GOVERNANCE
HELLO!
Kelompok 3
Achmad Rifky Fauzi
Manambor Marthin Luther
Nurlaila Zakaria
Yuliana Priscilla
BIG CONCEPT
OECD
Principle #3
Towards
Sustainable
Investment
OECD Principle 3
Institutional investors, stock markets,
and other intermediaries
Makelar
Komisioner
Perusahaan pialang yang melakukan pembelian dan penjualan efek untuk kepentingan orang lain dengan
memperoleh imbalan
A
Institutional investors acting in a fiduciary capacity should disclose
their corporate governance and voting policies with respect to their
investments, including the procedures that they have in place for
deciding on the use of their voting rights.
Lembaga investasi yang bergerak dibidang fidusia harus menyatakan tata
kelola perusahaannya dan kebijakan pemungutan suara investasinya,
termasuk prosedur yang dimiliki untuk memutuskan kegunaan dari hak
pemungutan suara.
B
Votes should be cast by custodians or nominees in line with the
directions of the beneficial owner of the shares.
C
Institutional investors acting in a fiduciary capacity should disclose
how they manage material conflicts of interest that may affect the
exercise of key ownership rights regarding their investments.
Ketika konflik berasal dari hubungan bisnis materiil, konflik tersebut harus
diidentifikasi dan diungkapkan. Dan pada saat yang sama, lembaga harus
mengungkapkan tindakan apa yang mereka ambil untuk meminimalkan
dampak negatif untuk melaksanakan hak-hak kepemilikan kunci
D
The corporate governance framework should require that proxy
advisors, analysts, brokers, rating agencies and others that provide
analysis or advice relevant to decisions by investors, disclose and
minimise conflicts of interest that might compromise the integrity of
their analysis or advice.
Kerangka corporate governance harus mensyaratkan bahwa
penasehat proxy (mandat) ,analis, broker, lembaga pemeringkat
dan lain-lain yang menyediakan analisis atau saran yang relevan
dengan keputusan oleh investor, mengungkapkan dan
meminimalkan konflik kepentingan yang mungkin
membahayakan integritas analisis atau nasihat mereka.
Rantai investasi dari pemilik utama untuk perusahaan tidak hanya melibatkan
beberapa pemilik perantara. Hal ini juga mencakup berbagai macam profesi
yang menawarkan saran dan layanan kepada pemilik perantara
Mengingat pentingnya jasa dalam tata kelola perusahaan, kerangka tata kelola
perusahaan harus mempromosikan integritas profesi seperti analis, broker,
lembaga pemeringkat, dan penasehat Proxy (suatu dokumen resmi dari
pemegang saham yang memberikan wewenang kepada orang lain untuk
memberikan hak suara dalam suatu rapat perusahaan)
E
Insider trading and market manipulation should be prohibited and
the applicable rules enforced.
F
For companies who are listed in a jurisdiction other than their
jurisdiction of incorporation, the applicable corporate governance
laws and regulations should be clearly disclosed. In the case of cross
listings, the criteria and procedure for recognising the listing
requirements of the primary listing should be transparent and
documented.
Bagi perusahaan yang terdaftar dalam yurisdiksi selain yurisdiksi
incorporasi mereka, hukum tata kelola perusahaan dan peraturan
yang berlaku harus diungkapkan secara jelas.
G
Stock markets should provide fair and efficient price discovery as a
means to help promote effective corporate governance.
Tata kelola perusahaan yang efektif berarti bahwa pemegang saham harus
dapat memantau dan menilai investasi perusahaan mereka dengan
membandingkan informasi yang berhubungan dengan pasar dengan
informasi perusahaan tentang prospek dan kinerja
Kualitas dan akses informasi pasar termasuk price discovery yang adil dan
efisien mengenai investasi mereka itu penting bagi pemegang saham untuk
menggunakan hak mereka.
CalPERS?
Introduction
Environmental
Governance
Social
Governance
Alignment of Interest
Reformasi
Pasar
Keuangan
Keterlibatan
Perusahaan
Manajer
Eksternal dan
Kendaraan
Reformasi Pasar
Keuangan
Keterlibatan
Perusahaan
Manajer
Eksternal dan
Sarananya
Environmental
Climate Change
SOCIAL
Human Capital