Anda di halaman 1dari 17

A.

PENDAHULUAN
Perkembangan yang cepat dalam pasar modal global dan aktivitas investasi lintas batas
memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi menjadi semakin penting dari masa
sebelumnya bagi kalangan professional yang harus berhubungan dalam satu cara atau cara
lain dalam lingkup ini.
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi
adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk
membuat keputusan ekonomi. Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi,
dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi
keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna. Jika informasi dapat diandalkan dan
bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan optimal. Akuntansi
internasional memiliki peranan yang serupa dengan konteks yang lebih luas, dimana lingkup
pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional (multinational company-MNC) dengan
transaksi dan operasi lintas batas negara atau perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada
para pengguna laporan di negara lain.
Proses akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu
yang diatur secara internasional maupun lokal pada negara tertentu. Tapi penting untuk
diketahui mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang
berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi, perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur
politik,sistem hukum,nilai mata uang,tingkat inflasi lokal, risiko bisnis, dan serta aturan
perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan
kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya. Akuntansi mencakup
beberapa proses yang luas :
Pengukuran
Proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau
transaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi
suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.

Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan. Bidang ini memusatkan
memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa,
dan kepada siapa.
Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal
adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor
eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi
bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.
Pemahaman terhadap dimensi internasional dari proses akuntansi yang baru saja dijelaskan
merupakan sesuatu yang penting bagi mereka yang ingin mengelola suatu usaha atau
memperoleh atau memasok pembiayaan melintasi batas-batas negara. Bahkan sebuah
perusahaan yang beroperasi semata-mata di dalam batasan-batasan suatu negara tertentu tidak
lagi tersekat dan terpisahkan dari aspek-aspek akuntansi yang bersifat internasional. Hal ini
karena ketergantungan kepada pemasok internasional yang menuntut untuk menekan biaya
produksi dan berupaya untuk selalu kompetitif secara global, semua ini telah menjadi sesuatu
yang umum dan wajar dalam bisnis dewasa ini. Tidaklah mungkin dapat memahami laporan
keuangan dan pengungkapan lainnya tanpa pengetahuan mengenai prinsip akuntansi dan
budaya usaha yang mendasarinya.
B. PERKEMBANGAN
Standar dan praktik akuntansi setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di
antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya
perbedaan antar negara. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan akuntansi nasional
juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Ada delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
akuntansi. Tujuh faktor pertama berupa ekonomi, sejarah sosial, dan kelembagaan dan

merupakan faktor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini,
hubungan antara budaya dan perkembangan aktuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber pendanaan. Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti
Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat
lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam
sisten, berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif. Karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi
apa saja yang dnginkan, pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu.
Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2. Sistemhukum. Sistem hukum menentukan hagaimana individu dan lembaga
hcrinteraksi. Dunia Rarat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukurn
tirnuni (kasus). kode utamanya diambil dari hukum Rornawi dan Kode Napoleon.
Kodifikasi standar dan prosedur ikuntansi rncrupkan hal yang wajar dan sesuai di
sana. Dengan demikian, di negara-negara hukum kode, aturan akuntansi digabungkan
dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Tentu saja, terdapat hukum
dasar, tetapi cenderung tidak detail dan lebih fleksibel bi1a dibandingkan dengan
sistem hukum kode. Ha1 ini mendorong usaha coba-coba dan memungkinkan
penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari hukum kasus Inggris. Pada
kebanyakan negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh organisasi
profesional sektor swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi menjadi lebih
adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas, kebanyakan aturan
akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum dasar.
3. Perpajakan. Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun
mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Hal ini sebagai contoh
merupakan kasus di Jerman dan Swedia. Di negara lain seperti Belanda, akuntansi
keuangan dan pajak berbeda: Laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi

keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum pajak.


Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut
Masuk Terakhir Keluar Pertama (ast-in,first-out-LlFO) di Amerika Serikat merupakan
satu contoh.
4. Ikatan Politik Dan Ekonomi. Teknologi akuntansi dialihkan melalaui perdagangan dan
kekuatan sejenis. Sistem Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada tahun
1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasangagasan pembakuan
5. Inflasi. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan
harga terhadap akun-akun perusahaan. Israel, Meksiko, dan beberapa negara Amerika
Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman mereka
dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi
yang tidak biasanya tinggi, AS dan lnggris melakukan eksperimen dengan pelaporan
pengaruh peruhahan harga.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini memenganihi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling
utama. Pada gilirannya, jenis lransaksi menentukan masafah akuitansi yang dihadapi.
Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritisasi
aktiva merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasar
modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak perekonomian industri berubah
menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan
pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin
kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang baru seperti penilaian aktiva
tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated)
akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh,
pela poran teknis yang kompleks mengenai vanan perilaku biaya tidak akan berarti
apaapa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai

risiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
C. SUDUT PANDANG SEJARAH
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double
entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan
berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang
pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam
bukunya berjudul: Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun
1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system
bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung
pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998)
Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to
organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by
all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers. Praktek bisnis
dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi
metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropa seperti
Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus
dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi
bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku
memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar
merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di


Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Pembukuan ala
Italia kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan
kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara
menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem
dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan
tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh
Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi
Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan
wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman
berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan
masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin
ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di
Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar
dan

praktik

nasional

yang

melekat

erat

dengan

hukum

nasional

dan

aturan

profesional. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya makin internasional. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk
mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan proses auditing di seluruh
dunia makin intensif dilakukan.
D. SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu
yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasijonal. Faktor-faktor ini tumbuh dan
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendaan
modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.

Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi

terkait

telah

diliberalisasikan

secara

dramatis

beberapa

tahun

terakhir, sehingga hambatan bisnis internasional berkurang.


Kemajuaan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model
operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara gobal dan seketika memberi makna bahwa
produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran
apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang
menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok,
perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.
E. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini
yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Isu akuntansi utama yang berhubungan
dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis
internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi
pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan akuntan
menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara. Prinsip pelaporan keuangan nasional
dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain karena prinsip-prinsip
akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat
pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam
satu mata uang pelaporan.
Perdagangan Barang Dunia Menurut Wilayah

Total Perdagangan Barang Dagang

Unit: Dolar AS pada harga saat ini (juta dolar)

Wilayah

Aktivitas

Kompanyon

1985

1990

1995

2000

2005

Afrika

Ekspor

Dunia

83.700

106.000

112.000

147.800

297.700

Afrika

Impor

Dunia

75.600

99.600

126.700

129.400

249.300

Asia

Ekspor

Dunia

416.400

792.400

1.446.800 1.836.200

3.050.900

Asia

Impor

Dunia

386.600

761.500

1.403.300 1.677.100

2.871.000

Eropa

Ekspor

Dunia

846.245

1.684.940 2.335.635 2.633.930

Eropa

Impor

Dunia

862.075

1.750.925 2.334.760 2.774.755

4.371.915

4.542.675
538.000
Timur Tengah

Ekspor

Dunia

102.200

138.400

151.000

268.000

Timur Tengah

Impor

Dunia

87.800

101.300

132.500

167.400

Amerika Utara

Ekspor

Dunia

336.560

562.035

856.550

1.224.975

322.100

1.477.530

2.284.735
Amerika Utara

Impor

Dunia

452.660

684.460

1.015.760 1.687.580
354.900

Amerika Tengah/

Ekspor

Dunia

81.800

106.000

148.900

195.800

Impor

Dunia

65.400

85.900

176.900

206.300

Selatan

297.600

Amerika Tengah/
Selatan

10.431.00
Ekspor

Dunia

1.954.000 3.449.000 5.164.000 6.452.000

10.783.00
Dunia

Impor

Dunia

2.015.000 3.550.000 5.284.000 6.724.000

Dunia

Total Perdagangan Barang Dagang

Wilayah

Aktivitas

Kompanyon

Unit: Dolar AS pada harga saat ini (juta dolar)

1985

1990

1995

2000

2005

Afrika

Ekspor

Dunia

11.100

18.600

25.700

31.300

56.900

Afrika

Impor

Dunia

20.700

26.500

34.400

37.400

69.300

Asia

Ekspor

Dunia

60.800

131.500

257.800

309.500

525.300

Asia

Impor

Dunia

77.400

178.800

328.100

367.900

573.500

Eropa

Ekspor

Dunia

75.700

135.500

597.100

721.900

1.244.800

1.120.100
Eropa

Impor

Dunia

75.700

135.500

560.200

674.100
54.900

Timur Tengah

Ekspor

Dunia

13.600

22.400

171.200

33.100

Timur Tengah

Impor

Dunia

16.700

24.900

171.200

48.800

85.400
366.300
Amerika Utara

Ekspor

Dunia

381.600

780.500

34.600

268.200
366.300

Amerika Utara

Impor

Dunia

Amerika Tengah/

Ekspor

Dunia

401.100

820.500

45.300

268.200

1.185.100

47.100

68.200
Selatan

70.500
Impor

Dunia

1.200.700

54.600

Amerika Tengah/
Selatan

2.414.300
Ekspor

Dunia

1.491.000

Impor

Dunia

1.474.600

2.347.400
Dunia
Dunia

Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan
pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai
tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum
pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara. Hal yang
membuat lebih rumit lagi adalah kurs nilai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak bersamaan.
Begitu luasnya pengaruh perubahan kurs nilai tukar valuta asing dan inflasi luar negeri
terhadap pengukuran akuntansi menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestik tidak

mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian
lingkungan yang memadai.
Usaha-usaha yang beroperasi di lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko
pajak yang dihadapi dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata
uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang diambil
untuk menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan besarnya pajak di
tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari pengurangan pada awalnya.
Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus
dipertimbangkan dengan seksama.
F. INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing,
kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini
tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan
aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari
kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat
memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur
manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan
manajer keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur tersebut.
Pada saat yang bermanfaat, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran
risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur risiko
antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku
pasar keuangan, yang banyak di antaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas
adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang
memiliki keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
G. KOMPETISI GLOBAL

Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru,
tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah
sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batasbatas nasional. Contoh pertanyaan yang relevan Apakah saya menambah nilai banyak ke
pelanggan saya dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk
memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas
(return on equity-ROE).
H. MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang
dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan
pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor faktor berbasis
harga ( price ), seperti rasio harga atas laba ( P/E ). Pendekatan disini adalah untuk
menurunkan rata rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan
penerapan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk
menghasilkan harga penawaran yang memadai.
Perhatian utama perusahaan yang akan melakukan akuisisi ketika sedang memberikan
tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E ( laba earnings ) dalam ukuran
P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan
pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar
untuk memperoleh kendali perusahaan.
I.

INTERNASIONALISME PASAR MODAL

Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional


dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik
memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi
lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, penawaran internasional yang
juga berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana
utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Seluruh
kenaikkan ini mewakili sekitar 14,3% dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak
tahun 2005.
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang
tentu berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang
ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan
perubahan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan
untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya
analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat
terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan,
akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan
kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenisyang
berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan
keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan
teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Mengapa kita
harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang? jawabannya adalah sama
seperli mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat
memahami dengan lebih balk sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor
dasar yang memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke
tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu
untuk memahami mengapa hal itu terjadi.

Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat-serta persamaan-persamaan-dapat


dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya,
lingkungan budaya ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem
akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan
dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Selama
lebih dari sepuluh tahun, kapitalisasi pasar modal dunia telah bertambah lebih dari dua kali
lipat hingga mendekati angka sekitar 40 triliun dolar. Federasi Pasar Modal Dunia (World
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan sahamnya
meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama masa-masa dekade
sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada
penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan
yang sedang berkembang. Transaksi yang terjadi di bursa saham negara-negara yang secara
ekonomi sedang berkembang secara umum melampaui perfoma transaksi di negara-negara
industri yang telah maju.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah, Amerika utara, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk
juga di dalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9/11, pasar modal di
seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi
pasar modal domestik, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan
dengan kisaran 13%, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun
dolar pada 2005; Eropa 17,2%, meningkat dari $6.465 triliun hingga $12.206 triliun; dan
Asia-Pasifik meroket 20%, naik dari $4.437 triliun hingga $9.310 triliun.
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990
pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia
dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham
asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik
yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif
pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di

Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% pada awal tahun
2006. Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika
Amerika merampingkan berbagai ketetapana peraturan permodalannya, yang oleh pasar
dirasa terlalu memberatkan.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di
Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama
menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan
terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa
menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga
pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European
Monetary Union).
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing
memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase
dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan
investasi yang menguntungkan.
Persaingan terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur
pasar modal. Selama tahun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan
pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik
minat para investor baru.
Pasar Ekuitas Eropa
Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian
dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam
Uni Eropa.
Budaya Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental

Tumbuhnya budaya ekuitas di Eropa merupakan dasar untuk memperkirakan pertumbuhan


kelanjutan di pasar ekuitas Eropa. Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa
memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas, yang kemudian menjadi lebih
berorientasi ke investor untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.
Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar yang lebih ketat
dan memperkuat upaya penegakan aturan. Meski demikian, persaingan ketat juga
menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan pencatatan
saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit saham.
Meski selama tahun1990-an perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai corporate
governance untuk menarik modal baru dan minat investor, namun banyak perusahaan
termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan
dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Asia
Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik
Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara Macan Asia
mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan
perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah
lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan
standar auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut. Beberapa
pemerintah negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan
intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar
bukanlah hal yang tidak umum.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic
Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan beberapa pasar
utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih
besar di perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di
bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para

investor. Beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong)
telah tumbuh dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap
kapitalisasi pasar.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang terjadi di pasar baru Eropa,
menunjukan bukti bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya di negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang
signifikan dan atau pelanggan.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal yang penting bagi bursa efek yang berkeinginan
untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Oleh karena pasar
modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit
asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan
jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas
dengan hukum, aturan dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlakukan saat ini.
Pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek
saling berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Biaya dan
manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak
menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah
pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat
memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan
perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas
benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan
internasional bagi para investor internasional. Seluruh perkembangan ini dihadapkan pada
situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai