Oleh:
I Putu Wimahayana Adnyana
(1306205100)
(1306205185)
(1506305138)
(1506305165)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
Membaca
Mendengarkan
Membuat atau melakukan percakapan yang menarik
Melakukan wawancara
Berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil
Berpidato dan melakukan presentasi
Menulis surat, memo, dan laporan
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi adalah melalui latihan
dan praktek-praktek.
2.4.
Selain produktivitas yang dihasilkan lebih baik, the accuracy (akurasi) dari bekerja
dalam tim juga lebih tinggi dibandingkan dengan bekerja secara individu. Seperti
misalnya saat diberi tugas untuk menciptakan sebuah produk baru. Sekelompok orang
Size
Banyak ahli mengatakan bahwa kumpulan yang terdiri dari dua orang bukanlah
kelompok karena mereka cara mereka berinteraksi tidak sama dengan cara
kumpulan yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Sebagai contoh, dua orang yang
bekerja bersama-sama dapat menyelesaikan sengketa hanya dengan membujuk satu
sama lain, menyerah, atau berkompromi. Dalam kelompok, bagaimana pun juga,
anggota dapat membentuk aliansi dan menekan minoritas.
Penelitian dalam sejumlah perusahaan telah menemukan bahwa kelompok yang
terdiri dari 10-anggota lebih sering menghasilkan hasil yang lebih baik pada tingkat
yang lebih cepat dan dengan profit yang lebih tinggi daripada kelompok yang
jumlahnya hingga beberapa ratus. Ada beberapa alasan mengapa ukuran tidak
diterjemahkan ke dalam efektivitas: orang-orang mulai bertindak dengan cara yang
formal. Anggota dari tim memiliki sedikit kesempatan untuk ikut berpartisipasi,
karena beberapa anggota yang talkative lebih mendominasi kelompok tersebut.
Anggota yang lebih pendiam kehilangan identitas mereka dan menjadi kurang
berkomitmen kepada kelompoknya.
2.
Interaksi
Sebuah kumpulan orang-orang yang bekerja di sebuah perusahaan biasanya akan
saling berinteraksi dan bertukar informasi satu sama lain.
3.
4.
Duration
Sebuah
kelompok
yang
berinteraksi
selama
beberapa
periode
waktu
Menyiapkan Rapat
Persiapan yang baik membantu Anda menghindari dua kesalahan besar pada rapat: (1)
menyelenggarakan rapat padahal memo atau pesan lain dapat menggantikan rapat atau (2)
mengadakan rapat tanpa memikirkan tujuan spesifik. Bahkan sebelum Anda memulai
mempersiapkan rapat, pastikan bahwa rapat tersebut benar-benar dibutuhkan. Sesudah
Anda yakin, lanjutkan dengan empat tugas persiapan:
Pilih partisipan untuk ikut rapat. Bila sesi tersebut benar-benar informal dan satu
orang akan banyak berbicara. Anda dapat mengundang kelompok yang besar. Untuk
rapat pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, undanglah orang-orang yang
berada dalam posisi langsung yang dapat membantu rapat mencapai tujuannya.
Pilih waktu dan fasilitas. Untuk sesi kerja, rapat pagi hari biasanya lebih produktif
daripada rapat sesi siang. Juga, pertimbangkan pengaturan tempat duduk: apakah
barisan kursi tepat, atau apakah Anda membutuhkan meja konferensi atau
pengaturan lain? Ditambah, berilah beberapa perhatian secara detail, seperti pada
temperatur ruangan, pencahayaan, ventilasi, akustik, dan makanan kecil; setiap hal
yang sepertinya kecil ini dapat membuat rapat berjalan baik atau tidak.
Susun agenda. Kesuksesan rapat apapun tergantung pada persiapan para partisipan.
Distribusikan agenda yang telah ditulis dengan baik kepada para partisipan, beri
mereka waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri jika dibutuhkan. Agenda yang
produktif dapat menjawab tiga pertanyaan: (1) Apa yang kita butuhkan untuk
dikerjakan dalam rapat ini agar mencapai tujuan kita? (2) Isu apa yang akan menjadi
hal yang paling penting bagi semua partisipan? (3) Informasi apa yang harus
tersedia dalam rangka membahas isu tersebut.
ini:
Jaga agar rapat tetap berada di jalurnya. Para pemimpin rapat yang baik
memberi petunjuk, menjadi perantara, memeriksa, menstimulasi dan merangkum
jika situasinya menuntut. Pengalaman akan membantu Anda mengetahui kapan
Anda menekan kelompok agar bergerak lebih maju dan kapan melangkah mundur
dan membiarkan orang berbicara.
