Ed Psak 48 2013 PDF
Ed Psak 48 2013 PDF
ED PSAK
48
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232
Fax : (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
November 2013
12/18/13 3:17:26 AM
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi
dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 12 Februari 2014.
Tanggapan dikirimkan ke:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.
12/18/13 3:17:26 AM
ED PSAK 48
1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
Dewan
7
Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft
PSAK
8
48 (2013): Penurunan Nilai Aset dalam rapatnya pada tanggal 22
November
9
2013 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan,
10
regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak
11
lainnya.
12
13
ED PSAK 48 (2013): Penurunan Nilai Aset menggantikan PSAK 48 (2009):
14
Penurunan Nilai Aset. ED PSAK 48 ini merupakan adopsi IAS 36:
15
Impairment of Assets per efektif 1 Januari 2014.
16
17
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
18
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 48 (2013)
19
ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah
20
Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id
21
22
23
Jakarta, 22 November 2013
24
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
25
26
Rosita Uli Sinaga
Ketua
27
Setiyono Miharjo
Anggota
28
Irsan
Gunawan
Anggota
29
Budi Susanto
Anggota
30
Eddy R. Rasyid
Anggota
31
Liauw
She
Jin
Anggota
32
Sylvia
Veronica
Siregar
Anggota
33
Fadilah Kartikasasi
Anggota
34
Teguh Supangkat
Anggota
35
Yunirwansyah
Anggota
36
Djohan Pinnarwan
Anggota
37
Danil S. Handaya
Anggota
38
Patricia
Anggota
39
Lianny
Leo
Anggota
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
iii
12/18/13 3:17:26 AM
12/18/13 3:17:26 AM
ED PSAK 48
PERMINTAAN
1
TANGGAPAN
2
3
Penerbitan
4
ED PSAK 48 (2013): Penurunan Nilai Aset bertujuan untuk
meminta
5
tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED
PSAK
6
48 (2013) tersebut.
7
Untuk
8
memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
hal
9 yang diharapkan masukannya:
10
11
1. Alokasi goodwill pada unit penghasil kas (paragraf 80)
12
13
ED PSAK ini memberikan penjelasan bahwa unit atau kelompok unit
14 yang memperoleh alokasi goodwill:
15
a) menunjukkan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya
16
dipantau untuk tujuan manajemen internal; dan
17
b) tidak lebih besar dari segmen operasi yang didefinisikan dalam
18
PSAK 5: Segmen Operasi paragraf 08 sebelum penggabungan.
19
20
Apakah Anda setuju dengan pengaturan alokasi goodwill
21
tersebut?
Apa alasan Anda? Jika tidak, apa alasan Anda?
22
23
2. Pengungkapan (paragraf 125)
24
25
ED PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan
26
27 untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana
28 kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode,
29 yaitu:
a) jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) dan apakah jumlah
30
terpulihkan aset (unit penghasil kas) merupakan nilai wajarnya
31
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakainya;
32
b) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya
33
pelepasan, maka entitas mengungkapkan:
34
(i) tingkat hirarki nilai wajar sesuai PSAK 68: Pengukuran Nilai
35
Wajar yang digunakan;
36
(ii) teknik penilaian (level 2 dan 3); dan
37
(iii) setiap asumsi utama yang mendasari manajemen untuk
38
menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (level 2
39
dan 3).
40
41
Tambahan pengungkapan ini berkaitan dengan adopsi IFRS 13 Fair
42
43 Value Measurement menjadi PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
12/18/13 3:17:26 AM
1
2
3
4
3.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
4.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
vi
12/18/13 3:17:27 AM
5.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
6.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
vii
12/18/13 3:17:27 AM
12/18/13 3:17:27 AM
ED PSAK 48
IKHTISAR
1
RINGKAS
2
3
Secara
4
umum perbedaan ED PSAK 48 (2013): Penurunan Nilai Aset dengan
PSAK
5
48 (2009): Penurunan Nilai Aset adalah sebagai berikut:
6
7 Perihal
ED PSAK 48 (2013)
PSAK 48 (2009)
8
Ruang lingkup Pengaturan investasi pada entitas Pengaturan investasi pada entitas
9
anak dan ventura bersama dalam anak dan ventura bersama dalam
10
laporan keuangan tersendiri me laporan keuangan tersendiri me
ngacu pada PSAK 4 (2013): Laporan ngacu pada PSAK 4: Laporan
11
Keuangan Tersendiri
Keuangan Konsolidasian dan
12
Laporan Keuangan Tersendiri
13
Definisi
Tidak memberikan definisi me Memberikan definisi mengenai
14
ngenai nilai wajar dikurangi biaya nilai wajar dikurangi biaya untuk
15
untuk menjual dan pasar aktif.
menjual dan pasar aktif.
