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan One Day Service untuk
sambungan baru.

pd.pal

banjarmasin

merupakan

perusahaan

pengelolaan

dan

pengolahan limbah yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 2006 yang tertera
pada PERDA No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. Sampai
saat ini pdpal banjarmasin sudah melayani pengelolaan limbah di 7 wilayah
pelayanan yaitu Kawasan pelayanan PD PAL Banjarmasin meliputi IPAL II
Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung
Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL
Sultan Adam.
PT Arutmin Indonesia nplct adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di ekspor.
Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada pengelolaan pencemaran
udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan fogging (pengasapan),
sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat
penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis
penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara
dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu
chute. Saluran untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan baik).
Pantai Rindu Alam merupakan Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. keperawanan pantai yang berada di
ujung Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang
berwisata di kawasan itu.sehingga, keindahan pantai yang belum
dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa di kawasan itu.
Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang lokasi perkebunan kelapa sawit.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang tergolong masih baru
namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat dan
semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Pantai ini sangat bersih dan

terhitung masih perawan serta belum begitu diketahui oleh wisatawan lokal
terutama dari luar Kalimantan Selatan.
(Sofian Noor H1E114030)
12. PDPAL Banjarmasin merupakan perusahaan milik pemerintah yang
mempunyai tugas untuk mengolah limbah pemukiman/domestik yang ada
di kota Banjarmasin dengan tujuan menciptakan kebersihan di dalam
masyarakat dan tidak ada lagi penyakit yang berasal dari limbah penduduk.
PDAM Bandarmasih Banjarmasin merupakan perusahaan pengelola air
minum di Kota Banjarmasin yang mempunyai tugas untuk memenuhi
kebutuhan air minum (air bersih). Yang didistribusikan kepada masyarakat
dengan memenuhi persyaratan yang baik dan aman bagi kesehatan di
masyarakat.
PT Arutmin Indonesia merupakan salah satu perusahaan penghasil dan
pengekspor Batu Bara terbesar di Indonesia, PT Arutmin mengoperasikan
lima lokasi tambang yang meliputi Senakin, Satui, Mulia, Asam-Asam, dan
Batu Licin serta terminal ekspor batubara yang bertaraf Internasional.
Seluruhnya berlokasi di Kalimantan Selatan.
Pantai Rindu Alam dan Angsana merupakan salah satu tempat wisata
yang ada di Kalimantan, dalam rangkaian study excursie ini kegiatan yang
dilakukan adalah bersih-bersih pantai oleh mahasiswa teknik lingkungan
dengan tujuan menjaga kebersihan di pantai tersebut.
(Rian Bagus P H1E114204)
13. Studi Excursie (SE) merupakan kegiatan yang bisa diartikan dengan
kunjungan kerja. Study Excursie penting dilaksanakan untuk melihat secara
langsung bagaimana dunia kerja. PD-PAL, PDAM, dan PT. NPLCT Arutmin
Indonesia menjadi pilihan kunjungan kerja karena merupakan perusahaan
yang berpengaruh pada lingkungan. PD-PAL Banjarmasin membuktikan
bahwa perusahaan ini mampu mengembangkan pelayanan pengelolaan air
limbah domestik dengan sistem terpusat. PDAM Bandarmasih menjadi salah
satu PDAM yang sehat, dengan menjaga ketersediaan sumber daya air baku
yang berkelanjutan dan memproduksi dan mendistribusikan air minum
secara konsisten. Ada 9 pengolahan air minum yang terdapat di PDAM

Bandarmasih. PT. NPLCT Arutmin Indonesia merupakan perusahaan


penghasil dan pengekspor Batu Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di
Indonesia. Pengoperasian lokasi tambang meliputi Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin serta terminal ekspor batubara yang bertaraf
Internasional. Di setiap kegiatan pertambangan selalu menghasilkan dampak
terhadap lingkungan. PT. NPLCT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut. Kesimpulannya, ketiga
perusahaan ini mampu mengelola lingkungan dengan baik dengan caranya
masing-masing. Study wisata di Pantai Rindu Alam dan Pantai Angsana
memperlihatkan bagaimana kondisi lingkungan di alam bebas yang
sebenarnya.
(Laras Agung Y H1E114012)
14. PD-PAL Banjarmasin, dan PDAM Bandarmasih merupakan perusahan daerah
yang beroprasi dibidang lingkungan sedangkan PT. Arutmin Indonesia
merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor Batu Bara dan menjadi
salah satu yang terbesar di Indonesia. PDPAL Banjarmasin telah
melaksanakan program pembangunan prasarana perkotaan secara intensif
dan terpadu melalui Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT).
PDAM Bandarmasih telah memiliki kapasitas pengelolaan sebesar 546
lt/detik, dan PT Arutmin Indonesia memiliki lima lokasi pengoprasian
pertambangan, yaitu : Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin.
Melihat dari kunjungan di lapangan, pada Perusahaan Daerah Pengolahan
Air Limbah, air limbah domestik akan dikelola menjadi air yang lebih bersih
dan dikembalikan ke badan air yang selanjutnya diolah dan didistribusikan
ke masyarakat dengan memperhatikan kualitas air tersebut, dan pada PT.
Arutmin Indonesia penerapan K3, serta upaya dalam mencegah dampak
lingkungan yang terjadi dalam kegiatan sudah sangat baik dilaksanakan.
Mengunjungi pantai Rindu Alam dan pantai Angsana, selain bertujuan
untuk

