Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

BAB VI
UNCONFINED COMPRESSION TESTING
(KUAT TEKAN BEBAS)
1. Tujuan Percobaan
Untuk mendapatkan nilai kekuatan tanah dalam keadaan bebas sampai mencapai
keruntuhan.
2. Alat-alat yang digunakan
1. Alat pengeluar contoh (Treaming Divici)
2. Alat Tekan (Unconfined Compression Machine)
3. Stopwatch
4. Oven pengering
5. Neraca dengan ketelitian 0,01gr
6. Cawan
7. Mistar
8. Extruder
3.

Prosedur Percobaan :
1. Persipkan contoh tanah dari tabung dengan mengeluarkannya melalui extruder,
2. Contoh tanah dicetak dengan Streaming, diusahakan sedapat mungkin H = 2D,
3. Timbang contoh tanah tersebut,
4. Letakkan cetakan di depan contoh tanah pada alat kompresi,
5. Alat dijalankan dengan kecepatan regangan 1% per menit dan catat setiap regangan
0,5 ; 1 ; 2 ; dst, sampai contoh tanah mengalami keadaan retak,
6. Kemudian dimasuukan ke dalam oven dan tanah dikeluarkan setelah 24 jam, lalu
ditimbang.

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

4.

Perhitungan :
o

Regangan Aksial

Luas Penampang rata-rata

L
L

A0
1

Tegangan

P
A

Dimana :

Perubahan panjang

L0

Panjang contoh awal

A0

Luas penampang awal

Beban

Luas Penampang

Unconfined Compressive Strenght = qu

Cohesion

qu
2

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

DATA :
1. Untuk pembacaan arloji 20
-

H = tinggi awal contoh tanah

= 13 cm

D = diameter contoh tanah

= 6,5 cm

Berat tanah kering

= 137,70 gr

Berat tanah basah

= 151,70 gr

Luas penampang contoh tanah

A = ..D2
= .3,14.(6,5)2
= 33,166 cm2

Perhitungan beban (P)

P = 0,108 Y

Y = Pembacaan arloji

= 0,108 5
= 0,54 kg
-

Angka Koreksi = 1/(1-), pada pembacaan arloji 30, AK = 1/(1-0) = 1 dan

seterusnya hingga pada pembacaan arloji 20, diperoleh angka koreksi 1,005.

Luas koreksi
= A Angka koreksi
= 33,166 1.005
= 33,3624 cm2

Tegangan
= P/A
= 0,54 / 33,3624
= 0.0162 kg/cm2

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

2. Untuk pembacaan arloji 220

-

H = tinggi awal contoh tanah

= 13 cm

D = diameter contoh tanah

= 6,5 cm

Berat tanah kering

= 137,70 gr

Berat tanah basah

= 151,70 gr

Luas penampang contoh tanah

A = ..D2
= .3,14.(6,5)2
= 33,166 cm2

Perhitungan beban (P)

P = 0,108 Y

Y = Pembacaan arloji

= 0,108 87
= 9,396 kg
-

Angka Koreksi = 1/(1-), pada pembacaan arloji 220, AK = 1/(1-0) = 1, diperoleh

angka koreksi 1.111.

Luas koreksi
= A Angka koreksi
= 53,1264 1.111
= 59,0235 cm2

Tegangan
= P/A
= 9,396 / 59,0235
= 0.1592 kg/cm2

Untuk perhitungan data yang lain, lihat pada tabel.

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

5. KESIMPULAN
-

Semakin besar nilai pembacaan arloji, maka beban yang bekerja juga semakin
besar.

Semakin besar beban yang bekerja, semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.

Tabel Braja Test Unconfined Compression

Maks kekuatan tanah 0.208 kg/cm2 = 20,8 kN/m2,

maka dapat disimpulkan

bahwa tanah yang diujikan pada pengujian kuat tekan bebas adalah LUNAK.
6. SARAN
1. Alat yang tidak dapat digunakan lagi sebaiknya diganti dengan alat yang baru untuk
mempermudah saat pengambilan data.
2. Pada saat pelaksanaan praktikum setiap kelompok diharapkan memperhatikan dengan
teliti ketika praktikum sedang berlangsung.
3. Sebaiknya pelaksanaan praktikum dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

7. Gambar/Foto Alat :

NERACA

UNCONFINED TESTING

CAWAN

OVEN

EXTRUDER

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II

Kelompok XII

TREAMING DIVICI

Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Ukip Makassar