1. Nama
NIM
2. Nama
NIM
3. Nama
NIM
4. Nama
NIM
5. Nama
NIM
6. Nama
NIM
7. Nama
NIM
8. Nama
NIM
9. Nama
NIM
10. Nama
NIM
11. Nama
NIM
12. Nama
NIM
13. Nama
NIM
14. Nama
NIM
15. Nama
NIM
16. Nama
NIM
17. Nama
NIM
18. Nama
NIM
19. Nama
NIM
20. Nama
NIM
21. Nama
NIM
22. Nama
NIM
23. Nama
NIM
24. Nama
NIM
25. Nama
NIM
26. Nama
NIM
27. Nama
NIM
: Lisda Pronawati
: H1E114014
: Laras Agung Y
: H1E114012
: Rizka Rahmadiyanti
: H1E114216
: Ghina Naufalin S
: H1E114214
: Rian Bagus P
: H1E114204
: Ahmad Hijran H
: H1E114057
: M Noor Rahman
: H1E114238
: Hudan Rahmani
: H1E114234
: M Rizkiannur
: H1E114235
: M Rizky Noor R
: H1E114205
: Rikky Cahya P
: H1E114240
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Study EXcursie Ke Banjarmasin-Kotabaru ini telah diperiksa, disetujui dan
disahkan pada :
Hari
: Senin
Pembimbing I
Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Laporan Kegiatan Studi Excursie ini dengan
baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Studi Excursie ini berisi tentang seluruh kegiatan studi Excursie
yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Teknik Prodi Teknik
Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 1 sampai 4 Agustus 2016.
Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Dr. Rony Riduan, ST.,MT. selaku ketua Program Studi Teknik Lingkungan
2. Riza Miftahul Khair, ST.,M.Eng selaku dosen pembimbing 1
3. Nova Annisa,.S.Si.,MS selaku dosen pembimbing 2
4. Deniyar Irwan selaku pembimbing
5. Rekan-rekan 4TEENVIRO dan semua pihak crew Pesiar Tour and Travel
Selain itu, kami berharap semoga laporan studi excursie ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Kegiatan
1.3 Manfaat kegiatan
1.4 Waktu Pelaksanaan
BAB II ISI LAPORAN STUDI
2.1. Studi Pustaka objek kunjungan (Universitas/Prodi/Instansi Pemerintah/Swasta)
2.2. Pembahasan
BAB III ISI LAPORAN OBJEK WISATA
3.1 Studi Pustaka objek Wisata
3.2. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN : Dokumentasi selama Kegiatan
-
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Studi Excursie (SE) merupakan kegiatan tahunan dari kampus untuk
setiap angkatan, Studi Excursie bisa diartikan dengan kunjungan kerja. Studi
Excursie penting dilaksanakan untuk melihat secara langsung bagaimana dunia
kerja, terutama yang berhubungan langsung dengan jurusan Teknik Lingkungan.
Kegiatan Studi Excursie yang dilaksanakan Mahasiswa dan Mahasiswi Teknik
Lingkungan tahun 2016 ini ke PD-PAL, PDAM, dan PT. NPLCT Arutmin Indonesia.
1.2
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dari Study Excursie adalah :
1. Menambah ilmu pengetahuan dari luar jam perkuliahan
2. Meningkatkan wawasan mengenai implementasi dan transformasi ilmu
teknik lingkungan dalam dunia kerja
3. Mengembangkan pola pikir mahasiswa sehingga mampu mengaplikasikan
apa yang telah didapat ke dalam dunia kerja
4. Mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa perangkatan dan antara
dosen dan mahasiswa
1.3
Manfaat Kegiatan
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dari luar jam perkuliahan
2. Untuk meningkatkan wawasan mengenai implementasi dan transformasi
ilmu teknik lingkungan dalam dunia kerja
3. Untuk
mengembangkan
pola
pikir
mahasiswa
sehingga
mampu
BAB II
ISI LAPORAN STUDI
2.1
2.1.1
PD-PAL Banjarmasin
Sejak tahun 1995 / 1996, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarmasin
Visi Menjadikan Banjarmasin sebagai kota seribu sungai yang bersih dan sehat
melalui pengelolaan air limbah dengan baik dan tepat.
Misi Melaksanakan pengelolaan air limbah secara teknis dan terencana dengan
memperhatikan
kesehatan
lingkungan
Memberikan
jasa
pelayanan
Mencegah pencemaran pada air alam (air permukaan dan air tanah)
Mencegah penularan penyakit melalui media air (water born disease) seperti
diare, disentri, kolera, typhus dan lainnya
dengan jarak sekitar 4 cm. Contoh RBC dapat dilihat pada Gambar.
Dalam metode ini dibuat sistem dimana mikroba menempel dan tumbuh pada
permukaan piring/disk dengan tujuan untuk stabilisasi limbah. Piring-piring ini sebagian
tercelup pada cairan limbah dan berputar dengan kecepatan tertentu. Pada sistem
tersebut, bakteri mengadsorpsi dan mengasimilasi senyawa organik terlarut, sehingga
air hasil olahan mengalir keluar dari RBC menuju bak klarifikasi untuk penghilangan
padatan tersuspensi. Metode RBC mampu mereduksi padatan terlarut sebesar 26% dan
COD maupun sebesar 18% (Klees dan Silverstein, 1992).