merekatkan

silaturahmi

juga

dilakukan

aksi

sisir

pantai

(membersihkan sampah yang berada disekitar pantai) di pantai Angsana.


Aksi ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat (dan pribadi) bahwa alam

yang dijadikan sebagai tempat wisata tidak seharusnya dikotori tetapi dijaga
kebersihannya agar tetap terjaga keseimbangan alamnya.
(M. Rizkiannur H1E114235)
15. PD-PAL Kota Banjarmasin merupakan perusahaan daerah milik pemerintah
kota banjarmasin yang mendapat tugas sebagai pengelola air limbah
pemukiman atau air limbah domestik di Kota Banjarmasin. Proses
pengolahan air limbah yang dilaksanakan pada PD-PAL Kota Banjarmasin
meliputi RSPS, RBC, dan Outlet. Pada RSPS atau raw sewage pump station
air limbah ditampung didalam sebuah kolam yang memiliki kedalaman 8
meter serta kemiringan 1-3 derajat yang memiliki fungsi untuk meyaring
kotoran yang sifatnya menghambat proses pengolahan air limbah seperti
plastik dan kayu yang sulit terurai. RBC dipilih sebagai cara pengolahan air
limbah di PD PAL Kota Banjarmasin dikarenakan lebih efektif pada proses
pengolahan serta hemat tempat dan mudah untuk dijalankan. Daya
tampung masing - masing RBC yakni 500 m2 perhari, sehingga total dalam
sehari dari 4 RBC sebanyak 2000 m3 limbah perhari. Hasil akhir pengolahan
air limbah berupa air dan lumpur keluar melalui outlet. Air bersih yang telah
ditampung dikolam dan di tambahkan kaporit sebelum dibuang kesungai air
limbah yang telah diproses diperiksa kandungan pH, suhu, dan DO pada
setiap hari, sedangkan suhu, pH, BOD, TSS, lemak, dan e.coli di ukur
perbulan. Lumpur hasil dari proses digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kapasitas IPA 2 Pramuka yakni sekitar 1000lt/det, dengan sumber air
baku berasal dari intake Sungai Tabuk, dan intake pematang penjang.
dengan kapasitas 1000lt/det, dengan sumber air baku berasal dari
intake Sungai Tabuk, dan intake pematang panjang. Air yang di ambil
dari sumber air baku (intake) di alirkan melalui pipa menuju bak
penerjunan sambil di bubuhi PAC lalu di tampung dalam bak
penerjunan yang akan terjadi sistem pengadukan cepat dan ditambahkan
bubuhan kapur /soda Ash dan gas khlor yang berfungsi sebagai koagulan
dan desinfektan yang kemudian di alirkan menuju claryflocculator yang
merupaka campuran dari alat Clarifier (pengendap) dan koagulatorflokulator yang terdiri dari proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi,

selanjutnya proses filter menggunakan pasir kuarsa yang memiliki partikel


yang lebih besar menghasilkan

air yang lebih bersih lagi dan lumpur.

Selajutnya air dialirkan menuju rersevoir sebagai penampungan air sebelum


di distribusikan kepada pelanggan PDAM Bandarmasih bantuan booster
pump. Sampai saat ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100%
dan 163.140 sambungan rumah. Tak hanya mengembangkan infratruktur,
PDAM Bandarmasih juga melakukan perkembangan perusahaan yakni
Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, kemudahan pembayaran dan
pelayanan One Day Service untuk sambungan baru.
PT. Arutmin Indonesia yang diberi nama NPLCT, atau North Pulau Laut
Coal Terminal terletak di Pulau Laut Kota Baru. Fasilitas utama yang tersedia
pada PT. Arutmin NPLCT sebagai terminal pengangkutan batubara
diantaranya shiploader, CBU, Stokpile, CV 05/06, serta Reclaimer. PT
Arutmin Indonesia merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor Batu
Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. PT Arutmin
Indonesia melakukan terobosan dengan membuat kerja sama dengan
pemerintah Indonesia. Dari perjanjian itu PT Arutmin Indonesia diberi
kepercayaan untuk mengoperasikan lima lokasi pertambangan, yaitu :
Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin. PT Arutmin Indonesia
mulai menjalankan usaha diawali dengan menjalin kerja sama dengan
pemerintah Indonesia pada tahun 1981. Shiploader merupakan alat yang
digunakan untuk memuat batubara kedalam kapal. CBU berfungsi sebagai
alat pembongkaran. Stokpile berfungsi sebagai tempat penyimpanan/
penumpukan hasil tambang batubara, muatan stokpile yang ada di PT.
Arutmin NPLCT adalah sebanyak 472.000. CV 05/06 merupakan tempt
pembogkaran

utama

batubara.

Reclaimer

merupakan

alat

bantu

pengangkut batubara yang berfungsi sebagai pencangkul.


Mahasiswa Teknik Lingkungan angakatan 2014 selain berkunjung ke
pantai untuk wisata

melakukan sisir pantai. Kegiatan sisir pantai ini

bertujuan untuk melakukan pembersihan di pantai angsana untuk


membantu mengurangi pencemaran yang ada di pantai yang kebanyakan
disebabkan oleh sampah plastik yang sulit terurai dikarenakan aktivitas

masyarakat disekitar pantai yang masih kurang kepedulian terhadap


lingkungan.
(Rizka Rahmadiyanti H1E114216)
16. Dengan adanya instalasi ini air limbah yang berasal dari buangan domestik,
industri

maupun instansi yang mencakup kawasan pelayanan PD PAL

BANJARMASIN dapat diolah dan dikelola sehingga bisa langsung di buang ke


badan air sungai dan hasil sisa pengolahan yang terendap seperti lumpur
dapat dijadikan pupuk organik dan digunakan disekitar wilayah PD PAL
Banjarmasin.
Dengan adanya PDAM BANDARMASIH ini air baku yang berasal dari
badan air sungai yang sesuai dengan dapat diolah dan dikelola kemudian
didistribusikan kepada masyarakat secara kontinyu dengan kualitas,
kuantitas serta tekanan yang memenuhi persyaratan ke semua pelanggan
yang mencakup seluruh wilayah kota Banjarmasin.
Salah satu karakteristik industri pertambangan dimana resiko tinggi
dalam setiap kegiatan pertambangan oleh karena itu, Pelaksanaan dan
Keselamatan Kerja (K3) dan penggunaan Alat Pelindung diri (APD) yang
sesuai standart perusahaan adalah suatu upaya untuk mmenciptakan
tempat kerja yang aman dan sehat sehingga dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja. Kemudian pentingnya penangan pencemaran
lingkungan yang terjadi sehingga dapat meminimalisir dampak buruk
terhadap lingkungan.
(Arif Rahman H1E114231)
17. PD PAL Kota Banjarmasin adalah perusahaan daerah yang melayani
pengelolan air limbah dosmestik yang dominannya diambil dari pemukiman.
Tujuan di bangunnya PD PAL Kota Banjarmasin ini adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan Kota
Banjarmasin. Air limbah domestik tersebut dikumpulkan ke dalam Raw
Sewage Pump Station (RSPS) dan kemudian dipompa ke sistem pengolahan
menggunakan teknologi Reaktor Biological Contactor (RBC). RBC merupakan
media plastik yang terdiri dari piringan-piringan atau disk yang berputar

sebagai media tumbuhnya mikroba. Air yang sudah melalui proses RBC akan
disalurkan ke badan air dan sisa pengendapan dijadikan pupuk tanaman.
Merupakan perusahaan daerah yang mengolah dan mendistribusikan air
bersih untuk seluruh warga Kota Banjarmasin secara kontinyu dengan
kuliatas, kuantitas serta tekanan yang memenuhi persyaratan. Pelayanan
PDAM Bandarmasih telah mencapai 100%. PDAM Bandarmasih memiliki
unit-unit seperti bangunan penangkap air, bangunan pengendap pertama,
pembuluh koagulan, bangunan pengaduk cepat, bangunan pembentuk flok,
bangunan

