Anda di halaman 1dari 8
Sr ae NAST oe oC POTENS! SUMBER BELAJAR BIOLOG! SMA KELAS X VERS! KURIKULUM 2013 UNTUK MATERI EKOSISTEM SAWAH DI SEKITAR GUNUNG PUYUH PUNDONG KABUPATEN BANTUL Muhammad Joko Susilo prodi Pendidikan Biolog, FKIP- Universitas Ahmad Danian, Yosyakarta ‘E-mail: jokems vad@yahoo.com [Abstrate Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2033 memberikan Konsekuensi yang besar bag arah seruiaitan di masa depan, Hal tersebut berdampak pada semua aspek yang berkaltan dengan proses eealaikan sumber belajar biologi vang menjadi rujukan guru dan siswa. Kebljakan pergantian. kurikulum Fora menuntut guru biologl Khususnya agar dapat mempersiapkan dil dengan balk termasuk pendekatan saintifik yang memanfaatkan sumber belajar berbasis potens! fokal. Tujuan penelitian int untuk Prengetahut potens! umber belajar biolog! untuk materi ekosistem di sekitar persawahan Gunung Puyuh, Pundong. Kabupaten Bantul.Penelitian in’ termasuk dalam penelitian eksploratif dengan subjek peneltian adalah penduduk disekitar persawahan Gunung Puyuh, sedangkan objek penelitian adalah ekosistem Guseknar persawahan Gunung Puyuh, Desa Panjang Rejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasl, Analisis data menggunakan anafisis SeckriptflMasil peneitian yang dilakukan di sekitar persawahan Gunung Puyuh, Desa Panjang Rejo, Pundong. Bantul dRemutan beberapa komponen abiotik antara lain: sinar matahari, tanah, air, Batu, subu S3°C dan Kelembaban 52%, fata — rata dan Komponen biotik berupa: padi, rumput, talas, burung. tatak, kus, capung. laba — taba, belalang. ayam, Keong mas, bekicot, cacing, kupu ~ kupu dan jamur. Potensi Sumber belajar biologi untuk materi ekosistem siswa SMA kelas X telah memenuhi dua kreteria syarat Sumber belajar yaitu. kejelasan potensi persawahan yang luas dan penuh dengan komponen-komponen chosistem, Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013, yaitu, Sowa dapat mengetshol ekosistem sawah dan Komponen penyusunnya, siswa dapat melaiukan pengamatan ekosistem sawah beserta lingkungan sekitarnya, siswa dapat mengidentifikasi Komponen Penvusun ekosistem sawah, dan siswa dapat membuat jejaring rantai makanan berdasarkan komponen yang ditemukan diekosistem sawah. Selanjutnya proses pembelajarannya dapat menerapkan konsep Jembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga dapat menjadikan siswa terpacu untuk Frenggunatan pengetahuannya dan menggali pengetahuannya dengan masalah yang ada dilingkungan sekitarnya, Kata kund : potens! sumber belajar, kurikulum 2013, ekosistem. PENDAHULUAN Materi — pembelajaran yang Perubahan = kurikulum = KTSP dipersiapkan harus sesuai dengan kebijakan menjadi kurikulum 2013 memberikan yang ada dalam kurikulum dan sesuai konsekuensi yang besar bagi arah dengan tuntutan = maupun kebutuhan pendidikan di masa depan. Tentunya masyarakat. Oleh karena itu, agar dapat konsekuensinya tidak hanya berdampak mengembangkan dan pada pengambil kebijakan, namun juga mengimplementasikan kurikulum 2013, berdampak pada semua aspek yang seorang guru harus mengacu pada standar berkaitan dengan proses _pendidikan, yang telah ditetapkan, sebagaimana yang termasuk guru, sumber belajar, sarana disebutkan dalam Undang ~ Undang No. 20 prasarana dan lain sebagainya. Dengan Tahun 2013 bahwa _—_pengembangan adanya kebijakan pergantian kurikulum kurikulum dilakukan dengan mengacu pada tersebut secara tidak langsung mengajak guru-guru khususnya yang mengampu mata pelajaran IPA (biologi) agar dapat mempersiapkan diri, dalam materi yang akan diajarkan dengan baik. standar nasional pendidikan dan kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan yang dikembangkan dengan_prinsiP pengoreksian yang sesuai dengan satuan an konsep pembelajaran yang yak cer ranayy