A. Peralatan Diagnostik
: Elektrocardiography
: Cardioline / Delta 60 Plus
: MD 16004317
: ICU Central
Nodus, Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje, inilah point
penting dalam pembacaan EKG.
Berawal dari aliran lisrtik yang di kendalikan oleh pacu jantung khusus
yaitu Nodus Sinus Atrial (SA) di dinding atrium kanan, dimana impuls secara
terus menerus dilepaskan. Dari Nodus SA suatu gelombang rangsangan di
hantarkan melewati dinding atrium yang menyebabkanya berkontraksi. Nodus
AtrioVentrikular (AV) menerima gelombang rangsangan dan meneruskanya
melalui Serat purkinje di berkas His yang menyebabkan rangsangan dan
kontraksi dinding ventrikel kanan dan kiri. Gelombang rangsangan menyebar di
seluruh dinding jantung di sertai perubahan muatan listrik yang dapat di terima
dari dinding dada dan di rekam pada Elektrokardiografi.
3. Gambaran EKG Normal
Pada dasarnya EKG terdiri dari banyak gelombang, yang tiap gelombang
mewakilkan satu denyut jantung (satu kali aktifitas listrik jantung). Lihat gambar
satu gelombang EKG:
Dalam satu gelombang EKG terdiri Interval dan Segmen. Titik terdiri dari
titik P, Q, R, S, T dan U (kadang sebagian referensi tidak menampilkan titik U)
240
sedangkan Interval terdiri dari PR interval, QRS interval dan QT interval dan
Segmen terdiri dari PR segmen, dan ST segmen.
Penjelasan gambar :
1. Titik P mempunyai arti bahwa terjadinya denyutan/kontraksi pada atrium
jantung (dextra & sinistra).
2. Titik Q, R dan S mempunyai arti bahwa terjadinya denyutan/kontraksi
(listrik) pada ventrikel jantung (dextra & sinistra).
3. Sedangkan titik T berarti relaksasi pada ventikel jantung.
Gambar 3.5 Bentuk Gelombang EKG lead 1, 2, 3, aVR, aVL, aVF, V1-V6
Gambar diatas adalah gambar EKG sebenarnya, I, II, aVR dan lain-lain
disebut dengan sadapan atau lead. Aktifitas listrik jantung hanya dapat direkam
dari luar jantung (yaitu tubuh), tidak mungkin langsung di tempel ke jantung.
Pada prinsipnya ada 3(tiga) jenis sadapan yaitu Prekordial (dada), Bipolar (Kaki
dan Tangan 2 elektroda) dan Unipolar (Kaki dan Tangan 3 elektroda).
4. Sadapan atau Lokasi Penempatan EKG
241
2) Sadapan Bipolar
242
a. aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang bermuatan
(+),dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki kiri.
b. aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan
(+), dan muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk
elektroda indifiren.
c. aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LL) yang bermuatan (+)
dan elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk
elektroda indifiren.
Bila kita gabungkan dari ketiga sadapan yang ada di atas akan tampak
menjadi seperti pada gambar di bawah ini yang biasanya kita sebut sebagai
sadapan lengkap 12 lead/ ECG 12 LEAD lengkap.
243
Keterangan :
1
= kertas print
= LCD
= indikator AC
= START/STOP-Taste
5a
= keypad setting
5b
= Alphanumeric
244
Elektroda
pasien
Instrument
amplifier
Rangkaian
Recorder
Main
amplifier
Thermal
Paper
ADC
mikrokontrol
er
Pre-Amp
Filter
Display
maka dikuatkan dalam level Volt oleh Main Amplifier dan penguatan dapat diatur
melalui sensitifitas pada pesawat ECG. Main Amp ini juga berfungsi untuk
memperkuat pulsa jantung dimana pulsa ini diperkuat sedemikian rupa sehingga
mampu menggerakkkan pena heat stylus pada rangkaian recorder, sehingga stylus
mampu bergerak dan menggambarkan grafik sinyal jantung pasien pada thermal
paper. Selain itu sinyal yang telah dikuatkan oleh Main Amplifier ini juga digunakan
sebagai inputan yang nantinya sinyal tersebut akan diproses oleh ADC untuk
selanjutnya bentuk sinyal jantung pasien tersebut ditampilkan pada layar LCD.
3.5 Cara Pengoperasian
1. Atur Posisi Pasien, posisi pasien diatur terlentang datar
2. Buka dan longgarkan pakaian pasien bagian atas, bila pasien memakai jam
tangan, gelang, logam lain agar dilepas
3. Bersihkan kotoran dengan menggunakan kapas pada daerah dada, kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai dilokasi manset elektroda.
4. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda.
5. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua
tungkai.
6. Memasang arde.
7. Menghidupkan monitor Elektrokardiogram.
8. Menyambungkan kabel Elektrokardiogram pada kedua tungkai pergelangan
tangan dan kedua tungkai pergelangan kaki pasien, untuk rekaman
ekstremitas lead (Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF) dengan cara :
247
diperlukan (jika ada) berada di tangan dan memeriksa kondisi fisik mereka.
Kontrol / switch : Sebelum mengubah kontrol atau batas alarm, memeriksa
posisi mereka setiap pengaturan muncul banyak sekali (misalnya, alarm
batas di ujung jangkauan mereka), mempertimbangkan kemungkinan tidak
tepat klinis penggunaan atau kegagalan perangkat baru . Catat pengaturan
kontrol yang harus dikembalikan ke posisi aslinya berikut inspeksi. Periksa
semua kontrol dan switch untuk kondisi fisik, mengamankan mounting, dan
gerak yang benar. Periksa tombol-tombol kontrol tidak tergelincir pada poros
mereka.
Baterai / charger : Periksa kondisi fisik baterai dan konektor baterai.
Alarm : Mengoperasikan perangkat dengan cara yang mengaktifkan semua
alarm. Periksa apapun yang terkait Interlocks fungsi. Periksa aksi terputusprobe alarm.
2) Pemeliharaan preventif.
a. Grounding Resistance: Menggunakan ohmmeter, analisa keselamatan listrik,
atau multimeter dengan baik resolusi fraksional, mengukur ohm dan
merekam perlawanan antara pin ground dari kabel listrik dan terbuka (tidak
dicat
dan
tidak
anodized)
logam
pada
sasis.
Kami
pentanahan
plug-peralatan
yang
248
terhubung
sementara
dibuka.
B.
249
: Syringe Pump
Merk / Type
: Terumo / TE 331
Nomor seri
: 08030411
Unit
: ICU Central
250
251
mendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan sistem optocopler.
Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah fototransistor sebagai
penerima dari LED yang memancarakan cahaya, yang akan mempengaruhi
resistansi fototransistor. Block Motor Driver sebagai tenaga utama pendorong
syringe yang berisi cairan. Berupa motor DC. Bekerja dengan kecepatan delivery
rate sesuai dengan penyetingan awal yang dilakukan dan dapat dipercepat dengan
menekan push button pada setting alat. Block Alarm dan Display. Alarm sebagai
keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan habis. Display pada
syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor dalam mendorong
cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu.
3.5 Cara Pengoperasian
a. Penggunaan Secara Umum
1. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumber listrik (charge).
2. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar.
3. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar.
4. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula.
5. Tekan tombol POWER.
6. Tekan tombol rate/D.Limit/ml (SELECT), sehingga muncul RATE
pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump.
7. Setelah angka delivery rate di-set tekan tombol START.
8. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah
beroperasi.
b. Setting Occlusion Limit
1. Mesin dalam kondisi hidup.
2. Tekan tombol StopSilencebersama denganrate/D.Limit/ml(SELECT)
hingga muncul tulisan P300/P500/P800 pada display.
3. Setelah itu tahan (jangan dilepas) tombol Stop Silenceuntuk
melakukan
pemilihan
tombol Rate/D.Limit/ml
occlusion
yang
(SELECT), hingga
diinginkan,
posisi
oklusi
tekan
yang
diinginkan.
c. Setting Bell
1. Mesin dalam kondisi menyala atau hidup.
2. Tekan tombol Stop Silence bersamaan dengan Clear ml hingga muncul
tulisan BEL, 1/2/3 pada display.
252
3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol Stop Silence jangan dilepas,
untuk melakukan pemilihan BEL yang diinginkan, lakukan penekanan pada
Clear ml.Sampai tingkat volume yang diinginkan tercapai.
d. Setting Syringe
1. Mesin dalam keadaan mati (OFF).
2. Tekan tombol Stop Silence, rate/DLimit/ml (SELECT) dan Power
bersamaan hingga muncul tulisan Syr pada display lalu Syr 11.
3. Masukkan nomor kode syringe yang diinginkan dengan menDial.
4. Untuk menyimpan data tersebut tekan tombol START hingga muncul
hingga
muncul
tekan
253
Setiap kali selesai penggunaan tutupi dengan kain agar pesawat tidak
berdebu.
Pastikan kondisi baterai dalam kondisi penuh untuk pemakaian
selanjutnya.
2) Bulanan
Cek kondisi permukaan pesawat.
Cek fungsi baterai charger.
Cek fungsi semua alarm.
Cek fungsi dorong spuit.
Cek fungsi alarm sensor.
3) Tahunan
C. Peralatan Terapi
: Elektro Stimulator
Merk / Type
: Kinetizer / KB
Nomor seri
: 3937
Unit
: Poli Orthopedi
254
255
(TENS),
Microcurrent
Stimulation,
Galvanic
stimulation,
iontophoresis,
256
yang
digunakan untuk
menghasilkan
pulsa persegi panjang. Pembangkit detak atau Pulse Generator pada prinsipnya
hanyalah sebuah pembangkit detak (oscilator), dengan tambahan pengatur lebar
pulsa dan pengatur frekuensi. Untuk membangun sebuah pembangkit detak
(oscilator) tidak sulit. Satu IC gerbang ditambah kapasitor dan resistor jadilah
oscilator. Ide dari pulse generator adalah satu pembangkit detak frekuensi tinggi,
pembagi frekuensi dan Pengatur lebar detak. Frekuensi detak 100Khz dibagi 10
untuk mendapatkan keluaran alternatif dan dapat dibagi menurut keperluan.
Keluaran yang terpakai di masukan pada blok pelambat (delay) dan keluaran nya
akan menjadi masukan bagi rangkaian pengatur lebar detak (Pulse Width
Generator), untuk mengatur-atur bentuk gelombang agar didapat frekuensi dan
bentuk gelombang yang diperlukan .
3.5 Cara Pengoperasian
1. Pilih program yang diinginkan dengan menekan tombol E +/2. Program yang telah kita pilih akan ditampilkan pada display
3. Tekan tombol start O untuk memulai terapi
4. Lampu indikator menunjukkan channel yang aktif untuk program yang dipilih
5. lampu indikator lainnya akan menyala jika elektroda sudah terpasang
6. Lampu indikator intensitas berfungsi sebagai indikator intensitas
7. Untuk mengubah intensitas menggunakan tombol + untuk menambah dan untuk mengurangi
8. Jika ingin menginterupsi terapi tekan tombol start O, dan kemudian display akan
menunjukkan waktu sisa terapi.
3.6 Teknik pemeliharaan
1) Pemeliharaan Harian
Cek dan bersihkan seluruh body alat
258
259
D. Peralatan Radiologi
: General X-ray
Merk / Type
: Hitachi / DR 125 AB
Nomor seri
: N40HF 08F1026-04
Unit
: Radiologi
260
Pesawat rontgen adalah peralatan kesehatan yang memanfaatkan radiasi sinarX untuk keperluan diagnosa dan terapi, bedanya untuk keperluan terapi dosis sinarX yan digunakan lebih besar dari pada untuk keperluan diagnosa. General X-ray
digunakan untuk keperluan diagnosis, beberapa pesawat rontgen yang digunakan
untuk keperluan diagnosis diantanya terdapat pesawat X-ray konvensional,
kondensator discharge, X-ray mobile, CT-scan, MRI, dll.