Bak Pengendapan
Bak ini berfungsi untuk menampung air sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut.
Bak Equalisasi ini dimaksudkan untuk menangkap benda kasar yang mudah mengendap
yang terkandung dalam air baku, seperti pasir atau dapat juga disebut partikel diskret.
Penggunaan unit Equalisasi selalu ditempatkan pada awal proses pengolahan air,
sehingga dapat dicapai penurunan kekeruhan. Equalisasi merupakan bak pengendapan
material pasir dan lain-lain yang tidak tersaring pada screen, serta merupakan
pengolahan fisik yang kedua. Bak Equalisasi pada umumnya berbentuk segi empat dan
melingkar. Pada unit ini, pengendapan secara gravitasi dan tidak ada penambahan
bahan kimia. Bak ini digunakan untuk mengatasi adanya masalah operasional, adanya
variasi debit dan menangani adanya masalah penanganan kualitas limbah cair yang akan
masuk ke unit-unit pengolahan limbah (Saraswati, 1996).
2.1.1.1 Pembahasan
Pada kunjungan pertama di PD PAL Banjarmasin, tanggal 1 Agustus 2016,
dijelaskan mengenai PD PAL Banjarmasin dimana pada tahun 1998, UPT PAL dibentuk
melalui SK Walikota No. 173 dan kemudian pada tahun 2000 melalui SK Walikota
No.0151 manajemen UPT-PAL berada di bawah naungan PDAM BANDARMASIH. Tahun
2005 dibentuk studi kelayakan Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah Kota
Banjarmasin yang kemudian pada tanggal 24 Agustus 2006 berdirilah PD PAL Kota
Banjarmasin yang tertera pada PERDA No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota
Banjarmasin.
Kawasan pelayanan PD PAL Banjarmasin meliputi IPAL II Pekapuran Raya, IPAL III
HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai
Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Sultan Adam.
Proses pengolahan air limbah di PD PAL Banjarmasin, yaitu :
1. Air limbah dari rumah tangga
Limbah dari rumah mengalir melalui pipa PD PAL menuju RSPS (Raw Sewage
Pump Station)
2. RSPS (Raw Sewage Pump Station)
Limbah cair dari rumah tangga kemudian ditampung di dalam RSPS, kemudian di
pompa ke atas menuju ke sistem pengolahan air limbah secara biologis melalui
sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor).
3. RBC (Rotating Biolocal Contactor)
Sistem pengolahan limbah dengan menggunakan RBC dimana mikroba
menempel dan tumbuh pada permukaan piring/disk dengan tujuan untuk
stabilisasi limbah. Piring-piring ini sebagian tercelup pada cairan limbah dan
berputar
dengan
kecepatan
tertentu.
Pada
sistem
tersebut,
bakteri
PDAM Bandarmasih
Tahun 1937 Pemerintah Belanda mendirikan Perusahaan Daerah Air Minum
dengan nama Water Leijding Hendrief yang sekarang bernama PDAM Bandarmasih
merupakan PDAM pertama yang ada di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapasitas
pengolahan awalnya 35 lt/detik, dan kini berkembang hingga 546 lt/detik. PDAM yang
menurut data BPPSPAM 2009 termasuk salah satu PDAM yang sehat.
Sampai saat ini pelayanan PDAM Bandarmasih telah mencapai 100% dan
163.140 sambungan rumah. Tak hanya mengembangkan infrastruktur, PDAM
Bandarmasih juga melakukan perkembangan perusahaan yakni Sumber Daya Manusia,
Teknologi Informasi, kemudahan pembayaran dan pelayanan One Day Service untuk
sambungan baru.
VISI DAN MISI
Visi PDAM Bandarmasih adalah Unggul dalam Pelayanan dan Pengelolaan Air
Skala Nasional Berdaya Saing Global
Air merupakan sarana yang sangat vital bagi kelangsungan hidup, baik itu
manusia, binatang maupun tumbuhan. Seiring dengan pertambahan Jumlah penduduk,
perkembangan kota Banjarmasin baik disektor pembangunan maupun industri yang
terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan air minum terus bertambah. Untuk itu
Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih sebagai perusahaan pengelola air minum di
Kota Banjarmasin dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air minum. Yang
dimaksud disini adalah air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat dengan
kualitas, kwantitas serta kontinuitas yang memenuhi persyaratan dan handal.
Agar pengelolaan air minum dapat terlaksana dengan baik dan benar diperlukan
pengelolaan dengan sistem manajemen yang professional baik dari segi perencanaan,
kapasitas produksi, sistem pendistribusian, pengelolaan keuangan, serta pengawasan,
sehingga kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi. Disadari bahwa
kapasitas sumber daya dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang tersedia masih
terbatas dan perlu terus ditingkatkan, untuk itu perlu disusun program program kerja,
anggaran dan perencanan strategis yang terpadu yang dapat dipergunakan oleh pihak
manajemen sebagai bahan referensi untuk mengambil keputusan pengembangan
investasi serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin berupaya untuk tetap eksis dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya sejalan dengan perkembangan
Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
penangkap
air
ini
merupakan
suatu
bangunan
untuk
Pencatatan debit air pada setiap saat, sehingga dengan demikian akan dapat
mengetahui fluktuasi dari kuantitas air yang masuk
Mengontrol/memeriksa peralatan pencatatan debit serta peralatan lainnya
(misalnya: pompa, saringan, pintu air) untuk menjaga kontinuitas debit
pengaliran
b. Kualitas
Hal ini penting terutama terhadap kemungkinan pencemaran sumber asal air
yang kita ambil
Pemeriksaan kualitas air pada sumber air secara periodic
Dengan demikian akan dapat diketahui ada tidaknya pencemaran.
2. Bangunan pengendap pertama
Bangunan pengendap pertama dalam pengolahan ini berfungsi untuk
mengendapkan partikel-partikel padat dari air sungai dengan gaya gravitasi. Pada
proses ini tidak ada pembunuhan zat/bahan kimia. Untuk instalasi penjernihan air
minum, yang air bakunya cukup jernih, tetapi sadah, bak pengendap pertama tidak
diperlukan. Penanganan pada unit ini terutama ditujukan terhadap :
a. Aliran air
Harus dijaga supaya aliran air pada unit ini laminair (tenang), dengan demikian
pengendapan secara gravitasi tidak terganggu. Hal ini dapat kita lakukan
dengan mengatur pintu air masuk dan pintu air keluar pada unit ini.
b. Unit instalasi
Hasil pengendapan pada unit ini adalah terbentuknya lumpur endapan pada
dasar bak. Untuk menjaga pada unit ini adalah terbentuknya lumpur pada
dasar bak. Untuk menjaga efektivitas ruang pengendapan dan pencegahan
pembusukan lumpur endapan, maka secara periodik lumpur endapan harus
kita keluarkan. Peralatan untuk pembuangan lumpur harus dikontrol/diperiksa
setiap saat agar supaya tetap dapat bekerja secara sempurna.
Selain pembuangan lumpur secara periodik tanpa menggangu jalannya proses,
maka bak endapan dan pencegahan pembusukan lumpur endapan harus kita
keluarkan secara total.
3. Pembubuh koagulan
Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk membantu proses
pengendapan partikel-partikel kecil yang tak dapat mengendapkan dengan
sendirinya (secara gravimetris). Sesuai dengan nama dari unit ini, maka unit ini
berfungsi untuk membubuhkan koagulan secara teratur sesuai dengan kebutuhan
(dengan dosis yang tepat).
Alat pembubuh koagulan yang banyak kita kenal sekarang, dapat dibedakan
dari cara pembubuhannya :
a. Secara gravitasi, dimana bahan/zat kimia (dalam bentuk larutan) mengalir
dengan sendirinya karena gravitasi.
b. Memakai pompa (dosering pump), pembubuhan bahan/zat kimia dengan
bantuan pemompaan.
Di sini perlu kita perhatikan pada pembubuhan koagulan, adalah perpipaan
yang mengalirkan bahan/zat kimia supaya tidak tersumbat. Maka perlu
pemeriksaan secara teliti terhadap peralatan-peralatannya.
Bahan/zat kimia yang dipergunakan sebagai koagulan yaitu aluminium sulfat.
Biasanya disebut sebagai tawas. Bahan ini banyak dipakai karena untuk
menurunkan kadar karbonat. Bahan ini paling ekonomis (murah) dan mudah
didapat pada pasaran serta mudah disimpan. Bentuknya serbuk, Kristal dan oral.
4. Bangunan pengaduk cepat
Unit ini untuk meratakan bahan/zat kimia (koagulan) yang ditambahkan agar
dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna dan cepat. Cara
pengadukannya dengan alat mekanis (motor dengan alat pengaduknya) dan
penerjun air (dengan bantuan udara bertekanan).
Yang
perlu
diperhatikan
dalam
pengadukan
cepat
adalah
alat/cara
Kalau turunnya air di ruang vakum C sampai pada titik i, kran udara A tertutup
kembali.
7. Bangunan penyaring
Dalam proses penjernihan air minum diketahui 2 macam filter :
a. Saringan pasir lambat (slow sand filter)
b. Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
Dari bentuk bangunannya, saringan dikenal 2 macam :
a. Saringan yang bangunannya terbuka (grafity filter)
b. Saringan yang bangunannya tertutup (pressure filter)
Effluent dari bak pengendap (sedimentation basin) mengalir ke filter, gumpalangumpalan dan lumpur (flok) tertahan pada lapisan atas filter. Pada saat-saat
tertentu dimana hilangnya tekanan (loos of head) dari air di atas saringan terlalu
tinggi, yaitu karena adanya lapisan lumpur pada bagian atas dari saringan, maka
saringan akan dicuci kembali (back wash) dengan air bertekanan di bawah.
Cara kerja dari filter :
a. Buka kran A, maka air akan mengalir ke filter dari bak yang mengendap
b. Buka kran B, air yang sudah disaring akan mengalir ke reservoir selam operasi
kran-kran yang lain ditutup
Cara kerja pencucian filter :
a. Tutup kran A
b. Tutup kran B pada saat air saringan turun dan tepat di bibir ambang pelimpah
c. Buka kran C dan D
Maka air pencucian akan mengalir ke atas melaui batu-batu kerikil dan pasir dan
akan membersihkan lumpur-lumpur yang melekat pada lapis atas dari pasir. Dan air
yang kotor dengan lumpur-lumpur akan mengalir keluar melalui pelimpah. Setelah
dianggap bersih, kran A lalu dibuka, sementara kran-kran yang lain masih dibiarkan
tertutup.