pada eterkatton antera Hi stenembelnaran dengan dunia Ke ini menjadikan kehidupan secara nyata. Hal Ir menggunakan siswa — terpacy untuk pengetahuannya dan meneral pengetahuannya dengan masalah yang ada dilingkungan sekitarnya, sehingga dalam penerapannya guru perlu memperhatikan: (1) menekankan proses keterlibatan siswa untuk secara penuh menemukan materi melalui proses pengalaman — secara—langsung, (2) mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, dan (3) mendorong siswa untuk — dapat. menerapkannya dalam kehidupan nyata, ‘SIMPULAN Mengacu pada hasil penelitian dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan, bahwa komponen ekosistem sawah yang ditemukan diwilayah gunung Puyu, Kabupaten Bantul tersusun atas Komponen abiotik yang terdiri _sinar matahari, batu, tanah, air, suhu dan kelembaban dan komponen biotik yang terdiri dari flora dan fauna, seperti: padi, rumput gajah, pisang, petal cina, jamur, burung. ayam, keong mas, bekicot, capung, dan kupu ~ kupu, ulat daun, katak, ular, tikus, cacing, kupu ~ kupu dan semut. Hasil Pengkajian/penelashan temuan tersebut untuk menjadi sumber belajar telah memenuhi persyaratan sumbe belajar yang mencakup kejelasan potensi, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan sesaran, kejelasan informasi yang diungkap, Kelelasan pedoman penelitian, kejelasan Perolehan yang diharapkan, sehingga mampu menghantarkan siswa pada: 1) Perolehan kognitif yaitu es siswa mampu weagunakan cara berpikir tingkat tingg! untuk mendapatkan pengeta kegiatan inquiry discovery, + 2) perolehan afektif, siswa akan meriliki Seay sey ‘imiah yang posttif dalom thut sony menjaga, memelihara, dan memantastiay atam dan lingkungan untuk tujusntujzan kebaikan. 3) perolehan psikomotinie, memiliki_ keterampilan-ketrampilan ors keterampilan —— menggall —_informay, menganalisis, berkomunikast, dain, sebagainya yang lebih pada meta kemandirian —siswa untuk gy mengimplementasikan ilmu yang diperoleh disekolah saat berada masyarakat dan lingkungannya. DAFTAR PUSTAKA Majid, Abdul. 2005. Perencancan Pembetojaren, Bondung: PT Remaja Rosda Karya, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Repu. Indonesia Nomor 22, 23, dan 24 Tahun Suhardi. 2007. Pengembangan Sumber Sela: Biologi. Yogyakarta; Jurdik Sictogs FMIPA UNY. Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelojaran Biolog! Berbasis Petes! Lokal dalam Kerangka Implementas! KTSP SMA di Yogyakarta. Yogystar'a: Lembaga Penelitian UNY Susilo, MuhammadJoke. 2010. Menjodi Gurv Profesional. Yogyakarta: enters Pustaka. Susilo, Muhammadoko. dan _Trikinas! Guru biologi dengan KBK. Yogyakarta Universitas Ahmad Dahian. Indang Nomor 20 Tahun 2003 tentané sistem pendidikan nasional. Undang. Diskusi 'enanya 1: hamim (Universitas Negeri Maia) Pertanyaan: bagaiman peran guy mebatasi kajian yang dipelajari dalarn 8M! Jawaban; —pertimbangan, — dibatas! urikulun yang bertaky. coy SEES DEST Ser —~ ~ mem spe & Kesesuaian Tujuan pembelajaran Berdasar Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 papat mengetahul ekasietem sewah dan komponen Bapst melakukan pengamatan ekosistem sawah beserta, apa nengidentifikas! komponen ~ komponen yang Kesewaian dengan Kurtkulurn 2013 jrampu membuat rantal makanan berdasarkan ekosistemn Mampu mendesain dan membuat jaring iperoleh di ekos ¢. Kejelasan Sasaran Kejelasan sasaran untuk materi exosistem sawah memiliki subjek dan objek yang & bagi guru dalam menerapkan pendekatan ongkrit dan memberikan kemudahan saintifik dalam pembelajarannya 4. Kejelasaninformasi yang akan. diungkap nformasi yang akan diungkap asarkan hasil pe n yang berbasis kal sehingga dekat dengan sekolah-sekolah setempat. informasi yang jungkap dari hasil_penelitian ini berupa proses dan produk penelitian. Informasi