Memberikan definisi nilai wajar
16
sesuai dengan PSAK 68: Pe
17
ngukuran Nilai Wajar.
18
Terminologi
Nilai wajar dikurangi biaya pele Nilai wajar dikurangi biaya
19
pasan
untuk menjual
20
Pengukuran nilai wajar
Penentuan nilai wajar
21
Pengukuran
Pengukuran nilai wajar dikurangi Memberikan pengaturan menge
22
nilai wajar
biaya pelepasan mengacu pada nai nilai wajar dikurangi biaya
dikurangi biaya hirarki nilai wajar dalam PSAK 68: untuk menjual.
23
pelepasan
Pengukuran Nilai Wajar.
24
Komposisi
Memberikan tambahan penjelasan Tidak diatur.
25
estimasi
arus
mengenai perbedaan nilai wajar
26
kas masa
dan nilai pakai.
27
depan
28
Alokasi
Setiap unit atau kelompok unit yang Setiap unit atau kelompok
29
goodwill pada
memperoleh alokasi goodwill:
unit yang memperoleh alokasi
unit penghasil menunjukkan tingkat terendah goodwill:
30
kas
dalam entitas yang goodwill-nya menunjukkan tingkat terendah
31
dipantau untuk tujuan manajemen
dalam entitas yang goodwill32
internal; dan
nya dipantau untuk tujuan
33
tidak lebih besar dari segmen
manajemen internal; dan
operasi yang didefinisikan dalam tidak lebih besar dari segmen
34
PSAK 5: Segmen Operasi paragraf
operasi yang ditentukan sesuai
35
08 sebelum penggabungan
dengan PSAK 5: Segmen
36
Operasi
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
ix
12/18/13 3:17:27 AM
1 Perihal
2
Pengungkapan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Koreksi
24
editorial
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
ED PSAK 48 (2013)
PSAK 48 (2009)
12/18/13 3:17:27 AM
ED PSAK 48
PERBEDAAN
1
DENGAN IFRSs
2
3
PSAK
4
48 (2013): Penurunan Nilai Aset mengadopsi seluruh pengaturan
dalam
5
IAS 36 Impairment of Assets per efektif 1 Januari 2014, kecuali:
6
1.7 IAS 36 paragraf 2 yang menjadi PSAK 48 paragraf 02 tentang ruang
8 lingkup. PSAK 48 tidak mengecualikan aset biolojik karena IAS 41
9 Agriculture belum diadopsi.
10
11
2. IAS 36 paragraf 4(a) yang menjadi PSAK 48 paragraf 04(a) tentang
12 ruang lingkup yang mencakup entitas anak. PSAK 48 memberikan
13 tambahan penjelasan entitas anak yang dicatat dengan metode biaya
14 dalam laporan keuangan tersendiri sesuai dengan PSAK 4: Laporan
15 Keuangan Tersendiri.
16
17
3. IAS 36 paragraf 12(h) yang menjadi PSAK 48 paragraf 12(h) tentang
18 sumber informasi penurunan nilai atas entitas anak, entitas asosiasi,
19 dan pengendalian bersama entitas. PSAK 48 memberikan tambahan
20 penjelasan entitas tersebut dicatat dengan metode biaya dalam laporan
21 keuangan tersendiri sesuai dengan PSAK 4: Laporan Keuangan
22 Tersendiri.
23
24
4. IAS 36 paragraf 12(h)(i) tentang sumber informasi penurunan nilai
25 dalam laporan keuangan tersendiri tidak diadopsi. Hal ini terkait
26 dengan perbedaan pengaturan dalam PSAK 4: Laporan Keuangan
27 Tersendiri dibandingkan IAS 27 Separate Financial Statements.
28
29
5. IAS 36 paragraf 139 yang menjadi PSAK 48 paragraf 134 tentang
30 tanggal efektif karena tidak relevan.
31
32
6. IAS 36 paragraf 140 AJ tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi
33 tidak diadopsi karena tidak relevan.
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
xi
12/18/13 3:17:27 AM
12/18/13 3:17:27 AM
ED PSAK 48
1
2
3
4
Daftar
5
isi
6
7
8
Paragraf
9
PENDAHULUAN.......................................................................... 0117
10
11
Ruang lingkup......................................................................................... 0405
12
Definisi......................................................................................................
06
13
Identifikasi aset yang mungkin mengalami penurunan nilai.........
12
14
15
PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN.............................. 2023
16
Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan................................................ 25-28
17
18
Nilai pakai................................................................................................ 3057
19
Komposisi estimasi arus kas masa depan.................................. 53-53A
20
21
UNIT PENGHASIL KAS DAN GOODWILL.............................. 65103
22
Jumlah terpulihkan dan jumlah tercatat unit penghasil kas..........