Sebelum filter beroperasi kembali maka air dibiarkan mengalir sebentar untuk
mengalirkan kotoran-kotoran yang mungkin tertinggal. Kran C dan D kemudian di
tutup dan filter beroperasi kembali. Di Indonesia, sebagian besar dari instalasi
penjernihan air minum dibangun oleh Degremont S.A. (Perancis), dan
menggunakan system filter.
Macam saringan yang lain adalah pressure filter, yang banyak digunakan untuk
keperluan industry (pabrik). Biasanya berkapasitas kecil, dalam tangki baja tertutup,
dapat berbentuk horizontal atau vertical.
8. Reservoir
Air yang telah melaui filter sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut
telah bersih dan bebas dari bakteriologis dan ditampung pada bak reservoir
(tandon) untuk diteruskan pada konsumen. Untuk keperluan pemakaian terbanyak
pada jam 16.00-18.00 diperlukan tendon minimum 10 % debit perharinya.
9. Pemompaan
Keterangan : Prinsip Kerja Pompa
Pada posisi I klep, tekanan udara luar sama dengan tekanan dalam tabung.
Tekanan udara luar ini, tergantung dari ketinggian tempat pompa dari permukaan
air laut. Pada posii II, volume udara dalam tabung diperkecil hingga tekanannya
menjadi lebih besar, akibatnya klep mendapat tekanan, karena posisinya klep
bawah menutup. Pada posisi III, volume udara dalam tabung diperbesar, tekanan
menjadi lebih kecil, kedua klep mendapat kelebihan tekanan dari arah luar. Karena
posisinya, klep atas menutup dan klep bawah membuka.
Dengan gerakan seperti tersebut berulang-ulang udara dalam tabung makin
lama berkurang akhirnya mendekati 0. Perbedaan tekanan udara luar dan udara
dalam tabung akhirnya menjadi:
Tekanan udara luar udara dalam tabung = tekanan udara luar 0 = tekanan udara
luar = 1 atm = 76 cmHg = 76 cm x 13,6 air = 10,33 m= 10m
Jadi daya hisap pompa = 1 atm = 10 m. Perlu diingat bahwa dalam hal ini, makin
kecil tekanan udara makin cepat kecepatan menguap air, dan penyerapan air
dipengaruhi temperatur. Oleh karena itu, daya hisap pompa masih dikurangi
dengan hal-hal sebagai berikut :
a. Tekanan uap jenuh dari air.
b. Kehilangan tekanan karena gesekan dengan pipa (Hosen William).
c. Tergantung tekanan udara luar.
Tiga hal tersebut menentukan daya hidup pompa.
Teka
Tempe
Teka
Tempe
Teka
ratur
nan
ratur
nan
ratur
nan
Uap
Uap
Uap
32
0,20
100
2,91
170
13,8
40
110
2,95
180
50
0,28
120
3,91
190
17,3
60
130
5,13
200
70
0,41
140
6,67
205
21,5
80
150
8,68
210
90
0,59
160
10,9
212
26,5
0,83
29,4
1,17
32,5
1,61
33,9
0
Tekanan uap
0,6
Barometer rendah
1,2
Elevasi
1,8
Gesekan pipa
2,2
Entrance lose
0,3
Kecepatan
0,4
Pump lose
8,0
14,7
Desinfeksi
Yang dimaksud dengan desinfeksi air minum adalah membunuh bakteri
pathogen (bakteri yang dapat menimbulkan bibit penyakit) yang ada dalam air
tersebut. Desinfeksi air dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, yaitu :
1. Pemanasan
2. Penyinaran antara lain dengan sinar ultra violet
3. Ion-ion logam antara lain dengan copper dan silver
4. Dengan asam atau basa
5. Senyawa-senyawa kimia
6. Chlorinasi
Diantara cara-cara tersebut di atas hanya chlorinasi yang dapat dijalankan
terhadap air minum secara ekonomis. Senyawa-senyawa chlor yang biasa
digunakan adalah :
1. Gas chlor (chlor cair)
2. Senyawa hypochlorite
Kalsium hypochlorite : Ca(OCl)2/kaporit
Kalsium hypochlorite : CaOCl (serbuk kelantang)
3. Senyawa sodium chlorite : NaClO2
Untuk Indonesia senyawa chlor yang banyak digunakan adalah gas chlor dan
kaporit. Proses pembubuhan chlor atau chlorinasi dan beberapa proses, masing-
Batu Bara dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. PT. NPLCT Arutmin
Indonesia melakukan terobosan dengan membuat kerja sama dengan pemerintah
Indonesia. PT. NPLCT Arutmin Indonesia mulai menjalankan usaha diawali dengan
menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia pada tahun 1981. Kontrak kerja sama
tersebut disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Dari
perjanjian itu PT. NPLCT Arutmin Indonesia diberi kepercayaan untuk mengoperasikan
lima lokasi pertambangan, yaitu : Kintap, Satui, Senakin, Asam Asam dan Batulicin.