berupa proses dalam penelitisn ini yaitu. «= menggunakan pendekatan penelitian eksplorasi dengan sistem jelajah, sehingga memudahkan siswa untuk melakukannya. informasi produk penelitian ini berupa laporan penelitian Yang dilengkapi dengan metodolog! yang Jelas dan dokumen-dokumen foto hasil identifiasi Komponen ekosistem sawah Yang terdapat di Ousun Gunung Puyuh, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul © Kejelasan Pedoman Penelitian aay y_Pedoman Penelitian agar diperoleh vey 1208 maksimal dipertukan prosedur tals Penelitian yang meliputi penentuan Lerbst Penelitian, alat dan bahan, cara Lt: Pengolahan data serta_penarikan Simpulan. Keterbatasan waktu yang sekolah dan kemampuan menjadi pertimbangan, _ karena Rentukan di Siswa tte e dengan adanya pemilihan kegiatan yang akan dilaksanakan siswa, agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka: harus menyesuaikan waktu agar proses pembelajaran dapat berlangsung dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan ekstra kurikuler dan intra kurikuler. 1. Kejelasan perolehan yang diharapkan Perolehan yang diharapkan disesuaikan dengan standar isi kurikulum 2013 SMA, maka perolehan yang dimaksud berupa: 1). perolehan kognitif siswa yaitu mampu menggunakan cara berpikir tingkat tinggi untuk mendapatkan pengetahuan melalui kegiatan inquiry discovery. 2) perolehan afektit, siswa akan memiliki sikap-sikap ilmiah yang positif dalam ikut serta. menjaga, — memelihara, dan memanfaatkan alam dan lingkungan untuk tujuan-tujuan kebaikan. 3) perolehan psikomotirik, siswa memiliki keterampilan- ketrampilan seperti keterampilan menggali informast, menganallsis, berkomunikasi, dan Jain sebagainya yang lebih pada melatih kemandirian —siswas untuk ~—bisa mengimplementasikan imu yang diperoleh disekolah saat berada ditengah-tengah masyarakat dan lingkungannya. Hasit penelaahan potensi sumber belajar tersebut sesual dengan yang diungkapkan oleh Susilo, MJ. (2010:103) bahwa penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada lingkungan kontekstual akan mengarah pada strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) yang ae Joka! korpanen poten eae Copat duckiar ated pes japat wahan di wilayah BUNUNE puyuh ds . aha eral nora yaru: pad ees pisang, petal cina, alas, onion fn rumputaajah. Dominans! ma yone diver ‘ keong emas, bekicot, capung, ikus, ayam, ae semut, ulat_ daun, J yu-kUpU, abiotik dan biotik yang berbasis potens! Joka! tersebut ditelaah untuk mengetahui apakah berpotensi sebagai sumber belajar biologi SMA untuk mater! ekosistem sawah, Hasil_pengkajian diperoleh hasil sebagai berikut wei 3. Potensi untuk sumber belajar biologi potens! sumber belajar sesual to Peters persewehan oo gen Kurtaulum gunung puyuh terhadap syarat ~ syarat sumber belajar menurut Djohar (Suratsih, 2010:10), yaitu: kejelasan potensi, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan sasaran, kejelasan —informasi_ yang —_diungkap, kejelasan pedoman penelitian, kejelasan Perolehan yang diharapkan, maka dapat dibahas sebagai berikut @ Kejelasan potensi Kondisi lingkungan yang ada di Wngkungan sekitar gunung puyuh dapat Giangkat dan dijadikan sebagai sumber Belajar yang menarik bagi siswa, karena co SSS RESIS SSeS rs proses belajar mengaar tidak anya dy, ditakukan i dalam Kelas, akan tetaps goon pula dilakukan diluar ruangan ketas, poten yang ada dl daerah persawahan Puyuh yang ditemukan dapat tema sebagai sumber belajar yang sesua) kebutuhan belajar siswa yakn) mengetahul secara_langsung. & ablotik dan biotik yang ada dalam susey ekosistem buatan yaitu ekosistem sawah, Berdasarkan —analisis menurut kurikulum 2013 Kompetens int ¢ mengolah, menalar, dan menyaji. dalam ranah konkret dan ranah abstrak tertan dengan pengembangan dari yang dipetajan