pengendap

kedua,

bangunan

penyaring,

reservoir

dan

pemompaan.
Merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor batu bara. PT.
Arutmin sangat mengutamakan K3 dan memiliki kegiatan untuk pelestarian
lingkungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan alam sekitar. Untuk
mengurangi dampak dari aktivitas tambang, PT. Arutmin menggunakan
fogging, spayer serta canopy. Terdapat fasilitas utama di PT Arutmin
Kotabaru yaitu, shiploader merupakan tempat pemuatan, CBU (Continus
Barge Unloader) merupakan alat pembongkaran, stokpile dengan kapasitas
472.000 meter ton, CV 05/06 merupakan tempat pembongkaran utama,
reclaimer merupakan alat mengangkut batubara kedalam kapal.
Pantai yang berpasir putih ini memiliki pemandangan yang indah dan
sejuk dengan pepohonan yang ada di sekitar pantai. Fasilitas yang tersedia
sangat baik yaitu tempat peristirahatan, taman bermain, musholla dan
MCKKebersihan di pantai angsana mulai tidak terperhatikan oleh warga
setempat maupun dari wisatawan yang berkunjung. Di hari kedua kami
mengadakan aksi bersih- bersih pantai angsana demi kenyaman bersama.
(Gusti Selvia Ayu H1E114042)
18. Pengelolaan Air Limbah Kota Banjarmasin adalah perusahaan daerah milik
pemeintah kota banjarmasin yang mendapat tugas sebagai pengelola air
limbah domestik Visi dari PD PAL banjarmasin iyalah menjadikan kota
banjarmasin menjadi kota seribu sungai yang bersih dan sehat melalui
pengelolaan air limbah dengan baik dan benar dan melaksanakan
pengelolaan air limbah secara teknis dan terencana dengan memperhatikan

kesehatan

lingkungan.

Penerapan

Teknologi

Pengolahan

PD

PAL

banjarmasin menggunakan Reaktor Rotating Biological Contactor (RBC) yaitu


pengolahan biologi tipe fixed film yang menggunakan media plastik
berputar.
PDAM Bandarmasih merupakan perusahaan air minum pertama di
kalimantan selatan dimana awal nya pdam ini merupakan perusahaan
olahan negara belanda yang bernama Water Leijding Hendrief. Kapasitas
pengolahan awalnya 35 lt/detik, dan kini berkembang hingga 546 lt/detik.
PDAM sendiri mempunyai Proses Pengolahan mulai dari Row Water >
Sedimentasi > Kougulasi > Flokulasi > Sedimentasi terus didristrisbusikan
kemasyarakat banjarmasin sendiri.
PT Aru tmin Indonesia nplct adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di ekspor.
Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada pengelolaan pencemaran
udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan fogging (pengasapan),
sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat
penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis
penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara
dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu
chute.
Pantai Rindu Alam merupakan Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Dipantai tersebut tidak banyak orang tau
karna jarang diexspos keberadaannya oleh karna itu pantainya keliatan
bersih dan dipantai rindu alam juga terkenal dengan pohon-pohon vinus-nya
disana kami cuman beberapa jam saja buat menikmati pantai dan makan
setelah itu bikin video buat dokumentasi tapi disana kami sangat bersenangsenang dengan bermain bola bersama panita dan Dosen pendamping disana
kami juga tidak mengenal tua dan muda tapi disana kami belajar bagaimana

melupakan usia buat bahagia bersama dengan sebuah permainan yang kami
sukai.
Pantai Angsana adalah salah satu wisata didaerah kota baru diwisata
tersebut juga terdapat beberapa permainan yang terdapat dipantai tersebut
salah satunya ada Banana boots, FTV , dan yang paling terkenal dari pantai
angsana adalah Diving, sayangnya disana kami tidak ada mencoba salah satu
permainan yang ada dipantai angsana tersebut kami lebih terfokus dengan
permainan yang dibikin oleh panitia walaupun cuman permainan sederhana
yang dibikin oleh beberapa panitia tapi dari permainan tersebut kami bisa
belajar apa itu kerjasama Tim dan bagaimana memimpin sebuah kelompok
dengan baik untuk memainkan permainan tersebut.
(M Noor Rahman H1E114238)
19. pd.pal banjarmasin merupakan perusahaan pengelolaan dan pengolahan
limbah yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 2006 yang tertera pada PERDA
No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. Perusahaan daerah
pengelola air limbah ini mendapat tugas sebagai pengelola air limbah
permukiman atau air limbah domestic di kota Banjarmasin. Pengolahan air
limbah disini menggunakan metode RBC.
pdam bandarmasih merupakan perusahaan air minum pertama di
kalimantan selatan dimana awal nya pdam ini merupakan perusahaan
olahan negara belanda yang bernama Water Leijding Hendrief. Pdam ini
memiliki dua instalasi pengolahan air yaitu instalasi pengolahan air di jalan
A. yani km 2. Banjarmasin dengan kapasitas 560lt/det. Sedangkan yang
kedua di jalan pramuka dengan kapasitas 1000lt/det.
PT Arutmin Indonesia nplct adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di ekspor.
Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada pengelolaan pencemaran
udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan fogging (pengasapan),
sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat
penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis

penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara


dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu
chute. Saluran untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan baik).
(Gezan Giryan N H1E114036)
20. Kunjungan pertama dari Studi Excursie 1 adalah PD. PAL yaitu Perusahaan
daerah yang berfungsi sebagai pengelola air limbah pemukiman atau
domestik di kota Banjarmasin. Hingga saat ini ada 7 unit IPAL namun
minimnya pemahaman tentang pentingnya pengelolaan air limbah menjadi
salah satu penyebab belum termanfaatkannya IPAL yang ada, belum lagi
jarak dan jangkauan pipa yang juga menjadi kendala. Proses pengolahan air
limbah yaitu dimulai dari air limbah yang masuk ke RSPS (Raw Sewage Pump
Station) yang berfungsi sebagai menyaring benda-benda yang tidak dapat
terurai bahkan benda besar yang butuh waktu yang lama untuk terurai.
Kemudian air tersebut dipompa menuju sistem pengolahan air limbah
secara biologis, dimana mikroba menempel dan tumbuh pada permukaan
piring/disk yaitu disistem RBC (Rotating Biological Contractor). RBC
digunakan karena pengolahan dengan cara ini lebih efektif dan efisien serta
hemat tempat dan mudah untuk di operasikan. Daya tampung 1 RBC 500m2
perhari dan total 4 RBC dalam sehari sebanyak 2000m2. Hasil akhir dari
limbah ini masuk ke dalam bak pengendapan, air dicampur dengan kaporit
sebelum di buang ke sungai sudah dilakukan pemeriksaan pH, suhu dan DO
setiap hari. Sedangkan BOD, TSS, lemak, E-Coli diperiksa setiap bulan.
Lumpur yang terendapkan digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kunjungan selanjutnya ke PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin IPA 2 di
Jl.Pramuka. PDAM dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air
minum

secara

kontinu

dengan

kualitas

dan

kuantitas

yang

memenuhipersyaratan. PDAM Bandarmasih IPA 2 mempunyai kapasitas


sekitar 1000lt/det dari sumber air baku di intake Sungai Tabuk dan
1000lt/det dari sumber air baku di Pematang Panjang. Air yang di ambil
dari sumber

air

baku

(intake) di alirkan melalui pipa menuju bak

penerjunan sambil di bubuhi PAC lalu di tampung dalam bak penerjunan


yang akan terjadi di sistem pengadukan cepat dan ditambahkan bubuhan

kapur /soda Ash dan gas khlor yang berfungsi sebagai koagulan dan
desinfektan yang kemudian di

alirkan menuju clary flocculator yang

merupakan campuran dari alat Clarifier (pengendap) dan koagulatorflokulator yang terdiridari proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi,
selanjutnya proses filter menggunakan pasir kuarsa yang memiliki partikel
yang lebih besar menghasilkan
Selajutnya air

di

air yang lebih bersih lagi dan lumpur.

alirkan menuju rersevoir sebagai penampungan air

sebelum di distribusikan ke pada pelanggan PDAM Bandarmasih bantuan


booster pump.
Kunjungan pada hari kedua yaitu ke PT. Arutmin NPLCT (North Pulau
Laut Coal Terminal). Fasilitas utama yang tersedia pada PT. Arutmin NPLCT
sebagai terminal pengangkutan batubara diantaranya shiploader, CBU,
Stokpile, CV 05/06, serta Reclaimer.PT Arutmin Indonesia merupakan
perusahaan penghasil dan pengekspor Batu Bara dan menjadi salah satu
yang terbesar di Indonesia. Dari perjanjian itu PT Arutmin Indonesia diberi
kepercayaan untuk mengoperasikan lima lokasi pertambangan, yaitu :
Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin. PT Arutmin Indonesia
mulai menjalankan usaha diawali dengan menjalin kerja sama dengan
pemerintah Indonesia pada tahun 1981. Shiploader merupakan alat yang
digunakan untuk memuat batubara kedalam kapal. CBU berfungsi sebagai
alat pembongkaran. Stokpile berfungsi sebagai tempat penyimpanan/
penumpukan hasil tambang batubara, muatan stokpile yang ada di PT.
Arutmin NPLCT adalah sebanyak 472.000 . CV 05/06 merupakan tempt
pembogkaran

utama

batubara.

Reclaimer

merupakan

alat

bantu

pengangkut batubara yang berfungsi sebagai pencangkul.


Hari ketiga kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Angsana dan
melakukan kegiatan sisir pantai yang bertujuan untuk pembersihan sampahsampah dan mengurangi pencemaran dari sampah-sampah yang sulit
terurai. Dan yang sangat di sayangkan adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai tersebut.
(Ghina Naufalin Sabrina H1E114214)

21. PD PAL Banjarmasin adalah perusahaan daerah yang mengelola air limbah
yang berdiri sejak 24 Agustus 2006 yang tertera pada PERDA No. 3 tentang
Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. PD PAL Banjarmasin adalah satusatunya yang berdiri secara independen di Indonesia.

