Anda di halaman 1dari 10

JURNAL BELAJAR VI

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF


A. Identitas Mahasiswa
Nama
: Amining Rahmasiwi
NIM
: 160341800334
Prodi/Kelas
: S2 Pendidikan Biologi/C
B. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal
: Rabu, 28 September 2016
Jam
: 10.45-12.30 WIB
C. Topik Pembelajaran
Kajian Literatur
D. Materi Pembelajaran
1. Kajian literatur memiliki peran dalam penelitian antara lain:1) menawarkan ide,
perspektif dan pendekatan baru; 2) memberikan informasi mengenai orang lain yang
memiliki pemikiran yang sama; 3) memberikan saran dan timbal balik tentang
penelitian; 4) memberikan gambaran bagaimana orang lain melakukan metode
penelitian; 5) mengungkapkan sumber data yang sebelumnya belum kita ketahui; 6)
mengenalkan instrumen penelitian yang telah digunakan dan digunakan secara efektif
oleh orang lain; 7) mengungkapkan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan
penelitian; 8) membantu untuk melakukan intepretasi dan 9) meningkatkan
kepercayaan diri.
2. Sumber dari kajian literatur yaitu buku, jurnal, surat kabar, publikasi pemerintah,
konferensi dan website. Sumber-sumber yang ada dapat dicari di katalog perpustakaan
database online.
3. Mengorganisasikan informasi yang telah didapatkan untuk kajian literatur yaitu
dengan membuat database di komputer dan menghentikan pencarian jika informasi
yang didapatkan saat ditemukan pola yang sama dalam informasi tersebut.
4. Mengevaluasi kajian literatur yaitu mengevaluasi metode dan kesimpulan apakah
kesimpulan sesuai dengan data yang dipaparkan
5. Mengorganisasi kajian literatur yaitu bagaimana penulis lain mengorganiasi kajian
literatur yang sesuai dengan topik yang dikaji
6. Mensintesis kajian literature yaitu membandingkan perspektif dari teori yang berbeda,
bagaimana pendekatan pada sebuah topik berbeda dan menggambarkan trend umum
yang berkaitan dengan topik penelitian.
E. Kegiatan Pembelajaran

Kajian Literatur
Pertemuan keenam perkuliahan metodologi penelitian kualitatif dilaksanakan
pada Hari Rabu, 28 September 2016 mulai dari pukul 10.30 WIB sampai 13.00 WIB.
Sesuai dengan yang tertera dalam RPS, agenda kuliah hari ini membahas tentang kajian
pustaka yang akan disampaikan oleh kelompok penyaji yang beranggotakan Moh.
Syahron, Indri Pratiwi, dan Fitri Ningsih. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
Lesson study. Susunan anggota lesson study yaitu: Moh.Syahron berperan sebagai dosen
model, Indri dan Fitri sebagai observer mahasiswa dan dosen model. Perkuliahan
dibimbing oleh Bu Hera dan Bu Betty selaku dosen pengampu mata kuliah metodologi
penelitian kuantitatif.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan tahap apersepsi, dosen model
menanyakan kepada mahasiswa tentang laporan mikrobiologi kemudian mengkaitkan
komponen dalam laporan yaitu dasar teori untuk mengarahkan siswa menyebutkan
materi yang akan dibahas yaitu tentang kajian literatur. Setelah melakukan apersepsi,
dosen model langsung menjabarkan materi yang akan dibahas pada hari ini melalui peta
konsep yng ditayangkan dalam slide power point. Selanjutnya dosen membagi kelas
dalam beberapa kelompok dimana setiap kelompok teridiri dari 3 orang. Dosen
membagikan tugas untuk tiap kelompok dan nomer dada untuk masing-masing anggota
kelompok.
Dosen meminta kepada salah satu mahasiswa, yaitu Firda untuk menuliskan
bibliografi untuk buku. Bibiografi yang dituliskan oleh Firda merupakan salah satu
contoh penulisan daftar rujukan yang bersumber dari buku. Untuk memahami lebih jauh
tentang kajian literature dan penulisan bibiliografinya, dosen meminta masing-masing
kelompok untuk berdiskusi membahas tugas yang telah diberikan oleh dosen.
Tugas yang diberikan oleh dosen berisi gambar sampah yang menumpuk di suatu
daerah, kemudian berisi beberapa pertanyaan terkait. Masing-masing kelompok
berdiskusi terkait permasalahan yang diberikan oleh dosen, dosen memberikan waktu 30
menit untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan. Dosen memberikan instruksi
bahwa dalam mengerjakan tugas yang diberikan, setiap anak bertanggungjawab atas 2
soal dan diakhir diskusi semua anak harus menguasai materi secara keseluruhan. Setelah
semua kelompok selesai mengerjakan tugas, dosen model menunjuk mahasiswa dengan
nomor dada 3 untuk membacakan hasil diskusinya. Yosi merupakan mahasiswa pertama
yang ditugaskan untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. Kemudian anggota

