Anda di halaman 1dari 10

Memahami Dasar-Dasar Pekerjaan Finishing Bangunan Gedung

Uberlin
Abstrak
pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam
rangka menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi
tersebut. Dalam rangka melakukan efisiensi terhadap pekerjaan finishing maka
kesalahan-kesalahan pekerjaan awal harus dihindari.
Manfaat dari pekerjaan finishing adalah menambah nilai estetika, merapikan, melapisi
dan meningkatkan keawetan bangunan gedung.
Pekerjaan finshing terdiri dari pekerjaan finishing basah dan pekerjaan finishing kering,
finishing basah meliputi : pasangan batu bata, plesteran, acian, pekerjaan cat,
pasangan tegel keramik dan pasangan granit, sedangkan finishing kering adalah
pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak menggunakan air sebagai medianya yang
meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding partisi, karpet, dinding enamel dll
Kata kunci : pekerjan finishing, finishing kering,finishing basah, dekorasi.

a.
b.

A.
Pengertian dasar pekerjaan finishing.
Pada dasarnya pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan
pembangunan gedung, jembatan, jalan maupun sebuah kegiatan lainnya.
Pekerjaan finishing merupakan pekerjaan yang memakan biaya yang tidak sedikit oleh
sebab itu seharusnya di hindari, untuk mereduksi pekerjaan finishing memang tidak
mudah tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
kualitas produksi serta kompetensi tenaga kerja pada pekerjaan tersebut.
Pekerjaan finishing adalah upaya untuk menghaluskan dengan menambah beberapa
assesoris sehingga bangunan tersebut menjadi lebih indah.
Dengan melihat pemahaman tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka
menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi tersebut
Adapun pekerjaan finishing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Pekerjaan finishing basah yaitu pekerjaan finishing yang dalam aplikasinya
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi pasangan batu bata,
plesteran,acian, pasangan tegel keramik, pasangan granit dan pekerjaan pengecatan.
Sedangkan pekerjaan finishing kering yaitu pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding
partisi, karpet, dinding enamel dll.

Gbr.1. Salah satu pekerjaan finishing basah


Finishing basah adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada proses
pengerjaan bahan dasarnya berhubungan dengan bahan cair, contohnya pada
pekerjaan pengecatan dimana untuk mencampurnya agar dapat diaplikasikan
menggunakan air.
Gbr.2 Salah satu pekerjaan finishing pasang bata ringan

Sedangkan finishing kering adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada
proses pengerjaan bahan dasarnya tidak berhubungan secara langsung dengan bahan
cair, contohnya pada pekerjaan pemasangan wall paper, parket dan dinding partisi.

Gbr.3. Pekerjaan finishing kering pasang parket


B.
Fungsi Pekerjaan Finishing.
Berdasar penjelasan diatas maka pekerjaan finshing cukup mahal namun tetap
dibutuhkan sebab pekerjaan tersebut memberi nilai tambah dari sebuah konsep
membangun dari sebuah kegiatan pemabngunan.
Adapun fungsi dari pekerjaan finshing adalah :

Menambah nilai estetika pada sebuah objek atau gedung agar terlihat menarik
dan indah

Gbr.5.Hasil dari pekerjaan finishing

Merapikan setiap bagian konstruksi agar terlihat sempurna sesuai dengan


standar yang beralku.

Melapisi bagian-bagian yang harus ditampilkan dengan bahan lain agar bagian
tersebut diganti dengan bahan lainnya.

Menambah keawetan bangunan gedung.

C.
Jenis dan Macam Pekerjaan Finishing .
Seperti penjelasan diatas bahwa pekerjaan finishing basah adalah merupakan
pekerjaan finishing yang dalam proses pengerjaannya berhubungan dengan bahan cair
sehingga dapat diidentifikasikan sebagai berikut, antara lain:
1.

Pekerjaan Finishing Basah

Pasangan batu bata (bricklaying).


Pasangan batu bata dapat dikategorikan pekerjaan finishing dengan mengacu
pada pengertian pekerjaan finishing yaitu untuk menutupi bagian bangunan dan
jika pasangan bata tersebut di ekspose atau tanpa diplester sehingga nampak
keindahan pasangan batu batanya.

Gbr.6. Pasangan bata ekspose

Pasangan tegel keramik (wall and floor tiling).


