kebijakan-kebijakan
serta
inovasi-inovasi
teknologi
dalam
melakukan
Kelompok tani adalah kumpulan petani yang terikat secara non formal dan di bentuk atas dasar
kesamaan, kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya), keakraban
dan keserasian, serta mempunyai pimpinan untuk mencapai tujuan bersama (Dinas Pertanian
Tanaman Pangan, 2002). Kelompok tani secara fisiologis terbentuk untuk memecahkan masalah
yang dihadapi oleh petani, dimana masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh petani secara
individu. Kelompok tani juga merupakan suatu bentuk perkumpulan petani yang berfungsi
sebagai media penyuluhan. Peran kelompok tani sebagai media penyuluhan yaitu bertujuan
untuk mencapai petani tangguh yang memiliki keterampilan dalam menerapkan inovasi-inovasi
teknologi pertanian yang terbarukan, mampu memperoleh tingkat pendapatan guna
meningkatakan kualitas hidup sejajar dengan profesi pada bidang selain pertanian, mampu
menghadapi resiko usaha tani secara bersama-sama sehingga terjadinya kerugian dapat
diantisipasi, mampu memanfaatkan asas skala usaha ekonomi dimana hasil produksi pertanian
dapat ditentukan sendiri harganya oleh para kelompok tani, memiliki kekuatan mandiri dalam
menghadapi pihak-pihak lain dalam dunia usaha sebagai salah satu komponen untuk membangun
pertanian maju, efisien dan tangguh.
Daftar pustaka
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur. 2002. Petunjuk
Pengembangan, Bimbingan Penyuluhan dan Kelembagaan Kelompok Tani,
Samarinda