Saat ini PDPAL

Banjarmasin telah melayani pengelolaan limbah di 7 wilayah pelayanan


yaitu IPAL II Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL
V Tanjung Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai Andai, IPAL Lambung
Mangkurat, IPAL Sultan Adam.
PDAM BANDARMASIH adalah perusahaan air minum pertama di
kalimantan selatan . PDAM ini memiliki instalasi pengolahan air dengan
kapasitas hingga 546 lt/detik . PDAM Bandarmasih yang menurut data
BPPSPAM 2009 termasuk salah satu PDAM yang sehat. Sampai saat ini
pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100% dan 163.140
sambungan rumah. Tak hanya mengembangkan infrastruktur, PDAM
Bandarmasih juga melakukan perkembangan perusahaan yakni Sumber
Daya Manusia, Teknologi Informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan
One Day Service untuk sambungan baru.
PT Arutmin Indonesia NPLCT adalah perusahaan tambang yang bergerak
di bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di
ekspor. Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin,
Satui, Mulia, Asam-Asam, dan Batu Licin. Untuk meminimalisir dampak
pencemaran lingkungan, PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
yang sudah sesuai standar. Pada pengelolaan pencemaran udara (debu &
PM10),

PT

Arutmin

menggunakan

fogging

(pengasapan),

sprayer

(peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat
penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam
tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara dari satu belt
conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu chute. Saluran
untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan baik).
Pantai Rindu Alam adalah Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Keperawanan pantai yang berada di

ujung Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang
berwisata di kawasan itu. Sehingga, keindahan pantai yang belum
dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa di kawasan itu.
Pantai Angsana adalah salah satu tempat pariwisata yang terletak di
kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang lokasi perkebunan kelapa sawit.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang tergolong masih baru
namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat dan
semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Pantai ini sangat bersih dan
terhitung masih perawan serta belum begitu diketahui oleh wisatawan lokal
terutama dari luar Kalimantan Selatan.
(Winaldy Rahman H1E114031)
22. Pembentukan PDPAL dalam rangka mengelola sanitasi khususnya air limbah
rumah tangga, karena Banjarmasin sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan
Selatan saait ini sedang mangalami pertumbuhan dan sangat diharapkan
menjadi kota yang metropolitan. Tujuannya agar dapat memberikan
pengelolaan air limbah yang sesuai teknis dan terencana serta sesuai
dengan kesehatan lingkungan, serta memberikan jasa pelayanan kepada
masyarakat yang membutuhkan. Teknologi pengolahan air limbah yang
diterapkan oleh PDPAL kota Banjarmasin dalam mengolah air limbah adalah
dengan teknologi Reaktor Rotating Biological (RBC)..Proses pengolahan air
limbah yang dilaksanakan di PD PAL Banjarmasin yaitu air limbah yang
berasal dari rumah-rumah penduduk dialirkan melalui pipa PD PAL menuju
RSPS (Raw Sewage Pump Station) yang akan dipompa menuju sistem
pengolahan air limbah secara biologis dengan media sistem RBC. Disamping
alat utama RBC, istalasi juga dilengkapi dengan bangunan-bangunan
tambahan sebagai unit pelengkap seperti bar screen, sump well, rotatical
biological contractor, clarifier, dan desinfeksi. PDPAL saat ini telah dilengkapi
dengan 6 unit IPAL yang sudah beroperasi dan 1 unit IPAL di daerah Sultan
Adam. Pada system tersebut, bakteri mengadsorpsi dan mengasimilasi
senyawa organic terlarut, sehingga air hasil olahan mengalir keluar dari RBC

menuju bak klarifikasi untuk penghilangan padatan tersuspensi.Air hasil


olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak pengendapan. Di dalam bak
pengendapan dilakukan pengendapan lumpur dan air diberikan zat khlorin
sehingga air baku yang bersih bias langsung di buang ke badan air sungai.
Hasil lumpur yang ada di dalam bak pengendapan dapat difungsikan sebagai
pupuk organic dan digunakan disekitar wilayah PD PAL Banjarmasin.
PDAM Bandarmasih dibangun sekitar tahun 1937 oleh Pemerintah
Belanda dengan tujuan sebagai perusahaan daerah Air Minum yang dulunya
bernama Water Leijding Hendreif. Kapasitas pengolahan yang mulanya
hanya sekitar 35lt/detik sekarang sudah mencapai 546lt/detik. Sampai saat
ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100% dan sekitar 163.140
sambungan rumah. PDAM Bandarmasih memiliki beberapa unit yang
dioperasikan yaitu bangunan penangkap air, bangunan pengendap pertama,
Pembuluh koagulan, bangunan pengaduk cepat, bangunan pembentuk flok,
bangunan pengendap kedua, bangunan penyaring, reservoir, pemompaan.
PT Arutmin Indonesia adalah perusahaan penghasil dan pengeksor
batubara terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berlokasikan di Kalimantan
Selatan mengoperasikan lima lokasi tambang yaitu:

Senakin

Satui

Asam-asam

Kintap

Batulicin

Serta terminal batubara bertaraf Internasional.