di sekolah secara mandiri, dan_mampy menggunakan metoda sesual_ aidan, keilmuan dan Kompetensi Dasar 49 mendesain bagan tentang interaks! antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Berdasarkan permasalahan diatas dapat dijadikan sumber belajar yang sesuai dengan materi pokok komponen ekosistem sawah dan interaksi dalam ekosistem sawah, b. Kesesuaian pembelajaran Potensi lokal yang ditemukan di area persawahan gunung puyuh jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran pada materi ekosistem sawah yang mengacu pada kurikulum = 2013 maka ad kesesualannya yang terangkum dalam tabel berikut. dengan =—tujuan ser er e an Bush Gunvng Be uren Gunung Puyuh merupakan pusun yang berada di Des Panjang Neja, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantl, pesa Paniang Rejo — Memiikl hay perawahan £ SS7.HRHA Ha, penelitiany int wrengambil sampel persawahan pada salah we dusun yang berada di Desa Panjang feo yaitu Dusun Gunung Payuh denen juss persawahan yall 13 Ha, hatanan waayah Dusun Gunuiyg Puyun yaltu sebelah Selatan berbatasan pade sungal Opah sebelah timur sungal Opab, sebelah barat cusun Nerapyak Wetan dan bagian utara berbotasan dengan Desa Srihardane, Potenst skal vintuk sumber betalar elahagt Wntuh matert ekaaletorn sawal a unung Pooynty Gantt Bardanarbany — fasil — Kentifikast Komponen kampenen ekosistem sawah dl fea Hersawahan Gunune Puyuh, yan Verletak di deta Panjang Rejo, Pundona, Bantil, didapathan hast yaity berupa Komponen abietit dan Komponen bith, Aompanen ablotik teri) dari sinar Aiatahar, tana, air, suhu dan kelembaban. Sedonghan Komponen biotik terdin dart Ware dan fauna, atuk melihat potensi sebagai biolog! khususnya pada sesual dengan dite! sumber belajar materi ekosistem sawah ndar/kreteria. tentang — penetapkan biologi? sumber belajar bi Sumber belajar biologi dalam pembelajaran biologi — dapat leh di xekolah ataupun di tuar fekolah. Penggunaan sumber — belaja rsebagal bahan ajar tergantung darl macam sumber belajarnya. Padaprinsipnya sumber belajar dibedakan menjadi dua macam menurut Subardi (2007) 5) yaitu: 1) Sumber belajar yang siap digunakan dalam proses pembel tanpe ada penyederhanaan dan atau modifikast (by utilization); 2) Sumber belajar yang disederhanakan dan (dikembangkan/ by Majid (2008: 170) mengungkapkan bahwa sumber atau dimodifikas! design) Abdul belajar yang eda, pada garis besarnya dapat mpokan sebagai berikut a Manusia, U Orang menyampaikan Pesan secara langsung, seperti guru, honselordan administrator, yang secare khusus dan disengaja untuk kepentingan belajar (by design), b Bahan, y irancay 1 sesuaty yang mengandung Pembelajaran. balk yang dirancang secara khusus seperti film Pendidikan, peta, grafik, buku, dan lain fein yang disebut_ media pengajaran Uastructional media), maupun bahan yang bersifat umum yang dapat kan untuk —_kepentingan Pesan kungen, yaitu ruang dan tempat di ona sumber-sumber dapat Berinteraks! dengan para peserte didik, Kuang dan ten on) * vangdirancang secara untuk kepentingan — belajar, misainya perpustakaan, kebun, dan lain-lain, ‘oreo, 4. Alat dan peralatan, yattu sumbe untuk produkst dan ahehneeunee sumber Iain, misainya: tape re kamera, slide. = © Aktivitas, yaitu sumber betajar blasanya _merupakan Kombinasianert teknik dengan sumber tain a memudahkan bela): Syarot-syarat sumber belalar menue Dlohar (Suratsih, 2010:10) yaitu: kejetaran Potensi, Kesesualan dengan tujuan belajar kejelasan sasaran, kejelasan informasi yang dapat diharapkar METODE PENELITIAN, Penelitian dilakukan di Dusun Gunung Puyuh, Kecamatan Pundong Kabupaten Santul. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai Maret 2014. Subjek penelitian adalah penduduk yang ada dikawasan persawahan di Dusun ‘Gunung Puyuh, Desa Panjang Rejo, kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Objek datam Penelitian ini adalah persawahan dan Komponen ekosistem yang ada di persawahan sawah —tersebut. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah ‘observasi, — wawancara, _ dokumentasi Teknik analisis data pada penelitian int menggunakan tehnik analisis deskriptf kualitatif dengan analisis kesesuaian syarat sumber belajar menurut Ojohar (Suretsih, 2010:10). 4 : : 1 peoaisinan, potenst daerah dan peserta iaih P abun 2008 tentang Standar Nasional Mendidikan, disebutkan bahwa standar yang yaturan pemerintah No. 19 penaitan lanasung dengan kurikulum 2013 mash standar (si dan Standar Kompetensi siuwan, hal tersebut telah diatur dalam seaturan Mentri Pendidikan Nasional No pe yahun 2006 tentang Standar Kompetens! [uusan (SKU) Serta peraturan Menteri dikan Nasional No. 24 tahun 2006 ang Pelaksanaan «St dan SKL herdasarkan Si dan SKU serta panduan yang disusun oleh BSNP, maka satuan pendidikan divarapkan dapat mengembangkan hurikulum sesual dengan satuan pendidikan, yang berpotens! di daerah atau karakteristik suatu deerah, sosial budaya masyarakat ‘etempat dan peserta didik Mengacu basil penelitian Suratsih 2007) tentang pelaksanaan pembelajaran ~A di Kabupaten Sleman Yogyakarta, menunivkan bahwa potensi lokal yang nelum dimantaatkan secara optimal dalam pembelajaran biologi, sedangkan pemanfaatan potensi sekolah merupakan salah atu —skavakteristik dalam neembangan kurikulum. Pembelajaran biologi masih menggunakan acuan yang dikembanghan bersama dalam forum MGMP. Pembelajaran biologi masih di dominas| dengan metode —_ceramah, interaks! antara subjek belajar dengan objek belajar biologi masih minim, sedangkan hakekat pembelajaran biologi adalah terjadinya interaksi yang sesungguhnya antara subjek belajar biologi. Objek bel biologi berupa mahluk hidup dan segala aspek nya. Produk — maupun kehidupa HrOSe5 Interaksi ini dapat menyebabkan dan Pads diri siswa terjadi proses ment Ssikomotorik yang optimal, Guru Wiologi belum banyak berkarya untuk menkembangkan modul pembelajaran Seminar Nasi Maupun LKS biologi yang berbasis potensi fokal_maupun yang berbasis karakteristik siswa. Guru masih banyak menggunakan sumber belajar maupun LKS yang t dipasaran yang tidak cocok kondisi/potensi sekolah maupun karakteristik siwa, sehingga masih harus dilakukan penyesuaian penyesuaian Kekayaan alam yang ada di wilayah Kabupaten Bantul, dapat dijadikan sebagai alternatif, — sumber membel belajar untuk jarkan materismateri biologi di sekolah. Wilayah Kabupaten Bantul lebih dari separo berupa daerah perbukitan yang kurang subur dan bagian tengah adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur yaitu persawahan dan perkebunan khususnya disekitar area gunung puyung Pundong Bantul.. Dengan adanya persawahan dan _perkebunan tersebut dapat ditemukan ekosistem sawah yang ada di wilayah Kabupaten Bantu, karena di sawah tersebut dapat ditemukan suatu—kehidupan. = yang sling ketergantungan seperti padi, cacing. tikus, burung bangau dan burung elang yan dapat menjelaskan tentang jejaring atau rantal makanan. Potensi kekayaan alam di yah Kabupaten Bantul_—tersebut tentunya tidak semua bisa dijadikan sebagai sumber belajar untuk matapelajaran biologi, oleh karena ini dengan mengacu pada semangat perubahan dalam kurikulum 2013 perlu dilakukan suatu penelitian dan pengkajian secara_— mendalam =~ untuk: menemukan potensi-potensi lokal yang, memiliki kesesuaian dengan mater yang. tertuang dalam kurikulum 2013, sehingga dapat dirumuskan sebuah rumusan sederhana yang terkait dengan materi ekosistem sawah yaitu: komponen biotik dan abiotik apa saja yang ada di wilayah persawahan Gunung Puyuh, Pundong, Kabupaten Bantul 7 Selanjutnya hasit

Anda mungkin juga menyukai