kelompok lain yang bernomor dada 3 bertugas memberikan menyampaika hasil diskusi
dan memberikan tanggapan terhadap pekerjaan kelompok penyaji.
Dosen model membahas ulang rangkuman hasil yang disampaikan oleh semua
kelompok, dilanjutkan dengan mereviu materi tentang kajian literatur melalui tayangan
power point. Dosen model juga memberikan informasi kepada seluruh mahasiswa
tentang aplikasi penulisan bibliografi yaitu dengan aplikasi Mendeley. Dosen
menginstruksikan kepada mahasiswa untuk menginstal aplikasi tersebut karena fungsi
dari aplikasi tersebut sangat membantu dalam penulisan daftar rujukan dan catata kaki.
Dosen model membimbing mahasiswa yang belum bisa menginstal aplikasi Mendeley
di Laptop. Pembahasan tentang aplikasi Mendeley tersebut sekaligus mengakhiri
kegiatan pembelajaran tentang Kajian literatur yang dibawakan oleh kelompok penyaji.
Kegiatan selanjutnya adalah refleksi yang dipimpin oleh Fitri selaku moderator.
Refleksi pertama disampaikan oleh dosen model. Menurut dosen model
pembelajaran yang berlangsung masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak
kesalahan, bagian pembukaan dan penutupan kurang maksimal, ada materi lain yang
belum terlewat dan belum disampaikan, tidak menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran hari ini, persiapan masih kurang, dan ada materi tentang indeks, database
online, dan abstrak yang belum disampaikan. Refleksi selanjutnya adalah dari observer
yaitu Fitri dan Indri. Fitri bertugas mengamati kelompok 4 dan 5, menurut Fitri diskusi
dan kerjasama yang terjadi dalam kelompok sudah baik. Hal yang dapat ditiru dari
dosen model yaitu sikapsabar, membimbing mahasiswa dengan baik, dan bisa
menguasai kelas. Pelajaran berharga yang dapat diambil oleh Fitri adalah mengenal
aplikasi Mendeley.
Observer kedua adalah Indri yang mengamati kelompok 1, 2,dan 3. enurut Indri
ada kelompok yang membutuhkan waktu sangat lama dalam berdiskusi, keterbatasan
internet menjadi kendala diawal kegiatan, tujuan pembelajaran belum semua tercapai,
ada kelompok yang kerjanya kurang efektif. Hal yang bisa ditiru dari dosen model
adalah bisa menguasaikelas dengan baik, suara tegas dan keras, dan sudah menerapkan
TIK yaitu Mendele. Pembelajaran berharga yang diperoleh yaitu penyusunan RPP harus
memperhatikan materi, memperhatikan hal-hal yang bisa menjadi kendala misalnya
jaringan internet.
Refleksi selanjutnya disampaikan oleh Pani dan Firda sebagai mahasiswa.
Menurut Pani apersepsi yang dilakukan oleh dosen belum pas, seharusnya langsung
saja pada topik materi, pada kegiatan inti dosen hanya memberikan penjelasan, belum

