ANALISA KASUS
PENDEKATAN ETIKA, ETIKET, NILAI DAN NORMA
Disusun oleh :
Abdul Rahmat Dwicaksono (2)
143060019560
4AE
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang
hak dan kewajiban moral.
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang
berarti
adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang
kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu
yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan
pada umumnya.
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara
tentang praxis (tindakan) manusia.Etika tidak mempersoalkan keadaan
manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
B.
Fungsi Etika
Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme.
C.
Pengertian Etiket
Dua istilah, yaitu etika dan etiket dalam kehidupan sehari-hari kadangkadang diartikan sama, dipergunakan silih berganti. Kedua istilah tersebut
memang hampir sama pengertiannya, tetapi tidak sama dalam hal titik berat
penerapan atau pelaksanaannya, yang satu lebih luas dari pada yang alin.
Istilah etiket berasal dari kata Prancis etiquette, yang berarti kartu
undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan
pesta. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etiket berubah bukan lagi
berarti kartu undangan yang dipakai raja-raja dalam mengadakan pesta.
Dewasa ini istilah etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang
sopan, cara berpakaian, cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan
sopan santun lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam
pergaulan.
D.
b.
2.
3.
4.
E.
Kebutuhan Individu
NORMA
Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma
moral dan norma sopan santun.
2. Analisa Kasus
A. Kasus Etika, etiket dan norma
Ada seorang preman di suatu kampong selalu memalak dari orangorang kaya yang ada dikampungnya, bahkan tidak jarang mencuri dari orang
kaya tersebut namun uang yang diidapatkannya digunakan untuk membantu
orang orang disekitarnya terutama para fakir miskin dan kurang mampu
Karena preman ini tidak memiliki pekerjaan dan orang kaya tidak ada yang
membantu mereka.
B. Pembahasan
Secara umum meminta uang secara paksa merupakan perbuatan
criminal yang merugikan orang lain apalagi perbuatan mencuri. Jadi si pencuri
tersebut salah dalam upaya menolong orang orang kesusahan yang ada
disekitarnya walaupun niatan dalam dirinya baik.
Di sisi lain orang orang kaya yang berada dilingkungan tersebut tidak
peduli terhadap keadaan disekitar nya, hal ini mungkin yang membuat si
pencuri kesal dan cara terbaik untuk membantu para fakir miskin ialah
dengan mencuri uang dari orang kaya dan membagi bagikannya ke orang
miskin dan hal tersebut secara tidak langsung membuat si orang kaya
menjadi tersadar jika mereka mengetahui alasan si pencuri melakukan hal
tersebut
kehidupan
bermasyarakat
dimana
si
preman
tersebut
memberikan sesuatu yang ia peroleh dari hasil mengambil nya dari hak
milik rang lain. Memang tujuannya baik tetapi preman itu melakukan
nya dengan cara yang salah..
Tetapi orang orang kaya juga tidak memiliki etika dalam
bermasyarakat Karena mereka tidak peduli terhadap keadaan
lingkungannya dimana masih banyak orang yang terlantar tidak
memiliki kecukupan dalam hidup. Seharusnya kaum atas tersebut lebih
memperhatikan atau membantu dengan cara menyisihkan sebagian
harta mereka untuk membantu kalangan bawah seperti itu agar
preman menghentikan perbuatannya tersebut.
2. Etiket
Berdasarkan pengertiannya Etiket adalah tata cara bersopan
santun dalam pergaulan. Jadi menurut say ajika dihubungkan antara
preman dan rakyat miskin maka preman tersebut tidak melakukan
pelanggaran etiket. Karena hubungan antara kedua belah pihak
tersebut baik. Meskipun preman mendapatkan uang dari hasil mencuri,
namun dalam konsep etiket preman tersebut berlaku baik terhadap
para fakir miskin.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi preman dan orang kaya maka
preman tetap lah bersalah dan melanggar etiket karna preman berlaku
tidak sesuai dengan norma norma dalam kehidupan.karna preman
mengambil hak dari orang kaya tersebut.
Namun, justru orang kaya disini melanggar etiket karna bisa
dibilang merek tidak mempunyai moral karna membiarkan para fakir
miskin tersebut tanpa menolong mereka sedikitpun.
untuk
membantu
kita
dalam
bergaul
di
kehidupan
bermasyarakat.
Dalam kasus diatas kesimpulan yang dapat kita ambil adalah
perbuatan yang dilakukan preman memang slaah namun hal tersebut
di dorong oleh tindakan cuek dari orang yang memiliki harta namun
tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Kita tidak bisa
sepenuhnya juga menyalahkan preman Karena berbuat seperti itu,
mungkin si preman bingung mencari cara untuk membantu mereka
Karena keterbatasan akademis dan kemampuan yang dia miliki. Oleh
Karena itu preman berlaku demikian dan berpikir yang terpenting para
fakir miskin tidak menderita dan mendapatkan uang untuk mencukupi
kehidupan sehari hari.
Sebagai orang kaya harusnya lebih menghargai dan peduli
terhadap lingkungan sekitar, terlebih lagi jika ada orang orang yang
kurang beruntung yang bermukim didaerah yang sama dengan tempat
tinggal nya. Karena mau tidak mau sebagai manusia kita harus
membantu satu sama lain agar tercipta lingkungan harmonis dan tidak
terjadi lagi penyimpangan etika, etiket dan moral