Untuk dapat membangkitkan dan menghasilkan sinar-X, maka harus
memenuhi syarat-syarat terjadinya sinar-X, yaitu :
terhadap katoda
Agar pergerakan elektron dari katoda menuju anode tidak mengalami hambatan
dan katoda X-ray tube mendapat tegangan negatif, filamen X-ray tube mendapat
tegangan dari trafo filamen. Emisi elektron akan terbentuk ketika filamen X-ray tube
memanas dan ketika anoda dan katoda X-ray tube mendapat tegangan yang sesuai
maka elektron yang berada cup katoda X-ray tube akan meloncat ke anoda karena
elektron dan katoda sama-sama bermuatan negatif dan menumbuk target dan
terjadilah sinar-X. Sinar yang terjadi dikeluarkan melalui window dan diarahkan ke
objek dan diterima oleh kaset.
261
Tabung sinar x terdiri dari tabung gelas hampa udara, elektroda positif disebut
anoda dan elektroda positif disebut katoda. Katoda dibalut dengan filament, bila
diberi arus beberapa mA bisa melepaskan elektron. Dengan memberi tegangan
tinggi antara anoda dan katoda maka elektron katoda ditarik ke anoda. Arus elektron
ini dikonsentrasikan dalam satu berkas dengan bantuan sebuah silinder (focusing
cup). Antikatoda menempel pada anoda dibuat dari logam dengan titik permukaan
lebih tinggi, berbentuk cekungan seperti mangkuk. Waktu elektron dengan
kecepatan tinggi di dalam berkas tersebut menumbuk antikatoda, terjadilah sinar x.
Makin tinggi nomor atom katoda maka makin tinggi kecepatan elektron, akan makin
besar daya tembus sinar x yang terjadi. Antikatoda umumnya dibuat dari tungsten,
sebab elemen ini nomor atomnya tinggi dan titik leburnya juga tinggi (34000C)
hanya sebagian kecil energi elektron yang berubah menjadi sinar x kurang dari 1%
pada tegangan 100 kV dan sebagian besar berubah menjadi panas waktu menumbuk
antikatoda. Panas yang tinggi pada tabung didinginkan dengan menggunakan
pendingin minyak emersi / air.
Dalam pengoperasian pesawat rontgen, membutuhkan safety khusus untuk
keamanan pengguna dan pasien karena menggunakan sinar-X radiasi tinggi, alat
pelindung diri yang digunakan user diantaranya yaitu :
1. Apron.
Apron untuk proteksi tubuh yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi
atau fluoroskopi dengan tabung sinar-X hingga 150 kVp harus menyediakan
sekurang kurangnya setara 0,5 mm lempengan Pb.Tebal kesetaraan timah
262
hitam harus diberi tanda secara permanen dan jelas pada apron tersebut. Saat ini
sudah ada alat proteksi baru yaitu apron dengan desain yang lebih ringan tetapi
memenuhi persyaratan proteksi, biaya dan dapat mengurangi rasa sakit pada
pinggang karena beratnya lebih ringan dibandingkan dengan apron yang
sebelumnya ada.
263
3. Pelindung Leher.
Penahan radiasi gonad jenis kontak yang digunakan untuk radiologi
diagnostik rutin harus mempunyai lempengan Pb, tebal sekurang kurangnya
setara 0,25 mm dan hendaknya mempunyai tebal setara lempengan Pb 0,5 mm
pada 150 Kvp. Proteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk yang sesuai untuk
mencegah gonad secara keseluruhan dari paparan berkas utama.
264
5. Kaca Timbal.
Penahan radiasi yang ditempatkan di antara operator atau panel control
dan tabung sinar-X atau pasien harus pada posisi dan rancangan yang tepat
sehingga dapat melindungi operator dari radiasi bocor dan hamburan. Penahan
radiasi harus mempunyai ketebalan minimum yang setara dengan 1,5 mm Pb.
6. Kacamata Pb.
Merupakan kacamata yang digunakan oleh radiografer dan terbuat dari
campuran kaca timbal untuk melindungi organ mata terutama waktu proses
flouroscopy.
