b. Jangan menyimpan
burung sebagai peliharaan ; c. Segera mencuci tangan dengan air dan sabun
setelah kontak dengan unggas dan kotorannya ; d. Jangan tidur berdekatan dengan
unggas.
3. Jangan membawa unggas yang hidup atau mati dari satu tempat ke tempat lain,
walaupun anda yakinunggas anda sehat.
4. Tangani unggas yang terjangkit di daerah tersebut.
5. Jangan sajikan unggas dari daerah terjangkit.
6. Jika anda tidak sengaja kontak dengan unggas, maka lakukanlah :
a. Cuci tangan anda secara benar dengan sabun dan air setelah kontak dengan
unggas ; b. Letakkan sepatu di luar rumah dan bersihkan dari kotoran ; c. Periksa
suhu tubuh paling tidak sekali sehari selama satu minggu. Jika anda mengalami
panas tinggi (Suhu badan > atau = 38 derajad C), maka periksakan ke dokter atau
fasilitas kesehatan terdekat.
Adapun penanganan yang tepat terhadap unggas yang sakit dan dicurigai Flu
Burung atau unggas yang mati adalah terpenting untuk tindakan pengendalian dalam
rangka mencegah penyebaran penyakit Flu burung adalah :
1. Pastikan anak-anak jauh dari unggas mati dan sakit;
2. Jika anda menangani unggas mati dan sakit, pastikan anda terlindungi ;
3. Jika anda menghadapi unggas yang sakit dan mati untuk pertama kali, segera
beritahu yang berwewenang dan yang berpengalaman untuk penanganan kasus
Flu Burung.
Dekontaminasi kebun dan kandang ayam akan membantu pengendalian
penyebaran penyakit flu burung.
Cuci pakaian dengan air sabun panas atau hangat, dan jemur di terik matahari;
3. Taruh sarung tangan yang telah digunakan dan bahan habis pakai lainnya pada tas
plastik untuk pembuangan yang aman;
4. Bersihkan alat yang dapat digunakan kembali seperti sepatu karet dan kaca
mata/gogel dengan air dan deterjen, tetapi selalu ingat mencuci tangan setelah
penanganan alat;
5. Alat yang tidak bisa dibersihkan harus dilebur;
6. Bilas/cuci badan menggunakan sabun dan air, cuci rambat anda;
7. Jangan biarkan diri anda terkontaminasi atau area yang sudah bersih dengan
menghindari kontak dengan kotoran, pakaian dan alat-alat yang terkontaminasi;
8. Yang terpenting, cuci tangan setiap setelah penanganan alat-alat kontaminasi.
Sepatu yang digunakan dalam penanganan kasus flu burung harus di
dekontaminasi. Tindakan yang dilakukan adalah :
1. Setelah berjalan di area yang mungkin terkontaminasi, bersihkan sepatu dengan
air dan sabun;
2.
3.
yaitu :
0WHO percaya adalah sangat penting mencegah penyebaran influensa manusia di
daearah terjangkit. Ketika virus flu burung dan virus influensa manusia kontak
satu sama lain ada sebuah resiko bahwa bahan genetik akan dirubah dan virus
baru akan muncul;
Disamping itu juga bagi orang yang sakit seperti flu harus memperhatikan
tindakan pencegahan seperti :
Setiap orang yang sakit seperti flu harus hati-hati dengan sekresi hidung dan
mulut bila di sekeliling orang lain, khususnya anak kecil, agar tidak menyebarkan
virus influensa manusia;
Tutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin. Gunakan tisu dan buang setelah
pakai. Ajari anak-anak untuk melakukan hal tersebut dengan baik;
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan sekresi dari
hidung dan mulut yang mana bisa bawa virus;
Anak-anak, cenderung menyentuh muka, mata dan mulut dengan tangan kotor.
Ajari anak-anak pentingnya membersihkan tangan setelah batuk, bersin dan
menyentuh bahan-bahan kotor;
Beritahukan ke institusi kesehatan segera dan cari nasehat medis dari profesi
kesehatan jika mempunyai gejala sakit, seperti demam dan/atau simptom seperti
flu.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan ketika akan mengunjungi teman
ataupun saudara yang dirawat di fasilitas kesehatan adalah :
1. Jika anda mengunjungi pasien yang terinfeksi dengan flu burung ikuti petunjuk
dari petugas rumah sakit untuk menggunakan APD;
2. Pakaian khusus diperlukan ketika harus kontak langsung dengan pasien dan atau
lingkungan pasien;
3. Gunakan masker dengan benar dan sempurna;
4. Tinggalkan semua peralatan APD waktu meninggalkan ruangan pasien, cuci
tangan dengan air dan sabun.
Pada daerah tetangga (daerah yang dekat dengan area terinfeksi) langkahlangkah tindakan pencegahan yang harus dilakukan adalah :
1. Untuk menyembelih unggas gunakan metode yang tidak mencemari lingkungan
rumah anda dengan darah, debu, feses dan kotoran lainnya;
2. Untuk menghilangkan bulu ayam, rendam unggas/ayam dalam air mendidih
sebelum mencabuti bulunya;
3. Untuk membersihkan isi, gunakan metode yang tidak mencemari lingkungan
rumah tangga anda dengan darah, debu, feses dan kotoran hewan lainnya;
4. Jangan mengusap muka dan inderanya (contoh mengucek mata) selama
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan unggas, kecuali anda sudah
mencuci tangan anda dengan sabun dan air.