Visi PT. NPLCT Arutmin Indonesia yaitu berdayanya masyarakat lingkar tambang
menjadi mandiri dan sejahtera
Misi PT. NPLCT Arutmin Indonesia yaitu memberdayakan sumber daya lokal dan
berpegang pada nilai-nilai adat dan budaya setempat
Dengan
visi
dan
misi
tersebut
maka
Arutmin
dalam
setiap
operasi
BAB III
ISI LAPORAN OBJEK WISATA
3.1
3.1.1
yang bersih dan halus yang terhampar sepanjang bibir pantai, menambah cantik
pemandangan pantai yang berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Batulicin, ibukota
kabupaten Tanah Bumbu. Rerimbunan daun pohon bakau dan pinus, menambah sejuk
semilir angin yang berhembus di kawasan itu. Ditambah beberapa perahu nelayan yang
bersandar di bibir pantai, menjadi tambahan hiasan pemandangan pantai yang masih
gadis dan perawan karena belum terjamah tangan manusia.
Warga menyebut pantai itu dengan nama Pantai Rindu Alam. Pantai yang
panjangnya sekitar 2 kilometer itu, berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Sayangnya keperawanan pantai yang berada di ujung
Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang berwisata di kawasan
itu. Tak ayal, keindahan pantai yang belum dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa
di kawasan itu.
Meski memiliki potensi wisata yang cukup bagus, sayangnya belum dikelola
dengan maksimal. Hal itu terlihat, akses jalan menuju ke pantai tersebut masih susah,
sebab belum diaspal. Hingga saat ini masih berupa jalan setapak, yang berupa tanah
merah yang licin jika diguyur hujan. Termasuk papan nama sebagai penunjuk lokasi
pantai pun tidak terawat. Warnanya mulai kusam dimakan usia. Begitu juga, pintu
gerbang atau gapura yang ada di pinggir jalan, juga ditumbuhi rumput yang tinggi karena
jarang ditebas.
Pantai Rindu Alam yang masih berada di wilayah Pagatan tersebut, merupakan
salah satu pantai di wilayah Tanah Bumbu selain Pantai Pagatan. Potensi wisata bahari di
wilayah Bumi Bersujud ini belum diberdayakan secara maksimal. Dari beberapa pantai,
seperti Pantai Pulau Salak, Pantai Rindu Alam, Pantai Mattone, saat ini yang terkenal
hanya Pantai Pagatan saja. Itupun, ramai dikunjungi warga hanya satu tahun sekali,
yakni waktu acara pesta pantai atau yang lebih dikenal dengan istilah Mappanretasi.
3.1.1.1 Pembahasan
Objek wisata pertama yang dikunjungi yaitu pantai Rindu Alam. Di pantai ini
terdapat banyak pohon-pohon yang tinggi, pasir pantai yang berwarna putih, serta air
laut berwarna biru. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk sampai ke
pantai ini dari hotel Putri Duyung Pagatan. Terdapat beberapa fasilitas seperti tempat
peristirahatan, taman bermain, serta MCK. Sesampainya di pantai Rindu Alam, kami
beristirahat di tempat peristirahatan dan makan siang bersama. Pantai Rindu Alam sepi
pengunjung. Ini mungkin disebabkan oleh jarak pantai yang jauh dari keramaian kota
dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pantai Rindu Alam. Setelah selesai
beristirahat di pantai Rindu Alam, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Angsana.
3.1.2
Pantai Angsana
Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan
Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa ditempuh dengan waktu
kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang
lokasi perkebunan kelapa sawit. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang
tergolong masih baru namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah
setempat dan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal.
Pantai ini sangat bersih dan terhitung masih perawan serta belum begitu
diketahui oleh wisatawan lokal terutama dari luar Kalimantan Selatan. Salah satu objek
wisata yang menarik dari pantai ini adalah snorkeling dan selam scuba seperti di pantai
Bunaken atau Raja Ampat dimana kita bisa melihat keindahan terumbu karang yang
terletak tidak jauh dari lepas pantai ini menjadikannya objek wisata yang wajib masuk
dalam daftar tempat wisata di Kalimantan Selatan.
Di pantai ini sudah cukup banyak fasilitas pendukung seperti penginapan
maupun hotel-hotel kecil di sekitarnya. Saat ini, pemerintah setempat tidak
mengenakan pungutan atau retribusi apapun kepada para pengunjung pantai ini.
3.1.2.1 Pembahasan
Kunjungan wisata kedua yaitu pantai Angsana. Di pantai ini terdapat cottage
untuk beristirahat dan tenda. Kami menginap selama dua hari satu malam di pantai ini.
Kegiatan hari pertama yaitu bersantai ria. Kegiatan pada malam hari berkumpul bersama
untuk menerbangkan lampion. Kegiatan hari kedua yaitu bersenam pagi, kegiatan bersih
pantai, serta perlombaan yang diadakan oleh pihak Pesiar Tour and Travel. Setelah
semua kegiatan selesai, semua bersiap untuk pulang ke Banjarbaru.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan kegiatan kunjungan ini adalah:
1. PDPAL Banjarmasin, PDAM Bandarmasih Banjarmasin, dan PT Arutmin
Indonesia
merupakan
perusahaan
yang
sangat
berpengaruh
bagi
pantai
yang
masih
kurang
diperhatikan
dalam
hal
(Darmawati H1E114227)
5. Keberadaan PD PAL Kota Banjarmasin sangatlah dibutuhkan agar
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan kota
Banjarmasin. PDAM berusaha mengelola limbah cair sesuai dengan cara dan
langkah yang baik, sehingga menghasilkan kualitas hasil olahan yang aman.
Secara umum yang harus diperhatikan dan dilakukan lahan bekas tambang
tidak mencemari agar dapat menjaga lingkungan tersebut.
