Mengingat
Menetapkan
Pasal 1
Menetapkan Alokasi Biaya Pemungutan Retribusi Daerah
Pasal 2
(1)
(2)
Besarnya biaya pemungutan Retribusi Daerah ditetapkan sebesar 5% lima persen) dari realisasi
hasil pungut yang disetor ke Kas Daerah oleh dan atau melalui Dinas Pendapatan Provinsi Bali.
Biaya pemungutan sebagaimana dimaksud ayat (1), tidak termasuk dari penerimaan Sumbangan
Pihak Ketiga, Bagian Laba BUMD, Penerimaan Rumah Sakit Daerah dari paket Jasa Rumah
Sakit dalam komponen Rawat Inap dan Rawat Jalan yang merupakan bagian dari PT. Askes
(Persero), Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajakm dan pelayanan Kesehatan berupa jasa medik.
Pasal 3
Penerimaan biaya pemungutan retribusi daerah sebagaimana dimaksud pasal 4, dipungut pajak
penghasilan )PPh) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menunjuk Pemegang Kas masing-masing unit untuk melakukan pemungutan/pemotongan pajak
penghasilan (PPh) tersebut ayat (1) dan lanjut menyetorkanya ke Kas Negara.
Pasal 6
(1)
(2)
Biaya pemungutan retribusi daerah diarahkan untuk memotivasi peningkatan kerja pegawai dalam
rangka menunjang peningkatan pendapatan Daerah.
Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Gubernur Bali Nomor 365 Tahun 2000 tentang
Pemberian Uang perangsang kepada Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan Keputusan Gubernur Bali
Nomor 370 Tahun 2000 tentang Pemberian Uang Perangsang bagi Pejabat dan Pegawai yang ikut
membantu Pemasukan Pendapatan Daerah serta Staf lainnya dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Peraturan ini berlaku surut mulai tanggal 3 januari 2005
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali.
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 31 Januari 2005
GUBERNUR BALI,
ttd
DEWA BERATHA
Diundangkan di Denpasar
pada tanggal 31 Januari 2005
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI,
ttd
I NYOMAN YASA
BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2005 NOMOR 6