Ulasan Kasus
1. Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 27 tahun
Ruang/ Kelas
: Cempaka/ III14
Tanggal MRS
: 28 September 2013
No. Reg
: 166428
Alamat
: Dawuhan
Diagnosa Medis
2. Data Subyektif
2.1 Data Riwayat Makan
a. Dahulu
Pola makan teratur kurang dari 3x sehari dengan susunan menu tidak
seimbang dengan porsi sedang dan pasien dari semenjak belum hamil susah
makan.
Makanan pokok utama adalah nasi yang dikonsumsi dalam
setiap kali
makan adalah porsi 200 gram atau sekitar 2 centong nasi. Makanan pokok
lain seperti mie instant 1 bks sekali makan dikonsumsi (1x/mgg) dan biscuit 3
5x/mgg
Jarang mengkonsumsi lauk hewani, ikan dikonsumsi 2x/mgg, ayam dan telur
1x/mgg.
Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tahu atau tempe dengan ukuran
bayam, kacang panjang dengan setiap kali makan sebanyak 1 ctg syr.
Buah-buahan yang sering dikonsumsi adalah jeruk 1 buah sekali makan 3x-
4x/mgg.
Untuk sayur paling sering diolah dengan cara direbus(bening) dan disantan.
Untuk tahu tempe diolah dengan cara digoreng
Pasien tidak menkonsumsi susu ibu hamil dan tidak menyukai susu
Seringnya makan hanya dengan nasi dan sayur
b. Sekarang
Pada saat melakukan pengamatan pasien mendapatkan diet NTKTP untuk kelas
II. Hasil recall didapatkan Energi : 977,2 kal (46,7%), Protein : 35,1 gr (41,6),
Lemak : 13,8 gr (34,6%), dan KH : 177,4 gr (60,9%).
Pada saat dilakukan recall 24 jam asupan pasien sangat kurang, karena pasien
masih merasa pusing, pasien tampak anemis, karena kadar Hb pasien sangat
rendah yaitu sebesar 4,3 g/dl. Dikedua kaki tampak oedema ringan dan pasien
dalam keadaan bedrest dengan kondisi dipasang kateter dan mendapat transfuse
darah.
2.2 Pola Makan
Pola makan pasien sebelum dirawat di rumah sakit dapat di lihat pada tabel 1
Frekuensi
TP
Bahan
Makanan
Frekuensi
TP
Nasi
Daging sapi
Biscuit
Ikan
Mie
Ayam
Umbi-umbian
Telur ayam
Tempe
Kacang hijau
Tahu
Pisang
Bayam
Apel
Sawi
Papaya
Kangkung
Susu
Kacang
panjang
Keterangan
TP
: tidak pernah
Jeruk
: Islam
Pendidikan pasien
: Tamat SMP
Pendidikan suami
; Tamat SMP
Pekerjaan pasien
Pekerjaan suami
; Tukang
3. Data Obyektif
3.1 Data Antropometri
TB est
: 158,05 cm
TL
: 43,5 cm
BB est
: 51,02 kg
BBI
: 52,2 kg
LILA
: 20 cm
% LILA
: 72,2 %
Status Gizi
: Kurang
: cukup
: 80x/menit(N:80-120x/menit
RR
: 20x/menit
Hasil
Interpretasi
WBC
13,6x103 g/l
Tinggi
Gran
8,4
Tinggi
Hb
4,3 g/dl
Rendah
RBC
2,53x103 g/l
Rendah
HCT
16,3%
Rendah
MCV
64,3 fl
Rendah
MCH
16,9 pg
Rendah
MCHC
26,4
Rendah
RDW%
21,8%
Tinggi
RDWa
65,6
Tinggi
Albumin
2,54 g/dl
Rendah
Infus NS 0,9%
Injeksi Ceptriazone 2x1
Injeksi amox 3x1
Injeksi Rob
KASUS 2
1.1
ULASAN KASUS
1.1.1
Identitas Pasien
MRS
: 7 Oktober 2013
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 68 tahun
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Alamat
Agama
: Islam
No Registrasi
: 165784
Diagnosa
Diet
: Diet Cair
1.1.2
Data Subyektif
1.1.2.1
a. Dahulu
Pola makan pasien dapat dilihat sebagai berikut :
Nasi
Pisang
Mie
Pepaya
Roti
Jeruk/apel/pir
Biscuit
Singkong
Tempe/tahu
Susu Segar
SKM
Susu tepung whole
Susu tepungskim
Daging
Hati/usus/paru
Sayuran tomat/wortel
Jagung
Ayam
Frekuensi
TP J S
Keju
Minyak/gorengan
Telur ayam/bebek
Ikan basah
Telur asin
Udang/kerang
Sayuran hijau
Sayuran kacang
Kelapa/santan
Margarine/mentega
The tawar
Kopi manis
Sirup
Minuman Alkohol
Keterangan:
TP
: Tidak Pernah
Dari hasil FFQ di atas, maka pola makan pasien dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Kebiasaan minum
Biasa mengkonsumsi susu 1 gelas kecil /hr dan teh 1 cangkir/hr namun tidak
menggunakan gula karena pasien tidak suka manis
2) Kebiasaan Makan
Pasien makan dengan frekuensi dan waktu yang tidak teratur, <3 kali/ hari,
namun saat makan menu seimbang dengan konsumsi makanan sebagai
berikut :
Makanan pokok utama adalah nasi yang dikonsumsi dalam porsi 100 gr atau
sekitar 1 entong/makan. Pasien mengkonsumsi ketela rebus 1x mgg/minggu,
jagung 1x mgg/minggu.
Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ayam (50 gr) diolah dengan cara
digoreng atau di buat sup, dan telur asin (60 gr) dengan frekuensi 3-6x/mgg
dan ikan 1 potong (50 gr) 1x/mgg
Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tahu dan tempe dengan frekuensi
1-2x/hr dalam porsi 25-50 gr/makan dengan pengolahan paling sering
digoreng. Kacang hijau dikonsumsi 1x/mgg sebanyak 1 gelas.
Sayuran yang sering dikonsumsi adalah labu siam, kacang panjang, wortel,
kubis. Proses pengolahan paling sering di bening dan dibuat sup. Untuk sayur
dikonsumsi setiap kali makan dengan jumlah sekitar 5 sdm (50 gr).
Buah-buahan yang sering dikonsumsi adalah apel dan lengkeng. Untuk apel
dijuice atau diparut. Frekuensi makan 1-2x/mgg
Dalam kesehariannya pasien sering mengkonsumsi jamu beras kencur dan
jamu herbal untuk mengobati pegal linu.
Energi
= 76 %
(Defisit sedang )
Protein
= 76 %
(Defisit sedang)
Lemak
= 103%
(Normal)
Karbohidrat
= 68%
(Defisit berat)
b. Sekarang
-
Asupan
makanan
Energi (kkal)
Tingkat
Kebutuhan
kons.
Interpretasi*)
(%)
1487,6
1460,016
101
Normal
Protein (g)
62,9
67,5
93
Normal
Lemak (g
69,2
32,4
213
Diatas Kebthn
KH (g)
156
224,5
69,6
Defisit berat
b. Sekarang
Pada tanggal 7 Oktober 2013 pasien di rujuk ke poli gizi untuk diberikan
konseling tentang makanan cair, karena pasien akan segera pulang dari rawat
inap RS dan akan menjalani rawat jalan. Berdasarkan diagnosa dokter, pasien
menderita gastritis erosive. Pasien pernah mengalami perdarahan saluran
cerna dan dirawat sekitar 29 hari di RS dan telah menjalani Laparatomi.
1.1.2.3
Pendidikan pasien
Agama
: SMP
: Islam
Jumlah anak 4 orang (pasien tinggal bersama anak bungsunya yang bekerja
sebagai PNS).
Biaya pengobatan dan perawatan pasien menggunakan Umum.
Pasien belum pernah mendapat edukasi gizi saat sebelum masuk RS.
Tingkat sosek
1.1.3
: Menengah ke atas
Data Obyektif
Data Antropometri
Data Antropometri tertanggal 16 September 2013
TB estimasi =145 cm
1.1.3.2
LILA=22,6
Data Fisik/Klinis
Data fisik klinis pada tanggal 6 Oktober 2013
Keadaan umum
= cukup
Kesadaran
= baik
Tekanan Darah
= 177/105 mmHg
Nadi (kali/menit)
= 144 x/menit
Suhu
= 36 0 C
Nilai Normal
Nilai
Analisis
4.5-11
3,15 g/dl
Rendah
WBC
4,5-11x103/ul
13x103/ul
Tinggi
PLT
150-450x103/ul
644x103/ul
Tinggi
Hb
12-18
11 g/dl
Rendah
Mid#
0,1-0,7
Tinggi
Gran #
2,8-5,8
9,7x103 g/l
Tinggi
Lymph%
25-45%
15,5%
Rendah
4-7%
10,1%
Tinggi
45-70%
74,4
Tinggi
Laboratorium
Albumin
Mid%
Gran%
RDW-CV
11,5-14,5%
14,7%
Tinggi
MPV
9-7 fl
0,3 fl
Rendah
PDW
11,5-14,5
15,5
Tinggi
PCT
0,130-0,280%
0,534 g/dl
Tinggi
1.1.4
2.Cefadroxil
5. Propanolol
7. Cefat
3. Parasetamol
saluran
pencernaan,
seperti
mual,
muntah, diare,
Propanolol
Domperidon
kontraksi
meningkatkan
menambah
antral
dan
pengosongan
tekanan
pada
duodenum,
lambung
sfingter
dan
esophagus
bagian bawah.
Lansoparzole
Cefat
Dapat
diberikan
bersama
makanan
untuk
Curcuma