Fasilitas utama dari PT Arutmin Indonesia adalah Shiploader, yang
merupakan tempat bongkarmuat batubara ke dalam kapal. Continous Barge
Unloader (CBU) yang merupakan alat pembongkaran, Stockpile sebagai
tempat penyimpanan/penumpukan batubara berkapasitas 472.000 meter
ton, serta CV 05/06 yang merupakan tempat pembongkaran utama
batubara, dan Reclaimer merupakan alat mengangkut batubara kedalam
kapal. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan untuk dapat

meminimalisir dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan tersebut,


salah satunya penangkaran rusa.
Pantai Rindu Alam berada di wilayah Pagatan tersebut, merupakan salah
satu pantai di wilayah Tanah Bumbu selain Pantai Pagatan. Pantai ini
merupakan pantai pertama yang kami singgahi jika disesuaikan dengan
schedule SE. Kami melakukan kegiatan Ishoma dan games dipantai ini
sebelum melanjutkan perjalanan. Pantainya lumayan sepi dan bersih dari
sampah.
Pantai Angsana merupakan pantai kedua yang kami singgahi, dimana
kami menginap selama satu malam. Perempuan menginap di cottage (1
kamar saya ditempati 7 org) sedangkan laki-laki mendirikan tenda dipinggir
pantai. Pantai Angsan merupakan tempat wisata yang terletak di kecamatan
Angsana, Tanah Bumbu. Dipantai ini sudah terdapat banyak penginapan
dan fasilitas-fasilitas lain seperti diving. Mahasiswa Teknik Lingkungan
melakukan kegiatan bakar jagung, menyalakan lampion, games serta foto
bersama yang dibimbing oleh travel.
(Dini Amalia H1E114005)
23. PDPAL Banjarmasin, adalah Mencegah pencemaran pada air alam (air
permukaan dan air tanah) Melindungi kesehatan masyarakat dari gangguan
keadaan-keadaan yang tidak higienis Mencegah penularan penyakit melalui
media air (water born disease) seperti diare, disentri, kolera, typhus dan
lainnya Memelihara kondisi lingkungan agar tetap sehat Menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.
PDAM Bandarmasih Banjarmasin Air merupakan sarana yang sangat
vital bagi kelangsungan hidup, baik itu manusia, binatang maupun
tumbuhan. Seiring dengan pertambahan Jumlah penduduk, perkembangan
kota Banjarmasin baik disektor pembangunan maupun industri yang terus
meningkat mengakibatkan kebutuhan akan air minum terus bertambah.
Untuk itu Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih sebagai perusahaan
pengelola air minum di Kota Banjarmasin dituntut untuk dapat memenuhi
kebutuhan akan air minum. Yang dimaksud disini adalah air bersih yang

didistribusikan kepada masyarakat dengan kualitas, kwantitas serta


kontinuitas yang memenuhi persyaratan dan handal.
PT Arutmin Indonesia adalah perusahaan penghasil dan pengekspor
Batu Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. PT Arutmin
Indonesia melakukan terobosan dengan membuat kerja sama dengan
pemerintah Indonesia. Dari perjanjian itu PT Arutmin Indonesia diberi
kepercayaan untuk mengoperasikan lima lokasi pertambangan, yaitu :
Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin.
Objek Wisata pantai rindu alam dan pantai angsana adalah masih
kurang kesadaran kebersihannya di pantai tersebut pantai yang kurang
pengertian pengunjung dalam hal kebersihan.
(M Rifky Mawardi H1E114218)
24. PD PAL Banjarmasin, PDAM Bandarmasih Banjarmasin, dan PT Arutmin
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah,
pengelolaan air minum, dan perusahaan batu bara yang memiliki
pengelolaan lingkungan yang dinilai sudah baik. (M. Rinaldy Kusuma S.Y
H1E114018)
25. Pd.pal Sejak tahun 1995 / 1996, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II
Banjarmasin telah melaksanakan pembangunan prasarana perkotaan secara
intensif dan terpadu melalui Program Pembangunan Prasarana Kota
Terpadu (P3KT). Program ini merupakan bagian dari Kalimantan Urban
Development Project (KUDP) yang dananya mendapat bantuan pinjaman
dari Bank Dunia dengan IBRD loan No.3854 IND. Salah satu sektor yang
ditangani adalah prasarana sanitasi yang diwujudkan dengan Pembangunan
Sistem Sanitasi Terpusat (off-site system) yang merupakan Pilot Project
bagi Kota Banjarmasin. Sampai saat ini pdpal banjarmasin sudah melayani
pengelolaan limbah di 7 wilayah pelayanan yaitu Kawasan pelayanan PD PAL
Banjarmasin meliputi IPAL II Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan Basry,
IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai Andai,
IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Sultan Adam.
pdam bandarmasih merupakan perusahaan air minum pertama di
kalimantan selatan dimana awal nya pdam ini merupakan perusahaan
olahan negara belanda yang bernama Water Leijding Hendrief. Kapasitas

pengolahan awalnya 35 lt/detik, dan kini berkembang hingga 546


lt/detik.PDAM yang menurut data BPPSPAM 2009 termasuk salah satu
PDAM yang sehat.Sampai saat ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah
mencapai

