No.
Jabatan
Nama Menteri
Pratikno
Kepala Bappenas
Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan
Susi Pudjianti
Menteri Pariwisata
Arief Yahya
Menteri ESDM
Sudirman Said
Menko Polhukam
Tjahjo Kumolo
10
11
Menteri Pertahanan
Ryamizard Ryacudu
12
Yasonna H Laoly
13
Menteri Kominfo
Rudiantara
14
Yuddi Chrisnandi
15
16
Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro
17
Menteri BUMN
Rini M Soemarno
18
19
Menteri Perindustrian
M Saleh Husein
20
Menteri Perdagangan
21
Menteri Pertanian
Amran Sulaiman
22
Menteri Ketenagakerjaan
Hanif Dhakiri
23
24
Siti Nurbaya
25
26
Puan Maharani
27
Menteri Agama
28
Menteri Kesehatan
Nila F Moeloek
29
Menteri Sosial
30
Yohana Yambise
31
Anies Baswedan
32
M Nasir
33
Imam Nahrawi
34
Marwan Jafar
Menteri Koordinator
Menteri Koordinator, adalah Menteri Negara pembantu Presiden dengan tugas pokok mengkoordinasi
penyiapan dan penyusunan kebijaksanaan serta pelaksanaan dibidang yang berada dalam tanggungjawabnya dalam kegiatan pemerintahan Negara.
Menko Perkeonomian
Kem. Keuangan
Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral
Kem. Perindustrian
Kem. Perdagangan
Kem. Pertanian
Kem. Kehutanan
Kem. Perhubungan
Kem. Kelautan dan Perikanan
Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kem. Pekerjaan Umum
Kem. Riset dan Teknologi
Kem. Koperasi dan UKM
Kem. Pembangunan Daerah Tertinggal
Kem. Perencanaan Pembangunan Nasional
Kem. Badan Usaha Milik Negara
Badan Pertanahan Nasional
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI
Menko Kesra
Kementerian Kesehatan
Kementerian Pendidikan Nasional
Kementerian Sosial
Kementerian Agama
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Kementerian Negara Perumahan Rakyat
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang pertahanan;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang pertahanan;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pertahanan;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang pertahanan kepada Presiden.
5. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang hukum dan HAM.
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang hukum dan
HAM;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
VISI:
Terwujudnya Sistem dan Politik Hukum Nasional yang mantap dalam rangka tegaknya Supremasi
Hukum dan HAM untuk menunjang tercapainya kehidupan masyarakat yang aman, bersatu, rukun,
damai, adil, dan sejahtera.
MISI:
Menyusun Perencanaan hukum;
Membentuk, menyempurnakan, memperbaharui hukum, dan peraturan perundang-undangan;
Melaksanakan penerapan hukum, pelayanan hukum dan penegakan hukum;
Melakukan pembinaan dan pengembangan hukum;
Meningkatkan dan memantapkan pengawasan hukum;
Meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan budaya hukum masyarakat;
Meningkatkan dan memantapkan jaringan dokumentasi dan informasi hukum Nasional;
Meningkatkan upaya perlindungan, pemajuan, penegakan, pemenuhan, dan penghormatan hak asasi
manusia;
Melaksanakan penelitian dan pengembangan hukum dan HAM;
Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia aparatur hukum;
Meningkatkan dan melindungi karya intelektual dan karya budaya yang inovatif dan inventif;
Presiden.
VISI :
Terwujudnya sektor energi dan sumber daya mineral yang menghasilkan nilai tambah sebagai salah
satu sumber kemakmuran rakyat melalui pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, adil,
transparan, bertanggungjawab, efisien serta sesuai dengan standard etika yang tinggi.
MISI :
Meningkatkan Kualitas dan kinerja jajaran DESDM yang mencerminkan pemerintahan yang baik,
bersih, transparan, dan akuntabel serta bebas dari KKN.
Memelihara serta meningkatkan kontribusi migas, batubara dan mineral bagi penerimaan negara,
dalam rangka mempercepat pemulihan dan pembangunan kembali perekonomian nasional dengan
tetap mempertimbangkan konservasi energi dalam jangka panjang.
Merumuskan kebijakan di Sektor ESDM yang kondusif sehingga mampu menciptakan iklim
investasi yang kondusif serta berpartisipasi meningkatkan kinerja BUMN yang efisien dan produktif
dalam rangka menunjang pembangunan nasional secara optimal.
Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang terjangkau
masyarakat, ramah lingkungan dan secara berkelanjutan.
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan energi
dan listrik.
Memelihara dan menjamin tersedianya pasokan energi dan tenaga listrik dan bahan baku bagi sektor
industri dalam negeri.
