PENGERTIAN
Spektrofotometri sinar tampak adalah cara analisis kimia kuantitatif
berdasarkan penyerapan energi radiasi oleh larutan berwarna pada panjang
gelombang tertentu dengan mengukur intensitas warna yang diserap sampel
dan membandingkannya dengan larutan standar, maka konsentrasi sampel
dapat ditentukan (Day dan Underwood, 2002).
Sinar tampak yang dimaksud adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata
manusia. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah cahaya
dengan panjang gelombang 400-800 nm dan memiliki energy sebesar 299149 kJ/mol.
Cahaya yang diserap oleh suatu zat berbeda dengan cahaya yang
ditangkap oleh mata manusia. Cahaya yang yang tampak atau yang dilihat
dalam kehidupan sehari-hari disebut warna komplementer.
PRINSIP VISIBLE
prinsip dari alat spektro-vis adalah intensitas warna dari suatu larutan sebanding
dengan jumlah cahaya yang serap. Semakin pekat warna, semakin banyak cahaya
yang di serap.
Panjang
gelombang (nm)
Warna komplementer
(warna yang terlihat)
400 435
Ungu
Hijau kekuningan
435 480
Biru
Kuning
480 490
Biru kehijauan
Jingga
490 500
Hijau kebiruan
Merah
500 560
Hijau
Ungu kemerahan
560 580
Hijau kekuningan
Ungu
580 595
Kuning
Biru
595 610
Jingga
Biru kehijauan
610 800
Merah
Hijau kebiruan
Sumber cahaya berfungsi untuk menghasilkan sinar polikromatis yang diubah menjadi
sinar monokromatis oleh monokromator. Biasanya spektofotometer ultraviolet menggunakan
lampu deuterium sebagai sumber cahaya, sedangkan untuk spektrofotometer sinar tampak
menggunakan lampu wolfram. Energi yang dipancarkan oleh lampu wolfram ini beraneka ragam
menurut panjang gelombangnya (380-800 nm).
2. Monokromator
Monokromator berfungsi untuk menguraikan sinar yang memiliki spektrum lebar
menjadi lebih sempit. Untuk memperoleh sinar monokromatis yang diinginkan maka dilakukan
dengan memutar prisma atau grating, sehingga lensa mengumpul hanya akan meneruskan
panjang gelombang tertentu saja.
3. Kuvet
Kuvet berfungsi sebagai tempat larutan yang diukur absorbansi atau transmitannya.
Kuvet yang digunakan pada daeah ultraviolet menggunakan kuvet yang terbuat dari kuarsa atau
kaca silika, sedangkan daerah tampak terbuat dari kaca. Pada umumnya tebal kuvet adalah 10
mm, tetapi juga ada ukuran yang lebih kecil dan lebih besar yang dapat digunakan. Kuvet yang
biasa digunakan berbentuk persegi, tetapi ada juga yang berbentuk silinder.
4. Detektor
Detektor berfungsi untuk memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang
gelombang yaitu mengubah isyarat (signal yang berupa panas) dengan intensitas tertentu yang
jatuh pada sel fotolistrik menjadi isyarat listrik.
5. Amplifier
Amplifier berfungsi untuk memperkuat isyarat listrik menjadi bentuk yang dapat dibaca
secara elektronik.
6. Recorder
Recorder berfungsi
sebagai
pengukur
untuk
membaca
isyarat
detektor
yang
diperkuat amplifier. Energi listrik yang telah diperkuat oleh amplifierkemudian masuk
ke recorder sehingga mampu menggerakkan jarum
Secara garis besar prinsip kerja dari spektrofotometer adalah sinar polikromatis yang
berasal dari sumber sinar akan disejajarkan oleh lensa kemudian masuk menuju prisma yang
telah diatur sesuai dengan panjang gelombang yang sesuai dengan sampel yang kita uji, sehingga
dihasilkan sinar monokromatis. Sinar dengan panjang gelombang yang sesuai dengan sampel
akan melewati celah keluar sedangkan sinar dengan panjang gelombang yang tidak sesuai akan
tertahan. Oleh celah keluar sinar dengan panjang gelombang yang sesuai akan melewati larutan
berwarna yang berada dalam kuvet, maka sinar tersebut akan diserap sebagian dan sebagian lagi
akan diteruskan. Sinar yang diteruskan akan ditangkap oleh detektor dan diubah menjadi signal
listrik yang diperkuat oleh amplifier kemudian diteruskan ke alat baca. Pada alat baca akan
tertera data dalam %T atau absorban (A)