mengkaitkan dengan kehidupan yang relevan, namun pemahaman konsep dari dosen
sudah bagius dan dapat mengorganisasi kelas dengan baik. Selanjutnya, refleksi
disampaikan oleh firda. Secara umum penampilan dosen model sudah bagus, dosen
bersikap tegas, menguasai kelas dengan baik, dan mengusai konsep materi yang
disampaikan. Kegiatan dilanjutkan dengan tanggapan dari beberapa mahasiswa lain
terkait pembelajaran hari ini.
Menurut Angga, dosen belum memberikan instruksi dengan jelas, kemudian
menurut Nurul apabila menggunakan model NHT seharusnya semua siswa bisa
dilibatkan, jadi tidak hanya beberapa siswa dengan nomor yang ditunjuk saja. Menurut
Sarah, Bu Julia, dan Nur Amalia dosen model perlu untuk memperhitungkan waktu
dengan baik, agar waktu tidak terlalu banyak terbuang diawal. Refleksi selanjutnya
disampaikan oleh Bu Betty dan Bu Hera. Menurut Bu Betty dimana sisi kooperatifnya
mode pembelajaran NHT, apa memang dirancang seperti itu sehingga tidak semua
anggota dilibatkan secaraaktif. Bu Hera berpendapat bahwa pada dasarnya NHT
tergantung dari bagaimana guru mengatur pembagian tugas dalam kelompok, namun
seharusnya tetap melibatkan semua anggota untuk aktif terlibat dan dosen harus
mengaturnya sebaik mungkin.
Bu Hera melanjutkan pembahasan tugas praktikum 2 yang harus dikumpulkan
maksimal Senin, 3 Oktober 2016 pukul 23.45 WIB. Tugas praktikum 2 merpakan tugas
penyusunan latar belakang dan kajian literatur dari judul penelitian yang telah
dikembangkan pada tugas praktikum1. Pengumpulan tugas dilakukan secara online yaitu
melalui web www.edmodo.com dengan akun yang telah dibuat sebelumnya.
Pembahasan Praktikum 2
Diskusi kedua kelompok 3 dilakukan untuk membahas pengembangan topik
penelitian beserta dengan pembahasan latar belakang masalah dan kajian pustaka.
Anggota kelompok3 terdiri dari Amining, Endah, dan Vivin. Dari ketiga anggota
kelompok 3 dua diantaranya mengubah topik penelitian yang telah dikembangkan pada
kegiatan praktikum1. Pengubahan topik penelitian dari kedua anggota tersebut
didasarkan pada beberapa alasan tertentu. Anggota kelompok 3 yang mengubah topik
penelitian dari topik yang telah dikembangkan pada praktikum1adalah Endah dan Vivin.
Endah mengubah pengembangan topik penelitiannya karena alasan waktu yang
telalu lama jika melakukan penelitian murni dan pendidikan. Topik awal yang diambil

oleh Endah adalah mengidentifikasi keanekaragaman Mangrove kemudian


mengembangkan bahan ajar untuk anak SMA. Topik tersebut diganti dengan topik
penelitian yang hanya melibatkan penelitian pendidikan. Topik yang diambil Endah
pada kegiatan prkatikum 2 ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran
ekosistem dan pencemaran lingkungan berbasis inkuiri serta pengaruhnya terhadap
kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains.
Pengubahan topik yang dilakukan oleh Endah sebelumnya telah dibahas dan
didiskusikan terlebih dahulu dengan anggota kelompok 3. Awalnya Endah memiliki dua
alternatif topik yang ingin diangkat sebagai topik penelitian, namun setelah melalui
diskusi pemberian saran dan masukan dari anggota kelompok yang lain Endah mantap
untuk mengangkat topik pengembangan perangkat pembelajaran ekosistem dan
pencemaran lingkungan berbasis inkuiri serta pengaruhnya terhadap kemampuan
berpikir kreatif dan keterampilan proses sains untuk dikembangkan menjadi proposal.
Anggota kelompok kedua yang juga mengubah topik penelitian dari topik
pertama yang telah dikembangkan adalah Vivin. Alasan pengubahan topik penelitian
yang dilakukan oleh Vivin karena mendapat saran dari Bu Utami. Topik awal yang
diambil oleh Vivin adalah pengembangan bahan ajar berupa pengolahan yogurt dari biji
papaya. Menurut Bu Utami, biji papaya itu pahit dan kemungkinan kandungan gulanya
rendah,sehingga perlu alternative bahan lain yang bisa dijadikan sebagai bahan baku
pembuatan yogurt. Kemudian Bu Utami menyarankan kepada Vivin untuk mengubah
topik penelitian menjadi pengembanga bahan ajar berisi pengolahan nata dari buah
melon. Setelah melakukan kajian literatur Vivin menemukan bahwa buah melon
memang lebih berkompetensi untuk menjadi bahan pembuatan nata.
Latar belakang yang dirumuskan oleh Vivin dalam pengembangan praktikum
2 adalah sebagai berikut: buah melon merupakan buah yang banyak disukai oleh
berbagai kalangan. Fakta yang ada selama ini, buah melon hanya dikonsumsi secara
langsung maupun sebagai bahan tambahan pembuatan. Berdasarkan fakta tersebut maka
perlu dilakukan inovasi terhadap buah melon agar dapat semakin menarik minat
konsumen. Hal lain yang melatarbelakangi pengambilan topik penelitian ini adalah
apabila musim panen raya buah melon, maka buah yang dihasilkan sangat melimpah
dan terkadang banyak yang tidak terjual karena busuk. Oleh karena itu perlu dilakukan
inovasi terhadap buah melon yang berlimpah agar bisa memperpanjang masa simpan
dan bisa bernilai ekonomi lebih. Setelah diskusi permasalahan dari Vivin, dilanjutkan
diskusi masalah dari Amining.