Mengembangkan, menyesuaikan dan menyusun perangkat regulasi sektor ESDM sesuai tuntutan
Jaman dan perkembangan lingkungan yang sekaligus diselaraskan dengan kebijakan otonomi
daerah.
Membangun dan meningkatkan kesadarn nasional untuk melakukan konservasi, optimalisasi dan
diversifikasi mineral dan energi.
Memelihara dan meningkatkan kerjasama internasional untuk menunjang kepentingan ekonomi
nasional, alih teknologi dan peningkatan sumber daya manusia.
8. Menteri Perindustrian
Departemen Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang perindustrian.
Departemen Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang perindustrian;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
9. Menteri Perdagangan
Departemen Perdagangan mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang perdagangan.
Departemen Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang perdagangan;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
10. Menteri Pertanian
Departemen Pertanian mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang pertanian.
Departemen Pertanian menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang pertanian;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
11. Menteri Kehutanan
VISI
visi pembangunan kehutanan ditetapkan sebagai berikut : Terwujudnya Penyelenggaraan Kehutanan
untuk Menjamin Kelestarian Hutan dan Peningkatan Kemakmuran Rakyat. Berdasarkan visi
tersebut, Departemen Kehutanan menyelenggarakan pengurusan hutan untuk memperoleh manfaat
yang optimal dan lestari serta untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan
berkelanjutan.
Sasaran prioritas pencapaian visi jangka menengah Departemen Kehutanan (2005-2009) sebagai
berikut:
Pemberantasan pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal;
Penerapan prinsip pengelolaan hutan lestari antara lain dengan membangun minimal 1 (satu) Unit
Pengelolaan Hutan di setiap provinsi;
Pembangunan hutan tanaman seluas 5 juta Ha dan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 5 juta Ha;
Pembentukan 20 unit Taman Nasional mandiri;
MISI:
Untuk mewujudkan visi pendidikan nasional, pemuda, dan olahraga ditetapkan misi yang menjadi
sasaran pembangunan pendidikan nasional, pemuda, dan olahraga, yaitu sebagai berikut:
Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan berkualitas guna
mewujudkan bangsa yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat,
disiplin, bertanggungjawab, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kretaif, dan berdaya tahan
terhadap pengaruh globalisasi.
Meningkatkan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan, dan mantapnya
persaudaraan antarumat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dalam rangka memberdayakan masyarakat dan seluruh
kekuatan ekonomi nasional terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi.
18. Menteri Sosial
Departemen Sosial mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang sosial.
Departemen Sosial menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang sosial;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
19. Menteri Agama
Departemen Agama mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang keagamaan.
Departemen Agama menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang keagamaan;
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
20. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas membantu Presiden dalam
Menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengai;
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengai;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
VISI :
Menjadi Lembaga Pemerintah yang kredibel dan efektif untuk mendinamisasi pemberdayaan
koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian.
MISIi :
Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui perumusan kebijakan nasional;
pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan di bidang
koperasi dan UMKM; serta peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam
rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM secara
sistimatis, berkelanjutan dan terintegrasi secara nasional.
24. Menteri Negara Lingkungan Hidup
Kementerian Negara Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan
kebijakan dan koordinasi di bidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan.
Menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional di bidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan;
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak
lingkungan;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
VISI :
Terwujudnya perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup melalui Kementerian Negara Lingkungan
Hidup sebagai institusi yang handal dan proaktif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan
melalui penerapan prinsip-prinsip Good Enviromental Governance, guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia.
MISI :
Mewujudkan kebijakan pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup guna mendukung tercapainya
pembangunan berkelanjutan;
Membangun koordinasi dan kemitraan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan SDA dan Lingkungan Hidup secara efisien, adil dan berkelanjutan;
Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran SDA dan Lingkungan Hidup
dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
25. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas membantu Presiden dalam
merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pemberdayaan perempuan.
Menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional di bidang pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan
dan perlindungan anak;
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan peningkatan
kesejahteraan dan perlindungan anak;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
26. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara mempunyai tugas membantu Presiden dalam
merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan.
Menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional di bidang pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan;
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
27. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal mempunyai tugas membantu Presiden dalam
merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembangunan daerah tertinggal.
Menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan nasional di bidang pembangunan daerah tertinggal;
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan daerah tertinggal;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
c.
b;
d.
e.
f.
g.
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsi tentang politik, hukum, dan keamanan kepada Presiden.
34. Menteri agraria dan tata ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Agraria dan
Tata Ruang menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur
keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan
agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang,
dan tanah;
2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Agraria dan Tata Ruang;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ataspelaksanaan urusan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang di daerah; dan