Pasangan tegel keramik berfungsi untuk memberikan keindahan dan kebersihan
dari sebuah bangunan gedung, dengan corak warna dan pola yang dipilih maka
bangunan mejadi indah dan berkualitas.
Pemasangan tegel keramik pada dinding dan lantai dapat diaplikasikan dengan
dua cara yaitu cara tebal dan cara tipis.
Cara tebal yaitu cara mengaplikasikan keramik dimana spesi adalah campuran
semen dan pasir dengan komposisi 1 pc : 2 ps dengan ketebalan spesi 1 cm
2cm.
Sedangkan cara tipis adalah metode mengaplikaiskan tegel keramik dengan
mengunakan bahan dry mix (campuran kering yang sudah siap pakai), dimana
komposisi sudah sesuai dengan standar industri dan memiliki tingkat keplastisan
yang bagus.

Gbr.7.Pasangan tegel keramik

Pekerjaan plesteran dan acian.


Plesteran merupakan salah satu lapisan penutup yang berfungsi untuk
melindungi dan menutupi permukaan batu bata agar permukaan menjadi rata
dan terlindung dari pengaruh cuaca, sehingga bangunan menjadi lebih awet dan
sehat.

Pekerjaan pasangan batu alam/granit.


Pasangan granit menrupakan lapisan penutup yang terdiri dari dua macam cara
pengerjaan yaitu cara basah dan cara kering, jadi keramik atau granit dapat
dikelompokan pada dua jenis pekerjaan finishing.

Gbr.8.Pasangan batu alam pada tembok

Pekerjaan pengecatan.
Pengecatan akan memperindah konstruksi bangunan dengan variasi warna yang
berbeda membuat bangunan akan menjadi indah namun ketahanan terhadap
pengaruh cuaca menjadikan pekerjaan finishing ini tidak awet.

Gbr.9.Aplikasicat pada tembok

Finishing permukaan beton.


Finishing permukaan beton dilakukan agar permukaan menjadi rata, padat dan
halus sehingga terlihat lebih bagus, disamping itu dapat juga dibuat teksture
dengan efek-efek tertentu sehingga menampilkan permukaan beton yang lebih
menarik.
Adapun finishing permukaan beton dapat diaplikasikan seperti hard finish, epoxy,
grinding, finishing sudut dan lain-lain.

Gbr.10.Finishing sudut
D.

Pekerjaan Finishing Kering

Pekerjaan Wall Paper


Wallpaper dinding adalah bahan pelapis dinding terbuat dari bahan plastic atau
kertas dengan desain dan pola tertentu yang digunakan untuk melapisi dinding
bangunan sebagai bagian akhir dari pekerjaan finishing. Kelemahan dari
wallpaper adalah mudah robek, jika kotor sulit dibersihkan dan jika tembok
lembab wallpaper akan rusak.

Gbr. 11.Contoh pasangan wallpaper pada dinding.

Pekerjaan
karpet
Karpet
adalah salah satu pekerjaan finishing kering dan diaplikasikan pada lantai dan
memiliki media yang harus kering dan bersih. Biasanya dipasang di hotel-hotel,
mesjid, kantor atau ruang khusus untuk umum yang bersifat exklusif.

Gbr.11.Contoh pasangan karpet pada lantai.

Pekerjaan
parket
Parket adalah salah satu finishing pelapis lantai terutama pada ruang tidur,
dansa, senam atau restauran. Arket memberikan nilai dekorasi yang sangat

tinggi pada sebuah bangunan. Kelemahan pekerjaan finishing ini adalah tidak
tahan terhadap kelembaban.

Gbr. 12.Contoh pasangan parket

Pekerjaan dinding partisi papan gipsum

Papan gipsum atau gypsum board


merupakan material pelapis interior untuk dinding
pembatas dan plafon gipsum, serta dapat
diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata.
Kelemahan dari pelapisi dinding gipsum jika
terkena basah atau air maka papan gipsum
menjadi hitam dan rusak.
Kesimpulan.

Pekerjaan Finishing adalah merupakan proses


pekerjaan akhir dalam rangka memperbaiki, menutupi
atau melapisi,meningkatkan keawetan bangunan serta
memperindah sebuah pekerjaan bangunan. pekerjaan
finshing diupayakan se efisien mungkin untuk

menekan biaya pekerjaan yaitu dengan meningkatkan


kualitas pekerjaan sebelumnya. pekerjaan finishing
meliputi pekerjaan finishing basah dan finishing
kering

Anda mungkin juga menyukai