(Ahmad Hijran Harish H1E114057)
6.
7.
alat
pembongkaran,Stokpile
tempat
penyimpanan/
tempat
pembongkaran
utama
batubara,dan
Reclaimer
seperti
penginapan
maupun
hotel-hotel
kecil
di
100%
mengembangkan
dan
163.140
infratruktur,
sambungan
PDAM
rumah.
Bandarmasih
juga
Tak
hanya
melakukan
pd.pal
banjarmasin
merupakan
perusahaan
pengelolaan
dan
pengolahan limbah yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 2006 yang tertera
pada PERDA No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. Sampai
saat ini pdpal banjarmasin sudah melayani pengelolaan limbah di 7 wilayah
pelayanan yaitu Kawasan pelayanan PD PAL Banjarmasin meliputi IPAL II
Pekapuran Raya, IPAL III HKSN/Hasan Basry, IPAL IV Basirih, IPAL V Tanjung
Pagar (Tata Banua) dan IPAL VI Sungai Andai, IPAL Lambung Mangkurat, IPAL
Sultan Adam.
PT Arutmin Indonesia nplct adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di ekspor.
Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada pengelolaan pencemaran
udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan fogging (pengasapan),
sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat
penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis
penuh dalam tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara
dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu
chute. Saluran untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan baik).
Pantai Rindu Alam merupakan Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. keperawanan pantai yang berada di
ujung Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang
berwisata di kawasan itu.sehingga, keindahan pantai yang belum
dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa di kawasan itu.
Pantai Angsana adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang lokasi perkebunan kelapa sawit.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang tergolong masih baru
namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat dan
semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Pantai ini sangat bersih dan
terhitung masih perawan serta belum begitu diketahui oleh wisatawan lokal
terutama dari luar Kalimantan Selatan.
(Sofian Noor H1E114030)
12. PDPAL Banjarmasin merupakan perusahaan milik pemerintah yang
mempunyai tugas untuk mengolah limbah pemukiman/domestik yang ada
di kota Banjarmasin dengan tujuan menciptakan kebersihan di dalam
masyarakat dan tidak ada lagi penyakit yang berasal dari limbah penduduk.
PDAM Bandarmasih Banjarmasin merupakan perusahaan pengelola air
minum di Kota Banjarmasin yang mempunyai tugas untuk memenuhi
kebutuhan air minum (air bersih). Yang didistribusikan kepada masyarakat
dengan memenuhi persyaratan yang baik dan aman bagi kesehatan di
masyarakat.
PT Arutmin Indonesia merupakan salah satu perusahaan penghasil dan
pengekspor Batu Bara terbesar di Indonesia, PT Arutmin mengoperasikan
lima lokasi tambang yang meliputi Senakin, Satui, Mulia, Asam-Asam, dan
Batu Licin serta terminal ekspor batubara yang bertaraf Internasional.
Seluruhnya berlokasi di Kalimantan Selatan.
Pantai Rindu Alam dan Angsana merupakan salah satu tempat wisata
yang ada di Kalimantan, dalam rangkaian study excursie ini kegiatan yang
dilakukan adalah bersih-bersih pantai oleh mahasiswa teknik lingkungan
dengan tujuan menjaga kebersihan di pantai tersebut.
(Rian Bagus P H1E114204)
13. Studi Excursie (SE) merupakan kegiatan yang bisa diartikan dengan
kunjungan kerja. Study Excursie penting dilaksanakan untuk melihat secara
langsung bagaimana dunia kerja. PD-PAL, PDAM, dan PT. NPLCT Arutmin
Indonesia menjadi pilihan kunjungan kerja karena merupakan perusahaan
yang berpengaruh pada lingkungan. PD-PAL Banjarmasin membuktikan
bahwa perusahaan ini mampu mengembangkan pelayanan pengelolaan air
limbah domestik dengan sistem terpusat. PDAM Bandarmasih menjadi salah
satu PDAM yang sehat, dengan menjaga ketersediaan sumber daya air baku
yang berkelanjutan dan memproduksi dan mendistribusikan air minum
secara konsisten. Ada 9 pengolahan air minum yang terdapat di PDAM
merekatkan
silaturahmi
juga
dilakukan
aksi
sisir
pantai
yang dijadikan sebagai tempat wisata tidak seharusnya dikotori tetapi dijaga
kebersihannya agar tetap terjaga keseimbangan alamnya.
(M. Rizkiannur H1E114235)
15. PD-PAL Kota Banjarmasin merupakan perusahaan daerah milik pemerintah
kota banjarmasin yang mendapat tugas sebagai pengelola air limbah
pemukiman atau air limbah domestik di Kota Banjarmasin. Proses
pengolahan air limbah yang dilaksanakan pada PD-PAL Kota Banjarmasin
meliputi RSPS, RBC, dan Outlet. Pada RSPS atau raw sewage pump station
air limbah ditampung didalam sebuah kolam yang memiliki kedalaman 8
meter serta kemiringan 1-3 derajat yang memiliki fungsi untuk meyaring
kotoran yang sifatnya menghambat proses pengolahan air limbah seperti
plastik dan kayu yang sulit terurai. RBC dipilih sebagai cara pengolahan air
limbah di PD PAL Kota Banjarmasin dikarenakan lebih efektif pada proses
pengolahan serta hemat tempat dan mudah untuk dijalankan. Daya
tampung masing - masing RBC yakni 500 m2 perhari, sehingga total dalam
sehari dari 4 RBC sebanyak 2000 m3 limbah perhari. Hasil akhir pengolahan
air limbah berupa air dan lumpur keluar melalui outlet. Air bersih yang telah
ditampung dikolam dan di tambahkan kaporit sebelum dibuang kesungai air
limbah yang telah diproses diperiksa kandungan pH, suhu, dan DO pada
setiap hari, sedangkan suhu, pH, BOD, TSS, lemak, dan e.coli di ukur
perbulan. Lumpur hasil dari proses digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kapasitas IPA 2 Pramuka yakni sekitar 1000lt/det, dengan sumber air
baku berasal dari intake Sungai Tabuk, dan intake pematang penjang.
dengan kapasitas 1000lt/det, dengan sumber air baku berasal dari
intake Sungai Tabuk, dan intake pematang panjang. Air yang di ambil
dari sumber air baku (intake) di alirkan melalui pipa menuju bak
penerjunan sambil di bubuhi PAC lalu di tampung dalam bak
penerjunan yang akan terjadi sistem pengadukan cepat dan ditambahkan
bubuhan kapur /soda Ash dan gas khlor yang berfungsi sebagai koagulan
dan desinfektan yang kemudian di alirkan menuju claryflocculator yang
merupaka campuran dari alat Clarifier (pengendap) dan koagulatorflokulator yang terdiri dari proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi,
utama
batubara.
Reclaimer
merupakan
alat
bantu
sebagai media tumbuhnya mikroba. Air yang sudah melalui proses RBC akan
disalurkan ke badan air dan sisa pengendapan dijadikan pupuk tanaman.
Merupakan perusahaan daerah yang mengolah dan mendistribusikan air
bersih untuk seluruh warga Kota Banjarmasin secara kontinyu dengan
kuliatas, kuantitas serta tekanan yang memenuhi persyaratan. Pelayanan
PDAM Bandarmasih telah mencapai 100%. PDAM Bandarmasih memiliki
unit-unit seperti bangunan penangkap air, bangunan pengendap pertama,
pembuluh koagulan, bangunan pengaduk cepat, bangunan pembentuk flok,
bangunan
pengendap
kedua,
bangunan
penyaring,
reservoir
dan
pemompaan.
Merupakan perusahaan penghasil dan pengekspor batu bara. PT.
Arutmin sangat mengutamakan K3 dan memiliki kegiatan untuk pelestarian
lingkungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan alam sekitar. Untuk
mengurangi dampak dari aktivitas tambang, PT. Arutmin menggunakan
fogging, spayer serta canopy. Terdapat fasilitas utama di PT Arutmin
Kotabaru yaitu, shiploader merupakan tempat pemuatan, CBU (Continus
Barge Unloader) merupakan alat pembongkaran, stokpile dengan kapasitas
472.000 meter ton, CV 05/06 merupakan tempat pembongkaran utama,
reclaimer merupakan alat mengangkut batubara kedalam kapal.
Pantai yang berpasir putih ini memiliki pemandangan yang indah dan
sejuk dengan pepohonan yang ada di sekitar pantai. Fasilitas yang tersedia
sangat baik yaitu tempat peristirahatan, taman bermain, musholla dan
MCKKebersihan di pantai angsana mulai tidak terperhatikan oleh warga
setempat maupun dari wisatawan yang berkunjung. Di hari kedua kami
mengadakan aksi bersih- bersih pantai angsana demi kenyaman bersama.
(Gusti Selvia Ayu H1E114042)
18. Pengelolaan Air Limbah Kota Banjarmasin adalah perusahaan daerah milik
pemeintah kota banjarmasin yang mendapat tugas sebagai pengelola air
limbah domestik Visi dari PD PAL banjarmasin iyalah menjadikan kota
banjarmasin menjadi kota seribu sungai yang bersih dan sehat melalui
pengelolaan air limbah dengan baik dan benar dan melaksanakan
pengelolaan air limbah secara teknis dan terencana dengan memperhatikan
kesehatan
lingkungan.
Penerapan
Teknologi
Pengolahan
PD
PAL
melupakan usia buat bahagia bersama dengan sebuah permainan yang kami
sukai.
Pantai Angsana adalah salah satu wisata didaerah kota baru diwisata
tersebut juga terdapat beberapa permainan yang terdapat dipantai tersebut
salah satunya ada Banana boots, FTV , dan yang paling terkenal dari pantai
angsana adalah Diving, sayangnya disana kami tidak ada mencoba salah satu
permainan yang ada dipantai angsana tersebut kami lebih terfokus dengan
permainan yang dibikin oleh panitia walaupun cuman permainan sederhana
yang dibikin oleh beberapa panitia tapi dari permainan tersebut kami bisa
belajar apa itu kerjasama Tim dan bagaimana memimpin sebuah kelompok
dengan baik untuk memainkan permainan tersebut.
