Anda di halaman 1dari 3

GUBERNUR BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI


NOMOR 6 TAHUN 2005
TENTANG
ALOKASI BIAYA PEMUNGUTAN RETRIBUS DAERAH
GUBERNUR BALI,
Menimbang

: a. bahwa pemungutan Pendapatan Asli Daerah khususnya dari Retribusi Daerah


merupakan upaya yang berlanjut dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka
membiayai berbagai kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
b. bahwa untuk memotivasi dalam rangka meningkatkan penerimaan pemungutannya
diberikan uang insentif/perangsang kepada aparat pelaksana dan aparat terkait
lainnya;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah-daerah


Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1649);
2. Undang Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1975 Nomor 5);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Cara Pertanggungjawaban
Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);
8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pokok pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2002
Nomor 11, tambahan Lembaran Daerah Nomor 1);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN GUBERNUR BALI TENTANG ALOKASI BIAYA PEMUNGUTAN


RETRIBUSI DAERAH

Pasal 1
Menetapkan Alokasi Biaya Pemungutan Retribusi Daerah
Pasal 2
(1)
(2)

Besarnya biaya pemungutan Retribusi Daerah ditetapkan sebesar 5% lima persen) dari realisasi
hasil pungut yang disetor ke Kas Daerah oleh dan atau melalui Dinas Pendapatan Provinsi Bali.
Biaya pemungutan sebagaimana dimaksud ayat (1), tidak termasuk dari penerimaan Sumbangan
Pihak Ketiga, Bagian Laba BUMD, Penerimaan Rumah Sakit Daerah dari paket Jasa Rumah
Sakit dalam komponen Rawat Inap dan Rawat Jalan yang merupakan bagian dari PT. Askes
(Persero), Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajakm dan pelayanan Kesehatan berupa jasa medik.
Pasal 3

Alokasi biaya pemungutan Retribusi Daerah terdiri dari :


a. 40 % (empat puluh persen) dari jumlah biaya pemungutan retribusi, adalah untuk pegawai di
lingkungan Dinas atau Satuan Kerja yang melaksanakan pemungutan, sedangkan sisanya yaitu
60% (enam puluh persen) nya adalah untuk coordinator pemungutan dan Instansi yang
membantu
b. Dari 60% untuk coordinator pemungutan dan Instansi yang membantu sesuai huruf a diatas 6%
(enam persennya) adalah untuk membiayai Tim Intensifikasi Retribusi Daerah dan sisanya yaitu
94% (sembilan empat persennya) adalah untuk Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan Instansi
yang membantu Pemungutan Retribusi Daerah.
c. Dari 94% (sembilan puluh empat persennya) untuk Dinas pendapatan Provinsi bali dan Instansi
yang membantu Pemungutan Retribusi Daerah sesuai huruf b diatas, 40% (empat puluh
persennya) untuk Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan sisanya yaitu 60% (enam puluh
persennya) adalah untuk Instansi yang membantu Pemungutan.
Pasal 4
Pembagian kepada masing-masing pejabat/pegawai diatur dengan Keputusan yang dibuat oleh masingmasing Instansi yaitu untuk Instansi Penghasil diatur oleh Instansi masing-masing, untuk Dinas
Pendapatan oleh Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan untuk intansi penunjang pemungutan
dengan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Bali.
Pasal 5
(1)
(2)

Penerimaan biaya pemungutan retribusi daerah sebagaimana dimaksud pasal 4, dipungut pajak
penghasilan )PPh) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menunjuk Pemegang Kas masing-masing unit untuk melakukan pemungutan/pemotongan pajak
penghasilan (PPh) tersebut ayat (1) dan lanjut menyetorkanya ke Kas Negara.
Pasal 6

(1)
(2)

Pemberian biaya pemungutan retribusi daerah dilaksanakan setiap bulan


Terhadap kelebihan atau kekurangan biaya pemungutan retribusi Daerah sebagaimana dimaksud
ayat 91) diperhitungkan pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali
Tahun Anggaran Berjalan atau pada Tahun Anggaran berikutnya dengan mempertimbangkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja yang bersangkutan.
Pasal 7

Biaya pemungutan retribusi daerah diarahkan untuk memotivasi peningkatan kerja pegawai dalam
rangka menunjang peningkatan pendapatan Daerah.

Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Gubernur Bali Nomor 365 Tahun 2000 tentang
Pemberian Uang perangsang kepada Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan Keputusan Gubernur Bali
Nomor 370 Tahun 2000 tentang Pemberian Uang Perangsang bagi Pejabat dan Pegawai yang ikut
membantu Pemasukan Pendapatan Daerah serta Staf lainnya dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Peraturan ini berlaku surut mulai tanggal 3 januari 2005
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 31 Januari 2005
GUBERNUR BALI,
ttd
DEWA BERATHA

Diundangkan di Denpasar
pada tanggal 31 Januari 2005
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI,
ttd
I NYOMAN YASA
BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2005 NOMOR 6

Anda mungkin juga menyukai