Anda di halaman 1dari 17

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063

PENGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI KOMUNIKASI BAGI REMAJA


Merujuk kepada jurnal pungunaan internet adalah satu dari cabang media sosial
yang begitu penting pada masa sekarang. Internet tidak dapat dipisahkan lagi dalam
penghidupan masyarakat kini, tanpa media sosial ini maka boleh menyebabkan
komunikasi terganggu ia terbukti apabila maklumat tidak dapat disalurkan dengan cepat
dan pantas. Persoalannya disini adakah media sosial ini dapat menjamin sepenuhnya
kebaikan tanpa ada keburukan yang diterima oleh penguna media sosial.
Perkembangan zaman terus maju dan pesat. Teknologi akses komunikasi semakin
maju memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi. Kemudahan-kemudahan tersebut
ditawarkan melalui munculnya banyak media sosial yang dapat digunakan oleh semua
orang untuk berkomunikasi atau sekadar mencari hiburan melalui dunia maya.
Kemajuan teknologi komunikasi ternyata dimanfaatkan juga untuk kebaikan diri,
belajar, dan bermain. Melalui media sosial yang kini bak cendawan tumbuh selepas
hujan,membolehkan komunikasi menjadi bahan utama dalam mengekses maklumat yang
diterima. Terpulanglah sama ada untuk menerima maklumat secara membuta tuli ataupun
perlu diselidiki terlebih dahulu.Penerima atau prenguna medai sosial seharusnya perlu
bijak untuk mengawal maklumat yang disalurkan.
Namun ternyata, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan akibat perkembangan
teknologi komunikasi, selain banyak membawa impak positif dan ia jugak tidak terlepas
dengan impak nagetif. Cukup besar pengaruh media sosial keatas sebahagian besar
masyarakat di Malaysia.Pengaruh media sosial menampakkan komunikasi semakin

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


komplek ia menjadi tunjang utama kepada media sosial. Media sosial tanpa komunikasi
tidak begitu meriah dan menjadi hambar.

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Fakta dan Teori
Dalam era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dsingkiri hadirnya
internet semakin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi,
pendidikan,

bisnis,

dan

sebagainya.

Kesempatan

ini

juga

dimanfaatkan

oleh vendorsmartphone serta tablet murah yang kegilaan dan menjadi trend . Hampir
semua lapisan

memiliki smartphone , dengan semakin majunya internet dan

hadirnya smartphone maka media sosial pun ikut berkembang pesat. Komunikasi
menjadi lebih menarik dan semakin hebat.
Media sosial merupakan penghubung dimana seseorang dapat membuat web
page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergantung dalam media sosial
yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media sosial menggunakan
internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berkomunikasi dengan
memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas.
Sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama bagi seseorang dalam
membuat akuan di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa
nya memposting tentang kegiatan pribadinya, hariannya, serta foto-foto bersama temantemannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap
maju

dan pandai mengunakan media sosial. Namun kalangan remaja yang tidak

mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan zaman, dan kurang
bergaul.

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media
sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi mengikut
kehendak dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat disangkal lagi bahwa media sosial
mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang asalnya
hanya biasa-biasa saja menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya.
Berkomunikasi dengan media sosial menjadi lebih meyeronokan dengan input-input yang
baru tanpa ada kawalan.
Bagi masyarakat malaysia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah
menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka
tidak lepas dari smartphone . Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh
kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Path, Youtube, Instagram, Whatsapp dan
Blackberry Messenger. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan
khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki dalam
berkomunikasi. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat
para remaja leka berjam-jam melayari di dalam dunia maya.
Pesatnya perkembangan media sosial juga kerana semua orang seperti memiliki
media sendiri dan berkomunikasi cara sendiri sama ada cara baik atau sebaliknya. Jika
untuk media tradisional seperti tv,dan radio, dimerlukan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial
bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat
dilakukan sendiri dengan mudah.

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Analisis Sosiologis Kritikal Media Sosial
Di era moden, manusia dipermudah dalam melakukan berbagai hal. Salah satu
kemudahan yang diciptakan adalah berinteraksi atau berkomunikasi melalui internet.
Semakin berkembangnya internet memunculkan pola interaksi dapat dilakukan tanpa
harus berada dalam ruang dan waktu yang bersama. Menurut Anthony Giddens, dengan
adanya modernitas hubungan ruang dan waktu terputus yang kemudian ruang perlahanlahan terpisah dari tempat. [2. Ritzer, George Ritzer dan J.Gooman, Douglas. Teori
Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial
Postmodern : Kreasi Wacana, 2008. Hlm. 617] Dari pernyataan tersebut dapat dilihat
bahwa manusia menciptakan interaksi baru tanpa harus bertemu secara fisik, yang salah
satunya dilakukan melalui internet khususnya media sosial.
Dalam kajian sosiologi, maraknya media sosial erat hubungannya dengan
bagaimana kita bersosial, berteman, berinteraksi. Dengan munculnya kedua media sosial
tersebut kita mampu berkomunikasi satu sama lain, dalam ilmu sosiologi hal tersebut
dinamakan bentuk komunikasi langsung. Komunikasi langsung dapat diertikan sebagai
salah satu cara berinteraksi antara seseorang dengan orang lain secara langsung, baik
melalui chat maupun melalui pesan.
Begitu pula dengan media sosial Facebook dimana kita juga boleh membuat
sebuah grup atau kumpulan, dalam konteks ini mengenai hubungannya dengan sosiologi,
dengan fitur grup di Facebook, kita mampu membuat grup yang mampu berbagi
mengenai ilmu-ilmu sosiologi ataupun untuk meyelesaikan masalah yang sedang terjadi
dalam masyarakat, karena didalam ilmu sosiologi, salah satu yang diajarkan adalah

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


memecahkan masalah yang sedang terjadi di masyarakat, dan tentunya kita tahu bahwa
objek dalam ilmu sosiologi itu adalah masyarakat.
Jadi hubungan media sosial dengan ilmu sosiologi sangat erat. Dengan kedua
media sosial tersebut kita mampu berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain, bukan
hanya itu kita juga mampu mendapatkan teman baru dan kita juga boleh
saling sharing atau berbagi ilmu dan juga membantu memecahkan masalah yang sedang
dihadapi dalam masyarakat. Perlu juga diingat apabila kita menyalahgunakan media
sosial tersebut, kita akan membuat masalah bukan menyelesaikan masalah.

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Berikut adalah beberapa impak positif dan negatif dari media sosial:

IMPAK POSITIF

IMPAK NEGATIF

Tempat promosi yang baik dan murah

Mengganggu kegiatan belajar remaja

Boleh

memperluaskan

jaringan
Bahaya kejahatan

persahabatan

Media komunikasi yang mudah

Tempat

mencari

informasi

Bahaya penipuan

yang

Tidak semua pengguna media sosial

bermanfaat

bersifat sopan

Tempat pergumpulan foto, informasi,

Mengganggu kehidupan dan komunikasi

dll.

keluarga

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Media Sosial di Kalangan Remaja
Kata remaja berasal dari kata bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai erti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja menunjukan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak
lagi memiliki status anak. Masa remaja merupakan masa transisi sebab pada saat itu,
seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa
dewasa.
Golongan remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka
begitu ketagih dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk
berlayar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Melihat hal ini.Melalai
penyelidikan mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan,
kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet sebanyak 64%.
Penggunaan media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan
kontra. Penggunaan media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai
contoh ketika sedang belajar lalu adanotification chatting dari teman yang akhirnya dapat
mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di
Twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia
kerjakan.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Yang lebih parah ada beberapa kes seorang
remaja yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya yang dibawa dengan teman yang baru
dikenalnya di Facebook. Lalu apa yang menyebabkan seorang remaja begitu aktif di
jejaring sosial? Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan dengan

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


kepribadian introvert. [3. Setyastuti, Yuanita. 2012. Aprehensi Komunikasi Berdasarkan
Konteks Komunikasi dan Tipe Kepribadian Ekstrovert Introvert . Jurnal Komunikator.
Volume 4, Nomor 2, Bulan November 2012] Semakin introvert seseorang maka dia akan
semakin aktif di media sosial sebagai pelayar aktif. Peranan orangtua sangat diperlukan
sebagai pengawas dan juga orang yang memahami situasi anak. Keluarga harus dapat
memberikan fungsi afektif agar seorang anak mendapatkan perhatian yang cukup.
Di negarayang pesat menbangun seperti Malaysia, seringkali para remaja
mengalami kekosongan kerana memerlukan akan bimbingan ibubapa tidak berbelah bagi.
Pada keluarga yang secara ekonomi kurang mampu, hal tersebut disebabkan kerana orang
tua harus mencari nafkah, sehingga tidak ada waktu sama sekali untuk memperhatikan
dan mengasuh anak-anaknya. Sedangkan pada keluarga yang mampu, persoalannya
adalah kerana orang tua terlalu sibuk dengan urusan-urusan di luar rumah dalam rangka
kehidupan meterial yang sempurna.
Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di media sosial ini juga sering
memposting kegiatan sehari-hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup
mereka yang mencuba mengikuti perkembangan zaman, sehingga mereka dianggap lebih
popular atau istilah moden viral di dalam lingkungannya.Contohnya saja di Twitter, para
remaja menampilkan diri melalui mengunggah avatar yang paling bagus dilihat,
memposting tweet dan retweet sebanyak-banyaknya

dengan

tujuan

memperlihatkan

eksistensinya di dunia maya, mereka berusaha memperlihatkan eksistensi dirinya serta


membangun citra sebaik mungkin. Para remaja juga berusaha memperlihatkan citra
positif di Twitter. Begitupun halnya dengan Facebook, para remaja memposting fotofotonya

yang

sedang

bersenang-senang

dengan

teman-temannya

dan

seolah

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


memperlihatkan betapa bahagia dirinya. Dengan demikian, dapat dikatakan individu
menjadikan media sosial sebagai media presentasi diri.
Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan
keadaan social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi
hidup nya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka
merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal,
salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan
karakter diri yang berbeza ketika berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam
sosiologi disebut dengan istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self )
untuk menjelaskan bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau
panggung tertentu.
Teori dramaturgi dipopulerkan oleh Erving Goffman yang pada intinya untuk
memahami perilaku manusia dalam kehidupan sosial seperti sebuah pertunjukan drama.
Teori dramaturgi menjelaskan bahwa identiti manusia adalah tidak stabil dan bisa saja
berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain.
Dalam dramaturgis, interaksi sosial bermakna sama dengan pertunjukan teater.
Setiap individu adalah aktor yang berusaha membuat pertunjukan dramanya sendiri.
Dalam mencapai tujuannya, para remaja berusaha mengembangkan perilaku-perilaku
yang mendukung peranannya tersebut. Aktor juga harus memperhitungkan setting,
kostum, penggunaan kata dan lainnya untuk meninggalkan kesan baik pada lawan
interaksi dan memudahkan jalan untuk mencapai tujuan yang oleh Goffman disebut
manajemen daya tarik (impression management). [6.Goffman, Erving, The Presentation
of Self in Everyday Life . Doubleday Anchor, Garden City, New York, 1959.]

10

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Goffman juga melihat perbezaan akting yang besar saat aktor berada di atas panggung
(front stage ) dan di belakang panggung (back stage). Front stage adalah ketika adanya
penonton yang melihat kita dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan. Saat itu
kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton tertarik.
Sedangkan back stage adalah keadaan di mana kita berada di belakang panggung,
dengan kondisi tidak ada penonton, sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa
memperdulikan peranan yang harus kita bawakan. Apabila boleh dilakukan dengan baik,
penonton akan termanipulasi dan melihat aktor sesuai sudut yang ingin ditampilkan oleh
aktor tersebut.Contoh konkrit dalam media sosial adalah ketika seorang remaja
memperkenalkan diri melalui Facebook. Akuan Facebook tersebut sengaja dibuat agar
mempunyai citra yang baik untuk mewakili peranan yang akan dimainkan oleh si pemilik.
Begitu pula saat mereka memposting status, komentar, dan foto. Mereka sengaja
membangun sebuah image yang baik, yang ingin diperlihatkan pada teman-temannya.
Apa yang mereka perlihatkan di akuan Facebook adalah sebuah front stage dari diri
seorang remaja, dan teman-teman mereka di Facebook adalah penontonnya. Para remaja
akan membuat segala macam cara untuk mempertahankan eksistensi diri mereka dalam
lingkungannya. Mereka akan merasakan kebahagiaan tersendiri ketika orang lain dapat
melihat image diri yang mereka bangun di akun Facebook-nya dan akan lebih bahagia
lagi ketika ada temannya yang merasa iri dengan image yang mereka paparkan.
Namun segalanya berubah ketika kita melihat para remaja tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Panggung tempat mereka bermain adalah panggung back stage,
tidak ada penonton dari teman-teman nya di media sosial, mereka menampilkan peranan
yang berbeda dengan apa yang mereka bangun di panggung front stage .

11

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Sehingga tidak mengherankan jika suatu saat kita bertemu dengan seseorang yang
berbeza jauh ketika berada di Twitter dengan ketika berada didunia realiti nyata.
Contohnya, seseorang yang kita lihat sangat humoris dan banyak berbicara di dunia maya,
tetapi ketika berinteraksi dalam kehidupan nyata ternyata ia adalah sosok yang pemalu
dan pendiam. Namun biasanya yang dapat melihat peran back stage seseorang adalah
keluarganya, karena keluarga tentu sudah tahu sifat asli dari remaja tersebut. Mereka
tidak perlu membangun suatu panggung ketika berinteraksi dengan keluarga nya sendiri.
Para penonton remaja yang sedang berakting di front stage seringkali tertipu dan
tidak dapat lagi membezakan apakah kehidupan serta image seorang remaja yang mereka
lihat di sebuah media sosial adalah diri mereka yang sebenarnya atau yang palsu. Di
tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, realiti telah hilang dan leyap. Kini
kita hidup di zaman simulasi, di mana realitinya tidak hanya diceritakan, dipresentasikan,
dan disebarluaskan namun juga dapat direka, dibuat dan disimulasi. Baudrillard
memandang era simulasi dan hiper-realitas sebagai bagian dari rangkaian fase citraan
yang berturut-turut.
Baudrillard menyatakan bahwa kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam
diri yang terbagi dan dalam alienasi. Saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dan
jaringan. Seluruh mesin kita adalah layar-layar. Kita pun akan menjadi layar dan interaksi
manusia akan berubah menjadi interaksi pada layar. Kita adalah citra bagi satu sama lain,
dimana satu-satunya takdir bagi sebuah mahluk citra adalah menjadi pengikut citra dalam
layar.
Pernyataan Baudrillard bahwa saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dari
sebuah antarmuka, dalam persentuhan dan jaringan, sesuai dengan kenyataan bahwa

12

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


manusia di masa kini yang sentiasa berkomunikasi antara satu dengan yang lain melalui
penggunaan smartphone maupun tablet meningkatkan kemudahan manusia untuk
terhubung pada manusia lain melalui jaringan internet dan tentunya layar.
Manusia akhirnya menjadi teralienasi dengan lingkungan sosial dengan
lingkungan sekitar mereka, kerana mereka sibuk dengan gadget masing-masing. Mereka
terjebak dalam pencitraan di dunia virtual, baik dalam menciptakan citranya sendiri
maupun dalam memandang manusia lain. Ini pun sesuai dengan pernyataan Baudrillard,
kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam diri yang terbagi dan dalam alienasi.
Manusia saat ini terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial yang membantu
mereka untuk terhubung dengan manusia lain yang bisa berjarak ribuan mil melalui layar
dan jaringan. Namun pada saat yang sama membuat jarak dengan mereka yang dekat dan
mengalienasi mereka dengan lingkungan sosialnya. Manusia pun terjebak menjadi
mahluk citra, baik dalam erti secara sebenar maupun secara kiasan.

13

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


Contoh-contoh media sosial

Facebook

twitter

whatsapp

14

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


RUMUSAN
Media Massa sebagai Alat Komunikasi
Seperti sudah dipaparkan di atas, komunikasi berperan sangat banyak dalam
kehidupan

manusia,

terutama

keampuhannya

dalam

mempengaruhi

mentalitas

masyarakat. Hal itu tidak bisa disangkal lagi, apalagi pada era globalisasi sekarang ini.
Komunikasi yang menurut bahasanya Laswel adalah Who Says What to Whom in Which
Channel and Whit What Effect, mempunyai komponen-komponen penting di dalamnya
yang tidak dapat diabaikan. Komunikator sebagai sumber informasi, pesan sebagai
informasinya, komunikan sebagai penerima pesan/informasi, media sebagai alat
penyampai/penghantar pesan, dan akibat sebagai respon yang diharapkan komunikator
(feed back).
Selain manusia sebagai subjek dan objek dari proses komunikasi, yang tidak
boleh diabaikan adalah peranan media (sarana penghantar) di dalam proses tersebut.
Media komunikasi memang tidak bisa berdiri sendiri tanpa campur tangan manusia,
namun keampuhannya di dalam menyampaikan pesan (message) jauh lebih efektif
ketimbang si individu mencoba menampaikan informasi itu sendiri tanpa media. Oleh
karena itu, posisi media baik dilihat dari aspek subjek (pelaku/komunikator) maupun
proses penyebaran informasi itu serta efek yang diharapkan, sangatlah penting nilainya.
Keberadaan media komunikasi saat ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa
dilepaskan dari manusia. Oleh sebab itu bermunculanlah berbagai sarana komunikasi
yang diharapkan mampu mempercepat proses penyebaran informasi. Media massa
merupakan salah satu bentuk sarana komunikasi yang paling efektif dewasa ini di dalam

15

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


mensosialisasikan dan mendesiminasikan berbagai informasi ke masyarakat banyak.
Media massa (cetak-elektronik) menjadi salah satu ujung tombak bagi percepatan
penyebaran informasi bagi masyarakat, apalagi pada era globalisasi sekarang ini, ketika
batasan-batasan dan hambatan-hambatan geografis, iklim/cuaca, dll tidak menjadi
penghalang berarti bagi tersebarnya informasi ke khalayak ramai (masyarakat).
Kefektifan serta peranannya yang begitu hebat mejadikan media massa menjadi salah
satu komponen penting bagi pembentukan kepribadian masyarakat, serta perilaku dan
pengalaman kesadaran masyarakat. Oleh karena itu pulalah banyak kelompok masyarakat
yang berupaya menjadikan media massa sebagai sarana propaganda idea, cita-cita, nilai
dan norma yang mereka ingin bentuk/ciptakan. Komunikasi merupakan salah satu
penyebab perubahan sosial karena takkan terjadi perubahan sosial bila tak ada
komunikasi yang baik.

16

Pengantar komunikasi SCCA1013 211063


RUJUKAN

Siti Mariam Samat. 2002. Tahap Pengawalan Pihak Pengurusan Politeknik Dalam
Mengurangkan Gejala Sosial Di Kalangan Pelajar. Kolej Universiti Tun Hussein Onn
Suhaini

Muda

dan

Ahmad

Shamsul

Abd

Komunikasi. Selangor: Pearson Malaysia Sdn. Bhd.

17

Aziz.

2004. Undang-undang

Anda mungkin juga menyukai