78
23
Goodwill........................................................................................... 8094
24
25
Alokasi goodwill pada unit penghasil kas.........................
80
26
Rugi penurunan nilai unit penghasil kas...........................................
100
27
28
PEMBALIKAN RUGI PENURUNAN NILAI..............................
106
29
30
PENGUNGKAPAN.......................................................................
125
31
Estimasi yang digunakan untuk mengukur jumlah terpulihkan
32
unit penghasil kas yang mengandung goodwill atau aset
33
takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas..........................
129
34
35
KETENTUAN TRANSISI.............................................................
133
36
37
TANGGAL EFEKTIF....................................................................
134
38
39
PENARIKAN.................................................................................
135
40
41
CONTOH ILUSTRATIF
42
43
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
xiii
12/18/13 3:17:27 AM
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
04. Pernyataan ini berlaku untuk aset keuangan yang
dikelompokkan sebagai investasi pada entitas anak dan ventura
bersama yang disajikan dengan metode biaya dalam laporan keuangan
tersendiri seperti yang dijelaskan dalam PSAK 4: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Untuk penurunan
nilai aset keuangan lain merujuk pada PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran.
05. Pernyataan ini tidak berlaku untuk aset keuangan yang
termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran atau properti investasi yang diukur pada
nilai wajar sesuai dengan dalam ruang lingkup PSAK 13: Properti
Investasi. Namun demikian, Pernyataan ini berlaku untuk aset yang
dicatat pada jumlah revaluasian (yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi
dikurangi akumulasi biaya penyusutan selanjutnya dan akumulasi rugi
penurunan nilai selanjutnya) sesuai dengan PSAK lain, seperti model
revaluasi dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Takberwujud.
Satu-satunya perbedaan antara nilai wajar aset dan nilai wajar dikurangi
biaya pelepasan adalah biaya tambahan langsung yang diatribusikan
kepada pelepasan aset. Penentuan apakah suatu aset revaluasian
mengalami penurunan nilai bergantung pada dasar yang digunakan
dalam menentukan nilai wajar:
(a) Jika nilai wajar aset ditentukan berdasarkan nilai pasarnya, maka
satu-satunya perbedaan antara nilai wajar aset dengan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual adalah biaya tambahan langsung
untuk pelepasan aset tersebut:
(i)(a) jika Jika biaya pelepasan dapat diabaikan, maka jumlah
48.1
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.2
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.3
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
dilepaskan. Hal ini disebabkan nilai pakai aset yang dimiliki untuk
dilepaskan sebagian besar akan merupakan hasil neto dari pelepasan,
karena arus kas masa depan dari pemakaian lebih lanjut atas aset
sampai aset tersebut dilepas biasanya dapat diabaikan.
22. Jumlah terpulihkan ditentukan untuk aset individual, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam hal ini, jumlah
terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas yang mencakup aset
tersebut (lihat paragraf 6598), kecuali:
(a) nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan aset tersebut
lebih besar dari jumlah tercatatnya; atau
(b) nilai pakai aset tersebut diestimasikan mendekati nilai wajarnya
dikurangi biaya untuk menjual pelepasan, dan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual pelepasan tersebut dapat
ditentukan diukur.
23. Dalam beberapa kasus, estimasi, rata-rata dan penghitungan
jalan pintas dapat memberikan hasil yang mendekati penghitungan
terperinci yang diilustrasikan dalam Pernyataan ini dalam menentukan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan atau nilai
pakai.
Nilai Wajar Dikurangi Biaya untuk Menjual Pelepasan
25. Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya untuk
menjual adalah harga dalam suatu perjanjian penjualan mengikat yang
dibuat dalam transaksi wajar, disesuaikan dengan biaya tambahan
yang dapat diatribusikan langsung pada pelepasan aset.
26. Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat namun
aset diperdagangkan di pasar aktif, maka nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual adalah harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset
tersebut. Harga pasar yang sesuai biasanya adalah harga penawaran
kini. Jika harga penawaran kini tidak tersedia, maka harga transaksi
terkini dapat menjadi dasar untuk mengestimasi nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan
dalam kondisi ekonomi antara tanggal transaksi dengan tanggal
ketika estimasi dibuat.
27. Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat atau
pasar aktif untuk aset, maka nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk
menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas pada akhir
periode pelaporan, dari pelepasan aset dalam transaksi wajar antara
48.4
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.5
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.6
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.7
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
(b)....
(c)....
(d)....
(e) jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) dan apakah jumlah
terpulihkan aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya
dikurangi biaya pelepasan atau nilai pakainya.
