Anda di halaman 1dari 4

Soal 1.

Perkembangan gulma secara vegetatif


Perbanyakan vegetatif ialah prinsip perkembangbiakan bagi sebagian besar
gulma tahunan. Gulma yang memperbanyak diri secara vegetatif sulit untuk
dikendalikan karena banyak memiliki organ vegetatif dorman di dalam
tanah.Seperti juga perbanyakan sexual,perbanyakan secara vegetatif dapat dimulai
selama fase pertumbuhan awal tanaman. Selambat-lambatnya tiga minggu setelah
umbi.
Beberapa bentuk organ vegetatif yang banyak ditemukan dalam
perbanyakan jenis-jenis gulma menahun:
Rhizoma (Rimpang)
Batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah bercabang-cabang
dan tumbuh mendatar,dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang mucul di atas
tanah dan dapat merupakan tumbuhan baru. Rimpang di samping merupakan alat
perkembiakan juga merupakan tempat penimbunan zat makanan cadangan.dan
termasuk batang berbentuk tabung, mempunyai buku, ruas, tumbuh menjalar di
bawah permukaan tanah. Contoh: Alang-alang (Imperata cylindrica),Imperata
cylindrica (ilalang), Rumput kakawatan (Cynodon dactylon).
Stolon
Batang yang menjalar di atas permukaan tanah yang setiap nodia dapat
membentuk akar dan tunas untuk membentuk individu baru, dan mempunyai ciriciri seperti Batang silindris, mempunyai buku dan ruas; menjalar di permukaan
tanah. Pada beberapa jenis gulma, stolon menjalar di permukaan air,
misalnya

:Cynodon

dactylon , Digitaria

adcendens ,Axonopus

compressus

ab, Eichornia crassipes.


Runner
Stolon yang internodianya sangat panjang membentuk tunas pada
ujung.Batang yang tumbuh di ketiak daun pada dasar tajuk dan menjalar
dipermukaan tanah. Contoh: Tapak limau (Elephantopus scaber) dan Eichornia
crassipes

Umbi batang
Pangkal

batang

yang

membengkak

dan

mempunyai

mata

tunas. Contoh: Caladium sp.


Umbi akar
Ujung dari rhizoma yang membengkak dan merupakan cadangan makanan
serta mempunyai tunas ujung. Contoh:Cyperus rotundus dan Cyperus esculentus
Umbi lapis ( Bulbus)
Umbi ini memperlihatkan susunan yang berlapsi-lapis,yaitu terdiri atas
daun-daun yang telah menjadi tebal ,lunak, dan berdaging,merupakan bagian
umbi yang menyimpan zat makanan cadangan,sedangkan batangnya sendiri hanya
merupakan bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu,di antara lapisan
tersebut terdapat tunas yang dapat tumbuh, atau Batang yang memendek,
mempunyai lapisan-lapisan berdaging. Misalnya: Allium veneale ( bawang
bawangan).
Corn
Batang yang gemuk, pendek berdaging dan terdapat dalam tanah yang
dilapisi daun yang mereduksi menjadi sisik dan terdapat tunas yang
tumbuh,misalnya : Ranumculus bulbasus. Beberapa jenis gulma menahun
mempunyai lebih dari satu organ perbanyakan vegetatif. Contoh: Cynodon
dactylon (stolon dan rhizoma) dan Cyperus rotundus (rhizome dan umbi) Areal
pertanian yang didominasi oleh gulma perennial

yang mempunyai organ

perbanyakan vegetatif relatif lebih sulit untuk dikendalikan.


Soal 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan gulma secara
vegetatif
1. Textur tanah
Textur tanah mempengaruhi perbanyakanvegetatif. Pada gulma Sorghum
halepense ,produksi rhizome dilaporkan dua kali lebih banyak pada lempung
berpasir daripada tanah berat.Rhizome dapat menembus tanah lebih dalam
pada jenis tanah ini dan persaingan terhadap sumberhara pada tanah berkurang.

Keadaan ini hampirsama pada gulma lainnya yang mekanismeperbanyakan


vegetatifnya berada di bawah tanah.
2. Panjang hari
Panjang hari juga penting pada perbanyakan secaravegetatif seperti juga
pada

perbanyakan

sexual.Pemberian

panjang

hari

pendek

merangsangpembentukan umbi Scirpus maritimus. Panjang haripanjang terlihat


menurunkan jumlah umbi tetapimeningkatkan bobot per umbi. Hal yang sama
pada

gulma

Cyperus

rotundus,

pemberian

panjang

hari

selama

10

jammeningkatkan pembentukan umbi, sedangkanpemberian panjang hari selama


18 jam menurunkanproduksi umbi
3. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya dapat mempengaruhi perbanyakan asexualmelalui
pengaruhnya padaakumulasi bahan kering dan prosesfisiologi laiinya. Gulma
C.rotundus yang diberi cahaya mataharilangsung memiliki daun yang lebihpendek
tetapi menghasilkan lebihbanyak umbi. Penurunan intensitascahaya cukup besar
menurunkanproduksi umbi.
4. Kecukupan unsur mineral
Kecukupan unsur mineral dapat meningkatkan perbanyakan asexual
seperti terlihat pada gulma Eichhornia crassipes. Perbanyakan secara asexual
berlangsung lebih cepat daripada perbanyakan sexual, dan gulma ini mudah
beradaptasi pada konsisi lingkungan yang ada, baik pada kondisi lingkungan yang
baik atau yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai