Anda di halaman 1dari 2

Tumor pada payudara dapat jinak (bukan kanker) atau maligna (kanker).

Tumor
jinak tidak berbahaya seperti tumor ganas:
Tumor Jinak
o Jarang mengancam hidup
o Dapat dihilangkan dan biasanya tidak tumbuh kembali
o Tidak menginvansi jaringan di sekitarnya
o Tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya
Tumor Ganas
o Kemungkinan mengancam hidup
o Sering bisa dihilangkan tetapi kadang tumbuh kembali
o Dapat menginvasi dan merusak organ terdekat san jaringan (seperti
dinding dada)
o Dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
Sel kanker dapat menyebar dengan jalan merusak tumor asli. Mereka memasuki
pembuluh darah atau pembuluh limfa, yang bercabang masuk ke semua jaringan
tubuh. Sel kanker mungkin dapat ditemukan pada nodus limfa dekat payudara. Sel
kanker melekat pada jaringan dan tumbuh membentuk tumor baru yang merusak
jaringan. Penyebaran kanker disebut metastasis.
Epidemiologi
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat
kanker. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal karena
penyakit ini sedangkan di Eropa lebih dari 165,000. Setelah menjalani
perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker payudara stadium akhir dan
hanya bertahan hidup 18 30 bulan. Namun di Indonesia belum ada data
statistik yang akurat. Data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa
kanker payudara menduduki ranking pertama diantara kanker lainnya pada wanita.
Etiologi
Kanker payudara belum diketahui penyebabnya. Namun, dari beberapa penelitian
menemukan beberapa factor risiko yang dapat meningkatkan angka penderita
kanker payudara, seperti:
Usia, rata-rata penderita kanker payudara pada usia > 50 tahun.
Riwayat kesehatan personal
Riwayat kesehatan keluarga
Mutasi gen. Pada kanker payudara terjadi mutasi gen BRCA1 (gen yang
terdapat pada kromosom 17) dan gen BRCA2 (gen yang terdapat pada
kromosom 13). Keduanya merupakan gen suppressor tumor.
Terapi radiasi pada penderita limfoma Hodgkin
Riwayat menstruasi dan reproduktiv. Pada menstruasi pertama di usia < 12
tahun, kehamilan nullipara, dan menopause yang terlambat, paparan
esterogen berperan dalam differensiasi epitel dan perkembangan lobular.
Juga meningkatkan densitas.
Aktivitas fisik yang kurang
Konsumsi alcohol. Pada konsumsi alcohol seperti bir akan meningkatkan 3
kali risiko karsinoma mammae. Ini dikarenakan terjadi peningkatan estradiol.

Risk Factors

Estimated Relative Risk

Advanced age

>4

Family history
Family history of ovarian cancer in women < 50y

>5

One first-degree relative

>2

Two or more relatives (mother, sister)

>2

Personal history
Personal history

3-4

Positive BRCA1/BRCA2 mutation

>4

Breast biopsy with atypical hyperplasia

4-5

Breast biopsy with LCIS or DCIS

8-10

Reproductive history
Early age at menarche (< 12 y)

Late age of menopause

1.5-2

Late age of first term pregnancy (>30 y)/nulliparity

Use of combined estrogen/progesterone HRT

1.5-2

Current or recent use of oral contraceptives

1.25

Lifestyle factors
Adult weight gain

1.5-2

Sedentary lifestyle

1.3-1.5

Alcohol consumption

1.5

DCIS = ductal carcinoma in situ; HRT = hormone replacement therapy; LCIS = lobular carcinoma in situ.

http://emedicine.medscape.com/article/1945957-overview#a1

Anda mungkin juga menyukai