http://www.stthomas.edu/news/asmat-master-carvers-drummers-new-guinea-visit-july-20/
Tahun
Insidensi per
100.000
Mortalitas
per
100.000
1961-1967
6,3
Hudson&Pomat 1977-1986
Brian&Vince
1988
Currie,at.al
1991
8,3
0,09
81,8
21,8
3
20,6-526,2
4,2
2,1
<1,0
Lalloo,et.al
1995
215,5
561,9
CFR
Envenom
ed rate
Lokasi
6,8-7,1%
3,7-7,9
13,8
1,14%
7,70%
4,4%
(dewasa
3,3%; anak
10,0%)
Madang
PMGH
rural central
urban central
Madang
29,05%subprovincial
provincial
58,20%Mekeo region
Tahun
1961
1964
Campbell
1966
Campbell
1967
1988
Lallo, et.al
1995
Lallo, et.al
Williams & Bal
1996
2003
Warrel
1996
Currie
1991
Lallo, et.al
1995
Mc Gain, et.al
2004
Anggota tubuh
Kejadian
Spesies
foot or legs
ekstremitas bawah; 17.3% jari kaki,
berjalan dekat rumput tinggi,
32,7% telapak kaki; 15.4% tumit; 32,7% atau menginjak ular
tungkai bawah
ekstremitas bawah, biasanya pada
53% menginjak ular; 6.67% Acantophis sp
punggung kaki atau hari kaki: telapak kaki meniduri ular di bawah
atau tumit (86.67%); jari tangan (6.67%); dedaunan kering, 6.67%
tungkai bawah (6.67%)
mengambil rumput
76.92% tumit atau telapak kaki; 15,38%
Pseudechis sp -->
lengan atau tangan; 7.69% bahu
Oxyuranus sp
81% ekstermitas bawah (87.6% telapak
kaki); 7.75% tangan;
96,4% ekstremitas bawah
bekerja di kebun, berjalan di
jalan setapak,
93,57% ekstremitas bawah
betis, tumit dan telapak kaki
berjalan di jalan setapak atau Oxyuranus sp
berbatu; di kebun; di rumah
9.1% bermain dengan
Micropechis sp
penggalan kepala ular; 54.55%
menginjak ular, 18.18% snake
handling
94.7% ekstermitas bawah (64.5% telapak
atau jari kaki)
86% ekstermitas bawah
34.5% berjalan, 19% di kebun,
14.8% di semak
89% ekstremitas bawah
Neurotoksik
Biasanya pertama-tama paralisis nervus cranialis,
dimulai dengan diplopia dan ptosis
Selanjutnya berkembang menjadi
ophthalmoplegia, disartria, disfagia, paralisis
bulbar, otot intercostal, diafragma dan perifer
Ataxia, kelemahan otot progresif yang
menyebabkan hilangnya fungsi lokomotor,
kelemahan anggota gerak, broken neck
syndrome, deep tendon reflex menurun, gagal
napas
Miotoksik
Nyeri otot generalisata
Kelemahan tubuh (rhabdomiolisis)
Urine gelap atau kemerahan (tanpa
eritrosit)
Level CK meningkat
death adders (Acanthophis spp.) 66.67%
was elevated (164-4,220 IU/L)
Papuan taipan (Oxyuranus scutellatus
canni) 74.7% (43-8,110 IU/L)
Pseudechis sp. Slightly elevated
Micropechis
ikaheka
Koagulopati
Hematemesis, gingival bleeding, oozing dari
luka, epistaksis
Hematuri, hemoglobinuria, fibrigenolisis,
trombositopenia, leukositosis, PT/ aPTT
memanjang, FDP meningkat
20 WBCT >20 menit
Ular-ular yang dapat menyebabkan
koagulopati: Taipan, Micropechis ikaheka,
Pseudechis spp, Pseudonaja textilis.
Lainnya
Gangguan kardiovaskular
Takikardia dan bradikardia
Hipertensi dan hipotensi
Kolaps/ hilang kesadaran
2nd degree AV blockade
T wave septal inversion
Rangkuman
Ular-ular Australasia
Brown snakes
(Pseudonaja textilis)
Death adders
(Acantophis spp)
Kolaps
dini
++
Edema Limfade
gejala
miotoksi Koagulo Neurotok
lokal
nopati sistemik
sitas
pati
sisitas
regional nonspesifik*
ya, tapi
+/+/+/+++$
jarang
+/-
+/-
+/-
++#
+/-
+$
++#
+/-
++
++
++
++
+^
+
ya, tapi
jarang
+/-
+^
+#
Taipans
(Oxyuranus scutellatus cannii) +
Papuan black snakes
(Pseudechis papuanus)
Mulga snakes
(Pseudechis australis)
New guinea small eyes snake
(Micropechis ikaheka)
-
Penutup
Data dari area Papua Barat sangat minim
Data-data yang disajikan berdasarkan estimasi
jurnal dan sumber dari Papua Nugini
Sumber:
2004 Course handbook Clinical Management of
Snake bite in Papua New Guinea