100%

mengembangkan

dan

163.140

infratruktur,

sambungan

PDAM

rumah.

Bandarmasih

juga

Tak

hanya

melakukan

perkembangan perusahaan yakni Sumber Daya Manusia, Teknologi


Informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan One Day Service untuk
sambungan baru.
Arutmin adalah salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor
batubara

terbesar

di

Indonesia. Arutmin menandatangani

kontrak

penambangan batubara dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1981


yang dikenal dengan nama Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B). Arutmin mengoperasikan lima lokasi tambang yang
meliputi Senakin, Satui, Mulia, Asam Asam dan Batulicin serta terminal
ekspor batubara yang bertaraf Internasional. Seluruhnya berlokasi di
Kalimantan Selatan. Di lokasi tambang Senakin, Satui dan Batulicin memiliki
kandungan bituminous bertaraf dunia dan Mulia dan Asam Asam memiliki
kandungan sub-bituminous yang sangat memadai. PT Arutmin melakukan
pengelolaan lingkungan untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada
pengelolaan pencemaran udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan
fogging (pengasapan), sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai
untuk atap (alat penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang
muka mekanis penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute
(Perpindahan batubara dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya
dilakukan melalui satu chute. Saluran untuk memfokuskan batubara supaya
berjalan dengan baik).
Pantai Rindu Alam merupakan Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. keperawanan pantai yang berada di
ujung Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang
berwisata di kawasan itu.sehingga, keindahan pantai yang belum
dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa di kawasan itu.

Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di


kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang lokasi perkebunan kelapa sawit.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang tergolong masih baru
namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat dan
semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Pantai ini sangat bersih dan
terhitung masih perawan serta belum begitu diketahui oleh wisatawan lokal
terutama dari luar Kalimantan Selatan.
(Hudan Rahmani H1E114234)
4.2 Saran
1. kegiatan SE bias lebih bermanfaat bagi mahasiswa(i), kunjungan ke
perusahaan lebih diperhatikan atau diperbanyak agar selain tujuan kita
berwisata, kita tetap mendapatkan ilmu dan wawasan baru yang
bermanfaat terhadap dunia kerja.
2. Diharapkan kedepannya jika ada kunjungan seperti ini agar mengatur
waktunya sebaik mungkin agar perjalanan-perjalanan nya berjalan lancar
dan sesuai dengan rencana.
3. Pemerintah setempat harus lebih memerhatikan kebersihan pantai Rindu
Alam dan pantai Angsana agar selalu terjaga kelestariannya.

DAFTAR PUSTAKA
Klees, R., Silverstein, J., 1992. Improved Biological Nitrification Using Recirculation in
Rotating Bioligical Contactors. Water Sci. Technol. 26 (3-4), 545-553.

LAMPIRAN

A. Foto Perorangan

(YUDHA AJIE PRATAMA H1E114032)

(LISDA PRONAWATI H1E114014)

(NONI HANDAYANI H1E114020)

(DARMAWATI H1E114227)

(AHMAD HIJRAN HARISH H1E114057)

(VIA SUSETIA PUTRI H1E114226)

(DINA PUSPITA SARI H1E114208)

(AYU KRISTALINA H1E114211)

(RIZKI FAISAL TANJUNG H1E114221)

(DWI PUTRI AGUSTINA H1E114039)

(SOFIAN NOOR H1E114030)

(RIAN BAGUS PRAKASA H1E114204)

(LARAS AGUNG Y H1E114014)

(M. RIZKIANNUR H1E114235)

(RIZKA RAHMADIYANTI H1E114216)

(ARIF RAHMAN H1E114231)

(GUSTI SELVIA AYU H1E114042)

(M. NOOR RAHMAN H1E114238)

(GEZAN GIRYAN N H1E114036)

(GHINA NAUFALIN SABRINA H1E114214)

(WINALDY RAHMAN H1E114031)

(DINI AMALIA H1E114005)

(M. RIFKY MAWARDI H1E114218)

(M. RINALDY KUSUMA S.Y H1E114018)

(HUDAN RAHMANI H1E114234)

B. Foto Bersama dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai