KAPAL( DEDY I )
Nama : Dedy Iskandar Daulay
NRP
: 46 10 11 88 51
Pengaruh ombak =
pengaruh angin.
C. Pengaruh angin
Kapal yang sedang berhenti, selalu akan duduk melintang, sehingga angin datang dari muka
atau ke belakangtrhadap arah melintang tergantung dari bangun atas kapal dan bentuk kapal
di bawah air.(gambar, 15a).
Pada kapal yang sedang berlayar / melaju, hauan kapal akan selalu mencari angin.
Pada kapal yang sedang mundur buritan akan selalu mencari angin (gambar 15c).
Di tengah laut kapal itu akan menjalani garis hasil (diagonal) dari haluan yang di kemudikan,
laju dan pengaruh angin. Sudut antara garis haluan dan garsi hasil itu di sebut Rimban
(leeway).
Besarnya sudut rimban tergantung dari :
a) Laju kapal
b) Kekuatan angin
c) Sudut antara haluan dan arah angin
d) Luas badan kapal di atas garis air
e) Hambatan samping.
Rimban adalah sudut antara garis lunas dan air lunas, atau sudut antara garis
hasil dan garis haluan yang di kemudikan.(gambar 15d).
angin
diam
Gambar 15b
Gambar 15d
2a
2b
Gambar 15c
Gambar 15a
Tindakan untuk menolong orang tersebut secara cepat dan aman, tergantung dari keadaan
cuaca.
Pada umumnya kapal di olah gerak sehingga segera duduk berhenti di atas angin dan sedekat
mungkin dengan orang yang jatuh tersebut dan kemudian menurunkan sekoci di sisi olak
c.
Putarlah kemudi cikar ke sisi dimana orang itu jatuh telegraph mesin
stand
bay
-
Setelah kapal duduk pada haluan berlawanan, mesin di stop dan kapal kita hanyutkan sampai
di tempat orang yang jatuh .
Olah gerak ini dapat diterapkan ganda dengan sukses jika kita berlayar dengan angin
dan ombak dari muka.
-
Segera setelah teriakan orang jatuh dilaut, di sebelah kiri/kanan , putarlah kemudi cikar
Jika
0
kapal
berlawanan
-
sudah
berputar
180 ,
maka
kemudi
dibalas
dan
berhaluan
(0H = x + 180 );
Jika lju kapal yang sementara itu mengurang sudah kembali seperti semulah, maka sekali
lagi putarlah kemudi cikar sampai pada haluan semulah.
Gambar 21a
Kemampuan Olah Gerak kapal akan dipengaruhi oleh faktor dari DALAM dan faktor
dari LUAR. Terlebih dulu di bab ini akan di uraikan tentang Faktor Luar, yang berkaitan
dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berada, kemudian faktor dari faktor tetap dan
tidak tetap.
Untuk mengetahui kemampuan olah gerak (Maneovering Ability) maka harus dipahami
terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mempengaruhinya. Pada Maneovering Trials
Suatu kapal, dibuat data - data tentang karakter olah geraknya pada macam - macam situasi
pemuatannya. Misalnya pada saat kapal kosong, penuh atau sebagian terisi muatan antara lain
data tentang Turning Circle, Zigzag Manoevoring, Crash Stop dll.
Pengaruh keadaan laut dan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak, walaupun
kadang - kadang diperlukan bantuan kapal pandu jika kapal sulit untuk melakukan sendiri.
Faktor manusia, olah gerak sangat menarik untuk di pelajari, oleh karena itu pengaruh
manusia sangan menunjang.
Dalam hal ini olah gerak memerlukan pengalaman dan pengetahuan teori yang
memadai. Seperti banyak terjadi pada beberapa kecelakaan kapal yang terjadi, banyak di
sebabkan oleh faktor Cuaca dan Peralatan yang kurang memadai serta manusianya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1.
Faktor dari Luar : Disini dimaksudkan sebagai faktor yang datangnya dari luar kapal,
mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan perairan. Hal ini perlu dipehami
mengingat keterbatasan kemampuan kapal menghadapi cuaca dan perairan maupun laut yang
berbeda - beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang gerak yang cukup.
Keadaan Laut .
Pengaruh Angin : Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama di tempat tempat yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal yang kosong, walauoun pada situasi
tertentu angin dapat di pergunakan untuk mempercepat olah gerak kapal.
Pengaruh Laut .
Dibedakan menjadi 3 yaitu, Jika kapal mendapat ombak :
1). Dari Depan,
2). Dari Belakang,
3). Dari Bawah.
PERIODE OLENGAN KAPAL adalah lamanya olengan yang dijalani kapal, dihitung dari
posisi tegak, olengan terbesar kiri / kanan , kembali tegak, olengan terbesar di sisi kanan / kiri
dan kembali keposisi tegak.
PERIODE GELOMBANG SEMU adalah waktu yang diperlukan untuk menjalani satu kali
panjang gelombang, dari puncak gelombang ke puncak gelombang berikut.
Pada kapal berlayar dalam ombak, sebaiknya kecepatan kapal dikurangi, haluan dibuat
sedemikian rupa sehingga ombak datang dari arah diantara haluan dan arah melintang kapal.
Secara khusus olah gerak kapal menghadapi Cuaca buruk.
Pengaruh Arus .
Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju kesuatau tempat
tertentu pula. Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap, arah arus ditentukan "KE" dan angin
"DARI"
misalnya
arus
Timur
bebrarti
arus
"ke"
Timur.
Rimban yang disebkan oleh arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan
kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan arus dan didalmnya, praktis akan
bergerak
dengan
arah
dan
kekuatan
arus
tersebut.
Diperairan bebas umumnya arus akan menganyutkan kapal, sedangkan diperairan sempit atau
tempat - tempat tertentu arus akan memutar kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal
sama sedangan pengaruh angin.
Keadaan Perairan .
Pengaruh perairan dangkal dan sempit :
Pengertian dangkal dan sempit disini sangat relatif sifatnya, tergantung dalam dan
lebarnya perairan dengan sarat dan lebar kapal itu.Pada perairan sempit, jika lunas kapal
berada terlalu dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan / buritan serta
penurunan permukaan air diantara haluan dan buritan di sisi kiri / kanan kapal serta arus
bolak - balik. Hal ini disebabkan karena pada waktu baling - baling bawah bergerak ke atas
terjadi pengisapan air yang membuat lunas kapal mendekati dasar perairan, terutama jika
kapal berlayar dengan kecepatan tinggi, maka kapal akan terasa menyentak - nyentak dan
dapat menyebabkan kemungkinan menyentuh dasar perairan. Gejala penurunan tekanan
antara dasar laut dengan lunas kapal berbanding terbalik dengan dengan kwadrat
kecepatannya.
Diposkan oleh dedy_d@ula@y di 04.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
1 komentar:
1.
Dani Alfatih5 Mei 2013 05.18
adakah fakta besar pengaruh angin dan ombak terhadap stabilitas kapal?? tolong cepat
di balas gan...
Balas
Muat yang lain...
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
2012 (2)
o April (2)
Mengenai Saya
dedy_d@ula@y
Lihat profil lengkapku
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.
Pengaruh keadaan laut dan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak,
walaupun kadang kadang diperlukan bantuan kapal pandu jika kapal sulit untuk
melakukan sendiri.
Faktor manusia, olah gerak sangat menarik untuk di pelajari, oleh karena itu pengaruh
manusia sangan menunjang.
Dalam hal ini olah gerak memerlukan pengalaman dan pengetahuan teori yang memadai.
Seperti banyak terjadi pada beberapa kecelakaan kapal yang terjadi, banyak di sebabkan oleh
faktor Cuaca dan Peralatan yang kurang memadai serta manusianya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Faktor dari Luar : Disini dimaksudkan sebagai faktor yang datangnya dari luar kapal,
mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan perairan. Hal ini perlu
dipehami mengingat keterbatasan kemampuan kapal menghadapi cuaca dan perairan
maupun laut yang berbeda beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang
gerak yang cukup.
Keadaan Laut .
Pengaruh Angin : Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama di tempat tempat yang
sempit dan sulit dalam keadaan kapal yang kosong, walauoun pada situasi tertentu angin
dapat di pergunakan untuk mempercepat olah gerak kapal.
Pengaruh Laut .
Dibedakan
menjadi
3
yaitu,
Jika
1). Dari Depan, 2). Dari Belakang, 3). Dari Bawah.
kapal
mendapat
ombak
1).
OMBAH
DARI
DEPAN
Karena satabilitas kapal mengasilkan GML yang cukup besar, maka pada waktu
mengangguk, umumnya kapal cenderung mengangguk lebih cepat dari pada periode
mengoleng. Bila ombak dari depan dan kapal mempunyai kecepatan konstan maka T kapal
lebih besar T ombak.
2).
OMBAK
DARI
BELAKANG
kapal menjadi sulit dikemudikan, haluan merewang bagi kapal yang dilengkapi kemudi
Otomatis, penyimpangan kemudi yang besar dapat merusak sistemnya. Dan kemudi rusak
atas hantaman ombak.
3).
OMBAK
DARI
BAWAH
kapal akan mengoleng, pada kemiringan kapal yang besar dapat membahayakan stabilitas
kapal. Olengan ini makin membesar, jika terjadi Sinkronisasi antara periode olengan kapal
dengan periode olengan semu, kemungkinan kapal terbalik dan tenggelam.
PERIODE OLENGAN KAPAL adalah lamanya olengan yang dijalani kapal, dihitung dari
posisi tegak, olengan terbesar kiri / kanan , kembali tegak, olengan terbesar di sisi kanan / kiri
dan kembali keposisi tegak.
PERIODE GELOMBANG SEMU adalah waktu yang diperlukan untuk menjalani satu kali
panjang gelombang, dari puncak gelombang ke puncak gelombang berikut.
Pada kapal berlayardalam ombak, sebaiknya kecepatan kapal dikurangi, haluan dibuat
sedemikian rupa sehingga ombak datang dari arah diantara haluan dan arah melintang kapal.
Secara khusus olah gerak kapal menghadapi Cuaca buruk.
Pengaruh Arus .
Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju kesuatau tempat tertentu
pula. Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap, arah arus ditentukan KE dan angin DARI
misalnya
arus
Timur
bebrarti
arus
ke
Timur.
Rimban yang disebabkan oleh arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan
kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan arus dan didalmnya, praktis akan
bergerak dengan arah dan kekuatan arus tersebut.
Diperairan bebas umumnya arus akan menghanyutkan kapal, sedangkan diperairan sempit
atau tempat tempat tertentu arus akan memutar kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak
kapal sama sedangan pengaruh angin.
Keadaan Perairan .