Anda di halaman 1dari 3

A.

Konfigurasi Optimal

1. Rencana pemeliharaan penggunaan air eksisting


Sebagaimana diuraikan diatas, bahwa sumber air baku untuk SPAM Umbulan
terdiri dari 3 (tiga) titik sumber, yaitu:

Mata Air Umbulan, sebagai sumber air baku utama


Mata Air Tapak, sebagai sumber air baku cadangan atau tambahan
IPA Kali Rejoso, sebagai sumber air baku cadangan atau tambahan

Sistem instalasi pengolahan air (IPA) tidak berfungsi sebagaimana mestinya


bilamana suplai air baku mengalami gangguan. Oleh sebab itu disain dan
perencanaan sistem pengambilan air baku harus menghindari kemungkinan
terjadinya interupsi suplai air baku. Bagaimanapun kondisinya, harus ada
perencanaan dan pemeliharaan yang dapat menjamin kontinuitas suplai air
baku dengan kapasitas yang lebih dari cukup.
Dalam perencanaan sistem pengambilan air baku, pada dasarnya debit
pengambilan harus ditetapkan lebih besar daripada debit yang diperlukan
secara berkesinambungan, misalnya, 110-120% kebutuhan rata-rata air baku.
Bilamana kapasitas pengambilan air baku tersebut tidak dapat dicapai karena
keterbatasan sumbernya akibat pengaruh musim (kemarau), maka perlu
dilakukan langkah-langkah pengkonversian debit surplus pada musim hujan
menjadi debit cadangan pada saat musim kemarau, misalnya dengan cara
membangun sistem reservoir yang lebih besar. Pada kondisi seperti ini, debit
cadangan yang disediakan harus melebihi kapasitas kebutuhan maksimum
air minum.
Debit andalan Q90 dan Q95 pada mata air Umbulan telah dikaji yang dalam
hal ini termasuk debit pemakaian air eksisting telah ditetapkan. Tentu saja
dalam pengelolaan SPAM Umbulan akan tetap menjaga dan melakukan
pemeliharaan terhadap penggunaan air eksisting tersebut sebagai komitmen
untuk pemanfaat mata air Umbulan seoptimal mungkin tanpa merugikan
kepentingan penggunaan air eksisting yang telah ditetapkan. Untuk itu akan
dilakukan langkah-langkah kegiatan pemeliharaan sistem secara menyeluruh
baik untuk kepentingan penggunaan air eksisting maupun untuk penggunaan
SPAM Umbulan. Beberapa standar prosedur yang akan diterapkan dalam
pemeliharaan mata air Umbulan adalah sebagai berikut.

Jaminan dapat diperoleh air baku dengan kualitas yang memenuhi


syarat air baku.
Kemungkinan terjadinya pencemaran dikemudian hari akan
dihindarkan dengan membangun sistem yang bebas terjadinya
kontaminasi.
Kemungkinan-kemungkinan terjadinya perubahan kapasitas sumber
air baku harus diantisipasi dengan melakukan program-program
pelestarian lingkungan sumber mata air Umbulan baik diwilayah hulu
maupun wilayah hilir.

Pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk


program pelestarian sumber air Umbulan, misalnya, dalam bentuk
pembangunan sumur resapan, sumur injeksi, penghijauan hutan,
penanaman tanaman produksti di lingkungan perdesaan di wilayah
aliran mata air Umbulan.
Membangun akses yang mudah ke lokasi intake guna melakukan
inspeksi, operasi dan perawatan.
Memungkinkan manuver kendaraan secara leluasa bilama sewaktuwaktu diperlukan untuk penggantian dan reparasi peralatan serta
fasilitas yang ada.
Memberikan kelonggaran bagi pengembangan selanjutnya dengan
tetap memperhatikan alokasi pemanfaatan debit andalan.
Jaminan terhadap kebutuhan yang diperlukan ketika terjadi kondisi
kapasitas sumber air baku mencapai batas terendah.
Seminimal mungkin mengganggu kehidupan biota yang ada dalam
lingkungan sumber air baku.
Mempertimbangkan kondisi geologi yang paling menjamin kestabilan
bangunan intake.
Kemungkinan perubahan kualitas akibat pengaruh erosi lahan
diwilayah alirannya dihindarkan dengan menjaga stabilitas lahan dan
tanah disekitar proyek.

2. Manajemen air pada intake Umbulan


Manajemen air pada mata air Umbulan dilakukan dengan pendekatan
sebagaimana diuraiakan diabwah ini.

Debit andalan Q90 adalah sekitar 4.260 lps


Debit andalan Q95 adalah sekitar 3.800 lps
Pemakaian air eksisting adalah sekitar 400 lps
Potensi pemanfaatan untuk SPAM Umbulan adalah Q95-3.400 lps atau
Q90-3.820 lps
Defisit suplai air baku untuk kapasitas 4000 lps diperoleh dari pasokan
mata air Tapak dan atau sistem IPA Kali Rejoso, kurang lebih sebesar
Q-200 sampai dengan Q-600 lps
Prediksi kondisi paling kritis adalah pasokan air dari mata air Tapak
sebesar 700 lps dan pasokan air baku dari IPA Kali Rejoso sebesar
300 lps.
Kondisi paling kritis tersebut pada dasarnya hanya akan terjadi
beberapa hari sajam yaitu sekitar 20-30 hari dimana kapasitas mata air
Umbulan mencapai debit minimal Q-andalan 90-95%.
Diluar periode 20-30 hari pada dasarnya debit mata air Umbulan lebih
besar dari 4000 lps sesuai dengan hasil observasi debit andalan yang
dilakukan selama ini.
Sepanjang periode waktu, pemanfaatan air untuk eksisting tetap
merupakan komitmen dalam proyek SPAM Umbulan, namun demikian
diharapkan bahwa pemakaian air eksisting dapat dialokasikan untuk
keperluan yang nyata-nyata bermanfaat.

Pembatasan eksploitasi air tanah di wilayah mata air Umbulan.


Melakukan kerjasama antar sektor untuk pelestarian mata air
Umbulan.

Anda mungkin juga menyukai