Disusun oleh:
Akmaliya Hayuningsih
Dicky Fitriyadi
Dinar Kukuh Prasetyo
Salsa Febriana Yusuf Perwitasari
01.210.6077
01.210.6127
01.209.5876
01.210.6268
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny. AU
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 27 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Kawin
Pendidikan Terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Guru TK
Alamat
: Sembungharjo RT 01 RW 01
2. Keluhan Pasien
Batuk Berdarah
3. Anamnesa
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh batuk sejak bulan ramadhan tahun 2014. Selain keluhan
tersebut, pasien mengeluh bahwa badan panas semlenget dan berkeringat pada
malam hari. Dengan keluhan tersebut pasien sudah berobat ke dokter dan belum
membaik. Selama periode lama nya keluhan batuk semenjak bulan ramadhan,
keluhan batuk pasien juga disertai dengan batuk berdarah. Karena dengan keluhan
tersebut pasien berobat ke Puskesmas Bangetayu dan disarankan untuk periksa
dahak.
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pada tahun 2010 pasien pernah mengalami keluhan batuk
Pemeriksaan Fisik
Kepala
: Mesochepal
Leher
: Pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (-)
Mata
: Dalam batas normal
Hidung
: Napas cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga
: Gangguan pendengaran (-)
Mulut
: Sianosis (-)
Thorax
Cor
1. Inspeksi
: Iktus kordis tak nampak
2. Palpasi
: Iktus tidak kuat angkat
3. Perkusi
: Batas jantung dbn
4. Auskultasi
: Reguler
Pulmo
1. Inspeksi
: Bentuk dada simetris
2. Palpasi
: Strem fermitus dada kanan sama dengan yang kiri
3. Perkusi
: Apex redup, basis dalam batas normal
4. Auskultasi
: Vesikuler, ronkhi (+) kanan kiri
Abdomen
: dalam batas normal
Ekstremitas
: Akral dingin(-),Ekstremitas pucat (-),Oedem(-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Sputum
: SPS BTA (+3)
5. Diagnosa
Tuberkulosis Paru
6. Terapi
Pasien diterapi dengan fase awal dimulai tanggal 10 november 2014, antara
lain:
1. Rifampicin 500 mg
2. Isoniazid 75 mg
3. Pirazinamid 400 mg
4. Etambutol 275 mg
7. Data Penderita TB di Puskesmas
Data pasien TB tahun 2014, yaitu :
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Suspek
16
20
19
19
24
12
12
15
20
17
BTA (+)
Kambuh
Anak
4
6
3
2
1
2
0
0
0
2
Rontgen (+)
3
0
0
0
3
0
2
0
0
2
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
2
1
1
3
5
1
1
3
0
4
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
November
21
8. Data Keluarga
No
Nama
Hubungan Jenis
dengan
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
34 tahun
Penjaga
SMA
Islam
kelamin
pasien
1
MG
KK
Laki-laki
Sekolah
2
AU
Istri
Perempuan
27 tahun
Guru
SMA
Islam
AF
Anak
Laki-laki
5 tahun
Pelajar
TK
Islam
Perilaku
Data tentang perilaku pasien diperoleh dari autoanmnesa kepada pasien saat
kunjungan ke rumah pasien. Perilaku erat hubungannya dengan mudah terkenanya
infeksi kuman tuberculosis. Berdasarkan data, terdapat beberapa perilaku yang
berpengaruh terhadap terjadinya kasus Tuberkulosis antara lain :
1. Pasien belum mengetahui dengan baik tentang penyakit dan gejala gejala TB
1. Kepadatan Hunian
Persyaratan kepadatan hunian untuk seluruh rumah biasanya dinyatakan
dengan m /orang. Untuk rumah sederhana minimum 10 m /orang, sementara
2
Sosial ekonomi
Keadaan sosial ekonomi dapat mempengaruhi lingkungan dan perilaku yang
dapat berpengaruh pada penularan tuberculosis. Social ekonomi yang kurang dapat
membuat orang tidak dapat hidup layak dengan memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Berdasarkan hasil survey, pasien bekerja sebagai guru. Setiap harinya pasien
bekerja mengajar anak didiknya. Suami nya juga bekerja ditempat yang sama
sebagai tenaga pengajar. Dari status ekonomi, pasien berkecukupan. Pasien
bersama suami dan satu orang anaknya tinggal dirumah mereka sendiri. Namun
kini, anaknya ikut tertular penyakit tuberculosis dari ibunya.
Genetik
Kasus TB tidak dipengaruhi oleh genetik, karena tuberculosis bukan
penyakit keturunan melainkan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui
droplet di udara dan menggunakan peralatan yang sama dengan penderita. Dalam
anggota keluarga pasien, sebelum pasien sakit, tidak ada yang mengalami gejala-
gejala seperti pasien. Namun setelah pasien didiagnosa TBC, anaknya mengalami
gejala-gejala seperti pasien, dan kini anaknya pun didiagnosa TBC.
Pelayanan Kesehatan
Rumah pasien dekat dengan tempat pelayanan kesehatan yaitu didekat dengan
Puskesmas Banget Ayu (+ 1,5 km).
Berdasarkan data-data diatas, maka dapat dilakukan analisa penyebab masalah
terjadinya penemuan kasus Tuberculosis BTA (+) ditinjau dari pendekatan HL Blum
pada kasus ini adalah :
1) Perilaku
Pasien belum mengetahui dengan baik tentang penyakit dan gejala gejala TB
Lingkungan
Kepadatan hunian tidak memenuhi syarat kesehatan
Ventilasi masih kurang
Jenis lantai rumah pasien adalah plesetan semen, berdebu dan kotor
Keadaan pencahayaan rumah pasien masih kurang memenuhi seluruh ruangan
Pasien tidak mempunyai kamar mandi khusus untuk satu keluarga
3) Genetik : tidak ada masalah karena tuberculosis bukan merupakan penyakit keturunan
4) Pelayanan Kesehatan (Yankes) : tidak ada masalah karena rumah pasien dekat dengan
pelayanan kesehatan
BAGAN HL.BLUM
LINGKUNGAN
PERILAKU
Pasien
belum mengetahui
dengan baik tentang penyakit dan
Ventilasi
masih kurang
Jenis
rumah
adalah plesetan semen,
gejala
gejalalantai
TB pada
anakpasien
dan dewasa
Pasien berdebu
kurang dan
memperhatikan
tentang menjaga kebersihan
kotor
makanan.
PELAYANAN
memenuhi
seluruh
ruangan
Kebiasaan
membuka
jendela
saat pagi hari.
KESEHATAN
Pasien
tidak mempunyai
kamar
mandi
Tidak ada masalah karena
Kebiasaan
membersihkan
rumah
kurang
darikhusus
2 kaliuntuk
setiap
GENETIKA
satu keluarga