7. Masker.
Masker melindungi radiografer dari penularan dan infeksi nasokimia
karena
radiografer
harus
berinteraksi
265
dengan
pasien
saat
melakukan
Keterangan :
1
2
3
4
5
266
Supply Auto Trafo didapat dari tegangan jala-jala PLN sebesar 220V AC,
Kemudian dalakukan pemelihan level tegangan input dari Auto Trafo yang akan
menghasilkan level output tegangan tertentu pula, tegangan inillah yang akan
supplay untuk seluruh rangkaian pada pesawat ini terutama pada blok rangkaian
HTT dan blok pemanas filament.
Blok timer mempunyai fungsi yang cukup signifikan yaitu:
a. Sebagai penghubung dan pemutus supplay daya dari rangkaian Auto trafo dan
blok rangkaian tegangan tinggi.
b. Sebagai penentu lamanya penyinaran atau lamanya radiasi yang diberikan pada
pasien.
Blok rangkaian pemanas filamen ini bertanggung jawab terhadap tersedianya
emisi elektron pada katode didalam tabung hampa udara, sebagai salah satu syarat
terjadinya sinar-X. Rangakaian Trafo tegangan tinggi ini bertanggung jawab untuk
memberikan beda potensial antara katode dengan anode sehingga emisi elektron
yang berada dikatode dapat menumbuk target dan terjadi sinar-X ,Beada potensial
ini ada dalam besaran KV. Didalam tabung X- Ray unit seluruh proses terjadinya
sinar-X, sampai dihasilkan sinar-X.
3.5 Cara Pengoperasian
1)
2)
3)
4)
5)
2) Bulanan
Cek kondisi permukaan pesawat.
Cek lampu kolimator.
Cek hasil foto untuk kualitas KV dan mAs
3) Tahunan
Lakukan kalibrasi dan uji fungsi pesawat.
Lakukan pemeriksaan kebocoran arus.
E. Peratalan Bedah Anasthesi
: Eektrosurgery Unit
Merk / Type
: Uzumcu / EK 410
Nomor seri
: 3470092775
Unit
: OK IGD
268
Pembukaan bagian tubuh ini umumnya menggunakan sayatan. Setelah bagian yang
ditangani ditampilkan, dilakukan tindakan perbaikan yang diakhiri dengan
penutupan dan penjahitan luka. Umumnya pembedahan dilakukan dengan
menggunakan pisau yang tajam dan steril, dimana penggunaan pisau yang tajam dan
steril mempermudah dalam melakukan penyayatan dan mengurangi dampak
terjadinya infeksi. Dalam beberapa kasus pembedahan, pendarahan jaringan yang
sedang dilakukan pembedahan cukup sering terjadi.
Dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan kebutuhan alat bedah yang
dapat mengurangi dampak terjadinya pendarahan jaringan sekaligus memperhalus
hasil sayatan dalam proses pembedahan, maka dirancang suatu alat bedah yang
memanfaatkan arus listrik dengan frekuensi tinggi, alat tersebut dikenal dengan
nama Electrosurgery Unit (ESU).
Alat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu dengan
memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik
frekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda
sebagai medianya. Adapun jangkauan frekuensi yang biasa dipakai berkisar antara
500 kHz sampai dengan 2,5 MHz.
Secara umum, jika suatu tahanan dialirkan arus listrik
maka akan
menimbulkan panas. Umumnya tiap zat atau bahan memiliki nilai impedansi
masing-masing terhadap arus listrik yang melewatinya. Demikian juga jaringan
tubuh manusia, terdapat bermacam-macam unsur dan elemen dengan impedansi
berbeda. Secara umum unsur jaringan tubuh manusia terbagi menjadi dua, yaitu
jaringan atau unsur dengan kadar air yang cukup banyak sehingga memiliki nilai
impedansi kecil, seperti misalnya otot, daging dan darah. Kemudian jaringan atau
unsur dengan kadar air yang sedikit sehingga memiliki nilai impedansi besar, seperti
misalnya kulit, lemak dan tulang.