Ikut aturan yang telah disepakati. Rapat bisnis secara keseluruhan memiliki
jenjang mulai dari informal sampai sangat formal, lengkap dengan aturan detail
untuk berbicara, mengusulkan item baru untuk didiskusikan, mengambil suara atas
proposal yang diajukan, dan lain-lain. Semakin besar rapat formal menggunakan
prosedur parlementer (parliamentary procedure), metode yang telah diuji untuk
merencanakan dan menjalankan rapat yang efektif. Pedoman terbaik untuk
menjalankan prosedur ini adalah Roberts Rules of Order. Apa pun sistem aturan
yang Anda terapkan, pastikan setiap orang memahami dengan jelas tentang apa
yang diharapkan.
Dorong partisipasi. Untuk partisipan yang pasif di dalam rapat, usahakan untuk
mendesak mereka agar berbicara dengan cara meminta masukan mereka terhadap
isu utama yang menyangkut mereka. Untuk partisipan yang terlalu banyak bicara,
katakan saja bahwa waktu terbatas dan orang lain juga perlu didengarkan
pendapatnya.
Tutuplah dengan efektif. Pada akhir rapat, pastikan bahwa tujuan rapat terlah
dicapai, bila belum, atur untuk menindaklanjutinya bila dibutuhkan. Rangkum
kesimpulan umum disukusi tersebut atau buat daftar tindakan yang harus diambil.
Pastikan semua partisipan menyetujui hasil rapat dan berilah mereka kesempatan
untuk menjernihkan setiap kesalahpahaman.
bekerja di lokasi berbeda dan berinteraksi secara elektronik melalui rapat virtual. Salah
satu perangkat virtual terbaru yaitu online brainstorming, dimana perusahaan
menyampaikan idea campaigns untuk menghasilkan ide baru dari orang-orang antar
organisasi. Perangkat tersebut berkisar dari pertemuan tim kecil hingga event besar
seperti IBMs giant Innovation Jam, di mana 10.000 karyawan IBM, anggota keluarga,
dan pelanggan dari 160 negara diundang untuk brainstorming online selama tiga hari.
Sebagaimana sebagian besar teknologi baru, alat-alat elektronik untuk rapat
berkembang dengan cepat, dan garis yang memisahkan alat-alat teknologi tersebut
menjadi kabur. Misalnya, pesan instan dan video conferencing, keduanya memiliki
kapabilitas yang berdiri sendiri; keduanya juga merupakan fitur biasa dalam groupware,
istilah yang mencakup sistem yang membuat orang dapat berkomunikasi, berbagi berkas,
memberikan materi, dan mengerjakan dokumen secara bersamaan.
Ruang kerja yang digunakan bersama (shared workspaces) adalah kantor virtual
yang memberikan setiap orang pada tim akses ke serangkaian sumber daya dan informasi
bersama: database, kalender, rencana proyek, pertukaran IM dan e-mail yang berkaitan,
berbagi materi referensi, dan dokumen yang dibuat oleh tim. Workspace seperti
Documentum eRoom, Groove Workspace, Microsoft SharePoint, dan IBM Lotus Team
Workspace, menciptakan lingkungan untuk kolaborasi yang komprehensif dan tidak
terbatas. Workspace seperti itu membuat akses ke melihat berkas bersama menjadi mudah
bagi anggota tim yang tersebar secara geografis kapan saja, dimana saja.
Teknologi rapat virtual meliputi berbagai jenis alat yang dapat membuat anggota di
berbagai lokasi berbeda berinteraksi pada waktu yang sama tanpa cekcok, risiko, dan
biaya perjalanan. Videoconferencing mengkomunikasikan komunikasi audio dengan
video langsung, yang memungkinkan para anggota tim dapat saling melihat,
mendemonstrasikan produk, dan mengirimkan informasi visual lainnya. Ada dua sistem
videoconferencing, room systems - fasilitas ruang konferensi khusus dengan tampilan
layar lebar - desktop systems biasanya menggunakan webcam yang ditambahkan ke PC
setiap partisipan.
Sistem rapat berbasis web (web-based meeting systems) yang paling canggih yaitu
mengomunikasikan IM, workspace bersama, dan videoconferencing yang terbaik dengan
alat-alat lain, seperti whiteboard virtual yang memungkinkan tim dapat berkolaborasi
seketika.