Amining merupakan anggota kelompok 3 yang masih mempertahankan topik


penelitian yang akan diangkat dalam penelitian. Topik yang diangkat oleh Amining
adalah pengaruh model pembelajaran inkuri berbantu modul pengolahan limbah sayur
terhadap keterampilan proses sains dan sikap peduli lingkungan. Modul yang digunakan
adalah modul hasil pengembangan. Modul tersebut berisi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan oleh limbah sayur yang menumpuk, bahaya yang
diakibatkan, dan solusi untuk menanggulangi. Latar belakang yang dirumuskan Amining
dalam laporan praktikum 2 adalah sebagai berikut:
Pengembangan topik penelitian yang diangkat oleh Amining didasarkan pada
observasi secara langsung pada daerah sasaran. Daerah yang dijadikan tempat penelitian
adalah di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Fenomena yang teramati didaerah tersebut
adalah adanya tumpukan sayur sisa penjualan dari pasar sayur terbesar di Boyolali.
Setiap hari dihasilkan limbah sayur yang semakin lama semakin menumpuk. Daerah
Cepogo tersebut merupakan kawasan kaki gunung yang dijadikan sebagai sentra
perkebunan sayur-sayuran. Adanya fenomena tersebut menginspirasi Amining untuk
melakukan penelitian terkait dengan menjadikan limbah sayur yang bertumpuk menjadi
sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk lahan perkebunan. Salah satu upaya yang bisa
dilakukan adalah dengan mengolah limbah sayur menjadi pupuk cair atau pupuk
kompos yang bisa dimanfaatkan kembali untuk perkebunan.
Hasil penelitian tersebut dikembangkan menjadi bahan ajar berupa modul yang
diterapkan bagi siswa SMA sehingga diharapkan akan mempengaruhi sikap peduli
lingkungan dari siswa. Selain untuk mengetahui pengaruh terhadap sikap peduli
lingkungan, Amining juga berencana untuk mengetahui pengaruh keterampilan proses
sains siswa. Hal ini dilakukan dengan memadukan modul dengan model pembelajaran
inkuiri. Siswa dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri yang menekankan pada
proses penyelidikan,dan penyelidikan yang dilakukan didasarkan pada modul
pengolahan limbah sayur untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang
dampaknya diharapkan berpengaruh pada sikap peduli lingkungan.

F. Pertanyaan dari Konsep yang Belum Dipahami


Bagaimana karakteristik suatu kajian literatur telah dianggap baik dan benar?
G. Upaya Memahami Konsep yang Belum dikuasai

Kajian literatur hendaknya dimulai dari penjabaran variabel secara umum, lalu di
spesifikkan. Semakin banyak penjabaran kita kearah spesifik semakin bagus, akan
tetapi tetap dibatasi pada pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
saja

Kajian literatur hendaknya merupakan kaitan dari teori dengan permasalahan kita dan
bukan sekedar merangkum pendapat orang lain

Memberikan sitasi pada teori atau pendapat yang kita ambil

Penjabaran materi pembelajaran bisa dikaitkan dengan alasan dalam mengambil


model pembelajaran atau variabel yang kita angkat sehingga dapat dijelaskan dalam
kajian literatur atau tersirat pada bagian tertentu yang berkaitan dengan variabel lain
yang kita ambil
Sumber:
Leedy, P.D., et al. 2005. Practical Research: Planning and DesignEight Edition. The
Lehigh Press, Inc: Columbus, Ohio.