Pada jaringan dengan kadar air tinggi seperti daging dan otot dengan kadar air
sekitar 72-75% , menyebabkan jaringan memiliki nilai impedansi kecil sehingga
jaringan dapat mengalirkan arus listrik besar bersamaan dengan energi panas yang
ditimbulkan menjadi besar. Sedangkan pada jaringan tubuh dengan kadar air rendah
seperti pada jaringan lemak sekitar 14% dan jaringan kulit sekitar 5-10%,
269
1. Efek Elektrolit.
Efek yang timbul karena mengalirnya arus listrik frekuensi rendah
(<5kHz) di dalam jaringan biologis. Hal ini dapat terjadi karena dalam jaringan
biologis, ion-ion dari larutan elektrolit akan bergerak menuju electrodeelectrode sesuai dengan polaritas dari ion-ion tersebut, akibatnya akan terjadi
konsentrasi dari ion-ion pada sisi jaringan dimana elektroda-elektroda
ditempelkan pada jaringan biologis tersebut. Akhirnya keseimbangan elektrolit
akan terganggu dan akan terjadi kerusakan pada jaringan biologis.
2. Efek Faradik
Efek yang timbul jika suatu jaringan pada tubuh diberikan arus dengan
frekuensi tertentu maka secara refleks jaringan (otot) akan bergerak karena
adanya rangsangan. Dalam pembedahan dengan menggunakan arus berfrekuensi
tinggi, efek faradik sangat tidak diinginkan untuk terjadi. Penyebab terjadinya
efek faradik adalah jika menggunakan arus listrik dengan rentang frekuensi
antara 1-100 KHz, kemudian jika menggunakan frekuensi diatas 100 KHz, efek
faradik akan mulai menurun. Sampai pada frekuensi diatas 300KHz efek faradik
dapat diabaikan.
270
Generator RF
positif
amplifier
Elektroda
aktif
Mikro
Setting
objek
kontroller
Generator RF
negatif
Gambar 3.28 Blok diagram
271
amplifier
Elektroda
netral
272
2) Pemeliharaan Bulanan
Ganti filter.
Cek selang
Cek adaptor.
3) Pemeliharaan tahunan :
Lakukan kalibrasi dengan self test internal dan konfirmasi output kabel
F. Peralatan Laboratorium
273
: Fotometer
Merk / Type
Nomor seri
: 11 5948
Unit
: Laboratorium IGD
274
teruskan ke ADC untuk dirubah dari data analog ke digital. Kemudian dari data
digital diteruskan ke mikrokontroler,kemudian diolah dan ditampilkan ke LCD
untuk pembacaan hasil.
3.5 Cara Pengoperasian
Dipastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang.
Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V. Tombol On/Off ditekan untuk
menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk warming up. Sampel disedot
dengan menekan tombol aspirator. Metode yang digunakan dipilih pada touch
screen. Semua pengaturan yang kemudian diatur. Semua pengaturan yang digunakan
diatur. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang. Selang dari
pompa peristaltik dilepas. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan
desinfektan 10%. Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara. Selang
dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue, tekan tombol
On/Off untuk mematikan alat. Kabel dilepas dari sumber arus. Tutp alat agar tidak
terkena debu.
3.6 Teknik pemeliharaan
1) Pemeliharaan harian
Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari
2) Pemeliharaan bulanan
276
3) Pemeliharaan Tahunan
277
G. Materi Penunjang
3.1. Peralatan Gas Medik
a. Oxygen Liquid
278
disalurkan pada ruang bedah sentral, UGD, VVIP, ICU sentral, Anggrek dan
PONEK, Paviliun Cempaka, Paviliun Dahlia.
Bahaya oxygen liqud terhadap kesehatan:
1. Luka bakar kryogenik
Apabila kulit terkena cairan pada suhu rendah dapat menyebabkan
luka seperti terbakar.
Kelembaban kulit bisa mengakibatkan kulit terlepas.
Apabila terkena suhu dingin yang cukup lama maka bisa
mengakibatkan bagian tubuh menjadi beku.