(M Noor Rahman H1E114238)
19. pd.pal banjarmasin merupakan perusahaan pengelolaan dan pengolahan
limbah yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 2006 yang tertera pada PERDA
No. 3 tentang Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. Perusahaan daerah
pengelola air limbah ini mendapat tugas sebagai pengelola air limbah
permukiman atau air limbah domestic di kota Banjarmasin. Pengolahan air
limbah disini menggunakan metode RBC.
pdam bandarmasih merupakan perusahaan air minum pertama di
kalimantan selatan dimana awal nya pdam ini merupakan perusahaan
olahan negara belanda yang bernama Water Leijding Hendrief. Pdam ini
memiliki dua instalasi pengolahan air yaitu instalasi pengolahan air di jalan
A. yani km 2. Banjarmasin dengan kapasitas 560lt/det. Sedangkan yang
kedua di jalan pramuka dengan kapasitas 1000lt/det.
PT Arutmin Indonesia nplct adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pelabuhan persinggahan hasil tambang batu bara sebelum di ekspor.
Adapun lokasi pertambangan batu baranya antara lain Senakin, Satui, Mulia,
Asam-Asam, dan Batu Licin. PT Arutmin melakukan pengelolaan lingkungan
untuk dapat meminimalisir dampak tersebut.Pada pengelolaan pencemaran
udara (debu & PM10), PT Arutmin menggunakan fogging (pengasapan),
sprayer (peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat
penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis
secara
kontinu
dengan
kualitas
dan
kuantitas
yang
air
baku
kapur /soda Ash dan gas khlor yang berfungsi sebagai koagulan dan
desinfektan yang kemudian di
merupakan campuran dari alat Clarifier (pengendap) dan koagulatorflokulator yang terdiridari proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi,
selanjutnya proses filter menggunakan pasir kuarsa yang memiliki partikel
yang lebih besar menghasilkan
Selajutnya air
di
utama
batubara.
Reclaimer
merupakan
alat
bantu
21. PD PAL Banjarmasin adalah perusahaan daerah yang mengelola air limbah
yang berdiri sejak 24 Agustus 2006 yang tertera pada PERDA No. 3 tentang
Pembentukan PD PAL Kota Banjarmasin. PD PAL Banjarmasin adalah satusatunya yang berdiri secara independen di Indonesia.
PT
Arutmin
menggunakan
fogging
(pengasapan),
sprayer
(peyemprotan), canopy (istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat
penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam
tambang dalam batubara), dan chute (Perpindahan batubara dari satu belt
conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui satu chute. Saluran
untuk memfokuskan batubara supaya berjalan dengan baik).
Pantai Rindu Alam adalah Pantai yang mempunyai panjang sekitar 2
kilometer,pantai ini berada di kawasan Kecamatan Kusan Hilir kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Keperawanan pantai yang berada di
ujung Pantai Pagatan tersebut masih sepi dari kunjungan warga yang
berwisata di kawasan itu. Sehingga, keindahan pantai yang belum
dieksploitasi manusia itu benar-benar terasa di kawasan itu.
Pantai Angsana adalah salah satu tempat pariwisata yang terletak di
kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Banjarmasin. Tepatnya berada dibelakang lokasi perkebunan kelapa sawit.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata yang tergolong masih baru
namun saat ini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat dan
semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Pantai ini sangat bersih dan
terhitung masih perawan serta belum begitu diketahui oleh wisatawan lokal
terutama dari luar Kalimantan Selatan.
(Winaldy Rahman H1E114031)
22. Pembentukan PDPAL dalam rangka mengelola sanitasi khususnya air limbah
rumah tangga, karena Banjarmasin sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan
Selatan saait ini sedang mangalami pertumbuhan dan sangat diharapkan
menjadi kota yang metropolitan. Tujuannya agar dapat memberikan
pengelolaan air limbah yang sesuai teknis dan terencana serta sesuai
dengan kesehatan lingkungan, serta memberikan jasa pelayanan kepada
masyarakat yang membutuhkan. Teknologi pengolahan air limbah yang
diterapkan oleh PDPAL kota Banjarmasin dalam mengolah air limbah adalah
dengan teknologi Reaktor Rotating Biological (RBC)..Proses pengolahan air
limbah yang dilaksanakan di PD PAL Banjarmasin yaitu air limbah yang
berasal dari rumah-rumah penduduk dialirkan melalui pipa PD PAL menuju
RSPS (Raw Sewage Pump Station) yang akan dipompa menuju sistem
pengolahan air limbah secara biologis dengan media sistem RBC. Disamping
alat utama RBC, istalasi juga dilengkapi dengan bangunan-bangunan
tambahan sebagai unit pelengkap seperti bar screen, sump well, rotatical
biological contractor, clarifier, dan desinfeksi. PDPAL saat ini telah dilengkapi
dengan 6 unit IPAL yang sudah beroperasi dan 1 unit IPAL di daerah Sultan
Adam. Pada system tersebut, bakteri mengadsorpsi dan mengasimilasi
senyawa organic terlarut, sehingga air hasil olahan mengalir keluar dari RBC
Senakin
Satui
Asam-asam
Kintap
Batulicin
100%
mengembangkan
dan
163.140
infratruktur,
sambungan
PDAM
rumah.
Bandarmasih
juga
Tak
hanya
melakukan
terbesar
di
kontrak
DAFTAR PUSTAKA
Klees, R., Silverstein, J., 1992. Improved Biological Nitrification Using Recirculation in
Rotating Bioligical Contactors. Water Sci. Technol. 26 (3-4), 545-553.
LAMPIRAN
A. Foto Perorangan
(DARMAWATI H1E114227)