H. Komentar Kegiatan Kelas (Refleksi)


a. Efisiensi waktu
Alokasi waktu yang digunakan pada pertemuan keenam kuliah metodologi penelitian
kuantitatif ini kurang efisien. Waktu banyak terbuang di awal pembelajaran. Dosen
model kurang memperhitungkan waktu yang digunakan untuk persiapan download dan
menginstal aplikasi Mendeley, sehingga waktu banyak terbuang untuk kegiatan tersebut.
b. Kemanfaatan materi
Materi yang disampaikan pada hari ini yaitu terkait dengan kajian literatur sangat
bermanfaat bagi saya. Isi dari materi kajian literatur yaitu berisi bagaimana cara kita
menganalisis suatu masalah kemudian melakukan kajian literatur yang terkait. Kajian
literatur yang dilakukan sesuai dengan masalah yang ada. Pembahasan materi juga
dilanjutkan pada pembahasa cara menuliskan bibliografi yang benar dari beberapa
sumber yang berbeda (jurnal, makalah, buku, maupun sumber dari website online).
Kegiatan pembelajaran hari ini memberikan pelajaran berharga buat saya yaitu saya
semakin mengenal aplikasi Mendeley, yaitu aplikasi untuk membantu menuliskan
bibliografi sumber yang diambil dari jurnal.
c. Pemanfaatan Teknologi

Penggunaan teknologi pada pembelajaran kali ini sudah cukup baik. Dosen model
memanfaatkan LCD untuk menayangkan slide power poin, selain itu dosen model juga
mengenalkan dan memberi tahu cara penggunaan aplikasi Mendeley untuk memudahkan
penulisan bibliografi.
d. Sikap yang diambil untuk lebih memahami materi
Sikap yang saya ambil untuk lebih memahami materi adalah dengan membaca ulang
serta mencari sumber lain yang membahas topik materi yang sama. Selain itu saya juga
melakukan diskusi dengan teman terkait dengan materi pelajaran yang belum saya
pahami.

RUBRIK PENILAIAN JURNAL BELAJAR


Nama

: Amining Rahmasiwi

Nim

: 160341800334

Kelas

:C

Tanggal

: 4 Oktober 2016

Elemen

No.
I. Identitas Makalah
Judul makalah jelas
1
2 Identitas makalah jelas
II. Bagian Teks Utama Makalah.
3
Bagian Pendahuluan
Berisikan informasi yang melatarbelakangi
permasalahan yang dibahas secara teoretik
maupun empirik
Mendeskripsikan masalah atau tujuan
penulisan makalah
Menuliskan manfaat dari materi yang dikaji
4
Bagian Inti
Memaparkan materi yang relevan dengan
masalah yang telah dipaparkan pada bagian
pendahuluan
Beragam konsep dieksplorasi dari banyak
sumber (> 5 sumber buku/jurnal/artikel
seminar, dll)
Penjelasan diperjelas dengan
gambar/diagram/foto yang disertakan sesuai
dengan pembahasan
5
Bagian Penutup
Memberikan kesimpulan atau penegasan atau
ringkasan pembahasan pemecahan masalah
Saran/rekomendasi sehubungan dengan
masalah yang dibahas
III. Sistematika Makalah
6
Makalah terorganisasi dengan baik dan
lengkap:
Kata Pengantar dan Daftar Isi/Tabel/Gambar

Skor
Maks

5
2

10

5
5
10

10

10
5

5
5

Pendahuluan berisi: latar belakang penulisan


makalah, masalah/tujuan beserta batasannya, dan
manfaat
Bagian inti berisi paparan topik-topik bahasan

Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran

Memuat daftar rujukan/pustaka dan lampiran


(jika ada)

Penilaian
teman

Penilaian
Dosen

IV. Lain-Lain
7 Ketepatan waktu mengumpulkan makalah
8 Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang
benar dan baku
Jumlah Skor Maksimal

3
5
100

Anda mungkin juga menyukai