Menghisap uap/gas yang sangat singin bisa mengakibatkan
kerusakan paru-paru atau alat pernapasan.
2. Pengkayaan oksigen
Apabila kadar oksigen naik menjadi 25% atau lebih sudah dapat
mempercepat terjadinya pembakaran semua benda/material termasuk
bahan yang terbuat dari besi.
Langkah-langkah penanggulangan:
1. Gunakan baju atau alat pelindung yang dapat melindungi diri
terhadap luka bakar dingin. Ujung celana harus berada diluar sepatu.
2. Gunakan sarung tangan yang longgar sehingga mudah dilepas.
3. Bila terjadi kebocoran cairan maka gunakan pelindung muka.
4. Janganlah merokok atau menyalakan api secara terbuka di area
tangki oxygen cair.
5. Pertolongan pertama pada kecelakaan kryogenik yaitu: guyurlah
bagian tubuh yang terkena cairan kryogenik dengan air bersih yang
cukup banyak dan jangan sekali-kali menggunakan air panas atau alat
pemanas.
6. Lakukan perawatan sementara sbb:
a. Buka pakaian agar longgar, teruskan guyur dengan air bersih.
b. Lindungi bagian yang luka/beku dengan kain, kasa atau ganti
pakaian yang kering dan bersih/steril.
c. Upayakan korban dalam keadaan hangat dan posisi tubuh
beristirahat.
d. Hindari merokok atau minum-minuman beralkohol karena dapat
mengganggu kelancaran aliran darah.
279
280
b. Compressed Air
kanan dan menutup valve induk sebelah kiri untuk selanjutnya mengganti
tabung sebelah kiri dengan tabung isi yang baru. Demikian seterusnya
bekerja secara bergantian.
282
1) Trafo
284
285
3)
rumah sakit dari jalur genset berpindah ke jalur trafo yang mendapat
input tegangan dari PLN.
287
Air yang telah ditampung di bawah atau air sumber dari sumur
dipompa ke dalam tangki tertutup yang mengakibatkan udara di
dalamnya terkompresi sehingga tersedia air dengan tekanan awal yang
cukup untuk didistribusikan ke pralatan plumbing di seluruh bengunan
yang di rencanakan.
Pompa bekerja secara otomatis diatur oleh detektor tekanan, yang
membuka dan menutup saklar penghasut motor listrik penggerak
pompa.
Pompa akan berhenti bekerja jika tekanan tangki telah mencapai batas
maksimum yang ditetapkan dan mulai bekerja jika batas minimum
tekanan telah dicapai. Di RSUD Jombang menggunakan dua pompa
air, dua pompa air ini bekerja secara bergantian sesuai waktu yang
sudah disetting oleh petugas air, pergantian motor ini difungsikan agar
tidak membebani kerja motor karena jika menggunakan hanya satu
motor, motor akan bekerja terus menerus sehingga akan mempercepat
motor menjadi aus dan kumparannya juga akan cepat terbakar.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah kekurangannya,
diantaranya : daerah fluktasi tekanan sebesar 1,0 kg/cm sangat besar
dibandingkan sistem tangki atap yang hampir tidak ada fluktuasinya,
dengan berkurangnya udara dalam tangki tekan, maka setiap beberapa
hari sekali harus ditambahkan udara dengan kompresor atau dengan
menguras seluruh air dalam tangki tekan. Derah fluktasi tekan tergantung
pada tinggi bangunan, misalkan untuk bangunan 2-3 lantai tekanan air
harus mencapai 1-1,5 kg/cm atau 0,981-1,471 bar atau 10-11,5 mka
(muka kolam air). Sedangkan kelebihankelebihan sistem tangki tekan
adalah lebih menguntungkan dari segi estetika karena tidak terlalu
menyolok dibandingkan dengan tangki atap, mudah perawatannya karena
dapat dipasang dalam ruang mesin bersama pompa-pompa lainnya dan
harga awal lebih rendah dibandingkan dengan tangki yang harus
dipasang diatas menara.
288