(f) jika jumlah terpulihkan merupakan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual pelepasan, dasar yang digunakan untuk
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (seperti
apakah nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada pasar
aktif), maka entitas mengungkapkan informasi berikut:
(i) tingkat hirarki nilai wajar (lihat PSAK 68: Pengukuran
Nilai Wajar) yang digunakan dalam pengukuran nilai
wajar aset (unit penghasil kas) yang dikategorikan dalam
seluruhnya (tanpa melihat apakah biaya pelepasan dapat
diobservasi);
(ii) untuk pengukuran nilai wajar pada kategori level 2 dan
level 3 dari hirarki nilai wajar, deskripsi teknik penilaian
digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan. Jika terdapat perubahan teknik penilaian, maka
entitas mengungkapkan perubahan tersebut dan alasannya;
dan
(iii) untuk pengukuran nilai wajar kategori level 2 dan level
3 dari hirarki nilai wajar, setiap asumsi utama yang
mendasari penentuan manjemen atas nilai wajar dikurangi
biaya pelepasan. Asumsi utama yang paling sensitif adalah
jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas). Entitas juga
mengungkapkan tingkat diskonto yang digunakan dalam
pengukuran terkini dan pengukuran sebelumnya jika nilai
wajar dikurangi biaya pelepasan diukur dengan teknik
nilai kini.
Estimasi yang Digunakan untuk Mengukur Jumlah Terpulihkan
Unit Penghasil Kas yang Mengandung Goodwill atau Aset
Takberwujud dengan Umur Manfaat Tidak Terbatas
129. Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh
(a)(f) untuk setiap unit penghasil kas (kelompok unit) yang jumlah
tercatat dari goodwill atau aset takberwujud dengan umur manfaat
tidak terbatas dialokasikan pada unit (kelompok unit) tersebut adalah signifikan dibandingkan dengan total jumlah tercatat goodwill
atau aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas:
(a) jumlah tercatat goodwill yang dialokasikan pada unit (kelompok
unit).
48.8
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.9
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
48.10
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
CONTOH ILUSTRATIF
Contoh-contoh ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari PSAK 48.
Semua contoh ini mengasumsikan bahwa entitas tidak memiliki
transaksi selain dari yang digambarkan
CONTOH 2 PENGHITUNGAN NILAI PAKAI DAN PENGA
KUAN RUGI PENURUNAN NILAI
Dalam contoh ini pengaruh pajak diabaikan.
CI25. Jumlah terpulihkan (yaitu yang lebih tinggi antara nilai
pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan) dari
unit penghasil kas ditentukan berdasarkan penghitungan nilai pakai.
Pada akhir 20X0 dan 20X1, nilai pakai dari setiap unit penghasil
kas melebihi jumlah tercatatnya. Dengan demikian, aktivitas di setiap
negara dan goodwill yang dialokasikan ke aktivitas tersebut dianggap
tidak turun nilainya.
CI33. Pengaruh pajak dicatat secara terpisah sesuai dengan
PSAK 46: Pajak Penghasilan.
Tabel 2. Penghitungan nilai pakai unit penghasil kas negara A pada
awal tahun 20X2
Tahun
Tingkat
pertumbuhan
jangka
panjang
Arus kas
masa depan
Rp
Faktor nilai
kini pada
tingkat
diskonto 15%3
20X2 (n=1)
2301
0,86957
200
20X3
253
0,75614
191
20X4
2731
0,65752
180
20X5
290
0,57175
166
20X6
3041
0,49718
151
20X7
3%
3132
0,43233
135
20X8
(2)%
307
0,37594
115
20X9
(6)%
2892
0,32690
94
20Y0
(15)%
245
0,28426
70
20Y1
(25)%
1842
0,24719
45
20Y2
(67)%
612
0,21494
13
Nilai pakai
1
1.360
(b) Berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas proyeksi arus kas neto (setelah dipotong
40%).
48.11
12/18/13 3:17:27 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
2
3
ED PSAK 48
(c) Berdasarkan ekstrapolasi dari arus kas tahun terdahulu menggunakan tingkat
pertumbuhan menurun.
(a) Faktor nilai kini dihitung dengan k=1/(1+a)n, dengan a = tingkat diskonto dan n =
periode diskonto.
48.12
12/18/13 3:17:28 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 48
Unit C
Operasi XYZ
Tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk
mengekstrapolasikan
arus kas setelah periode
anggaran
Tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk
mengekstrapolasikan
arus kas setelah periode
anggaran
Tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk
mengekstrapolasikan
arus kas setelah periode
anggaran
48.13
12/18/13 3:17:28 AM
12/18/13 3:17:28 AM